Diriku ….!!
Ehhhmm….ku hirup udara angin malam yang berhembus melewati celah-celah jendela kamar ku yang belum kututup,sambil memejamkan mata ku jawab seruan azan yang bergema sedari tadi,saat ku membuka buku yang ingin ku ukir dengan karyaku,ku hidupkan dengan semangat gelora ku,dank an ku pastikan untuk membawanya kekehidupn nyataku”inilah mimpiku”ku bermimpi bukan untuk meningkatkan tingkat imajinasi ku,tapi aku bermimpi untuk mencapainya”buat apa bemimpi jika hanya menjadi complemen dalam dunia fantasi saja,tapi bagiku ‘mimpi’ adalah “mimpi’yang harus aku gapai bagaimapun caranya,inilah aku yang selalu egois,keras kepala,dan begitu membingungkan.
Mata ini terasa sangat berat ,ku mengantuk..ku baringkan tubuh yang keletihan ini,sepertina tubuh ku memprotes karna aku selalu mengerjakan tugas sekolah tampa mengijinkan mereka beristirahat sejenak.Ku tutup mataku sejenak sambil memegang alat tulis yag akan melahirkan tulisan-tulisan kumalam ini mataku menginginkanku tidur tapi entah kenapa diriku berfikir untuk melanjutkan menulis.
Ku bangun lagi dan memakan rambutan yangdri tadi tidak ada bosannya meniduri kasur merah mudaku ini.haha kutertawa sendiri bahkan sangat sering ketika aku menulis sesuatu,bibirku tak kan berhenti tersungging mempersembahkan sebuah senyuman,ku merasa bibir ku pun juga merasakan kesenangan imajinasi yang kuciptakan di setiap tulisanku,ku juga merasa hatiku juga tertanam di setiap bait kalimatyangkulahirkan disertai tetesan keringat yang beusaha mengingat kata-kata yang kuarangkai tanpa ku simpan dengan goresan-goresan pena.kedua mataku terasa di lem,ku tak bias membukanya ,pikiran ku juga memudar seiring waktu yang mengejar malam,tanganku berusaha meneriaki kusupaya aku tetap memegang pena yang mulai lepas dari genggamanku,dan gelap sudah memayungi malam ku.
Kedua bola mataku menangkap seberkas cahaya putih yang terang menyilaukan I dra penglihatanku, ku coba merubah arah tidurku yang terpayungi terangnya cahaya lampu kamarku.ya benar sekarang ku merasa mulai mendapatkan kesadaraku,mata ini menyuruhku untuk menutupnya tapi sekarang pikiran ku seakan-akan berdiskusi untuk membuatku bangun dari keterlelapanku ,seakan-akan terdengar suara pemberontak-pemberontak dalam perut,ku sangat merasakan pemberontakan itu,sudah beberapa kali aku mengabaikannya tapi sekarang aku benar tak dapat mengabaikannya,aku pun terlonjak duduk dari istirahatku,ku menghadap kearah baratdimana cahay silau yang menghantui tidur ku tadi sekarang berada di hadapanku,tujuanku adalah mendapatkan kembali kesadaranku 100%.
Bangun dari duduk ku,kaki terasa berjalan dengan sendirinya seperti sudah teremot oleh otakku,kubuka keranjang penutup masakan ibu tiriku,ya aku mempunyai ibu tiri yang tak akan disukai setiap orang yang mempunyainya,aku pun juga begitu,kata benci identik dengan ibu tiri,kebencian yang selalu terpendam di hati semenjak awal aku melihatnya.
Ku kembali lagi kekamar kutentu saja bersama beberapa jenis makan di tangan ku,sambil mengunah makanan kulihat ponsel ku yang tergeletak ,seperti layaknya prajurit yang telah berperang melawan musuh-musuhnya,ya kira-kira seperti itulah tadi,sebelum aku tertidur,aku meninggalkan banyak pesan masuk dalam ponsel ku.
