Violin
Alunan
melodi nan indah melengking di telingaku ,sungguh melodi yang begitu
cantik,entah mengapa aku tidak pernah bosan duduk disini dan mendengarkannya
sambil memejamkan mata,hati ku sangat mencintai melodi,hampir satu tahun ku
memujanya tapi selama itu juga aku tidak pernah tahu siapa yang menciptakan
melodi itu,aku terlahir sebagai gadis yang sangat menyukai biola dan piano tapi
aku tidak pernah belajar untk mendalaminya aku hanya menikmati biola yang
digesek oleh seorang violinist dan tutus-tuts piano yang di gerayangi oleh
tangan seorang pianist ,ahhh meleleh hati ku mendengarkan itu.
“nana
..nana ,”tegur suci dan yang jelas mengagetkan ku.”kamu ini suci ,aku sudah
bilang jangan ganggu aku,”aku menggerutu memperotes teman karib ku ini.
”yeee..suruh siapa sering bengong disini. “suci sudah berapa kali aku bilang
kalau aku disini tidak melamun tapi aku sedang menikmati melodi biola ,”ujar k
kesal seraya beranjak berdiri dan meninggalkannya yang sedang terduduk.”dan
sudah berapa kali aku bilang kalau disini itu tidak pernah adamelodi
biola,”teriaknya sambil berlari menyusulku.”nana ,sebaiknya sesekali kamu
dengarkan sahabat mu ini,disana itu hanya kelas kosong lagi pula kelas anak-anak
biola jauh dari sana jadi jangan kesana lagi,”sarannya pada ku.”suci meskipun
disana bukan tempat siswa biola belajar ,tapi menurut ku hanya disanalah melodi
indah itu lahir,sudah beberapa kali aku ingin pindah dari tempat itu dan
mendengarkan anak-anak biola menggesek biola mereka ,tapi apa,,yang aku
dengarkan hanyalah suara senar-senar
biola yang yang menjerit ,ahh aku tidak suka itu,”balasku tidak mau kalah.”kalau
begitu kenapa tidak memperhatikan kak raka saja,”godanya padaku.”enggak ah aku
malu,”jawab ku singkat.”harus berani dong,masak Cuma jadi pengagum
rahasianya,come on baby ini sudah empat tahun kamu mengendap-ngendap
mengaguminya.”apa..mengendap-ngendap bahasa apa itu,kamu ini jangan aneh
deh,aku itu bukan penggemar rahasianya..tapi…”tapi apa ,”teriak suci sambil
mengejar ku.
“nana…aku
tidak bisa menahangelak tawa ku melihat suci berteriak dan mengejar ku.”oh my
God ,kak raka,,kak raka berjalan kea rah ku,aku harus bagaimana,OMG suci cepat
datang sobat,”ujar ku dalam hati.hati ku berdegup kencang mungkin sebentar lagi
akan meledak.”dorrr ….”aaaaa,”teriakku.”kenapa berhenti,”ujar suci sambil
menyuguhkan senyuman jahilnya itu.”kamu ini ,jangan gitu ah suci,aku kaget
..”ciye..ciye..yang baru ketemu idolanya,”ledek suci sambil
mengelitikku.tau’ah,,jangan menggodaku terus ,”teriak ku .”iya iya beb..ayo
kita masuk kelas,”ajaknya sambil menarik tangan ku.
Aku masih
bertanya-tanya siapa yang memainkan biola di kelas kosong itu,hal ini sudah
satu tahun menjadi trending topik diotakku setelah kak raka ,haha,,,kapan yah
aku bisa mengatakan kalau aku suka padanya,tau’ ahhh,,gak pede kalau inget
cewek-cewek banyak yang suka sama kak raka.mungkin kak raka akan memilih wanita
yang cantik,anggun dan pinter,,gak kayak aku sudah tampang pas-pasan, bodoh gak
bodoh amet sih,,ya lumayanlah,,tapi sudah kebiasaan orang cakepmilih-milih
cewek,, yahh menipis deh semangat ku.
“non..”aaaa
bik ijah ngagetin saja,”gerutu ku pada bik ijah yang sudah bekerja di rumah ini
sebelum aku lahir.”maaf non..habisnya non nana sering melamun jadi tidak dengar
bibi,”jawabnya dengan aksen jawa yang kental.”iya deh bibi ku sayang ,ada apa
.”oh ya lupa,,ibu telpon non,”ujarnya sambil menyodorkan telepon yang di
pegangnya.”assalamualaikum halo….”waalaikumsalam. ”bunda,,bagaimana ayah
bun,”tanya ku kegirangan..”Alhamdulillah ayah sudah sudah melewati
masa-masakritisnya,”jawab bunda ku.”Alhamdulillah,,aku sudah yakin kalau ayah
pasti kuat,ayah tambah baik,kalau bunda ,”tanyaku.”bunda juga sehat,bagaimana
di sekolah. ”ya seperti biasa bun..”ya biasa yang bagaimana. “maksudnya
baik-baik saja bunda.”ohh sudah makan,,”ini lagi makan bun..”jangan sering
ngelamun tidak baik,”tegur bunda. ”yeee siapa yang sering ngelamun,bunda sok
tahu deh. ”apanya yang sok tahu,orang bunda dengar sendiri tadi.”ohh tadi itu
soalnya bik ijahnya muncul tiba-tiba,”elak ku.”bunda tidak pernah mengajarkan
anak bunda untuk menyalahkan orang lain karena kesalahannya sendiri ya..”iya
deh bun aku yang salah,aku janji tidak akan melamun lagi.”ya sudah lanjutin
makannya jangan lupa kewajiban sebagai orang islan jangan di tinggalkan ,jadi
anak bunda yang bunda banggakan.”siap komandan ,”ujar ku meninggikan suara.”ya
sudah assalamualaikum,”waalaikumsalam bunda kece…
“bik ijah
..”kupanggil bik ijah yang sedang membereskan dapur,”apa non..”sini deh bik
ijah sayang,,bibi sudah makan.”iya non,”jawabnya singkat.”yee bibik
bohong,,kapan bibi makan,orang bibiknya tadi baru pulang dari pengajian terus
masak malam buat ku.”iya bibi sudah makan di luar tadi non…”dindong bibik
bohong lagi,gak bagus bi bohong terus,kan dulu bibi pernah bilang kalau bibik
tidak suka jajan di luar karena banyak bahan kimia.”tapi non…”sudah bik ,bik
ijah sekarang sudah jadi tersangka,jadi duduklah dan cepat makan.”tapi non
bibik makan di dapur saja non,,”kalau bibik tidak melaksanakan perintah ku
sekarang juga ,aku tidak mau makan di rumah lagi.”jangan non..”makanya cepat
makan.
“nana nanti
iktu lombanya yah.aku hanya menggeleng tawara suci padaku.”tapi na ,kamu tahu
panitianya itu kak raka loh,masak kamu tidak ikut,kapan lagi senang-senang
kayak gini kalau bukan bulan agustus.untuk kedua kalinya aku menggelengkan
kepalaku.”nanaaaaa .”kamu ini kenapa suci ,kenapa senang sekali membuat ku
kaget.”kamu sih nan,,coba dengarlah permintaan sahabat mu ini,”ujarnya sambil
memelaskan wajahnya. ”aaaahh gak tahu,lombaya nanti sore kan,ya sudah kalau aku
mau ikut nanti sore aku sms.”bener ya beb aku mengangguk mengiyakan sahabat ku
yang centil ini.”suciiii ,”teriak ku karena dia mencium ku.”emmuachh dadah nana
ku sayang,”teriaknya sambil berjalan meninggalkan ku yang masih terduduk.”OMG
kak raka senyum-senyum melihat kearah ku,pasti dia melihat suci yang mencium ku
tadi,dasar gadis tengik,,awas kamu suci…ahhh malunya.
Sayup-sayup
ku dengar bik ijah memanggil ku,tapi aku masih ngantuk. “bik ada apa,aku masih
ngantuk nanti sore aku ada lomba di sekolah,”ujar ku sambil menarik selimut
ku.”tapi non ,non suci terus menelpon . ”oh suci ya sudah bilang kalau aku jadi
yang mau ikut lombanya,bilang saja seperti itu.”ooh baiklah non..”oh ya bik
nanti jam empat aku bangunin yah,”teriakku pada bibik yang hampir menyebrangi
pintu kamar ku.”iya non,jawabnya singkat semabri menutup pintu kamar ku.
Aduh gimana
nih sudah jam setengah lima lebih lagi,pasti suci marah haduh nyessel gak
bangun-bangun .”lebih cepat sedikit pak
hanung, ”pinta ku pada seseorang yang bertugas mengantarkan ku ,pak hanung
adalah supir semenjak aku belum lahir di keluargaku,sama seperti bik ijah,waktu
aku masih berumur tujuh tahun bik ijah dan pak hanung menikah, mungkin keduanya
sudah memahami satu sama lainsehingga pelaminanlah yang menjadi saksi bisu
pernikahan mereka.keduanya juga tidak pernah membantah ataupun mengenyampingkan
pekerjaan mereka,sehingga orang tua ku sangat percaya pada bik ijah dan pak
hanung,aku bahagia bisa mempunyai pekerja seperti mereka,bik ijah yang pelupa
dan pak hanung yang latah kadang terlahir adegan lucu yang menghiburku dari
mereka.
“waduh
kenapa nih sekolahn kok sepi banget,apa lombanya sudah selesai,kan mulainya jam
empat gak mungkin kalau sudah selesai,apa mungkin jamnya di undurkan,kemana
pula si centil suci waktu tidur saja aku di telpon berkali-kali eh tidak
tahunya aku yang kesini duluan.ku masukkan tangan ku ke dalam celana olahraga
ku untuk mengambil ponsel ku.”suci...kamu dimana sih ,aku sudah nyampek
,tiba-tiba melodi ya melodi biola yang sering ku dengar melengking di seantero
sekolah,bunyinya begitu keras ,”yes sekarang aku akan tahu siapa yang memainkan
biola sebagus ini,”ujar ku dalam hati dan menutup telepon ku tampa memberi
kesempatan suci untuk berbicara karena itu tidak penting lagi.
Aku
berusaha berjalan tanpa suara ,aku coba mengintip dari bilik jendela kelas
kosong itu ,hah tapi kenapa tidak ada orang apa mungkin orang yang memainkan
biola tadi telah melihat ku dulu,makanya dia berhenti supaya aku tidak tahu,kalau
begitu dia pasti masih di dalam ,aku harus tahu siapa yang memainkan biola itu
sekarang juga,aku pun membuka pintu itu,aku masuk kedalam ,bola matak
menari-nari dari kiri kekanan tapi aku tidak menemukan siapa-siapa,tiba-tiba
melodi biola itu terdengar lagi,jujur aku takut ,pintu tertutup kelambu
menyusulnya ,aku panic takut ,apa yang sebenarnya terjadi,semuanya gelap melodi
itu semakin keras, seperti di mainkan di depan ku,aku menangis sambil
berteriak-teriak ,bunda…entah kemana aku berlari sesekali kurakan kaki
membentur benda keras,sakit sekali,,tapi itu tidak terasa bagiku ,aku begitu
takut,,aku takut kegelapan, aku takut kegelapan ,aku takut ,,bunda ,ayah aku
takut,,,jerit hati ku.
“apakah
kamu baik-baik saja,”tanya sesorang padaku sambil mengguncang-guncang tubuk ku
berulang.ku coba membuka mataku tapi aku masih terlalu takut,perlahan aku
membuka kelopak mata dan ku dapati kak raka,”hah kak raka,”tanya ku pada sendiri.aku masih tidak percaya ini,apa
pria yang berada di depan ku ini benar-benar kak raka,aku masih shok untuk
menanyakannya.kak raka mengulurkan tangannya padaku yang terduduk dengan tubuh
ku yang bergetar.”sudah ,ayo ,,tidak
apa-apa kok,”ujarnya sambil menarikku berdiri,tangan ku masih begetar,aku
tidak bisa membendung air mata ku,aku masih takut atas kejadian tadi.”haha kamu
ini lucu ,”itu yang dia lontarkan ketika aku menangis. ”suda sekarang kamu
aman,jadi berhentilah menangis,”bujuknya .bukannya aku mendengarnya tapi malah
semakin menangis,aku tidak bisa menghentikan air mata ku yang mengalir dengan
sendirinya.kak raka memelukku beberapa saat sambil mengelus-ngelus kepala ku
mencoba menenangkan ku.”apakah begini sudah membuat mu baikan.aku hanya
menangguk dalam dekapannya.”baiklah ayo kita pergi dari sini.”naiklah ke
punggungku,”perintahnya.aku masih terdiam mendengar itu.”ayo cepat nanti nangis
lagi,”ledeknya seraya menyuguhkan senyumannya pada ku.dia menggendong ku keluar
dari kelas mengerikan itu,hati ku
semakin berdegup kencang sehingga aku tak mampu untuk berbicara sepatah kata
pun.
“ngomong-ngomong apa yang kamu lakukan di sana barusan,”tanya kak
raka.”ooh kamu masih belum mau menjawab it’s ok.”bukannya teman mu sering
melarang mu untuk pergi ke kelas kosong itu ,tapi kenapa kamu tidak menurutinya.”apakah
kamu masih takut,”tambahnya.”kalau kamu sudah tidak takut jangan terlalu
kencang memeluk leherku,aku merasa tercekik.”ohh maaf, turunkan aku bisa
berjalan,”ujar ku.”sudah diam …”aaaaaa....”ada apa,”tanyanya pada
ku.”sepertinya kamu terluka,”tuturnya .kak raka menurunkan ku tepat di kursi
taman sekolah. ”coba angkat celanamu,aku melakukan apa yang dia suruh,aku masih
tidak percaya kak raka ada di hadapan ku sekarang aku tidak bisamembrontak
padanya.
“sebenarnya
apa yang kamu lakukan di sana,lihatlah lukanya cukup besar,”ujarnya sambil
mengeluarkan sapu tangan dari ranselnya.”sudah ,ayo kita pergi,”ajaknya.”aku
bisa berjalan sendiri,”ujarku ketika kak raka memberikan punggungnya.”ayo
jangan banyak bicara hari hampir gelap.”kamu kesini sendirian.”iya jawab ku
pendek.”dimana mobil mu.”aku tidak menyetir.”loh katanya tadi kamu sendirian
kesini,kamu kesini naik taksi,”tambahnya.”tidak,aku hanya bisa
bilang,iya,tidak,,haduh meledak,meledak deh hati ku.”terus kamu kesini pakai
apa. ”di antar,”jawab ku.”ohh ya lupa,sekarang diamana supir mu.”pulang,balas
ku. ”haha ternyata kamu ini lucu ya.mendengar itu aku malu padanya.”ya sudah
aku yang antarkan kamu saja. ”ohh tidak kak ,aku akan menelpon pak hanung
saja.”sudah ini hampir gelap nanti kamu nangis-nangis lagi,”godanya padaku.
“terima
kasih,”ujar ku setelah sampai di depan rumah. ”aku merasa tidak enak,bagaimana
aku haru membalas kakak. ”sebagai balasannya kamu harus menceritakan pada ku
apa yang sebenarnya terjadi di sekolah tadi,bagaimana,”tawarnya.”kamu ini
kenapa kamu terus-menerus merunduk,apakah kamu sering melakukan
itu,”tambahnya.aku menggeleng.”masih berbohong saja,aku sering melihat ketika
ada pria berbicara mu atau menggoda mu pasti merunduk.”loh kakak tahu dari
mana. ”masak aku tidak tahu teman-teman sekelas kakak itu sering bicarain
,nana,,nana,,nana,,kata mereka kamu itu gadis manis yang selalu merunduk.”ya
ampun malunya aku…”ya sudah aku masuk dulu,apa kakak mau mampir.”tidak lain
kali saja…”tunggu,,kak raka keluar dan membukakan pintu mobilnya untuk ku. ”ayo
aku gendong..”ahh enggak kak aku bisa.”bawel kamu ya…
“
Assalamualaikum,”panggil kak raka seraya memencet bel .”kak ,kakak boleh
turunkan aku,,aku bisa berdiri kok..belum selesai aku berbicara suara bik ijah
terdengar dan ..”non nana,,kenapa non,”ujar bik ijah .”pakhanungmencari non
dari tadi ,tapi non disekolah tidak ada jadi pak hanung mencari kerumah
teman-temannya non…”sudah bik aku juga tidak apa-apa ini Cuma luka
kecil,”ujarku coba menghentikan bik ijah.”ya sudah kak turunkan aku…terima
kasih..”jangan den raka…uppss jangan den soalnya kamarnya non nana ada di
atas..mbok sudah tua jadi tidak bisa menggenong non nana lagi.”yee..bik ijah
siapa juga yang minta di gendong…”iya benar juga bik ijah,kaki mu masih terluka
jadi pasti sakit kalau harus naik tangga,aku yang akan mengantarkan nana
keatas.”sudah kak ,aku bisa sendiri…
“pegangan
yang benar nanti kamu jatuh,”perintah kak raka pada ku.”oh ya..kok bibik mu
bisa tahu nama ku. ”iya den,orang non nana sering mengingau nama aden..”ahh
bibik apa-apaan sih .”enggak kak bibik tuh memang lebay. ”katanya non bohong
itu tidak boleh ,dosa non,,non nana juga sering ngelamun apalagi waktu makan
pasti ngelamunin aden.”ahh bibik tau’ ah..jangan kak jangan di dengarkan bik
ijha,bik ijah memang gitu.ku lihat kak raka hanya tersenyum menanggapi ku.
“kamu
pencinta biola,”tanya kak raka. ”iya,kenapa kakak bisa tahu. ”kamu sering ke
kelas kosong itu karena kamu sering mendengar alunan biola,terus kamar mu ini
banyak sekali yang menyerupai biola sampai figora foto saja berbentuk
biola,”ujarnya sambil meraih figora foto yang terletak di samping tempat tidur
ku.”aaa jangan kak,”teriak ku sambil mencoba merampas yang di pegangnya.”kenapa
aku kan Cuma ingin melihat.”aduhh gimana nih itu kan fotonya kak raka pas waktu
wisuda smp.”tunggu..tunggu bukan kah ini aku.dia tersenyum padaku.”atau
jangan-jangan kata bik ijah benar ya…”yee enggak kak itu,,ini..”ahh iya deh aku
ngerti ,lain kali kalau mau meminta foto bilang langsung jangan mencuri kayak
gini. ”apa mencuri…enggak kak ini..”banyak ini dan itunya,ya sudah aku pulang
dulu,semoga cepat sembuh ya,”tambahnya sambil tersenyum dan menutup pintu kamar
ku.
“OMG,tadi
kak raka…kak raka,,,aaaaaaaaa,panas,,panas,,,ya ampun kak raka nganterin aku
pulang di gendong lagi,oh my God,mimpi apa aku semaleman.aku mengipas-ngipas
wajahku dengan tangan ku walaupun sebenarnya kamar ku tidak panas,tapi
sepertinya darah ku mendidih melihatnya tersenyum pada ku.”bik ijah bikin malu
tapi enggak apa-apa..kapan lagi aku bisa menyatakan cinta ku pada kak raka.today
is amazing to me…waw fantastic baby..oh my God..itulah kata-kata yang selalu ku
ulang.