Dalam tatapan yang kosong ku melihat ke arah atap kamar yang sepi sunyi dan hampa menyisahkan seruan para katak yang mungkin merasakan kegembiraan untuk hujn yang menyelimuti bumi dengan beribu-ribu tetesan air yang jatuh menambah dinginnya malam,ku tarik selimut yang hanya melindungi ku dari keusilan dinginnya hujan yang seakan-akan di undang masuk ke dalam kamar untuk menemani malamku,mataku mulai tak terkontrol lagisepertinya bumi ini akan cepat gelapdan…aku siap berpetualang dalam dunia mimpiku.
Dalam keheningan yang begitu dingin dingin aku mendengar kicauan-kicauan burung yang saling bersahutan membentuk sebuah melodyalam yang indah memanjakan telingaku.aku bersyukur atas melody indah itu karena tak lama kemudian adzan subuh pun berkumandang menggemakan seruan pada umat muslim di daerahku,beginilah cara sang Khalik membangunkan hamba-hambaNya kali ini denga perantara kicauan burung,oh thank’s to The God….
Lel? lely??terdengar suara menyebut serta memanggil nama indahku,ya bagiku ,Lely adalah nama yang paling indah pemberian orang tua ku, memutar arah,melangkah menuju ke ruang kelas ku,aku adalah seorang pelajar, setengah tahun sudah aku belajar di SMKN NEGERI 1 SAMPANG ini,itulah nama sekolah ku,lel..?,lel,nama ku mendengar suara itu semakin dekat denga posisiku,ternyata sosok teman sekelas ku sedang membaca tulisasan dalam mading yang terletk di sebelah utara TU sekolahkami.
Reza?? Begitulah ku memanggilnya,karena itulah nama temanku yang satu ini,lel kata kakak sepupuku laptop hardisk mu rusak,itulah pembicaraan yang dia mulai pagi ini,rasanya aku tak percaya dengan apa yang dia katakana,”dan biasanya hardisk itu kalau 80 GG harganya 300 ribu dan hardisk mu 500 GG jadi hitung saja sendiri sambungnya”,yang semakin membuat ku gelisah dan sedih,hardisk??hardisknya rusak?berarti file-file di laptop ku hilang dong tanyaku dengan nada penuh kecemasan”iyabegitulah jawabannya yang ku dengar dari reza,seketika itu terasa dunia ini tak lagi cerah,ku merasa aku terjatuh di timpa tangga pula”.
Pikiran ku entah kemana perginya,hati berkemacamuk berperang dengan rasa seperti yang kurasakan hari ini dan kemaren,kehilangan synopsis yang susah payah ku karang dan ini bukan yang pertama kalinya melainkan ke dua kalinya,kehilangan itu membuat hati ku kosong,ku berusaha untuk tersenyum tapi hari ini benar-benar kesedihan telah udara yang ku hirup,synopsis yang telah di lenyap oleh hardisk rusak,k u terus berusaha menyunggingkan sebuagh senyuman dan menyembunyikan perasaan ku yang sebenanya.tapi sungguh aku tak dapat melakukan itu dengan baik.di tambah lagi dengan kegagalan ku untuk iktu debate English dan karya ilmiah yang awalnya di tawarkan padaku,kata di tawarkan ada kata yang awalnya di lontarkan olehguru-guru pembimbing ku yang telah mereka ajukan padaku.tapi sekarag tawaran dan kesempatan itu telah di dapatkan oleh teman-temanku yang lain.entah bagaimana mereka mendapatkannya yang jelas mereka bukanlah aku yang bertarung menghadapi lomba itu,kehilangan synopsis,tawaran lomba di sabet teman ku,hardisk ku rusak dan harus membeli dengan harga 2.500.00,laptop ku pun mati,dan itulah yang mebuat ku kehilangan synopsis yang menurutku sangat dan begitu berharga ,menurut pemikiran ku setiap goresan-goresan pena yang di olah ,di rangkai di setiap otak pembuatnya ,itu adalah karya,walaupun hanya goresan yang terbengkalai,itu tetap disebut sebua karya,karena mereka tak akan menciptakan itu tanpa ada alasannya tersendiri,di dunia ini ada tidak mungkin tampa adanya sebuah alasan,goresan adalah tetap sebuah karya,sebuah karya yanh terlahir dari sebuah imajinasi pemikiran dandi tunagkan dalam sebuah tulisan,lengkap sudah yang membuat ku sedih.Kemaren aku tak dapat mengontrol perasaan ku sendiri,sesedih apapun msekesal apapun biasanya aku dapat mengatasinya dengan sebuah senyuman ,tapi sudah beberapa hari ini aku tak dapat melakukannya seperti biasa ku lakukan.