“ciye..ciyee…ada yang lagi berbunga-bunga nih,”ledek bik ijah sambil
menyiapkan sarapan untukku.”apaan sih bik,biasa saja kali. ”biasa apaan..tuh
ada bunga yang melayang-layang di atas kepala non,,”hahaha,,apaan sih bik
jangan lebay deh. ”kalau ke bik ijah jangan di tutupi non,bibik sudah menjaga
non dari kecil sampai sekarang jadi bibik tahu sikap non. ”yeee terserah bik
,aku mau berangkat dulu ,nanti terlambat lagi. ”ciyee non tumben berangkat pagi
,mau ketemu sama den raka ya. ”aaa bik ijah..aku kan kalau berangkat memang jam
segini,tau’ ah aku berangkat dulu bik..”non..”apalagi bik..”bunganya jatuh
nih..mendengar itu aku hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum.
“nana kamu
baik-baik saja.sudah ku duga suci pastiakan mengagetkan ku lagi.”nana dimana
yan sakit biar aku lihat,”tanyanya berulang-ulang.”stop..”teriak ku.”aku tidak
apa suci. ”tapi kenapa kamu kemarin kesini,aku kan sudah telpon sms kamu kalau
lombanya di tunda sore ini.”apa di tunda,kenapa kamu tidakbilang ke aku.kemarin
aku kesini tau,”protes ku. ”aku sudah bilang beb ,tapi kamunya saja pas waktu
di telepon bilang kalau kamu mau kesini.”terus kamu enggak telpon lagi gitu.
”yeee suruh siapa kamu tidur terus,tunggu..tunggu kenapa kamu harus marah
bukannya kamu pulang di anterin kak raka,”goda suci. ”ciye..ciyee…”aahh tau’ ah
kamu dan bik ijah sama.”ehem yang lagi seneng,,bagi-bagi dong ceritanya,masak
ke teman sendiri di umpetin,,”apasih suci..”di gendong lagi…mau duuunngg…”berhenti
menggodaku suci,kalau enggak aku tidak mau ikut lomba. ”ohh baiklah,,ya
ampun..”kenapa ci,tanya ku padanya. ”diamond snow jatuh dari atas kepala
mu,”ujarnya disertai tawanya yang khas.”aaahhhh awas ya kamu suci.aku mencoba
mengejarnya tapi kaki ku bro,,sakit.ku melihat kak raka di depan kelasnya dan
tersenyum padaku,akumembalas senyumannya,”OMG darah ku mendidih lagi melihat
senyum manisnya itu.”aaaaa,,”sepertinya aku membentur seseorang ,aku terjatuh
cukup sakit sih,,aduh malunya ke kak raka pasti kak raka lihat deh.
“nana kamu
baik-baik saja,”tanya seseorang yang kutabrak tadi.”kak adit,”gumam ku dalam
hati.”kamu baik-baik saja,”ulangnya lagi sambil mengulurkan tangannya.”iya
tidak apa-apa kok kak…”tapi sepertinya rok mu berdarah ,”ujarnya sambil
menunjuk ke arah lutut ku.”ooh ini,,tidak apa-apa kok. ”aku dengar kemarin kamu
jatuh di kelas kosong. Pasti kak adit tahu dari suci,,tidak heran mereka kan
kakak adik,tapi suci itu ember masak Cuma kayak gini di certain ke kak adit.
“ayo bangun
tidak enak di lihat anak-anak lain.kak adit memapah ku duduk. ”sepertinya kamu
harus ke UKS saja,perbannya lepas dan darahnya mengalir terus.”ahh tidak usah
kak,aku bawa perban dan obat merah lainnya,nanti akuperban lagi di
kelas.”jangan bergerak dulu,”pinta kak adit sambil memegang tangan ku.”ohh
maaf..aku akan telepon suci supaya obat merah dan perbannya dibawa kesini.aku
melihat kak raka tetap melihat ku.”apakah dia marah,”tanya ku dalam hati.”tapi
buat apa dia marah.
“nana..kamu
baik-baik saja.haduh kakak adik sama saja.”aku tidak apa-apa suci tapi kakak mu
ini,”gumam ku lirih.”baru di tinggal sebentar sudah kayak gini,”ujar suci
sambil menyodorkan kotak obat merah pada kakaknya.”kak enggak usah biar aku dan
suci saja yang mengurusi lukaku. ”sudah diam saja lagi pula kalau suci yang
menangani ini,bukannya sembuh malah infeksi nanti. ”yeeee..bilang saja mau
mengambil kesempatan dalam kesempitan tidak usah mengorbankan adik mu,”balas
suci tak mau kalah.aku hanya tersenyum ..ku lihat kak raka tidak ada,kemana
dia,apakah kak raka marah. ”sudah ,sudah selesai..”memang kalau calon dokter
itu cepat kerjanya menangani kayak gini,salut deh sama kakak jelek ku ini. ”aku
bukan kakak jelek tapi handsome elder,”balas kak adit.
“iya sudah kak kami ke kelas dulu,”ujar ku
sambil beranjak dari duduk ku. ”kamu bisa jalan.”iya kak kalau aku tidak bisa
jalan ka nada suci tinggal minta gendong saja ke suci,”goda ku pada suci. ”yeee
enak saja kamu kan berat mana bisa aku menggendong mu.semuanya tertawa
mendengarkan ocehan suci.”ya sudah kakak saja yang gendong. ”ahh enggak kak
,aku cuma bercanda,aku bisa jalan kok lihat ini,”ujar ku sambil berjalan .”ayo
suci,”tambah ku. ”terima kasih kak,”ucap ku sambil melemparkan senyum padanya
yang masih saja berdiri ditempatnya.
“kalau kamu
bukan sahabat ku,sudah lama aku menjambak mu.”whatttt suci,”teriak ku mendengar
pengakuannya. ”iya ,kamu berhasil membuat kakak tercinta ku patah hati.”apa sih
ci gak lucu deh,bukannya kakak mu punya banyak cewek kenapa bisa patah hati.
”kak adit kayak gitu karena kamu sih ,masak cinta kakak ku kamu tolak. ”ya
ampun ci kamu kan tahu semenjak kecil aku sudah menganggap kak adit itu sebagai
kakak ku sendiri,sama kayak kamu tidak lebih. ”iya sih tapi kak adit itu punya
rasa lebih,kamu sering di perhatikan kalau aku,kayaknya dia bukan kakak ku
deh,”ujarnya sambil tertawa. ”ya sudah ,kadang aku kasihan melihatkak adit
seperti itu,tapi aku lebih kasihan ke sahabat ku ini kalau sampai tidak
mendapatkan hati kak raka,”godanya sambil memeluk ku.aku tahu suci pasti sedih
melihat kakaknya seperti itu,tapi aku tidak bisa menolong karena bagi ku cinta
itu tidak bisa memaksa orang lain.
“suci kamu
ikut lomba kan nanti,aku ikut ya,”ujar ku melalui ponsel yang aku genggam.”tumben
semangat banget,”ledeknya. ”yee serius nih.”percuma neng kamu kan enggak bisa
main,kenapamau ikut atau jangan-jangan..”ahh suci ku Cuma pengen ngebalikin
sapu tangannya kak raka.”masak,,gak adamaksud lain.”tau’ ah….”hih modus.
”terserah..pokoknya ntar aku jemput kamu.”ahh enggak aku berangkat sama kak
adit jadi kita ketemu di sekolah nanti jam empat sore.
“non ini
minumannya,”teriak bik ijah sambil berlari kearah ku.”oh ya sampai lupa,ya
sudah bik aku berangkat dulu,”sambungku dan berlari kemobil yang telah
disiapkan pak hanung.”hati-hati non jangan sampai luka lagi,”teriak bik ijah
sambil melambaikan tangannya.”let’s go pak hanung.”siap non…
“suci…”teriakku saat ku melihatnya duduk bersama siswa-siswi di lapangan
sekolah.aku mencoba berlari tidak memanjakan lutut ku yang luka.”aauu..kenapa
hari ini aku sial banget tadi pagi tertabrak kak adit sekarang bola basket
nyasar menghantam kepalaku.aku mencoba bangkit dari jatuh ku.”kamu baik-baik
saja,”terdengar seseorang menanyakan ku.aku mengangkat wajah .”kak raka..”desis
ku.”kamu ini masih saja teledor ,tidak kapok,”katanya sambil menarik tangan
ku.”kak adit..”seru ku kaget karena menepis tangan kak raka. ”kamu baik-baik
saja,hei bung kalau main bola hati-hati ini kepala orang bukan ring,”ujar kak
adit dengan nada marah.”enggak kak ini memang salah ku karena jalan gak
lihat-lihat,”bela ku.
“ya sudah
aku minta maaf,”ujar kak raka sambil mengambil bolanya.”apa sih kak adit aku
tadi yang salah bukan dia,”jawab ku agak meninggikan suara.”sudah,”tegur suci
yang berlari menghampiri ku.”sudah kak cepat sana ,pertandingannya akan
dimulai.”kamu tidak apa-apa nana,”sambungnya sambil menatap kakaknya yang
berlari menuju lapangan.aku menggeleng.”kalau Cuma pengen buat pemain berantem
jangan kesini,masih kelas satu sudah kecentilan,”ujar seseorang dari arah
kerumunan penonton entah siapa yang mengatakan itu tapi itu cukup membuat ku
sedih wajar mereka mengatakan itu.
“sudah jangan didengarkan nana,mereka hanya
iri pada mu,”saran suci padaku.”woles saja kali ngapain di ambil hati,aku tidak
terlambat kan.”sip non Cuma telat sedikit.”tadi aku sudah berangkat lebih awal
tapi karena di jalan macet jadi aku terlambat deh.”woles non nana,,,kami
tertawa bersama.
“eh
suci..kamu dengar tidak,”tanya ku di sela-sela pertandingan.”dengar
apa,”tanyanya balik.”itu suara biola.”sudah nana jangan mikir yang aneh-aneh
lah,suda duduk.”tapi aku masih penasaran siapa yang memainkan itu.”kamu ini
belum kapok kapok juga ,inget kemaren kamu nangis-nangis luka pula
disana,untung ada kak raka,coba kalau tidak sudah diam duduk manis dan nikmati
pertandingannya.”tapi ci nanti setelah pertandingannya seleai kamu ikut
yah.”yeee enggak ahh,,serem,,”ya sudah aku berangkat sendiri..”ya ya ya non
nana,,aku ikut deh nanti.
“lihat tuh
abang ku sama kak raka kayaknya marahan,”ujar suci sambil menunjuk
keduanya.”mereka itu bukan marahan tapi kecapian.”abangku kalau yang namanya
olahraga tidak pernah mengenal kata lelah,mungkin kah kedua matahari diseklah
ini akan berperang.”apa sih ci biasa aja kali melihat ku.”sepertinya kamu harus
bersiap-siap untuk pertempuran mu teman ku sayang,mereka merebutkan satu bulan
yang sama.”kamu ini bicara apa ,ngawur .”sudah aku mau ke toilet,ikut
yuk,”pintaku padanya tapi jawaban yang aku dapat dia menggelengkan kepalanya.
“teman apa
kalau cuma di ajak ke toilet saja tidak mau,”protes ku sambil membuka pintu
toilet.”aduhhh…maaf,”ujar ku.tapi tunggu dulu kenapa dia mau masuk kedalam
toilet wanita dia kan pria.”kak ,toilet pria disana.”ohh maaf aku baru disini
makanya aku tidak tahu,boleh minta tolong,”pintanya.”iya,”jawab ku
singkat.”pegangin biola ini sebentar saja.”apa biola,tentu saja dengan senang
hati.mendengar jawaban ku dia tersenyum.OMG senyumnya…aahh gak gak boleh,hanya
kak raka yang memiliki senyuman semanis cokelat.
Pengennya
sih mau lihat nih biola tapi malu ah takut dia nya keluar pas ngelihat aku nge
bongkar tas biolanya.”oh namanya henry,”gumam ku ketika melihat sulaman yang
tertera di tas biolanya”terima kasih,”katanya yang keluar dari toilet.”oh iya
sama-sama,ya sudah aku kesana dulu.”tunggu…aku berhenti karenanya,aku menoleh
ke belakang dan dia berjalan kearah ku.”kamu pencinta biola kan.”loh kok bisa
tahu,”tanya ku heran.”mudah saja itu gelang mu kalung mu sampai baju mu ada
gambar biolanya.”ohh iya …aku tersenyum padanya.”jangan tersenyum seperti
itu,”potongnya.”kenapa, aku salah,maaf tapi kalau senyum memang seperti
ini.”sudah aku cuma bercanda..lain kali jangan senyum seperti itu.”tapi
kenapa..”itu menggangguku.
“aneh,”gumam ku dalam hati.”kamu mau melihat biola ku nana.”loh kok bisa
tahu nama ku.”itu di topi mu.”nih orang …”kak henry kelas berapa,”tanya ku.”loh
kok bisa tahu namaku.”itu di tas biola mu.haha..kami tertawa bersamaan..”aku
sudah bilang jangan tersenyum seperti itu.”hahaha…begini,”ledek ku.”waw…”desis
ku ketika biola itu di keluarkan.”kenapa bagus ya..aku mengangguk
mengiyakannya.”kakak beli dimana,mahal tidak,”tanya ku.”ini adalah warisan
kakek buyut ku,katanya tidak mahal.”kalau seperti ini biasanya mahal,biolanya
cantik kak ,aku juga punya persis seperti ini tapi punya bunda.”ohh..kamu bisa
bermain biola.”tidak kak..tapi aku ingin belajar ,tapi tidak mau belajar ke
siapa, kalau belajar ke bunda di ketawain terus.”haha ya sudah kamu bisa
belajar ke aku.”memangnya kamu bisa.”yah masih ragu ,tunggu..alunan biola
terdengar ..”ya ampun jadi kamu yang sering …”iya bisa di bilang
begitu.”nana,”ku mendengar seseorang berteriak memanggil namaku.”ayo cepat aku
sudah mau tanding nih,”sambung suci pada ku.”tunggu..ya sudah kak lain kali
kita ngobrol lagi,kakak tahu teman ku yang satu ini cerewetnya minta ampun.”ya
sudah kak aku kesana dulu ya..
Aku senang
sekarang aku sudah tahu siapa yang memainkan melodi indah itu,ku menoleh kebelakang
dan ku lemparkan senyuman padanya.”nana kamu ini belajar drama,pilih tempat
dong,”ujar suci.”yee siapa yang lagi belajar drama orang aku lagi dengerin
biola.”biola lagi,biola lagi,,haduh ampun deh DJ..kenapa aku punya teman
seperti ini.”bagaimana pertandingannya.”kacau,”jawab suci singkat.”kacau
bagaimana.”ya kacau.”ya kacau bagaimana suci kalau berbicara itu yang lengkap
kenapa.”pertandingan basket tadi kacau gara-gara pemainnya tonjok-tonjokan.”maksudnya,”tanya
ku sambil menghentikan langkah ku.”tadi kak adik buat pelanggaran keras,kak
adit dorong kak raka,aku tidak tahu kak adit sengaja atau tidak,tapi yang jelas
kak raka tidak terima terus balas meninju kak adit dan kak adit tidak terima
juga balas lagi deh,terus seperti itu.”apa,,terus sekarang mereka dimana.”kalau
kak adit dia langsung pulang,kalau kak raka karena panitia dia di bawa ke UKS.”ooohh
kalau begitu aku boleh ke UKS sekarang.”kamu tidak akan menontong sahabat mu
bertanding,sudahlah aku Cuma bercanda sana gih kejar cinta mu.”yeee disaat
sperti ini kamu masih saja bisa bercanda seperti tidak terjadi apa-apa,ya sudah
aku kesana dulu,”dahh fightinggg suci,”teriak ku.
“aku
mengetuk pintu UKS yang terbuka tapi tidak ada jawaban dari dalam,”apa mungkin
kak raka tidak ada disini,”aku coba menyimpulkan sendiri.”iya masuk,”ternyata
kesimpulan ku salah.”kakak baik-baik saja.kucoba memberanikan diri menanyakan
keadaanya.dia membuka wajahnya yang sedari tadi dia tutupi dengan
tangannya.”ohh kamu,aku tidak apa-apa.”ya ampun wajah kakak memar, matanya juga
lebam,”tutur ku.”sudah sana ini tidak apa-apa.”tapi kak ini harus cepat di
kompres supaya tidak bengkak.”sudah aku bisa sendiri jadi kamu bisa pergi
sekarang.aku tahu mungkin kak raka marah karena kejadian tadi.”kalau kaka mau
di kompres akan aku ceritakan kejadian kemarin sekarang juga,” rayuku.sejenak
dia terdiam.”baiklah ,tapi janji dulu,”ujarnya sambil memunculkan senyumannya
yang dia sembunyikan tadi.”baiklah aku janji,”ujar ku sambil mengangkat
kelilingking ku.dia juga melakukan itu.”tapi aku ceritakan setelah selesai di
kompres,”tawar ku .
“yes sudah
selesai sekarang waktunya menepati janjimu,”pinta kak raka pada ku. ”kaka tidak
mau makan dulu,”tawarku coba mengalihkan pembicaraan.”tidak..aku tidak lapar
aku ingin mendengarkan cerita mu.”baiklah,tapi jangan ketawa ya.”di mengiyakan
persyaratan ku dengan memejamkan matanya.”kakak tahu kan kalau aku menyukai
biola,semenjak aku sekolah disini aku sering mendengar ada orang yang memainkan
biola di kelas kosong itu.”terus,”ujar nya.”terus kemarin aku mendengar melodi
biola,aku penasaran aku hanya ingin tahu siapa yang memainkan itu,makanya aku
mengintip tapi tidak ada orang di dalam ,aku pikir mungkin dia terusik oleh ku
makanya dia bersembunyi,aku masuk kedalam tapi pintu dan hordennya tertutup
sendiri terus diruangan itu menjadi gelap disusul alunan biola yang mengalun
keras di samping ku.”karena itu kamu menangis,”ledeknya seraya tertawa.”ahh
kakak tadkan sudah janji kenapa tertawa.”kamu lucu sih itu Cuma khayalan mu
saja,orang aku masih melihat mu terus kamu teriak manggil bunda,ayah,,”jadi
kakak tahu,”tanya ku padanya.”terus kenapa kakak masih tanya,”ujar ku
kesal.”penasaran saja,kenapa kamu tiba-tiba nangis,itu lucu.”ahh tidak lucu
..kakak dengar tidak suara biola itu.”tidak aku tidak mendengar apa-apa.”kakak
budek sih.”apa budek ,oo sudah mulai berani rupanya.mendengar itu aku tersenyum
geli.”jangan tersenyum seperti itu.”kenapa, aku salah,maaf tapi kalau senyum
memang seperti ini.”sudah aku cuma bercanda..lain kali jangan senyum seperti
itu.”tapi kenapa..”itu menggangguku.sepertinya aku mengulang kalimat ini,oh ya
hampir lupa ,bukankah kak henry juga mengatakan kalimat ini.kenapa bisa sama.
“nana…ku mendengar
suara suci memanggil ku.”ahh kenapa dia datang sekarang,tidak bisa melihat ku
bahagia,”gerutu ku dengan sendirinya.”kak..”sapa kak raka sambil tersenyum dari
daun pintu.”nana,, pak hanung ada di depan tuh,lagi pula aku akan pulang
sekarang.”bagaimana pertandingan mu.”ujar ku berbasa-basi.”ya begitulah .”ya
begitulah bagaimana.”ya begitu kayak tidak tahu aku saja,tim ku pasti
menanglah,benar gak kak.kak raka melirik ke arah ku dan kami pun
tertawa.”jangan heran kak sama suci dia memamng seperti itu.”yeee aku serius
kapan coba aku pernah kalah,enggak pernah kan.”iya ,iya deh ..”balas ku.”kamu
pulang sama siapa ci.”ohh sama kak adit.”kak adit,bukannya dia sudah
pulang.”tidak tahu juga dia kembali tuh.”ya sudah kamu duluan nanti aku
nyusul.”baiklah jangan kelamaan yah berduannya,”ujar suci disertai
cekikikannya.”sudah kak jangan di dengarin dia,suci memang seperti itu,ya sudah
aku mau pulang dulu kak.aku berbalik badan ketika kakraka mengangguk
mengizinkan permintaan ku.”tunggu..”pinta kak raka dan yang membuat ku semakin
dek-dek kan dia memegang tangan ku.
“bisakah
kamu disini lebih lama lagi.aku diam mendengar kata-kata ini terlontar dari
kedua bibirnya.aku tidak tahu harus menanggapinya. ”aku akan mengantarkan mu
nanti,jadi jangan pergi.tampa terasa aku mengangguk.”cepat hubungi supir mu
supaya dia tidak menunggu mu.”ohh baiklah..aku keluar dulu kak.mengambil ponsel
saja tangan ku gemetaran.aneh..
“sudah,”tanya kak raka setelah aku memasuki UKS kembali.”iya…jangan kak
berbaringlah dulu.”tidak apa-apa ,kalau aku tidur terus yang ada aku tambah
pusing jadi lebih baik duduk saja.”kakak mau makan,aku ambilkan ya..”sudah kamu
duduk saja,aku tidak lapar,ayo kita pulang,”ajaknya.”wah kak raka pasti
ngerjain aku nih,tadi waktu pak hanung ada aku disuruh jangan pulang eh waktu
pak hanung tidak ada dia mau pulang.”ooh ya sudah aku telpon pak hanung
dulu,”pinta ku agak kesal sih.”jangan ,aku kan sudah bilang kalau aku yang akan
mengantar mu.”oohh jadi malu…
“bener
kakak gak apa-apa.”iya ,ini buktinya aku bisa jalan sendiri.”kalau kakak pusing
bilang saja.”memangnya apa yang bisa kamu lakukan.mendengar itu aku
terhenyak,malu lagi.”ya..ya.. kalau kakak pusing kan aku bisa beliin
obat,”jawab ku.yang ku dengar hanyalah tawanya.”nana..”ku menoleh ke arah suara
itu berasal,ku dapati kak henry melambaikan tangannya di tengah-tengah
kerumunan penonton lomba yang masih saja berlanjut walau hari telah diselimuti
gelapnya malam.”aku pulang dulu kak,”balas ku seraya melambaikan tangan ku ke
arahnya. ”kamu kenal dia,”tanya kak raka mengagetkan ku.”iya aku kenal dia tadi
sore,dia salah masuk toilet,lucu yah dia.”beneran..haha..sudah ayo kita pulang…
“kita makan
dulu ya sebelum pulang.”bukannya kakak bilang kakak tidak lapar.”tidak tahu
juga aku lapar ketika hujan turun.”hahaha kakak ini..,boleh aku bka
jendelanya,”ujar ku meminta izin pemilik mobilnya.”ya kenapa harus minta izin
lakukan saja,mau di buka kek mau di pinjam kek mau di bawa pulang kek silahkan
saja asalkan jangan dimakan saja,”jawabnya sambil mengembangkan senyuman.”yeee
siapa juga yang mau makan jendela mobil.”jangan terlalu lama main air hujan
nanti bisa sakit.”gak bakalan kak dari kecil aku sering main air hujan kok,tapi
aku tidak pernah sakit tuh,mungkin karena aku menyukai hujan makanya hujan
tidak tega membuat ku sakit.”kamu ini ada-ada saja…
Rintikan hujan
masih berjatuhan hawa dingin langsung menggerogoti tubuh ku ketika aku keluar
dari mobil yang ku tumpangi.kak raka ada disamping ku kami berjalan menuju
rumah makan berpayungkan jaket merah yang sebelumnya di pakai kak raka.”maaf
kak,”ujar ku ketika aku mendengar kak raka merintih sambil memegangi
pipinya.”ahh tidak Cuma kesenggol sedikit,kamu mau pesan apa,”sambungnya
menanyakan ku sambil menarik kursi untuk ku.”apa ya,enaknya kalau
hujan-hujan gini makan yang anget-anget
tapi…”ya sudah kita pindah saja,bagaimana kalau makan bakso. ”lah itu baru
pas,”balasku dengan sumringah.”kamu tidak apa-apa makan di jalanan.”yeee aku
mlah lebih senang makan disana dari pada di restaurant.”sama dong ,ya sudah
let’s go..”yeee kakak nih .”kenapa,”ujarnya.”kenapa kakak bilang sama tapi
kakak pergi kesini.”ohh aku kira kamu lebih suka makan disini jadi aku bawa
kesini.
“bagaimana,”tanya
kak raka.”enak ,”jawab ku singkat.”itu…”ujar kak raka sambil menunjuk kearah
ku.dengan menahan malu aku berbalik dan membersihkan,sudah aku tebak pasti kak
raka melihat sesuatu di wajah ku entah apa itu.”maaf kak…”maaf,”ujarnya
memotong pembicaraan ku dan kurasakan tangannya menyentuh pipi ku.”ya
ampun…,”desis ku ketika melihat di tangannya ada kecap.”maaf kak,aku memang
begini kalau makan,”ujar ku sambil menahan malu.”kenapa harus minta
maaf,menurut ku cara makan mu itu lucu.”ahh kakak ini masak makan blepotan
kayak gini dibilang lucu.”iya benera,”balasnya.semakin membuat ku malu saja
mendengar jawabannya.
“ngomong-ngomong adit itu siapanya kamu.aku terhenyak mendengar kak raka
menanyakan itu.”kak adit..kak adit itu seperti kakak ku sendiri,”jawabku sambil
meminum air yang ada di depan ku.”kamu baik-baik saja.”iya ,”jawab ku
singkat.”sepertinya dit menyukai mu.”mana mungkin kak ,kita sudah bersama-sama
sejak kecil jadi dia menganggap ku sebagai adik dan aku menganggapnya
kakak,cepat kak takut bunda telpon pas
akunya tidak ada di rumah bisa brabe,”ujar ku tampa memberi kesempatan kak raka
yang masih ingin berbicara.
“senengnya
bisa dinner sama kak raka ya ampun gak kebayang dan akhirnya juga aku tahu
siapa yang memainkan biola itu,hah semoga saja hari-hari ku kedepannya tambah
beruntung,aminnn…
“huuuu…makan,makan enggak ajak temen,”sambar suci mengagetiku.”apasih
say,,aku juga tidak tahu sebelumnya ehh ditengah perjalanan kak raka ngajak aku
makan,ya berhubung kesempatan tidak datang dua kali aku mau mau saja di ajak
kak raka.”wah parah lu setidaknya kamu ajak aku kek..”iya iya maaf deh
sayang..sebagai gantinya sepulang sekolah aku traktir kamu sepuasnya di
warungnya mang ojo ,gimana mau kan,”goda ku padanya.”ehh kamu tunggu disini
ya,”hei kamu mau kemana nan..ihh dasar lu pasti mau kabur,”teriak suci.”enggak
aku gak akan kabur tunggu saja disitu aku Cuma pergi sebentar.
“kemana
dia,aku yakin dia kenapa sekarang tidak ada,”tanya ku heran pada diri
sendiri.”apa mungkin aku salah lihat ya…aaaa...ahh kakak ini bikin aku kaget
saja.”protes ku pada kak henry yang tiba-tiba muncul dari belakang ku.”lagi
nyari kakak yah.”yeee ke GR-an amet sih.”tapi benar kan,”godanya.”gak tau
ahh,aku mau pergi dulu kak.”tidak usah buru-buru kali woless..woless,”hahaha…”kenapa
ketawa,”tanya kak henry .”lucu saja ,soalnya aku sering bilang kayak itu pada
sahabat ku.”woles maksudnya.aku mengangguk akhirnya dia menyunggingkan
senyuman.”jangan tersenyum seperti itu,itu menggangguku,”ujatku cepat ku lihat
dia langsung merubah ekspresinya.”impas….”kamu ini..aku sudah bilang jangan
tersenyum seperti itu,”dia berbalik mengatakan hal yang aku katakan
tadi.meskipun dilarang bodo amet …
“oh iya
kakak kelas berapa.”aku…”iya memangnya siapa lagi,oh ya kemana biola
kakak…”nana…ampun deh belum kelar aku ngobrol suci malah nongol.”maaf kak
sahabat ku yang satu ini memang seperti itu.”kakak nanti sore kesini kan..kalau
kakak nanti ke sini kita ngobrol-ngobrol lagi,ya sudah aku kesana dulu soalnya
aku janji sama suci mau traktir dia.”iya sudah sana pergi…”dadah kak..upps
lupa.”ujar ku dan menhentikan senyuman ku seperti yang dia larang.”suci…”kamu
ini ,katanya sebentar tapi …”iya maaf deh..ya sudah ayo kita pulang,kamu ikut
aku saja.”tapi kak adit gimana.”ya suruh pulang suci,gitu aja repot.”masalahnya
..kak adit bilang dia mau ikut.bingung juga gimana ngejawabnya.”santai mbak bro
kak adit bilang dia yang bayar.”bukan itu..”tapi apa,atau kamu takut kepergok
sama kak raka jalam sama kak adit ya,”goda suci.”yeee kenapa aku harus takut ,lagi
pula hubungan kita tidak seperti itu.”tidak seperti itu bagaiman.”tau ah ,aku
tunggu di warungnya mang ojo.”ujar ku sambil berjalan meninggalkan suci.
Sayup-sayup
ku mendengar kombinasi antara piano dan biola,entah kenapa apa mungkin aku yang
terlalu obsesi pada kedua alat music itu atau apa.tapi yang jelas aku sekarang
mendengarnya di tengah-tengah keramaian warung pula.apa di dekat sini ada orang
yang memainkan itu?? Aduhh kepala ku bingung..bingung gaje alias gak
jelas.kemana juga si suci itu lama amet..
“eheeem…”kessel
juga nungguin temen yang gak nongol-nongol ditambah lagi ada orang usil
batuk..batuk lagi keselek apa,”gerutu dengan kepala yang ku biarkan tergeletak
di meja.”nana..bangun dong.kayaknya aku kenal suara itu,bukankah itu suarakak
henry,aku pun mengangkat kepala ku.”kak henry ,aku kira orang iseng.”wah parah
masak aku di bilang orang iseng.”kakak sih nge dehem kayak gitu,loh kakak kok
bisa disini,kemana biolanya.”nih orang nanyain biola terus tanyain orangnya
dong,sudah ku bilang jangan senyum seperti itu.”iya iya lupa…”kak gak ada
sesuatu kan di wajah ku.dia menggeleng berarti tidak ada.”atau ada yang salah
dengan ku,”tanya ku ulang karena aku risih orang-orang di warung ini
bisik-bisik sambil melihat kearah ku.”yeee ditanyain malah ketawa..”aku ke
toilet dulu.”ya suada sana pergi,”sahut ku kesal.”orang di tanya malah
ketawa,sarap kali dia,”gerutu ku sambil menundukkan kepala.
“tumben non
nana sendirian,dimana teman-temannya,”tanya seseorang yang telah aku kenal
suaranya.”itu barusan mang..”yang mana non.”itu mangg…”ya ampun nana..gak di
kelas gak di warung tetep aja tidur.ku angkat kepala ku.”kenapa lama amet sih
,kamu tahu enggak aku disini hampir lumutan tau’…”maaf deh nana ban mobilnya
kakak tadi bocor,”jawab seseorang dari belakang ku yang ku maksud seseorang
adalah kak adit.”ohh..aku kirain kemana.”tadi aja marah-marah..”apa sih
ci,sudah duduk aku sudah laper nih,”mang tiga seperti biasanya,”ujarku .
“oh ya
nanti kamu ikut aku apa enggak,”tanya suci.”iya jawab ku singkat dan kutruskan
kembali menyantap makanan ku.”dek …”hahh..apa kak. ”kamu masih marah,”tanya kak
adit,mungkin dia merasa aku marah padanya karena kejadian kemarin.”untuk
apa,”tanya ku bseperti tidak terjadi apa-apa. ”maaf kalau kakak..”kenapa harus
minta maaf ,kak adit punya salah apa,”sahut ku memotong pembicaraannya.”ok
ok..baiklah..
“kamu ikut
kita saja nana.iya betul kata suci,”tambah kak adit.”enggak ahh aku masih mau
mandi dulu,lagi pula aku kan enggak ikut jadi aku berangkatnya nanti
saja.”apakah kamu mau diantarkan pulang,”tawar kak adit.”yeee mentang-mentang
suka adeknya diabaikan,awas ya aku bilangin mama,”sahut suci disertai tawanya
yang riang.”sudah..sebentar lagi pak hanung datang kok ,jadi kalin berangkat
saja dulu,itu pak hanung ya sudah aku pulang dulu nanti aku nyusul..dadah…
“oh ya lupa
kemana kak henry ..apadia pulang lewat pintu belakang,emang bisa..tau’ ah
bingung..seandainya aku pinter main piano kayak dia,aku pengen pinter
tapi..gimana caranya.hampir saja lupa kan kak henry bilang nanti disekolah mau
ngajarin aku biola,hampir saja lupa…”tancap gas lebih dalem lagi pak,”canda ku
pak hanung.
“dengan
gembiranya aku berjalan menyusuri lorong-lorong sekolah ku,di tangan ku ,sudah
ku kantongo izin membawa biola dari mama,jadi ..i’m so happy right now..”kemana
kak henry,kenapaaku tidak minta nomor ponselnya saja ya.”pasti ini kak
henry,”tebakku ketika aku mendengar alunan biola dari kelas kosong
itu.”nana…kamu di panggil raka,”teriak kakak senior ku tapi entah siapa
namanya. ”aduh aku kan mau belajar biola,whattt tadi aku bilang apa,bukannya
ini adalah momen yang aku tunggu-tunggu selama ini,ya ampun saking cintanya ke
biola lupa sama kak raka,ya sudah aku kan bisa belajar kapan-kapan.
“kemana
suci biasanya dia langsung teriak memanggil ku kalau aku datang.”nana…lagi-lagi
nama ku di panggil kali ini kak raka yang melakukan itu, mungkin dia kasihan
melihat ku celingak-celingukan mencarinya.dengan segera aku menghampirinya yang
sedang duduk ditengah-tengah
lapangan.”apa kak,”tanyaku sambil berjalan ke tempat dimana dia duduk.kak raka
berdiri dan berjalan kearah ku juga,dia mengambil biola ku lalu dia letakkan
biola itu.dia menarik kedua tangan ku,”aku cukup terkejut dengan apa yang dia
lakukan.dia bersimpuh di depan ku. ”nana ..mungkin aku tak seindah melodi biola
yang indah tapi aku akan berusaha menjadi melodi indah disetiap hari-hari mu,
nana..mungkin tak akan mampu merebut cinta mu pada biola tapi aku akan berusaha
agar kamu melihat cinta yang tulus,nana…maukah kamu jadi pemilik hati ku..”OMG
,oh my god…rasanya aku melayang,aku mau tersenyum atau bagaimana ini..sepertinya
aku di runtuhi bunga mawar..OMG apakah ini bukan mimpi,apakah kak raka
benar-benar menembak ku,aku bingung…”terima..terima,,terima..kini yang ku
dengar hanya itu yang di teriakkan berulang-ulang,agak malu sih jadi perhatian
siswa tapi… biarlah,,aku melihat suci diantara kerumunan siswa-siswi ini,dia
hanya tersenyum..dan ku lihat kak adit berdiri dari duduknya dan pergi ,berarti
ini bukan mimpi kak adit saja pergi.”would you to be my girlfriend,”ulang kak
raka semakin membuat ku mati rasa,kurasa disekolah ini hanya ada aku dan dia ku
lihat dia tersenyum penuh harap menunggu jawaban ku. ”aku ..aku tidak
mau…”sorak-sorai tadi berhenti seketika,,sesaat suasana hening menyelimuti
atmosfer sore ini.”aku tidak mau jika kakak tidak menjadi hati ku.”tepuk tangan
serempak dibunyikan kak raka berdiri dan memeluk ku,entah kenapa aku
membiarkannya memeluk ku,hati ku rasanya akan meledak ,rasanya kepala panas dan
tangan ku gemetaran,,aku tidak tahu apa yang aku rasakan sekarang ini.
“apakah aku
masih bermimpi,”ujar ku sambil mencubit-cubit pipi ku sendiri.ku rentang
tanganku dank u kepak-kepakkan layaknya buruk yang akan terbang,tapi tetap saja
aku terbaring di tempat tidur tak bergerak sedikit pun.ku raih ponsel ku yang
bersembunyi di dalam selimut ,ku baca layar ponsel ku yang berdering menandakan
ada panggilan masuk. “ya ampun kak raka..”gumam ku..aduh gimana nih angkat apa
enggak ya.”iya halo..”sapa ku. ”kenapa belum tidur,”tanya.ya ampun meleleh hati
ku nih.”aa..aaku tadi sudah tidur tapi karena ponsel ku berdering aku
terbangun,”ujar ku yang jelas-jelas saja melenceng darkebenaran.”ohh aku kira
sedang memikirkan ku.oh my god..kak raka merayuku.”apaan sih kakak…”tidak
apa-apa kok,sudah jangan bohong,pasti lagimikirin aku ya,”godanhya lagi semakin
membuatku tak karuan.”tau’ah aku mau tidurdulu besok ada ujian,”balas ku. ”ya
sudah lagi pula ini sudah malam ,nanti kamu sakit lagi,sana gih tidur jangan
lupa mampir kemimpi ku,”ujarnya dan di tambah dengan ucapa assalamulaikum.yah
kenapa dimatiin orang aku Cuma bercanda…
“ciye..yang
lagi seneng.mendengar itu aku membalikkan badan dank u dapati suci yang
cengengesan berjalan ke arah ku.”ayo kita sarapan ,aku yang teraktir. ”wah
pagi-pagi sudah dapat rejeki ,biasa dimabuk cinta. ”yee enggak mau,ya sudah aku
makan sendiri saja,”ujar ku sambil berjalan.”santai mbak bro ,aku kan enggak
nolak masak mau dibatalin,ku rasa aku telah di mabuk cinta.”kalau tidak tahu
liriknya mendingan jangan nyanyi deh,”tegurku seraya tersenyum geli
mendengarnya bernyanyi tapi salah lirik.”gak apa-apa dong aku Cuma ingin
mengeluarkan isi hati mu,”balasnya menggodaku.”apaan sih..”ciyeee…tuh princenya
datang,”ujar suci sambil menunjuk kea rah kak raka.
Ku lihat
kak raka melambaikan tangannya dan menyunggingkan senyuman pada ku.jadi salting
melihatnya seperti itu.”dep..dep..dep..wah wah ada yang lagi deg-deg kan
nih.”apasih ci jangan terus menggoda ku aku nervous nih.”pagi..”sapa kak raka
sambil membawa senyum riangnya.”pagi..ujar suci.aku sudah jawab tapi volume
suaranya rendah. ”ya sudah aku masuk ke kalas dulu.”loh katanya mau makan
ci,”sahut ku sambil menarik tangannya.”mendadak perut ku kenyang melihat
kalian,”ledeknya.”ya sudah aku pergi,”sambungnya.
“kamu mau
makan,”tanyanya seraya meraih tangan ku.aku cukup kaget karenanya,maklum..bingun
kalau sudah kayak gini,bawaannya salting mulu..”ayo kita makan ,”ujarnya sambil
menarik ku.tampa berkata aku pun mengikutinya berjalan.ya ampun mungkin
sebentar lagi jantung ku copot ..semoga saja tidak..
“ayo
makan,”pinta kak raka pada ku.dengan segera aku memakan bubur yang telah dia
pesan untuk ku.”kakak juga dong.”gimana aku bisa makan kalau jantung ku rasanya
meledup-ledup.”kak henry..”siapa...”seseorang yang aku kenal,”jawab ku sambil melanjutkan
memakan bubur ku.”kenapa kak henry tidak membalas ku,apa mungkin tadi dia tidak
melihat ku.
teetttttt....”yah
kenapa sudah bel ,tidak bisa melihat orang senang apa,”gerutu kak raka seraya
tersenyum pada ku. ”ya sudah ayo kita masuk,”ajak ku dan berdiri dari duduk
ku.hati ku cekikikan melihatnya tapi aku malu untuk tertawa di
depannya.”tapi..tapi..nanti pas istirahat makan ya. ”loh kan tadi sudah makan
,masak makan terus kapan baca bukunya.kak raka tertawa dan dia pun berdiri dari
kursinya.”aku tidak tahu apa alasanku untuk mengajak mu bertemu jadi aku bilang
begitu.”kakak ini lucu..”ujar ku sambil berjalan.”bagaimana kalau kita ke
perpustakaan saja,”tambahnya sambil setengah berlari menyusul jalan ku.”aku
mengangguk menyutujui permintaanya. ”astaga jam pertama aku ulangan harian,
”desisnya. ”sudah sana kakak pergi dulu saja,”saran ku.”ahh tidak nanti kamu di
culik siswa lain lagi.aku tertawa mendengarnya.”kenapa tertawa,ucapan ku ini
benar,apakah kamu tidak tahu kalau para pria di sekolah ini mengincarmu,ya
sudah ayo cepat,”ujarnya sambil memegang tangan ku.
“sudah kak
sekarang kaka bisa pergi,”ujar ku sambil mencoba menstabilkan nafas ku yang
masih tersenggal-senggal.”ayo aku antarkan sampai ke kelas mu saja.”gak usah
kak lagi pula kelas ku itu,”jawab ku sambil menunjuk ke arah kelas ku yang jauhnya dua meter dari tempat ku
berdiri.”tapi…”gak apa-apa kak,lagi pula kakak ka nada ulangan ,sana gih nanti
gak boleh ikut ulangan.perlahan-lahan dia melepaskan genggamannya dari tangan
ku,berarti itu menandakan kata –kata ku berhasil menggoyahkannya.”ya sudah aku
masuk dulu,”ujar ku dan berjalan.”nana…sekali lagi aku menoleh kebelakang
karena kak raka memanggil ku.”I love you ,”tutur kak raka dengan gayanya yang
bikin gregetan.rasanya aku melayang di awan mendengarnya mengatakan itu.”I love
you too,”balas ku dengan malu-malu.
ku
melihatnya berlari dan aku pun masih mematung di tempat ku.aku masih bingung
apakah ini bukan mimpi.apa yang membuatnya jatuh hati pada ku,aku bingung.hanya
ada satu jawaban yang akurat yaitu karena kehendak tuhan ,siapa yang bisa
mengetahui rencana dan takdirNya,mungkin satu dua tahun lagi aku akan mendapat
hati seorang vionist.”haha mungkin saja,tapi tidak aku masih mencintai kak raka
ku,”ujar ku sambil tertawa sendiri dan bergegas masuk ke kelas karena bu fitri
sudah menyuruh ku masuk.
“ehem..ehem..gimana sarapannya,”tanya suci saat ku menduduki kursiku
disebelahnya.”huss..sudah nanti bu fitri marah,”ujar ku sambil menutup mulut
teman ku yang bawel ini.”ya deh aku ngerti lagi ,dimabuk cinta,:ujarnya sambil
mengulang adegan tadi pagi,,tapi tetap saja salah lirik.lama-lama aku tidak
bisa menahan tawaku karena ulah sahabat ku ini.”nana suci…”omg…kamu sih awas ya
kalau kita sampai di keluarkan,”ancam ku pada suci.”apa yang kalian
tertawakan,”tanya bu fitri sambil berjalan ke bangku kami.”sudah ..perhatikan
buku kalian..”pinta bu fitri dan memutar arahnya.”kamu sih,”desis ku
sengit..”di mabuk cinta…”yeee sarap lu ya...
“ciyeee
yang lagi cemas nungguin pangerannya nongol,”ledek suci yang mengetahui ku
menunggu kak raka.”suci kamu ikut ya..”kemana,”balasnya.”ke perpus.”ya elah aku
jadi obat nyamuk dong.”kamu in ada-ada saja.”enggak aku Cuma kasihan saja sama
nyamuk-nyamuk di sana.”ahhh berhenti bercandanya.”enggak enggak mau ,mendingan
aku nyari cowok biar ada temannya kalau di tinggalin kamu.”huuu..kalimat apa
itu…”ya sudah aku muter-muter mau cari cowok dulu,dadah beb emmuaaacchh….”iihh
sarap lu awas yah kalau mencium ku lagi,”teriak ku pada suci yang telah
berlari.
“enak ya
jadi suci…aku pun menoleh setelah mendengar kalimat itu.”kenapa, ”tanya ku pada
kak raka.”iya enak kapan pun dia mau mencium mu dia tinggal cium.”hahh,,kenapa
kak raka bilang kayak gitu,jadi parno dengernya.”dia memang seperti itu
kak,agak sarap dia.”bagaimana dengan ulangannya .”ulangan .eemm..ya begitulah,sudah
jangan bahas itu,ayo kita ke perpus.”kak raka..langkah kami pun berhenti
bersamaa dengan suara itu.”kak raka di panggil pak reno,”ujar seorang siswa
yang ku ketahui dari lambangnya
menunjukkan kalau dia satu angkatan dengan ku.”ada apa,”balas kak raka.”gak
tahu kak,aku tadi Cuma di suruh manggil kakak.”ya baiklah.”kalau begitu aku
pergi dulu.kak raka menganggapi siswa itu dengan anggukan.
Terlihat
kekecewaan terlukis diwajahnya dia hanya menunduk entah apa yang ia
pikirkan.”kak..”hah apa,”responya .”sana pergi kakak di panggil pak reno,”ujar
ku mengulangi perkataan siswa tadi.”di bilangin malah bengong,”tegur ku.”sudah
sana pergi ,”sambung ku sambil mendorong kak raka.”bagaimana kalau kamu
ikut,setelah itu kita pergi perpus,”tawarnya.”ahh enggak lebih baik aku tunggu
kakak di perpus ,setelah kakak selesai baru deh nyusul.”tapi…”ya elah gak
bakalan ada yang nyulik kak,”sahut ku cepat memotong pembicaraannya.”sudah sana
pergi,lagi pula ada buku yang ingin aku pinjam,,ya sudah aku perpus
dulu..dadah..
“kenapa kak
raka lama banget.kalau tahu gini mendingan ajak suci,oh begok banget sih kenapa
gak di sms saja suruh kesini.”kebetulan aku mau ngambil ponsel ku eh malah
ponsel ku bergetar.”siapa ya..,kak raka.membaca itu di layar ponsel ku dengan
cepatnya aku langsung mengangkat panggilan itu.”halo..kamu masih disana,”tanya
nya di sebrang sana.”iya,”jawabku singkat dan focus untuk mendengarnya
kembali.”maaf kakak tidak bisa kesana sekarang karena mendadak pak reno memerintahkan
anak-anak tim basket untuk latihan untuk event minggu depan.”ohh ya gak apa-apa
,kakak latihan saja ,lagi pula aku sudah menemukan buku yang aku cari.”benar
tidak apa-apa,kamu tidak marah.”buat apa marah.”kalau begitu kakak tutup dulu
nanti kakak hubungi lagi.”iya..”assalamualaiku..ku jawab dengan
wassalamualaikum dan titt..titt yang aku
dengar.
“Yah..ternyata
kesal juga di tinggalin pacar latihan.”ehem…”hah..kakak ini ngagetin aku
saja,”protes ku pada kak henry yang sekian kalinya muncul tiba-tiba.”kenapa
lagi kesal ya,”tanyanya.”kok tahu…ahh enggak enggak siapa yang bilang aku lagi
kesal.”masih bohong lagi,jangan menambah dosa lagi.”maksudnya.”masik tanya
lagi,.sudah jangan ngebahas itu lagi,by the way kemaren sore kamu kemana.”maaf
kak ,kemarin aku kesini bahkan aku membawa biola ku rencananya aku mau belajar.
Tapi..”sudah jangan berbelit-belit aku sudah tahu.”kakak kemarin juga
datang..”iya ..sudah jangan membahas itu,kamu ingin belajar biola kan.dengan
cepat aku mengatakan iya.”ya sudah ayo..”mau kemana..”katanya mau belajar..”tapi
aku enggak bawa biola.”sudah kamu bisa memakai biola ku.”benarkah,,,if like that let’s go..
“kenapa
kakak selalu memainkan biola disini”kenapa..”jawab kak henry singkat sambil ke
berjalan ke lingkaran cahaya gelap sesaat dia tak terlihat oleh ku dan akhirnya
dia muncul bersama tas biola yang dia titip pada ku tempo hari.”boleh aku yang
membukanya,”tanya ku dengan nada sumringah.”boleh asalkan jangan di minta
saja.”haha..kakak ini meskipun aku memintanya kakak tidak akan memberikan ini
pada ku,”jangan tersenyum,itu menggangguku,”seharusnya aku yang mengatakan
itu.”haha woles mas bro..ayo kak gesek nih biola.”jangan terlalu serius
mendengarkan ini.”kenapa,”tanyaku heran.”takut kamu jatuh cinta
padaku.”yeee…sarap kakak nih.”di bilangin ngeyel ,aku tidak tanggung jawab ya
kalau ucapan terbukti benar.
“menarik
nafas adalah hal pertama yang kak henry lakukan,seperti belajar taekwondo
saja.kak henry mulai memejamkan mata ,dia mulai mengangkat stik biolanya
dan..melodi biola indah itu terdengar seantero kelaskosong ini.dengan waktu
yang bersamaan ku melihat cahaya dari gesekan biola itu.perlahan cahaya itu
menutupi kak henry ..aku bingung dengan apa yang terjdi di hadapan ku.”ku coba
pejamkan mata sambil menggoyang-goyangkan kepala ku berulang-ulang, tapi..tetap
saja aku tidak melihat kak henry,kupejamkan mata ku kembali dan berharap apa
yang ingin aku lihat akan terlihat.
”alhamdulilah…,”tutur
ku saat ku bisa melihatnya kembali.”tapi kenapa kelas kosong ini berubah yang
awalnya gelap menjadi terang berkilau dan kenapa seragam kak henry berubah
menjadi jas putih bak pangeran yang menggesek biola sungguh ciptaan Tuhan yang
sungguh sempurna,ahhh gak engak boleh,sekarang sudah ada kak raka di samping
ku…tapi permainan biolanya sungguh indah.”aahh tetep gak boleh aku boleh
mengagumi kak henry karena biolanya dan aku mengagumi kak raka karena aku
mencintainya.
“apa yang
terjadi,kenapa semuanya gelap ,kemana cahaya-cahaya itu,aku mulai panic
tercampur rasa takut,kemana kak henry,aku coba memanggilnya tapi hanya suara
hening yang aku peroleh.masih teringat jelaskejadian waktu itu ,apakah itu akan
terjadi lagi.”kak henry..aku takut,”teriak ku dalam kegelapan.tetesan keringat
ku rasakan terjatuh ketangan ku.rasa takut yang hebat menggoncang ku.kaki
bergetar rasanya membuat ku tak dapat melangkah.tiba-tiba alunan melodi biola
yang ku dengar sebelumnya terdengar lagi sekarang,biasanya ku selalu memuja
melodi ini tapi sekarang melodi ini tambah membuat ku takut.”bukankah kejadian
ini seperti kejadian yang aku alami di kelas kosong itu,bukankah tempat yang
sama unutk kejadian yang sama..ku melihat di sekitar ku mulai memudar..aku
takut …
Hidung ku
mencium sesuatu yang sudah familiar di ingatakan ku.”bukankah ini bau minyak
kayu putih.sayup-sayup ku dengar nama ku di panggil.remang-remang ku bisa
menangkap cahaya,”apakah kamu sudah siuman,kamu baik-baik saja.”kenapa ku
dengar suara kak raka.”hah kak raka,”ujar ku sambil melihat disekeliling ku
,bukankah ini kamar ku,kenapa aku bisa disini.”kenapa kamu masih ke kelas kosong
itu,”tanya kak raka.aku masih bingung untuk menjawabnya.terlukis jelas di
wajahnya.”kenapa kamu belum kapok juga dengan tempo hari lalu.dia diam sesaat
dan mengambil segelas air ,air itu dia berikan pada ku.ku teguk air itu dank u
kembalikan lagi padanya.”sudah cepat tidur ..entah kenapa aku menurut padanya.
“suci..suci..”teriak
ku seraya berjalan setengah berlari ke arahnya.”kenapa masuk beb,”tanyanya
sambil melihat ku dari atas sampai bawah.”biasa saja kali liatnya. ”kamu tidak
apa-apa.”ada apa dengan ku,aku gak sakit kan.”iy kamu gak sakittapi kemarin itu
kenapa kalo gak sakit namanya.”maksudnya.”yeee jangan-jangan kamu kejedot di
kelas kosong itu,aku sudah bilang berkali-kali jangan kesana eh kamunya tetap
ngeyel,jadi gini kan.”tunggu..tungu…jadi gini maksunya apa.”ya elah kamu bner
lupa ingatan ya,kemarin itu kamu pingsan di dalam kelas kosong itu neng,untung
kak raka bisa nemuin kamu disana kalau enggak ,,kamu bisa tidur disana
semalaman.”apa kak raka yang nemuin aku.”iya siapa lagi,aku,kak adit dan kak
raka itu pusing muter-muter nyariin kamu,untung kak raka ingat kalau kamu
pernah masuk kekelaskosong itu,jadi lain kali kamu gak boleh ke sana
lagi,mengerti.
“tunggu..sebenarnya apa yang kamu katakan,aku pingsan di kelas kosong
itu dan kak raka nemuin aku disana,”terus yang bawa aku ke rumah kemarin
siapa.”kak raka lah siapa lagi,diaitu hampir nangis tau pas ngeliat kamu
pingsan di kelas kosong itu.”apa..kalau aku pingsan ,,apakah disana tidak ada
kak henry.”kak henry siapa,tidak ada siapa-siapa disana.”loh kok bisa..”tau’ ah
kamu ini aneh makanya jangan kesana lagi,ya sudah ayo kita masuk,”ajak
sucisambil menggandeng tangan ku.
ku biarkan
angin sore menyapa ku,ku duduk di temani cahaya matahari sore yang
menyilau.entah apa yang ada di pikiran ku semuanya bercabang-cabang,aku masih
memikirkan kejadian kemarin.”kenapa kak henry tidak menolong ku,apakah kemarin
itu mimpi belaka.tapi kenapa…aduhh pusing…”ngelamun saja sih…”kak raka..”jangan
sering ngelamun nanti kesambet.”bukannya sekarang seharusnya kakak
latihan.”latihan apa.”masak latihan balet ya latihan basketlah kak.”eemm..lagi
malas saja.”gimana mau menang kalau kapten timnya saja malas yang mau
latihan.”haha..meskipun aku tidak latihan aku yakin tim ku akan menang.”uuu..ke
PD-an nih.”bukannya ke PD-ean tapi lihat saj nanti pasti tim ku menang.””jangan
gitu ah..sana pergi latihan,”pinta ku sambil mendorong-dorongnya.”aku di usir
nih,mulai jahat ya.”bukannya gitu kak..”tapi..sudah jangan bahas itu,aku kesini
itu Cuma mau nengokin kamu sebentar,habis ini aku mau kesekolah mau
la..ti..han..”huh dasar ya sudah sana pergi.”baiklah aku akan pergi. tapi …”heii…”gak
apa-apa Cuma sekali saja,masak gak boleh ,suci saja sudah berkali-kali ,rugi
kan masak Cuma mikirin aku terus sampai empat tahun lagi.”hah eror dia,kenapa
kak raka tahu…ya ampun ciuman pertama ku.
sepertinya
ponselku bunyi,dengan cepat aku keluar dari kamar mandi ku.benar saja ponsel ku
berdering rupanya ada panggilan masuk.”ya ada ci,”ujar ku mendahuluinya.”maaf
aku harus mengatakan ini,”balasnya dengan nada ragu-ragu.”kenapa harus minta
maaf ,ada apa.
Hari sudah
gelap jam menunjukkan hampir jam lima sore,langit pun meruntuhi bumi dengan
derasnya butiran-butiran air tapi itu tak membuat ku mengurungkan niat ku untuk
pergi,aku merasa sangat bersalah,masih ku dengar jelas apa yang dikatakan oleh
suci.”kamu tahu kan kalau kak raka ingin masuk ke club basket Surabaya NBL,saat
kesempaan itu tiba kak raka malah di coret dari pemilihan itu hanya gara-gara meninggalkan
latihan kemarin demi mencari mu,pak reno sudah mengatakan kalau kak raka pergi
dan tidak latihan dia akan di coret tapi kak raka tetap saja pergi,bagi kak
raka mungkin tidak adil hanya gara-gara dia meninggalkan latihan satu kali di
harus di depak dari tim basket sekolah itu tidak sebanding dengan prestasinya
selama ini,dan sore ini kak raka juga tidak latihan,aku dengar-dengar pak reno
sekarang akan benar-benar mencoretnya dari tim basket sekolah kalau dia tidak
datang,”cerita suci pada ku tadi saat dia menelon ku,aku merasa bersalah
sekali.
“pak reno
dimana,”tanya ku berulang pada yang berhamburan keluar dari aula,”ada di
dalam,”ujar salah satu dari mereka.ku coba menenangkan diri dan berjalan kea
rah pak reno yang sedang duduk.”sore pak,”ujar ku dengan sopannya.”oh rupanya
kamu ,ada apa,”balasnya sambilmemasang topi olahraganya.”pasti karena
raka,”tebaknya.”bapak sudah tahu,baiklah aku akan langsung ke intinya,”balas ku
dan menghempaskan nafas pendek.”pak aku mohon bapak pikirkan lagi untuk
mencoret kak raka dari pemilihan itu utnuk menjadi bagian dari club Surabaya
itu,bukankah kak raka selama ini sudah banyak menyumbangkan kemenangan untuk
sekolah ini,apakah hanya tidak mengikuti latihan satu kali kak raka akan di
coret.”nana….”apalagi bapak akan mencoretnya dari tim basket
sekolah..”nana,”aku pun diam setelah pak reno mengatakan itu untuk yang kedua
kalinya.”keputusan saya bukan semata-mata karena dia meninggalkan latihan
,apalagi hanya satukali seperti yang kamu bilang,bapak tegaskan raka itu tidak
akan di coret hanya gara-gar itu,meskipun reno tidak latihan berapa kali pun
bapak tidak akan mencoretnya mengingat prestasinya.
“terus
kenapa bapak bilang akan mencoretnya,”tanya ku pada guru olahraga ku ini.”pak..”sambung
ku yang melihat pak reno agak acuh tak acuh mendengarkan pertanyaan
ku.”baiklah...mungkin raka adalah anak yang sangat lihai bermain basket,tapi
bapak tidak melihat kelihaian itu saja,bapak juga menilai dari sikap dan
prilakunya.aku tidak mengerti apa yang dikatakan pak reno ,aku hanya menjadi
pendengar yang baik.”raka meninju wajah saya saat bapak melarangnya untuk
meninggalkan latihan kemarin,saat dia melakukan itu bapakbisa memaafkannya
bapak bisa memakluminya mungkin raka emosianalnya tinggi kemarin,tapi saat dia
tidak hdir untuk menemui pelatih club Surabaya itu bapak sudah memutuskan bahwa
raka tidak sungguh-sungguh ingin menjadi anggota club itu,bapak malu pada
pelatihnya,”ujar pak reno berapi-api dan beliau pun berjalan membelakangi
ku.”satu lagi,raka itu bukan hanya satu dua kali tapi dia sudah berkali-kali
tidak mengikuti latihan akhir-akhir ini,”sambung pak reno seraya melanjutkan
langkahnya.
Pak reno
sudah tak terlihat lagi .hanya suara hentakan-hentakan kakinya yang aku dengar
namu otak ku masih bertanya-tanya apakah yang dikatakan pak reno benar atau
tidak,aku harus percaya siapa.”apakah kak raka melakukan itu pada pak
reno,bukankah kak raka adalah siswa yang baik,tapi..tidak bisa di pungkiri hati
ku percaya apa yang di katakan pak reno ,sulit untuk tidak percaya apalagi itu
terdengar langsung dari pak reno sendiri.”aahh ini masih belum tentu benar ,apa
mungkin pak reno membohongi ku,tidak..tidak boleh,,aku harus tetap percaya pada
kak raka ,meskipun itu benar bukankah kak raka melakukan itu karena dia mencari
ku.aku memutuskan berlari keluar dari aula ini ,bukannya aku takut lantas aku
berlari,aku berlari karena aku ingat apa yang dikatakan kakraka tadi di rumah.
“kemana
dia,”ucap ku di sela-sela nafas letih ku.”bukan kah kak raka bilang dia akan
kesini.ku lihat di sekitarku sepi senyap hanya suara beberapa jangkrik yang
mengukir melodi.”apakah kak raka sudah pulang,”tanya ku tiba-tiba saat ku
menengok jam tangan yang bergelantung di tangan kanan ku.”apa aku pergi ke
rumah saja,aku penasaran apa yang sebenarnya terjadi.”iya aku harus kesana.”aaauhhh…”jadi
ini yang membuat raka kehilangan kesempatan untuk masuk club.”apa yang kalian
lakukan,”teriak ku dan mengelap wajah ku yang basah dengan sapu tangan.”mita
,bukan kah itu sapu tangan raka,”ujar salah satu dari mereka yang berada di
belakang yang bernama mita itu.”cepat ambil satu lagi,”perintah gadis yang
berada paling depan yang tak lain adalah mita.
“kalian ini
kenapa,kenapa kalian menyiram ku lagi,”ujarku dengan geramnya.mereka melangkah ke arah ku.”lepaskan,”teriak ku.bukannya melepaskan
ku mereka malah mencekram ku dengan kerasnya sampai-sampai aku bisa merasakan
kuku mereka mencakar tangan ku.”kalau kalian mau jadi preman bukan disini
tempatnya.”ujarku berapi-api.”kak henry,”ucap ku ketika melihatnya.”kak tolong aku,”jerit ku dalam hati.”apakah kak
henry bagian dari gadis-gadis ini kenapa dia tidak melakukan apapun melihat
mereka menganiayaku.taarrr…seketika pipi ku langsung terasa panas akibat
tamparan itu.”sudah salah masih nyolot lagi,heh awas ya kalau raka sampai
kehilangan impiannya,dan aku peringatkan…”mit..mita,”panggil teman yang satunya
dengan ekspresi takut.seketika mereka bertiga melepaskan cengkraman mereka dari
tangan ku.”aaaaaagaaa…gadis-gadis itu berlarian sambil berteriak.“dasar
aneh….”kamu tidak apa-apa.ku menoleh kebelakang dimana suara itu berasal.”kak
henry.”kamu tidak apa-apa,”ulangnya sambil menarik tangan ku.
“sebaiknya
kita naik taksi saja,”saran kak henry.”kenapa kakak mau pulang,silahkan gak
apa-apa kok.”kamu ini..kalau mereka menyiksa mu lagi bagaimana,sepertinya akan
turun hujan kalau kamu jalan kaki kamu akan kehujanan.”apa kamu,,yang benar
saja kakak juga akan kehujanan.”iya tapi…aaaahh ,benar kan apa yang aku
bilang,”ujarnya dan memegang tangan ku,kita pun berlari berpayungkan hujan yang
langsung membasahi bumi.
“kita
berteduh di bawah pohon itu.”pakailah ini,”ujarnya sambil menyodorkan jaket
yang dia pakai.”gak ,enggak usah kak .”sudah cepat pakai nanti kamu bisa
sakit.”gak usah kak,aku mau pulang saja,bukankah baju ku sudah basah,”ujar ku
sambil beranjak dari duduk ku.”kamu ini,duduk,”perintah kak henry sambil
menarik ku sehingga aku terduduk dari tarikan itu.”kakak ini kenapa,aku mau
pulang.”kalau kamu ingin pulang ,tunggu sampai ada taksi yang lewat.”yee malah
di suruh tunggu taksi,aku tuh jalan kaki supaya aku tidak ketahuan nanti pas
pulang,aku tidak mau bik ijah melihat memar di pipi ku,”balas ku sambil
menunjuk pipi ku.
“kamu kenal
mereka.”siapa,”sahut ku ketus.”tadi yang di sekolah.tidak,jawab ku
singkat.”biasa saja kali jawabnya.”nana..apakah masih sakit.”menurut mu..”pasti
masih sakit.”itu sudah tahu masih tanya lagi,oh ya kenapa kakak tadi tidak
menolong ku,coba seandainya kakak tadi menolong ku ,aku tidak usah repot-repot
jalan kaki dan nunggu hujan kayak gini,”protes ku padanya.”ya maaf aku kira
tadi kamu lagi ngobrol.”lagi ngobrol apaan lihat nih pipi ku,”balas ku sambil
mendekatkan pipi ku padanya.”rasanya darah ku mendidih saat tangannya menyentuh
pipi ku.”apa yang kamu lakukan,”ujar seraya menepis tangannya.”aaaaahhh…kenapa
kamu menarik tangan ku.”aku harus membuat perhitungan pada mereka.”apaan sih
ini tidak apa-apa kok,satu dua hari pasti sudah sembuh.
“jangan
melihat ku seperti itu,”ujar ku seraya menarik tangan ku yang dia pegang.”aku
sudah menahan perasaan ini sejak aku melihat mu,tapi maaf aku sudah tidak bisa
menahan ini lagi.aku menatapnya aku coba mencari apa arti kata-kata ini dari
matanya.”woy kesambet yah,”ujar ku.”ku tadahkan tangan dan membiarkan tetesan
air jatuh di telapak tangan ku.”berhentilah tersenyum saat hati mu sakit
,sampai kapan kamu akan melakukan ini,berhentilah membohongi diri
sendiri.”ehemm sejak kapan kamu jadi puitis,”ujar ku sambil tersenyum entah
kenapa saat aku bersamanya bibir ku tak berhenti untuk tersenyum aku merasa
senang bersamanya,apa mungkin karena aku menyukai permainan biolanya membuat ku
merasa damai di dekatnya.“yes..hujan berhenti ,ya sudah aku mau pulang
dulu.”tunggu aku akan mengantar mu.”ya sudah ayo cepat,”ujar ku sambil berlari.
“yeye..lala..”berhentilah bernyanyi itu membuat telinga ku sakit,”protes
kak henry seadari tadi sambil menutup telinganya.”ini namanya seni..seni..oh ya
kakak janji bilang mau ya.”mau apa..”sudah bilang saja kakak mau.iya aku
mau..”yess..ingat ya kakak sudah janji.”janji apa..”janji mau ngajarin aku memainkan
biola.”hah..itu tidak sah ,itu pemaksaan.”mau di bilang pemaksaan kek atau
apalah terserah ,janji tetap janji.”heeii tunggu jangan lari dasar penipu
kecil,”teriak sambil mengejar ku.
“wah..ada
cimol ..”kamu mau,”tawar kak henry pada ku.”kalau ada maunya saja pasang
tampang imut,”ujarnya yang melihat ku melakukan sesuatu yang dianggapnya
imut.”let’s go..ayo kak cepat nanti keburu habis,”ujar ku sambil menarik
tangannya.”iya..iya lagi pula tidak ada yang beli kan.
“halo
pak..gimana dagangannya,”sapa ku dengan riangnya.”Alhamdulillah neng dagangan
bapak hampir laku semuanya.”alhamdullillah deh..tapi masih ada kan,laper nih
pak,apaan sih nyolek-nyolek aku bukn sabun colek ya,”ujar ku kesal pada kak
henry.”dua pak..,kakak mau yang pedas apa yang biasa,”tanyaku dengan nada yang
agak lembut.”yang tidak pedas..”hah..gak salah dengar nih,”goda ku.”kenapa ,aku
tidak bisa makan makanan pedas ,pedas akan membuat ku menangis,”apa…ya ampun
sebenarnya kakak ini cowok apa cewek.”sudah jangan banyak bicara.”loh kenapa
bapak senyam-senyum ,”tanya ku.”bapak ke ingat waktu bapak masih muda
dulu,bapak dan istri bapak dulu seperti kalian ini,sering ledek-ledekan,bapak
jadi iri melihat kalian yang masih bisa bermesraan.”apa kita tidak seperti yang
bapak pikirkan kita Cuma teman pak,”ucap ku menjelaskan.”sudah..sudah bapak
mengerti kok,jaga dia baik-baik.”baik pak,”jawab kak henry .”haha…aku geli
mendengar nya.”berapa pak,”tanya kak henry.”sudah cimol ini gratis untuk kalian
karena kalian pasangan yang begitu serasi.”hah..ya ampun bapak ini masih
mengira kalau kami benar-benar pacaran.
“kenapa
tertawa..”masih ingat sama bapak penjual cimol tadi,”jawab ku.”masak kakak di
bilang pasangan aku,itu kan lucu.”kenapa harus lucu,,”aahh pokoknya lucu
saja,tapi tidak apa kalau bapak tadi menganggapnya demikian ,horee…kita dapat
cimol gratis.”berapa kali aku harus mengatakan ini,jangan tersenyum itu
menggangguku.”masalah buat loh…weee nih liat aku akan senyum terus kalau perlu
sampai gigiku rontok.”aaaaahh,,,kenapa kakak memukul kening ku ,sakit
tau’..”yeee orang di larang tersenyum tapi kamu…”sudah..kalau aku boleh kalau
kamu tidak boleh.”sejak kapan ada peraturan seperti itu,”balas ku ketus.”sudah
cepat makan cimolnya jangan banyak biacara.”ini masih panas kakak henry
sinting..”apa..kamu panggil aku apa..”sorry ya tidak ada tayangan ulang,suara
ku mahal.”aaaaahhh kakak sakit..awas ya satu kali lagi kakak memukul kening ku,
siap-siap jidat mu benjol…
“oh ya
rumah kakak dimana.”kenapa..”ya gak apa-apa ,masak Cuma tanya tidak
boleh,aduh..kayaknya ada preman kak,kita ngumpet,”sambar ku sambil menariknya
bersembunyi.”berapa nilai IQ mu.”kenapa tanya itu sekarang,”balas ku sambil
mengamati preman itu.ku dengar kak henry menghela nafas. ”kenapa,”tanya ku .”nilai
IQ mu itu 20,”balasnya membuat ku kesal.”apa 20,mari aku jelaskan pada mu ,di
kelas aku cukup pintar bahkan aku peringkat tiga di kelas ku,”ujar ku tak mau
kalah di hadapannya,harga diri men.”peringkat tiga,murid yang IQnya rendah
seperiti mu peringkat tiga,hanya ada dua kemungkinan itu terjadi ,satu ,,itu
terjadi karena kamu menyogok guru-guru untuk mendongkrak nilai mu,yang
kedua..itu terjadi karena guru mu di senyumin terus.”haha..mana bisa kayak
gitu,aku tidakmelakukan semua kok,peringkat itu aku dapatkan karena kecerdasan
ku.”apa kecerdasan..nilai IQ mu saja dua puluh ,masih berani membela.”kakak ini
lama-kelamaan menyebalkan ya,”balas ku sambil menginjak kakinya.”kalau kakak
tidak tentang ku ,janga menfitnah ku seperti itu.”apa..menfitnah,haha kamu ini
ada saja ,siapa yang menfitnah mu.”huhh ..itu barusan ,tau’ ah sebel ngeladenin
kakak.”kayak gitu aja ngambek,kakak bilang apa adanya,”jawab kak henry sambil
memsang wajah seperti bayi yang tidak berdosa.
“dasar
menyebalkan ,yang benar saja masak IQ ku di bilang dua puluh,huh dasar
menyebalkan,”gerutu ku dalam hati.”masih protes lagi,kakak tuh bilang IQ mu dua
puluh karena kamu ngumpet disini,”ujarnya seperti bisa mendengarkan suara hati
ku.”apa hubungannya coba.”ini nih..sepertinya IQ mu memang benar-benar dua
puluh,hubungannya adalah kalau preman itu jalan kesini pasti preman itu akan
melihat mu.”ohh ya..sorry aku tidak berfikir sampai kesitu tadi,”jawab ku
sambil menyeringai.”hah..preman itu jalan kesini.”apa-apa sih..”ujar ku sambil
mencoba pelukannya.”diam ..aku tidak bermaksud apa-apa ,ini hanya pura-pura
agar preman itu mengira kita sedang pacaran.”huuuu bilang saja mau mengambil
kesempatan dalam kesempitan.”huuu dasar menyebalkan kalau tidak ada preman itu
akan ku pukul orang ini,”lirih ku dalam dekapannya.tapi …ini perasaan
apa,,perasaan ini tidak seperti yang aku alami ketika aku di peluk kak raka,ya
ampun,,enggak enggak boleh ..inget nana kamu sudah punya kak raka,jangan
khianati dia.
Aku sudah
berusaha untuk tidak terhanyut oleh perasaan aneh ini,tapi hati ku tidak bisa
menolaknya,sekeras apapun aku menolaknya aku tetap tidak bisa,sudah aku
putuskan batin ku akan menikmati rasa ini untuk mala mini saja.”heeii ..heii
apakah kamu tertidur.langusng saja aku terperanjat bangun etik mendengar
itu.”siapa juga yang tidur,”balas ku.”iya ,aku sudah tahu meskipun kamu
berbohong.”bohong apa,sudah lepaskan pelukan mu ini,”ujar ku sambil
mendorongnya.”sudah jangan munafik,sini aku peluk lagi,”ledeknya yang membuat
ku malu,apa dia benar-benar setiap apa yang aku katakana dalam hati.”huhh dasar
gila..
“tapi
benarkan ,kamu merasa damai kan kalau aku memeluk mu,”teriaknya dari
belakang.”ya Tuhan apa arti perasaan ini,maaf
kak raka bukan maksud ku seperti ini.”aaaahhh…adek ini bikin kaget
saja,”ujar ku karena tiba-tiba ada bocah kecil di depan ku.”kak…,”ujar bocah
laki-laki ini dengan suara yang hampir tak terdengar oleh ku.”nana
kenapa,”teriak kak henry sambil berlari menghampiri ku.”kenapa dek,”tanya ku
pada pria kecil ini.”boleh aku meminta makanan kakak,”ujarnya malu-malu.”tentu
saja boleh ,ini silahkan ambil,”balas ku sambil menyodorkan cimol yang aku
pegang.”ini punya kakak juga,”ujar kak henry dank u balas dengan senyuman pada
kakak aneh ini.”wahhh terima kasih kak ,”jawab pria kecil ini dengan gembiranya
.
“kenapa
kamu memberikan makanan mu pada pengemis kecil itu,sedangkan kamu kelaparan
seperti ini.”terus kenapa kakak juga memberikan cimol kakak padanya,”tanya ku
balik.uhuukk…uhuuk…”pelan-pelan makannya,”saran kak henry sambil menepuk-nepuk
punggung ku.”aku melakukan itu karena aku merasa kasihan padanya.”iya aku juga
sama kayak kakak jadi berhentilah bertanya aku tidak focus nih makannya.”kamu
ini ..sudah cepat makan.”dan jangan tersenyum itu mengganggu ku,”ujar ku yang
di tanggapinya dengan tertawa.
“iihh apa
sih kak,”ujar ku saat kak henry menyentuh pipi ku yang ke dua
kalinya.”diam,tetaplah makan,”jawabnya.”bagaimana aku bisa makan kalau seperti
ini,malu kak banyak orang.”sudah abaikan mereka ,tetaplah focus pada makanan
mu.”tapi…”sudah sepertinya pipi mu bengkak jadi aku akan menyentuh pipi mu
sampai bengkaknya hilang.”hahh yang benar saja,apakah kakak kira tangan kakak
ini obat yang bisa membuat bengkaknya hilang,”ledek ku.”sudah..tunggu dan lihat
saja,”balasnya sambil menggerayangi pipi ku.ya Tuhan perasaan apalagi
ini,kenapa tangannya seperti ini,ya ampun kak raka maaf..
“ya sudah
kak ,kita sudah sampai di rumah ku,itu rumah ku,ya sudah aku akan masuk,terima
kasih sudah mengantar dan mentraktir ku.”iya hati-hati gadis rakus,”ujarnya
sambil tersenyum.haduh aku sudah tidak sanggup melihatnya lagi,kenapa senyum
sekarang membuat darah ku seperti mendidih,aduhh ternyata hal yang paling
membayakan di dunia itu adalah senyuman.”aku minta ,kak jangan senyum di depan
ku lagi.
“kenapa
lampunya masih nyala,apakah bik ijah dan pak hanung belum tidur ya..sudah jam
sebelas lagi,apa aku masuk saja dan bilang memar di pipi ku karena
jatuh,haaah..ide yang tidak buruk juga.”assalamualaikum…bik
ijah ,pak hanung…”ya non…suara bik ijah bikin takut saja.”non kemana
saja,”tanya bik ijah berulang-ulang tanpa member waktu untuk ku menjelaskan
lebih tepatnya mengarang cerita.”kamu baik-baik saja.”kak raka,kenapa kakak
bisa ada disini,”tanya ku padanya yang muncul dari belakang bik ijah.
“kakak..”kamu…ujar
kami berdua dalam waktu yang bersamaan.”kakak duluan..”apa..emmm baiklah,kakak
dengar kamu pergi menemui pak reno di sekolah tadi sore,”tanya kak raka tanpa
basa-basi.”ohh ya,”jawab ku singkat.”apa yang beliau katakana.”apa…tidak aku
hanya bertanya apakah kak raka benar-be..”lain kali jangan melakukan sesuatu
yang akan membuat ku cemas,aku tidak tahu apa yang di katakana pak reno pada
mu,tapi aku hanya meminta satu hal pada mu,percayalah pada ku dan jangan
percaya pada mereka yang ingin menghancurkan hubungan kita.”iya,”jawab ku
pelan.”aaauwhh…”kamu kenapa,”tanya .dia lengan baju ku.”ini kenapa,”tanyanya
,kekhawatiran pun sangat jelas di wajahnya.”ini tidak apa-apa kok..tadi soreaku
main..”sudah jangan berbohong,apakah ada sekelompok wanita yang melakukan ini
pada mu.aku hanya bisa diam tanpa menjawab pertanyaanya.”sudah aku duga akan
begini.apakah kak raka menegetahui sesuatu,entahlah…
“ulurkan
tangan mu,”pinta kak raka sambil membasahi sapu tangannya dengan air hangat
yang ia peroleh dari bik ijah.”tunggu..ini kenapa pipimu,”tanyanya lagi sambil mengangkat-ngangkat
wajah ku.”apakah ini juga ulah mita.sesaat aku melihat ke arahnya setelah
mendengar nama itu,kenapa kak rakabisa tahu.”sudah aku duga,akan ku berhitungan
dia besok.”sudah kak ,lagi pula aku tidak apa-apa kok.”tidak apa-apa
bagaimana,lihat pipi mu ynag bengkak dan lengan mu yang berdarah seperti di
cakar harimau,ini adalah tinadakan criminal tidak bisa di torelin lagi.
“kenapa
perasaan itu tidak muncul lagi,perasaan yang aku dapatkan saat kak henry
menyentuh tangan dan wajah ku,padahal kak raka juga mempunyai senyuman yang
maskulin,tapi kenapa sekarang aku..aaahh kenapa aku jadi mikirin kak
henry,astagfirlloh..sadar..sadar,, nana dihadapan mu sekarang bkanlah kak hnery
melainkan kak raka,kekasih mu sekarang,ya ampun maaf kak aku khilaf..
“kak
raka..”heeemm,”jawab kak raka dengan simpelnya.”aku boleh tanya satu hal.dia
menatap ku sesaat dan melanjutkan mengompres tangan dan wajah ku.”apayang ingin
kau tanyakan.”apa yang membuat mu menyukai ku,”tanpa sadar aku menanyakan
itu.”mudah saja ,jawabannya adalah karena aku mencintai mu.aneh..kenapa hati ku
tidak menggebu-menggebu berdetak seperti kemari-kemarin saat kak raka
menyatakan cintanya pada ku.”sudah Cuma itu saja,”tanya ku lagi.”adakah yang
lain,”balasnya.”mungkin,”jawab ku singkat.”baiklah..sebenarnya dari dulu aku
sudah menyukai mu ,tapi aku tidak punya nyali untuk mengungkap itu pada
mu,barulah setelah bik ijah menceritakan pada ku ,semuanya…waktu kamu menangis
di kelas kosong,sejak itulah aku tahu kalau kamu diam-diam menjadi pengagum
rahasia ku,aku sangat berterima kasih pada bik ijah karena telah menceritan
sesuatu yang amat sangat berharga dalam hidup ku.bukan kah ini waktunya aku
untuk gemetar setelah mendengar kalau kak raka juga menyukai ku dari dulu tapi
dia tidak berani mengungkapkan itu,tapi kenapa aku tidak gemetar rasa senang
pun juga lenyap,mendengar pengakuan itu aku merasa biasa saja,seperti tidak
terjadi apapun.
“tapi bik
aku Cuma ingin lihat sebentar saja,”tapi non lagi tidur kasihan non nana dia
masih sakit non suci.pasti sui lagi debat nih sama bik ijah,dari dulu sampai
sekarang mereka tetap saja kayak kayak gini gak pernah
akur.”nana..nana..”kenapa teriak-teriak kalau masuk ya masuk saja,”ujar ku
ketika suci membuka pintu kamar ku.”huuhh,,bik ijah nih beb,masak aku gak boleh
jenguk kamu,”protesnya sambil menyenggol bik ijah yang berdiridi
sampingnya.”tidak begitu non,bibik Cuma halangin non suci supaya gak ganggu
tidurnya non,”bela bik ijah yang sesekali menoleh kea rah suci.”kalian ini
kenapa,kenapapada aneh semuanya,pertama kamu suci kenapa kamu bilang ingin
menjenguk ku,apa aku sakit,”tanyaku pada suci.”oh ya bibik lagi,seandainya aku
tidak tidak bangun bibik tidak akan membangunkan ku,terus bagaimana kalau aku
terlambat kesekolah,”tanya ku heran.
“jadi kamu
sama bik ijah mengira aku lagi sakit.”iya makanya waktu aku mau ke kamar mu bik
ijah neglarang aku ,katanya akuhanya menganggu istirahat mu saja,”keluh suci
pada ku.”kamu sih orang sudah tahu bik ijah seperti masih saja ngotot pergi ke
kamar ku.”sudah jangan bahas itu,kesini,”pintanya.”kenapa bukan kah aku sudah
disini duduk di samping mu,aneh,”balas ku ketus.”maksud ku,aku ingin melihat
pipi mu,”jawabnya seraya berpindah duduk di sebelah kanan ku.”apa sih.”sudah
jangan banyak bicara,diam saja,”balas suci.”kenapa bengkak yah,mau tanya siapa
yang melakukan ini,”ujar ku.”kurang ajar.”apa kurang ajar,kamu ini suci.”aku
tidak bilang ke kamu beb.”terus siapa ,di kelas ini Cuma ada aku dan
kamu.”sudah diam akan ku buat perhitungan padanya.”suci..suci..maksud mu
apa,”teriak ku sambil mengejarnya yang berjalan bak angin yang berjalan.
“suci..suci..teriak ku berkali-kali namun dia tidak mengiraukan
panggilan ku.”ada apa.tiba-tiba laju ku terhenti.”kak henry,.”apakah kamu
usudah baikan,”tanyanya sambil mengangkat-ngangkat dagu ku.”aaaaaaaaa…”rasakan
ini.”hah..ya ampun,”seketika mata ku terbelalak melihat suci menjambak rambut
siswa lain yang entah siapa.”haduh..maaf kak aku pergi dulu,”pamit ku sambil
bergegas ,menuju kea rah sahabat ku itu.
“suci..suci..sudah..sudah,”ujar ku berusaha melerainya.”minggir
nana,akan ku musnah kan wanita jalang ini,”teriak suci sambil mendorong ku
sampai aku terjatuh di lantai.”apa wanita jalang,tidak salah siapa yang sebenarnya
wanita jalang disini,”ujar gadis itu tak mau kalah.ku bangkit lagi dan berusaha
meleraikannya,kali ini aku berhasil membuat suci tenang.”suci..sebenaranya kamu
kenapa,ayolah ini bukan seperti diri mu yang anggun,”ujar ku pelan sambil
memeganginya.
“ohh ternyata
kamu ,pantas saja jika teman mu brutal kayak gini.”hati ku geram mendengar
sahabat ku sendiri di bilang brutal.”heh..kalau bicara jaga tuh mulut,”ujar ku
sambil memutar arah ku dimana seorang yang mengatakan itu.aku terdiam sejenak
melihat wanita di depan ku sekaligus wanita yang bertengkar dengan suci
tadi.”bukankah dia yang yang menampar mu,”tanya suci geram.aku hanya terdiam
,aku masih bingung ternyata yang menyerang ku tadi malam adalah siswa yang
bersekolah di sekolah ku sendiri.”dasar wanita tengik,akan ku beri pelajaran
kamu,”ujar suci sambil menarik tangan ku kebelakangnya.”aaauuhhh, langsung saja
aku merintih kesakitan.
“kamu
kenapa nan,”tanya suci yang langsung menghentikan langkahnya.”apakah aku
menyakiti mu,”sambungnya.”tunggu..ini apa,”tanyanya sambil melihat lengan
ku.”ohh ..emmm ini.ini aku jatuh kemarin,”jawab ku.jika aku mengatakan
sebenarnya pasti suci akan menjambak wanita ini yang tak lain adalah
mita.”tidak..tidak ,”ujar suci sambil menyingsing lengan baju ku dengan
paksa.”hah..apa ini,dasar kuarang ajar lho ya,”teriak suci dan menarik keras
yang membuatnya mita terjatuh.
“suci..sudah,”uajr ku sambil menarik tangannya.”aaaaahhh mita,apa yang
kalian lakukan.”teriak kedua siswa dan menghampiri dan membantu mita
berdiri.”apakah mereka yang menyerang mu juga,”tanya suci seketika.”sudah aku
duga,dasar wanita tidak tahu malu,”teriak suci seraya memegang kepala ke duanya
dan membenturkannya.”aaaauu,heh suci..apa yang kamu lakukan,”teriak gadis itu
bersamaan.”suci,apa kamu mengenal wanita-wanita ini,”bisik ku.
”siapa yang
tidak siswa yang sok kecantikan seperti mereka,”ujar suci lantang.”yang ini
clara dan yang sebelah kiri ini niken,dan yang di belakang ini adalah mita
ratunya genderuwo.”apa kamu bilang ratunya gunderuwo,aku tidak takut ya meskipun kamu adikya adit,”balas mita
sambil berdiri.”eh meskipun kakak ku bukan kak adit siapa juga yang takut sama
kamu kakak kelas yang bodoh dan hanya bergantung pada koneksi.aku bingung entah
apa yang di katakana suci.
“ibu sama
anak sama saja,sama-sama penggoda laki-laki yang sudah tahu mencintai orang
lain,masih saja kegatelan.”ya ampun suci apa yang kamu katakan ini bukan kamu
yang seperti biasanya.taarr…aku kaget atas apa yang dilakukan mita pada suci
teman ku.”apa kamu bilang ,jangan pernah menjelek-jelekkan mama
ku.”berani-beraninya kamu menampar ku,dengar..orang kegatelan tetap saja
namanya kegatelan tidak akan pernah berubah,”ujar suci setelah membalas
tamparan mita.”suci…keributan itu terhenti saat suara lantang memecahkan kesengitan
pagi ini.
”pa..dia
menampar ku,”ujar mita yang lantas membuat ku bingung.”hah..sana lo ngadu sama
bokap lo,”respon suci.”suci ..tenanglah bagaimanapun bapak reno adalah guru
kita,”saran ku.”sebagai adik kelas bagaimana bisa kamu tidak menghormati kakak
kelas mu sendiri,”tanya pak reno dengan tegas.”maaf pak ini tidak seperti apa
yang bapak pikirkan,”jelas ku.”sudah nana meskipun dia tahu siapa yang benar
dia akan tetap membela anaknya yang gayanya kayak anak alay itu.”apa wanita
yang bernama mita ini adalah kakakkelas ku dan putrid dari pak reno,tapi kenapa
dia menyerang ku tadi malam,”banyak petanyaan yang muncul di otak ku
sekarang.”apa yang kamu katakan,”teriak pak reno.”kenapa bapak bertanya pada
saya,tanyanya saja padanya yang sudah menganiaya nana,”balas suci
sengit.”suci..jangan seperti itu,”bujuk ku.”orang seperti ini jangan di diem-in
,kalau di diem-in bisa-bisa dia semakin membabi buta,”tambah suci.
“itu kan
pa,anak ini sudah menampar ku,mencaci maki ku di depan teman.”heh diam.wanita
jalang,”bentak suci memotong pembicaraan mita.”apa wanita jalang,kamu tuh
wanita jalang,”balas mita.”kamu dan ibu mu itu seharusnya menjadi wanita
kupu-kupu malam saja biar tidak kegatelan sama pria yang sudah
berkeluaraga,”sahut suci berapi-api.”taarrr..”heeeiiii kamu kira..”sudah
cukup..cukup,”teriak pak reno dengan raut wajah marah.tapi suci tetap berusaha
membalas tamparan kedua yang dilayangkan mita padanya.”suci..kalau kamu
melakukan kekerasan lagi ,detik ini juga bapak akan mengeluarkan kamu dari sekolah,dan
jaga bicara mu tentang istri dan anak saya,”bentak pak reno dengan mata yang
berapi-api.”suci aku mohon jangan melakukan hal yang ceroboh ya tuhan
sadarkanlah teman ku ini,”doaku tampa bersuara.
“taaarr…”ya
ampun suci kenapa kamu membalasnya.aku sudah tidak tahu apa yang harus
kulakukan untuk sahabat ku ini.”suci…”teriak bapak geram setelah melihat
putrinya di tamar di depan matanya sendiri.”ini bisa dianggap sebagai kekerasan
,dan bapak akan segera membuat surat untuk mengeluarkan mu dari sekolah
ini,”sambung pak reno sambil menarik putrinya menjauh dari ku dan suci.”bapak
tidak punya hak untuk mengeluarkan ku,hanya bapak kepsek yang mempunyai
wewenang itu,”teriak suci.”sudah..hentikan suci,”bujuk ku sambil
memeluknya.”kamu baik-baik saja.”kenapa kamu menanyakan itu ,seharusnya aku
yang mengatakan itu,”ujar ku.”sudah jangan menangis ,dia tidak akan benar-benar
bisa mengeluarkan ku dari sekolah ini.
“sudah
jangan melihat ku seperti itu,”sambar suci meruntuhkan pertanyaan-pertanyaan
yang aku susun.”suci..maafkan aku.”kenapa harus minta maaf..seharusnya kamu
menceritakan pada ku,siapa yang berani membuat mu lecet sedikit saja aku ku
jambak dia,entah karena apa kitta tertawa,aku bahagia mempunyai sahabat
sepertinya,tapi aku juga sedih karena suci mempunyai sahabat seperti
ku.”suci,”panggilku.”ya.”bolehkah aku tahu alasan mu ,mengapa kamu mengtakan
hal itu ..”sudah ku duga pasti kamu akan menanyakan itu,”ujarnyamenhentikan
pertanyaan ku.”aku hanya merasa itu bukan seperti mu,kenapa kamu mengatakan memanggilnya
wanita jalang,”tanya ku pelan agar tak mengusik jiwanya yang tenang.dia
terlihat menarik nafas panjang lalu menghempaskan seketika.
“kamu masih
ingat,saat kamu menginap di rumah ku waktu kita mau memasak untuk praktek masak
di SMP dulu,”tanya suci.”ya aku ingat..”berarti kamu juga ingat saat mama ku
menangis seperti orang gila sambil menahan papa untuk tidak pergi dari
rumah,”balas suci dengan berkaca-kaca.aku hanya bisa memegang
tangannya,seharusnya aku tidak menanyakan ini padanya,aku tahu suci sangat
terpuruk saat mengetahui orang tuanya akan bercerai.”sejak itulah aku
memanggilnya wanita jalang,”sambungnya seraya merundukkan kepala.”maksudmu
mita,”tanya ku halus.”bukan tapi ibunya,aku tahu alasan papa akan menceraikan
mama,haaahhh alasan itu karena ayah memiliki wanita lain,dan wanita itu adalah
ibu wanita jalang itu.apa..orang ketiga tante hani dan om herman cerai adalah
ibunya mita yang tak lain adalah istri pak reno,jadi pak reno dan istrinya
cerai,kalau begitu suci dan mita adalah saudara tiri,astaga apapun bisa terjadi
didunia ini.
“sabar yah
ci,aku ngerti apa yang kamu persaan mu,”ujar ku.”kenapa dek..kami menoleh
kebelakang tempat kami berduduk hampir bersamaan.”kenapa,.”jawab dulu baru
tanya,pertanyaan kok di jawab pertanyaan,”balas kak adit dan duduk di samping
suci.”ada apa dengan wajah mu ini,”tanya kak adit dengan khatirnya.”aah
biasa,”jawab suci tenang.”kamu ini ,kenapa kamu bertengkar dengan mita.”yee
kakak ketinggalan jaman sih,aku kayak gini karena kesal ,kakak tahu enggak kalau
mita,clara dan niken itu mencakar dan menampar wajah halusnya nana tuh,”jelas
suci yang membuat ku malu.”tuh liat tangan masih berdarah di cakar nenek lampir
itu,dan lihat wajah sebelah kanannya bengkak,”tambah suci seraya mengangkat
wajah ku yang merunduk.
“nana,”ujar
kak adit kaget.”mereka benar-benar keterlaluan ,apa kamu baik-baik
saja,”tanyanya sambil mengamati pipi ku yang bengkak.”apakah ini benar hanya di
tampar,”ulangnya bertanya.aku mengangguk pelan.”tapi ini seperti bekas tinjuan
bukan tamparan,”tebak kak adit.”apa..nana jawab yang jujur apakah mita meninju
mu,”tanya suci.”apa sih ci ,kamu ini kepo banget sih,enggak ini bekas tamparan
bukan di tinju,”jawab ku.”kalau ini bekas tamparan,pasti mita menampar mu
sangat keras dan biasanya ini sakit sekali,apakah kamu baik-baik saja,”ulang
kak adit.”huuu kalau nana saja khawatirnya halilintar ,badai ,cetar
membahana,coba kalau adiknya ,lihat nih aku di gampar dua kali,”protes suci
pada kak adit yang sangat mencemaskan ku.”kalau kakak sudah tidak khawatir,karena
apa ,karena adik yang satu ini kuatnya seperti samsons,”balas kak adit yang
membuat kita semua tertawa.
Mungkin
sudah puluhan kali aku berjalan dari ujung sekolah sampai ujung lagi,tapi tetap
saja aku tidak pernah melihat kak raka akhir-akhir ini,sudah tiga hari ini kak
raka tidak sekolah,entah karena apa,aku mencoba menghubungi tapi tetap saja
telpon dan sms ku tidak pernah di respon.”ya ampun segitunya mikirin raka.”kak
henry,”seru ku dalam nada kaget.”sudah berapa kali aku bilang,kalau muncul itu
jangan mengendap-ngendap,”protes ku kesal.”apa mengendap-ngendap,kamu kira aku
apa,”tanyanya yang membuat ku geli.”lihat tangan mu.”buat apa,”tanya ku
sengit.”mau dimakan,yam au di lihat lah,”ujarnya dan itu membuatku tertawa
kecil untuk yang kedua kalinya.
“besok akan
ku belikan masker untuk mu.”apa ..masker,yang benar saja ini bukan musim flu
burung,”ledek ku yang membuat kak henry jengkel.”bukan karena flu burung atau
yang lainnya.”terus buat apa,”tanyaku dengan gaya anak lebay gitu.”buat menutup
senyum mu yang mengganggu ku itu,”jawabnya.”kenapa tertawa,”tanyanya yang
melihat ku tak berhenti menertawainya.”kak,boleh aku tanya satu hal.kak henry
mengangguk sambil melihat ku.”kenapa aku tidak tersenyum atau tertawa di depan
mu,”tanya ku dengan suara yang agak serius.hening sesaat.”alasannya ,kenapa
kamu tidak berani menatap dan melihat ku tersenyum.”apa..”tanya ku
gagap.”apa..aku tidak berani menatap dan melihat senyum kakak,kata siapa kakak
ini ada-ada saja.”sudahlah..jangan berbohong jika kamu mempunyai alasan,ituah
alasan ku juga.”aaauuu..kak henryy..kenapa,”teriak ku karena dia memukul kening
ku lagi.”ayo cepat ..kakak teraktir,”balasnya sambil menambah lajunya.
“aku kira
kamu akan meringis jijik jalan dan makan di pasar seperti ini.”yee..kak henry
jangan salah,malah aku senang kalau jalan-jalan ,makan-makan di pasar.aku juga
senang jalan-jalan menyusuri trotoar dan aku akan berhenti warung kaki lima
jika aku lapar dan haus.”kenapa kakak tertawa,”tanya ku.”lucu saja,”jawabnya
singkat.”lucu..kakak ini aneh.”bukan aku yang aneh tapi kamu,yang aku tahu
cewek itu gak suka yang disukai mu,kalau ke pasar mereka jijik kalau
berjalan-jalan di trotoar mereka takut kepanasanlah,takut kena polusilah,hahhh
ribet.”ciye..ciye kakak ..paling kakak banyak pacarnya yah,apa jangan kakak
playboy kelas atas,”ledek ku.”playboy kelas atas,kakak luruskan ya,kakak itu
adalah tipikl pria yang setia pada wanita yang kakak cintai walaupun wanita itu
tidak mencintai kakak,”jelasnya yang tentu saja aku tidak percaya.”kamu tidak
percaya,tapi kakak percaya ,karena kakak yang mengalaminya bukan kamu,”ujarnya
sambil berdiri dan berjalan meninggalkan ku yang masih terduduk.
Benar juga
apa yang dikatakan kak henry,kamu tidak percaya tapi aku percaya karena aku
yang mengalaminya.”setiap keberadaan benda hidup dan mati di dunia ini pasti
memiliki alasan tersendiri,dan juga manusia manusia di lahirkan karena kehendak
yang Diatas,jadi semuanya memiliki alasan,jadi apa alasan mu selalu
tersenyum..kak henry menghentikan kata-katanya saat aku memandanginya.”baiklah
aku sudah tahu..aku rubah saja pertanyaanya,apa alasan mu suka berjalan-jalan
dan membeli makan di pasar dari pada di restaurant,”sambungnya.aku sebenarnya
tidak mengerti apa yang dikatakan orang ini,memangnya kak henry tahu apa,dasar
menyebalkan ,dia selalu memotong-motong kata-kata yang ia buat sendiri dasar
aneh.
“baiklah,”balas ku pendek.”baiklah kenapa,”tanyanya yang mengerutkan
keningnya.”bingungkan..aku sama juga bingung ,kenapa kakak terus memotong
pembicaraan tampa menjelaskan maksudnya.”baiklah aku tidak akan
mengulanginya,sekarang katakana apa alasan mu.”eemm..alasan ku,mungki karena
makanannya enak dan murah.”kamu ini yang serius,”protes kak henry.”iya kak aku
sudah serius.”karena saat aku berjalan di pasar atau di trotoar aku merasa
senang karena aku tidak merasa
sendirian,banyak orang yang lalu lalang dan menemaniku ,hati ku mengembang saat aku
melakukan itu,”ujar ku setelah puas membuat kak henry kesal karena aku tidak
menjawabnya.
“kakak
tahu,apa yang paling aku takutkan di dunia ini,aku takut jika aku sendirian
menjalani hidup ini,disini aku merasa senang dan tenang ,tidak merasa takut dan
cemas meskipun aku mempunyai masalah sebesar apapun,hah..aku senang bisa
disini,hahh..aku sudah mengatakan alasan ku jadi sekarang giliran kak,”bujuk ku
padanya.”kak..ayo bicara,malah bengong.”kenapa alasan mu sama seperti alasan
mu.”haduh..yang kreatif dikit dong kak,masak buat alasan saja harus
menjiplak,”ledek ku.”tidak ini serius,”jawabnya sambil memasang wajah yang
serius.”baiklah anggap saja itu benar ,aku tidak apa-apakok meskipun karya ku
di jiplak.”hah..kamu ini karya apa yang aku jiplak,aku sudah mengatakan yang
sebenarnya.”iya..iya..ayo kita pulang saja,suci sudah menelpon ku berkali-kali
nih.
“kamu tidak
apa-apa berdesak-desakan di kereta bawah tanah seperti ini,”tanya kak henry
saat kami memasuki kereta yang pintunya terbuka.”sudah ayo cepat masuk.”cepat
duduk.aku pun duduk sesuai perintahnya.”kenapa kakak berdiri,”tanya ku
padanya.”sudah jangan banyak bicara ,sepertinya akan ada pelajar yang akan
menganggu mu.”hah..kakak tahu dari mana,kakak ini sok tahu.”terserah kamu mau
anggap aku seperti ,tapi sekarang cukup dengarkan perintahku saja,jika mereka
datang kamu pejamkan mata mu saja.”ada apa sih siapa yang kakak maksud dengan
mereka.”kamu ini cerewet banget sih,ingat saat mereka mengganggu tutup saja
matamu.
“ohh
rupanya ada pelajar cantik disini,hai cewek,”sapa segerombolan pelajar yang
menghampiri ku.aku mencoba mengabaikan mereka tapi lama-kelamaan mereka tidak
sopan pada ku.bagi pin BB nya dong,atau nomor ponsel,fb,tw,semuanya deh,”ujar
salah satu dari mereka.”heeiii,”teriak ku spontan saat salah satu dari mereka
memegang tanganku.”aku menatap kak henry ,kenapa dia tidak membantu ku menjauhkan
mereka dari ku.oh ya bukan kah kak henry menyuruh ku menutup mata saat ada
orang yang menggangguku,dengan segera aku langsung menutup mata ku.
Ku buka
mata ku saat aku mendengar kak henry menyuruh membuka mata ku.”loh ,,kemana
mereka,”tanya ku bingung.”mereka sudah pergi,”jawab kak henry singkat.”kenapa
mereka bisa pergi,bukankah..”mungkin mereka menganggap mu aneh.”aneh
kenapa.”benar kan apa yang aku bilang,nilai IQ mu memang dua puluh,”balasnya
yang membuat ku kesal.”pikir sendiri dong,bagaimana mereka tak menganggap mu
aneh kalau kamu tiba-tiba langsung menutup mata,”sambungnya sambil
tertawa.”aaaahhh..bukankah kakak menyuruh ku untuk melakukan itu ,”teriak
ku.awalnya aku akan mencubit atau menjambak rambutnya itu tapi karena di kereta
aku tidak bisa melakukan itu
Semakin
lama semakin banyak pula penumpang yang memenuhi kereta ini dan semakin pula
membuat tempat duduk ku sempit.”kak aku mau berdiri saja,”ujar ku pada kak
henry yang sedari tadi berdiri.”sudah duduk,”uajrnya mengulang kata-kata itu dari
tadi.”ohh nenek duduk disini saja,”tawar ku smbil memboyong nenek yang
berdiri.”nenek duduk saja disini biar aku saja yang berdiri.
Laju kereta
yang sangat cepat memberika efek gelombang di dalam kereta,tak terkecuali aku
,sudah tak terhitung aku membentur dinding kereta.”kenapa kamu memberikan
tempat duduk mu pada orang lain,lihat sekarang kamu jadi seperti ini kan,”ujar
kak henry yang melihat kepala ku terbentur.”terus apa aku harus membiarkan
nenek itu terhuyung-hyung di dalam kereta.braakkkk…”gelombang keras menghantam
kami yang berdiri didalam kereta,semua orang seperti terdorong menghantam
dinding,bahkan aku menghamtam pintu kereta, braaakk..bibirnya menyentuh bibir
ku,goncangan kedua ini bukan hanya menggocang penumpang saja,tapi goncangan
kedua ini juga mengguncang hati ku. adegan seperti ini bisa saja terjadi pada
siapapun saat seseorang didalam kereta berhadap-hadapan begitu dekat di tambah
goncangan-goncangan keras.
Aku tidak
tahu cara mengatasi ini disaat keadaan seperti ini,kak henry memeluk ku mungkin
dia ingin melindungi ku agar tak terbentur lagi,tapi..ini membuat kami saling
terbentur saat penumpang lain membentur kami.darah ku mendidih lagi saat kak
henry menatap ku dalam,”aku harus bagaimana,”tanya hati ku berulang-ulang.aku
masih shok atas ciuman tak sengaja tadi.aku putuskan untuk keluar dari
pelukannya.braakkk..lagi lagi goncangan itu mengantarkan ku
kepelulakannya.tubuh ku tersandr di dinding kaca pintu kereta.perasaan apa
ini,ya tuhan…tangannya menyentuh bibir ku,seketika tubuh ku berdesir
merinding..kak henry mengangkat wajah ku tiba-tiba dia melumat bibir ku,entah
apa yang kurasakan yang jelas aku merasa wajah ku panas,ku cuba menghentikan
itu,tapi dia memegang wajah ku begitu keras,tak tahu apa yang harus aku lakukan
,aku merinding..
Segala gaya
tidur telah aku coba tapi tak ada satu pun yang membuatku nyaman,bahkan jam
yang tergantung di dinding kamar ku sudah menunjukkan jam 01:37,tapi itu tak
membuat mata ku tertutup.semakin aku mengingat kejadian di kereta tadi hati ku
tak henti-hentinya berdegup kencang.”apakah aku sudah gila,”tanya ku pada diri
sendiri.”apakah aku benar-benar sudah gila.”apa yang aku pikirkan ini.”kenapa
itu busa terjadi,bagaimana kalau ka raka tahu.”bodoh,bodoh,”lirih ku sambil
memukul-mukul kepala ku.ku hempaskan tubuh ku,ku tarik selimut yang aku
lemparkan tadi.”satu..dua..tiga,”ujar ku dalam hati sambil menutup mata.
“aaaaaaaaa…aku terperanjat bangun dari tidur ku.”ada apa dengan ku
sebenarnya,kenapa wajah kak henry selalu muncul di mata ku.”aaaahhh aku harus
bagaimana.”non..non..,”panggil bik ijah dan pak hanung.”apa bik,”sahut ku dari
kamar ku tampa membuka pintu.”kenapa non teriak-teriak.”oh aku tidak apa-apa
bik,aku Cuma melihat tikus tadi jadi aku teriak.”kalau begitu biar pak hanung
yang menangkap tikus itu sekarang,”tambah pak hanung.”tidak usah..tidak usah
pak hanung,lagi pula tikusnya sudah pergi,”jelas ku berusaha menutupi apa yang
sebenarnya terjadi.”yang benar saja,apa yang mau ditangkap orang disini tidak
ada tikus sama sekali.
“nana..”suci,”balas
ku yang melihat suci berlari ke arah ku.”apakah kamu sudah mengetahui info
terbaru disekolah ini,”tanyanya tergesa-gesa.”tenanglah dulu baru setelah itu
berbicara.”kalau kamu yang dengar ini pasti kamu tidak akan mengatakan itu,baiklah
dengarkan baik-baik tapi janji jangan panic.aku mengangguk,sepertinya ini
halyang penting.suci menghela nafas panjang.”kak raka berhenti dari sekolah
ini.”apa..tanya ku kaget.”aku sudah bilang jangan panic,tenanglah,”saran suci
pada ku sedangkan dia tidak menampakkan ekspresi tenang sesuai dengan apa yang
di perintahkannya pada ku.
Aku hanya
bisa terdiam mendengar penjelasan dari sahabat ku ini,aku merasabersalah pada
kak raka.”ini adalah info yang sangaht akurat,sudah beberapa hari ini aku
menjadi detektif untuk masalah,”jelas suci.”awalnya aku ragu,tapi setelah
mendengar langsung pembicaraan pak reno dengan nenek lampir anaknya itu,aku semakin yakin akar masalah ini di
tanam dan di pupuki oleh pak reno dan mita,sebenarnya kak raka tidak memukul
wajah pak reno seperti desas-desus di sekolah ini,waktu latihan itu pak reno
dan kak raka memang berada di dalam satu ruangan di aula tempat anak-nak basket
latihan,saat itu kak raka meminta izin untuk tidak mengikuti latihan dan pak
reno pun sudah mengizinkannya.
“tapi entah kenapa pak reno menyuruh kak raka
untuk pemasan dengan cara mendribel dan memasing bola terlebih dahulu,dengan
polosnya kak raka langsung melakukan iitu sesuai perintahnya,dan ..saat
pemansan saling melempar basket pak reno marah..menyuruh kak raka untuk
melempar dengan keras,karena merasa itu perintah pelatih kak raka pun melempar
basket itu dengan amat keras,bukannya pak reno menangkap bola basket itu yang
di lemparkan ke arahnya,pak reno malah diam mematung menyaksikan bola itu
melaju kencang ke arahnya,tentu saja bola itu menghantam keras wajah pak
reno.melihat itu kak raka langsung berlari kea rah pak reno,kak raka mencoba
melihat memar di wajah pakreno,tapi kak raka tidak sengaja menyentuh memar
itu,tiba-tiba anak-anak tim basket berdatangan ,melihat pak reno yang memegangi
wajahnya sambil merintih dan tangan kak raka yang seperti akan memukul,seperti
itulahkronologis kejadiannya.
“kenapa
kamu tersenyum,”teriak suci pada ku.”kamu memang hebat tapi kamu tahu dari mana
saja kejadian sampai sedetail itu,”ledek ku.”yeee..masih saja sempat meledek
ku,apa kamu tidak sedih,”tanyanya balik.”alku perhatikan dari tadi kamu tidak
murung maupun sedih,”sambungnya dengan ekspresi yang penuh curiga.iya..kenapa
aku tidak sedih ..”aku tidak sedih karena bukan kamu yang keluar dari sekolah
ini,kalau kak raka memutusakan untuk keluar dari sekolah ini,aku yakin ini
adalah keputusan terbaik yang di pilihnya,”jawab ku bijaksana.”yeee tumben
bilang kayak gitu,biasanya kalau kak raka tidak masuk satu hari saja paniknya
sudah tingkat dewa,kami terbahak-bahak bersama dengan lelucon yang suci
ciptakan.
“bukan
seperti itu,kalau kak raka pindah sekolah,aku masih bisa di hibur sama
kamu,tapi kalau kamu yang pindah sekolah aku tidak tahu bagaimana sedihnya aku
karena malaikat pelindung ku tidak bersama ku lagi.”yeee itu tidak akan pernah
terjadi beb,pak reno tidak akan bisa mengeluarkan ku dari sekolah ini,istrinya
saja nurut sama papa ,apalagi pak reno yang jelas-jelas takut pada istrinya.
Sudah
hampir satu jam aku bercengkrama bersama kak raka,mulai dari kegemaran sampai
masalah sekolah yang kami bicarakan.sejak kak raka memutuskan untuk pindah
sekolah ia sering mengunjungi rumah ku mungkin dia merindukan ku,haha bukannya
ke GR-an atau apa tapi dia bilang dia sangat merindukan aku,begitu pun aku
sebaliknya.keputusan yang kak raka ambil bukan semata-mata adalah keputusannya
sendiri,tapi tidak mau mengatakan pada ku alasannya,meskipun begitu karena aku
mempunyai sahabat yang sangat peka terhadap isu-isu di sekolah aku pun
mengetahui belakangan kalau alasan kak rak adalah,dia ingin melindungi ku dari mita,sesorang
yang dikabarkan sangat menyukai kak raka,bikin cemburu.
Hampir
sebulan sudah kak raka tidak belajar di sekolah ini lagi,sepertinya itu cukup
mengangguku,biasanya dulu saat waktu istirahat tiba kak raka selalu mengajak ku
ke kantin,perpus taman,tapi sekarang itu hanya tinggal kenangan.”woyy..kenapa
benong.ku menoleh dan ku dapati suci berjalan sambil menahan berat buku yang
dia bawa.”kamu mau kemana,”tanya ku.”kalauu bawa buku yang banyak kayak gini
pasti ke perpuslah masak ke kantin.”ooh begitu ,mari aku bantu,”tawar ku
.”baiklah dengan senang hati,”balas suci dan disusul gelak tawanya.meskipun kak
raka tidak ada ,ada dua teman yang sangat aku sayangi disini.
Seperti
biasanya saat malam minggu tiba dia selalu mengajak ku dinner,entah itu di
restaurant atau di pinggir jalan dan setelah kita akan menyusuri kota ini
dengan sepeda motor,itu sangat membuat ku senang tapi entah kenapa aku sering
memikirkan kak henry saat aku naik kereta bawah tanah bersama kak raka,aku
sangat merasa bersalah saat aku melakukan itu,kak raka maaf.
“apakah
kamu sudah siap,”tanya kak raka sambil menarik gas mogenya.aku mengangguk
sambil menutup mata,aku sudah tahu kebiasaan yang jailnya itu.bisa saja dia
menganggakt roda depan ini membuat ku panic.”cepat peluk aku,”pintanya genit
sambil mengedipkan matanya.aku sangat senang dia seperti itu tapi dia sering
menjahili ku.”aaaa… kak jangan ngebut dong nanti kalau aku mati bagaimana
teriak ku sambil memukul-mukulnya.”baiklah,aku ingin aku mati sebelum kamu
mati,”ujarnya yang membuat ku menyunggingkan senyuman padanya.”jadi cepat peluk
aku agar kamu tiak jatuh,”tambahnya sambil menarik tangan ku untuk melingkar di
pinggangnya.
“kamu mau
kemana lagi,”tanya kak raka.”dari dulu sampai sekarang aku ingin sekali pergi
ke kutub atau ke laut atlantik,”jawab ku disusul dengan eksresi
anehnya.”aneh,biasanya wanita yang normal ingin pergi ke namsan
tower,paris,roma dan tempat-tempat romantic lainnya.”apa..kakak tadi bilang
‘biasanya kalau wanita normal’aahh kakak ini,berarti secara tidak langsung
kakak menyebutku sebagai wanita tidak normal,”protes ku kesal sambil
memukulnya.”kamu sih,aku kan tanya yang serius tapi kamu malah jawab aneh.”aku
juga serius jawabnya kak.”ok ok sekarang aku tanya apa alasan ingin pergi
kesana,”ujarnya sambil tersenyum.
“alasan ku
hanya satu yaitu aku selalu ingin seperti kutub yang selalu beku tetap pada
pendirian awalnya,dan aku ingin seperti samudra atlantik yang mengabadikan
cinta sejati ,seperti yang dialami jack dan rose,”jawab ku dengan semanngat.waktu
hening sejenak dan ia memandangi ku.”apakah ada arti dari alasanmu
itu.”iya..setiap dunia ini pasti memiliki alasan entah itu kerikil yang ada di
trotoar pun itu memiliki alasan,”balas ku sambil menunjuk kea rah kerikil yang
ada di depan ku.
”begitu
pula aku,aku uga mempunyai alasan mengapa aku ingin sekali pergi kesana,aku
ingin mencintai orang yang aku cintai seperti es di kutub yang tidak pernah
meleleh,itu artinya aku tidak ingin ada cinta lain selain orang yang aku cintai
dan itu tidak akan pernah berubah sampai waktu kematian menjemput ku. dan aku
ingin seperti samudra atlantik yang ingin mengabadikan cinta ku dengan orang
yang aku cintai di dalam raga dan hidup ku,seperti itulah alasan ku,”ujar ku
sambil melemparkan senyuman kemenangan.
“bukankah
ini suasana romatis,”ujarnya yang membuat ku heran.”apakah menurut kakak ini
suasana romantic,”ulang ku.diahanya tersenyum pada ku.”heeii kakak ini kenapa
sih,”teriak ku sambil memakan ice cream ku.”biasanya di drama-drama korea kalau
suasana seperti ini..”kenapa ,biasanya apa,”balas ku memotong
pembicaraannya.lagi,lagi dia tersenyum padaku,ini bukan senyuman seperti
biasanya ,senyumannya aneh.”kakak ini…”apakah kamu tidak ingin mencium ku,”tanyanya
yang sontak membuat ku kaget.
Aku tidak
tahu harus jawab apa pertanyaan gila ini.rasanya pipi ku memerah.kak raka
mengangkat wajah ku,tiba-tiba dia mendekatkan wajahnya yang langsung membuat ku
kaget,sedikit demi sedikit dia memajukan wajahnya dan itu membuat ku
gugup.”aaaaaa,”rintih ku saat aku terjatuh dari kursi ku.”haha..kenapa sampai
bisa terjatuh,”ujar kak raka sambil mentertawai ku.”menyebalkan,kenapa kak raka
melakkan itu tadi,itu membuat ku gugup,”teriak ku.”benarkah..kamu gugup karena
itu,seharusnya tadi terjadi kissing scenes kalau begitu,”ledeknya.”hahhhhh..dasar
menyebalkan.”maaf karena telah membuat
mu gugup,awalnya tadi aku ingin mengelap ice cream yang ada di wajah
mu,”ujarnya sambil mengelap wajah ku dan..dia mencium pipi ku.”eittss jangan
marah,dan jangan lupa menjadi kutub dan atlantik dalam hidup ku,awas ya kalau
selingkuh,”teriaknya sambil berlari meninggalkan ku yang terjatuh.dalam larinya
dia menoleh dan menyuruh ku menyusulnya.”ayo cepat aku belikan boneka,”ujanrnya
dan melemparkan senyuman evil nya.
Jam sudah
menunjukkan 08:17 pm dan kami masih menikmati suasana kota dengan berjalan,aku
bahagia melakukan ini semua.”apakah kamu senang malam ini,”tanya kak raka yang
memegang tangan ku sedari tadi.”iya,”jawab ku sambil tersenyum.”kalau kamu
senang,tidak kah kamu ingin memberi ku hadiah,”ujarnya.”weee aku tidak akan
tertipu lagi,kakak akan menakut-nakuti seperti tadi kan,”balas ku sambil
berlari.”apa..aku menakut-nakuti mu,”teriaknya seraya mengangkat ponselnya yang
berdering.entah apa yang di bicaraka orang di telepon itu tapi itu membuat kak
raka tampak cemas.kak raka berlari dan meraih tangan ku,aku hanya bisa berlari
mengikuti larinya tanpa sempat bertanya apa yang terjadi.
Aku semakin
bingung ketika kak raka membawa ku ke rumah sakit,dia hanya membawa ku berlari
bersamanya tanpa menjelaskan sepatah kata pun,aku hanya tahu kalau saat ini dia
sangat cemas,aku tak pernah melihatnya secemasini sebelumnya.akhirnya kita
berhenti di depan kamar rawat setelah kita berlari-larian.dia menoleh ke arah
ku sambil mengeratkan tangannya yang memegang tangan ku.
“om
bagaimana,”tanya kak raka pada seorang pria setengah baya yang berdiri di
samping ranjang orang yang dipasangi banyak kabel di tubuhnya.suara tangis
sekali-kali terdengar dari seorang wanita yang ke ibu-an yang berusaha di tenangkan
oleh suster.”tadi jantungnya sempat tidak berdenyut,”jawab pria itu.betapa
kagetnya aku saat ku menoleh orang yang terbaring di ranjang itu.”bukan kah itu
kak henry,kenapa dia bisa seperti ini bukankah tadi siang di sekolah dia maih
baik-baik saja,apakah dia kecelakaan tiba-tiba,tapi kurasa tidak karenatidak
ada luka segar di tubuhnya,apakah dia mempunyai penyakit yang ganas yang aka
membuatnya tiba-tiba seperti ini.semua pertanyaan itu membuat ku bingung.
Dalam
perjalanan aku ingin sekali bertanya tentang apa yang aku lihat di rumah sakit
tadi,tapi rasanya ini bukan waktu yang tepat.akhirnya moge ini berhenti di
depan rumah ku.”baiklah ,jangan lupa untuk masuk ke dalam mimpi ku,selamat
malam,”ujarnya.”kak boleh aku tanya sesuatu,”tanya ku yang membuatnya
mengurungkan niatnya untuk meninggalkan ku.”sudah jangan alasan bilang saja
kamu ingin aku tidak pergi,”ledeknya yang membuat ku kesal.”yeee siapa juga,ya
sudah kakak pergi saja.”aahhh jangan..jangan,” teriak ku.
“kakak
jangan tertawa ,ini aku lakukan bukan seperti yang kakak pikirkan,aku ingin
menanyakan sesuatu.”iya ,iya ayo apa,”jawabnya tepatnya seperti meledek
ku.”waktu di rumah sakit,orang itu kenapa,”tanya ku sambil menahan rasa kesal.”oh
dia,dia koma karena kecelakaan beberapa bulan yang lalu.”apa….”kenapa,nana..ada
apa,”tanya kak raka.kebingungan pun menyeruak di otak ku.lantas saja pernyataan
itu membuat ku kaget,kak raka bilang dia koma akibat kecelakaan beberapa bulan
yang lalu,apakah dia bukan kak henry yang aku kenal.”kak apakah namanya henry
William,”tanya ku.”kenapa kamu tahu nama lengkap henry,ohh ya lupa siapa yang
tidak kenal vionist tampan seperti dia.”apa..namanya benar-benar henry William
dan dia juga seorang vionist.kak raka mengangguk mendengar pertanyaan ku.
“apakah dia
juga sekolah di sekolah ku,”tanya ku penasaran.”kenapa,memang dia dulu sekolah di
sana tapi kenapa kamu menanyakan henry,”balas kak raka.”tapi..tapi dia bilang
dia adalah siswa baru,aku langsung ingat pertama pertemuan pertama ku dengan
kak henry.(”aduhhh…maaf,”ujar ku.tapi tunggu dulu kenapa dia mau masuk kedalam
toilet wanita dia kan pria.”kak ,toilet pria disana.”ohh maaf aku baru disini
makanya aku tidak tahu,)aku bingung kenapa kak henry mengatakan kalau dia
adalah murid baru.”apakah tanggal lahir 11 oktober,dan apakah dia sering
memainka biola di kelas kosong”kenapa kamu tahu semuanya,kamu kan masih kelas
satu.
“aahh dia
benar-benar datang,”keluh kak raka dan ada seoarng wanita yang turun dari taksi
menghampiri kami.”ahhh kakak kenapa tidak bilang bilang kalau pacarnya se manis
ini,”ujar wanita dengan manjanya.”kenapa cemburu ya,”tanya kak raka meledek
ku.”siapa yang cemburu,”balas ku cepat karena aku tidak merasakan itu.”iya ya
itu pertanyaan bodoh,kenapa harus cemburu,ayo tegur sapa,”pinta kak raka.”halo
nama ku nana,”ujar ku yang membuat kak raka tampak bingung.
”kenapa
kamu memperkenalkan diri,bukan kah kamu bilang sudah mengenal rika adik
ku,”jawab kak raka yang tambah membuat ku bingung.”kapan aku mengatakan
itu.”itu waktu di lapangan,kamu melambaikan tangan mu dan kamu juga berpamitan
waktu kamu dan aku sudah ingin pulang,”jelas kak raka.“masih lupa juga,itu
waktu aku di bawa ke UKS.”ohh itu ,aku tidak melambaikan tangan ku padanya tapi..”pada
siapa orang hanya rika yang melambaikan ke arah kita.”iya kakaku masih ingat
kok,”tambah rika yang semakin membuat ku bertanya-tanya.
Kalau yang
melambaikan itu benar-benar rika kenapa aku melihat kak henry yang melakukukan
itu,( ”nana kamu ini belajar drama,pilih tempat dong,”ujar suci.”yee siapa yang
lagi belajar drama orang aku lagi dengerin biola.”biola lagi,biola lagi,,haduh
ampun deh DJ..kenapa aku punya teman seperti ini).”apakah suci tidak melihat
kak henry sehingga dia mengatakan aku belajar drama,dan kenapa..aaah ya ampun
ternyata orang di rumah sakit itu benar-benar kak henry,bukankah saat aku
bertanya ‘apakah kakak yang sering bermain biola disini,dan jawabannya adalah
iya,tapi bukankah dia juga mengatakan kalau dia adalah murid baru..aahhh aku
bingung.
…”kak gak
ada sesuatu kan di wajah ku.dia menggeleng berarti tidak ada.”atau ada yang
salah dengan ku,”tanya ku ulang karena aku risih orang-orang di warung ini
bisik-bisik sambil melihat kearah ku.”yeee ditanyain malah ketawa..”aku ke toilet
dulu.”ya sudah sana pergi,”sahut ku kesal.”orang di tanya malah ketawa,sarap
kali dia,”gerutu ku sambil menundukkan kepala. (pelanggang di warung itu
melihat ku karena mereka melihat ku berbicara sendiri )“tumben non nana
sendirian,dimana teman-temannya,”tanya seseorang yang telah aku kenal
suaranya.”itu barusan mang..”yang mana non.”itu mangg…(yang aku maksud adalah
kak henry tapi mang ojo tidak bisa melihat kak henry seperti ku.)
“menarik
nafas adalah hal pertama yang kak henry lakukan,seperti belajar taekwondo
saja.kak henry mulai memejamkan mata ,dia mulai mengangkat stik biolanya
dan..melodi biola indah itu terdengar seantero kelaskosong ini.dengan waktu
yang bersamaan ku melihat cahaya dari gesekan biola itu.perlahan cahaya itu
menutupi kak henry ..aku bingung dengan apa yang terjdi di hadapan ku.”ku coba
pejamkan mata sambil menggoyang-goyangkan kepala ku berulang-ulang, tapi..tetap
saja aku tidak melihat kak henry,ku pejamkan mata ku kembali dan berharap apa
yang ingin aku lihat akan terlihat.”alhamdulilah…,”tutur ku saat ku bisa
melihatnya kembali.”tapi kenapa kelas kosong ini berubah yang awalnya gelap
menjadi terang berkilau dan kenapa seragam kak henry berubah menjadi jas putih
bak pangeran yang menggesek biola sungguh ciptaan Tuhan yang sungguh
sempurna,ahhh gak engak boleh,sekarang sudah ada kak raka di samping ku…tapi
permainan biolanya sungguh indah.”aahh tetep gak boleh aku boleh mengagumi kak
henry karena biolanya dan aku mengagumi kak raka karena aku mencintainya.
“apa yang
terjadi,kenapa semuanya gelap ,kemana cahaya-cahaya itu,aku mulai panic
tercampur rasa takut,kemana kak henry,aku coba memanggilnya tapi hanya suara
hening yang aku peroleh.masih teringat jelas kejadian waktu itu ,apakah itu
akan terjadi lagi.”kak henry..aku takut,”teriak ku dalam kegelapan.tetesan
keringat ku rasakan terjatuh ke tangan ku.rasa takut yang hebat menggoncang
ku.kaki bergetar rasanya membuat ku tak dapat melangkah.tiba-tiba alunan melodi
biola yang ku dengar sebelumnya terdengar lagi sekarang,biasanya ku selalu
memuja melodi ini tapi sekarang melodi ini tambah membuat ku takut.”bukankah
kejadian ini seperti kejadian yang aku alami di kelas kosong itu,bukankah
tempat yang sama unutk kejadian yang sama..ku melihat di sekitar ku mulai
memudar.. aku takut…
”sudah
jangan banyak bicara ,sepertinya akan ada pelajar yang akan menganggu
mu.”hah..kakak tahu dari mana,kakak ini sok tahu.”terserah kamu mau anggap aku
seperti ,tapi sekarang cukup dengarkan perintahku saja,jika mereka datang kamu
pejamkan mata mu saja.”ada apa sih siapa yang kakak maksud dengan mereka.”kamu
ini cerewet banget sih,ingat saat mereka mengganggu tutup saja matamu.ternyata
setelah aku mengingat-ngingat kembali banyak ke anehan yang aku
dapatkan,berarti selama ini aku berbicara dan berjalan-jalan dengan rohnya kak
henry,apa….yang benar saja,meningat adegan-adegan itu membuat ku merinding.
Kenapa aku
yang harus mengalami itu,apa karena aku sering mendengar melodi biola di
kelaskosong itu,tapi kenapa seseorang yang koma bisa menyerupai seperti
manusia,kenapa..kenapa.”aaaaaaaaaah..”teriak ku kaget mendengar suara benda
yang jatuh dan horden kamar ku yang bergerak,dengan perasaan takut dan mata
tertutup ku beranikan diri untuk menutup horden itu,dengan memegang tangan ku
erat-erat ku coba membuka mataku.”aaaa…aku melihatnya,aku melihatnya,aku
melihat kak henry di balik jendela ku,dengan segera aku berlari keluar dari
kamar ku.
“bik
ijah,pak hanung,”teriak ku berulang-ulang.”ada apa non,”jawab bik ijah dengan
nada khawatir.ku langsung memeluk bik ijah saat dia keluar dari kamarnya.”ada
apa non,”tanya bik ijah dan pak hanung berkali-kali.”aku takut bik,”jawab ku
tentu saja aku tidak mengatakan sebenarnya.”bk tidur dengan ku ya,”pinta
ku.”tapi non..”aahh sudah bik,bibik malam ini tidur dengan ku saja,ahh jangan
banyak berpikir,ayo bik,kalau bibik tidak mau,aku mau tidur disini sama bik
ijah dan pak hanung.”jangan..jangan non..disini banyak nyamuknya nanti non
sakit,ya sudah bibik tidur di kamarnya non,”balas bik ijah.
“suci..suci..”apa sih beb pagi-pagi sudah teriak teriak.”suci aku mau
cerita ,ini penting,”jelas ku dank u membuat suci menatap ku bingung.”suci
mungkin kamu akan menganggap ku aneh,gila atau apalah terserah kamu,tapi kamu
janji kamu harus percaya dengan apa yang akan ku ceritakan.”ini ada
sebenarnya,kamu ini..seperti di kejar hantu saja,”ledek suci.”ini bukan di
kejar hantu lagi,tapi sudah berbagi waktu dengan hantu.”yang benar saja,jangan
bercanda ah,”tanya suci kali ini dengan ekspresi tyang serius.
“kamu masih
ingat waktu lomba hari pertama ,kamu blang aku sedang latihan drama,”tanya ku
coba mengingatkan ledekan suci.dia menggangguk berarti masih mengingat kejadian
itu.”apakah kamu melihat seseorang bersama ku.”ya tidak lah,waktu itu kamu
seperti orang gila berbicara sendiri,”balasn suci.”tapi waktu itu aku sedang
bersama kak henry.”apa kak henry,bukankah dia adalah kakak kelas kita yang
masih koma sampai sekarang.”apa..kamu juga tahu dia.”ya iyalah siapa yang tidak
tahu dia,dia itu kan pemain biola yang hebat,dia itu seperti artis,”jelas
suci”apa..kenapa aku tidak tahu.”kamu ini bagaimana ,ngakunya penggemar biola
tapi vionist terkenal seperti kak henry saja tidak tahu.
“sudah
jangan bahas itu,apakah kamu tahu siapa yang sering memainkan biola di kelas
kosong itu.”ya mana aku tahu,bukan kah dulu kamu pernah mengatakan kalau kamu
tahu,”jawab suci.” jangan kaget atau takut ya.”yee aku ini bukan seperti kamu
yang penakut.”tidak usah meledek seperti itu,yang memainkan biola itu adalah
kak henry.suci hanya diam mendengar apa yang aku katakana.”jangan bercanda ahh
mana mungkin dia yang memainkan biola itu,bukankah dia kecelakaan sudah
lama.”itulah yang ingin aku tanyakan pada mu,dan coba kamu ingat waktu aku
pingsan di kelas kosong itu,waktu itu aku bersama kak henry.”apa…”suci aku
benar-benar takut nih,benar apa kata mu jangan sering duduk di depan kelas
kosong itu.”tunggu..tunggu..kalau kamu bercerita seperti ini berarti kamu
sering bersamanya.
“aku bukan
sering bersamanya lagi,tapi aku sudah…”sudah apa,ayo lanjutkan kalau tidak aku
tidak akan percaya pada cerita mu ini,”ancam suci.”tapi…”sudah cepat
katakana,”pinta suci.”tapi jangan bilang-bilang terutama kak raka,”balasku
menjelaskan syaratnya.”iya,”jawabnya singkat dan melihat ku dengan
seriusnya.”aaahh enggak nanti kamu bilang ke kak raka.”ayo cepat,..”dia mencium
ku di kereta bawah tanah.”apaa…”teriak suci mengagetkan ku.”kenapa ciuman
pertama mu dengan roh orang yang sedang koma,”tanya suci,berarti dia sudah
percaya pada cerita ku.
“aku tidak
tahu,”uajr ku sambil merunduk kan kepala.”tunggu..kapan itu terjadi,apakah kamu
sudah berpacaran dengan kak raka.aku meresponnya dengan anggukan kepala.”kenapa
kamu lakukan itu,apa kamu tahu kalau kak henry dan kak raka itu adalah sepupu.”apa..mereka
sepupu-an,aku tidak tahu.”terus kenapa mau di cium dia,kamu tahu kalau kak raka
sangat menyukai mu ,tapi kenapa kamu mengkhianatinya,”protesnya lebih tepatnya
memarahi ku.”maaf aku tidak tahu kalau akan seperti itu,kamu tahyu kan di kreta
bagaimana keadaanya,”jelas ku pada sahabat ku ini.
“iya aku
tahu,tapi kamu kan bisa menolaknya.”suci sulit untuk menolaknya,di kreta aku
berhadapan sangat dekat dengannya,dan sesekali goncangan-goncangan membuat kami
membentur satu sama lain.”apa kamu tidak bisa menolaknya,kalau kamu benar-benar
mencintai kak raka kamu pasti bisa menolakya.”suci..aku benar-benar
khilaf,”jawab ku.dia menghela nafas.”sudahlah llagi pula itu sudah terjadi
tidak akan bisa di ulang lagi,awas ya kalau kamu mengkhianati kak raka
lagi.”iya iya maaf,”ujar ku.aku bingung kenapa suci sangat marah,seharusnya dia
lebih membicarakan masalah kak henry kenapa jadi membahas kak raka.
“suci apa
kamu tidak takut mendengar cerita ku,”tanya suci yang sedang memasang masker di
wajahnya.”yee ngapain takut aku malah ingin menglami seperti apa yang kamu
alami.”kamu ini gila apa stress sih,mana ada orang yang ingin mengalami seperti
ku.”iya adalah ,barusan aku kan bilang aku mau,”sahut suci.”iya kamu kan aneh,pantas
saja kalau kamu menginginkan itu,suci ituu…”teriak ku sabil menunjuk kea rah
jendela kamar ku .”kak henry kak henry ada disana,”jawab ku pada suci yang
menanyakan apa yang aku lihat.”diamana,diaman aku tidak melihatnya,”ujar suci
sambil membuka jendela.aku membuka selimut yang menutupi ku.”tapi tadi kak
henry ada,”ujar ku sambil menghampiri suci.
“nana kamu
jangan seperti ini,kalau kamu seperti ini terus kak henry akan sedih,dan
kemungkinan dia tidak akan sadar dari komanya.”saran suci.”kamu tahu dari mana.”apa kamu tidak menonton di
drama-drama Korea kebanyakan seperti itu.”hah..kamu ini yang benar saja,itu kan
di drama.”nana..kamu pernah bilang kan kalau kamu percaya drama-drama itu,jadi
aku tidak mau teman ku menjadi jahat seperti ini,kamu harus membuat kak henry mempunyai
semangat untuk sadar dari komanya,jadi kamu tidak boleh seperti ini,anggap
diamasih hidup,mengerti.
Aku tidak
tahu kenapa aku berjalan di kelas kosong ini,tiba-tiba aku merinding,aku
mempercepat langkah ku menuju toilet.”ya ampun gimana nih aku kebelet
lagi,kenapa di dalam tidak ada orang sama sekali,apa aku telpon suci saja,ahh
enggak mana mungkin dia mau yang ada aku di marahi habis-habisan.”nana ayo
fighting kamu pasti bisa,”ujar ku mencoba menyemangati diri sendiri.
Itu kan
kalau aku berani aku tidak akan takut,benar kata suci jangan pernah takut maka
rasa takut tidak akan menemani mu.”nana…”apakah itu suara kak henry,seketika
semangat yang baru ku bangun ciut sudah.ada perasaan takut melihatnya kini.aku
memilih untuk berlari