Sesekali ku tersenyum dan mencoba untuk memnyanyikan sebuah lagu dengan ekspresi yang bisa mengelabuhiperasaan ku yang sangat sedih ,aku tak ingin orang melihat keterpurukan ku apalagi dilahat oleh temanku sendiri,aku tak mau itu terjadi.aku yakin itu adalah sebuah kemenangan yang tertunda.tapi aku adalah tetap insane-Nya.seperti insane yang lain,yang kadang merasakan kesedihan dan kesenangan,karena roda kehidupan itu tak selalu diatas dan tak selalu di bawah,itulah kehidupan yang sesungguhnya,
Sedih,kecewa,merasa berslah bersemayang menjadi satu dalam hati ku,bahkan aku juga merasa marah,aku bingung aku harus marah kepada siapa??,kemarahan yang tak dapat ku ungkapkan ,rasanya aku ingin teriak sekuat tenaga lalu pingsan,kadang aku sering menghujat Tuhan dengan segala pertanyaan-pertanyaan ku,Dimana keadilan??ya keadilan, keadilan yang sering aku pertanyaankan kepada Tuhan ku,aku merasa untuk saat ini keadilan itu pergi menjauh dari ku,kadang aku begitu membenci diriku sendiri,kadang pula marah pada Tuhan,ketika aku ingin marah, aku bingung siapa yang akan di marahi ku,dan yang menjadi satu-satunya pilihan ku adalah Tuhan ku yang telah menciptakan ku,hati ku bergetar,kepala ku banyak di penuhi keluhan ,mata ini seakan-akan mengalirkan tetesan air bening keluhan untuk memprotesnya,maafkan aku tuhan ,mungkin karena aku sering mengeluh bukannya sering bersyukur,akankah DIRIMU marah??tapi inilah sebuah kejujuran hamba kecil Mu ini,,aku tak ingin menjdi orang yang munafik,maafkan ku Tuhan,karena begtu banyak hujatan-hujatan yang sering ku alirkan pada Mu,maafkan ku Tuhan,,maafkan Hamba Muyang hina ini,ku sadar seharusnya aku tak melakukan itu,tapi tak satu pun hamba Mu yang sempurna,tampa melakukan kehilafan-kehilafan.
Sepantasnya aku tidak marah pada siapapun,tapi kenapa merka menghantamku secara bersamaan?/ketika ku mengingat itu semua,itu hanya membuat ku sedih dan marah,oh tuhan tolonglah kesulitan hambamu ini,aku tahu kata-kata ku ini tak berpengaruh besar saat ini,kepada siapa lagi hamba harus memohon,hanya satu kata tolonglah hamba Mu ini…
Sebenarnya saat ini aku tak ingin menulis,karena aku adalah tipe orang yang mengikuti suasana hati,tapi aku sadar jika aku ingin menjadi seorang penulis aku harus melupakan apa yang terjadi akhir-akhir ini serta membangun lagi fondasi-fondasi cerita yang hilang dan harus terus berusaha sampai menghasilkan titik maksimal.Tuhan doaku untuk hari kedepan,bismilah Mudahkan setiap jalan yang akan ku lalui,Amiennnn…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus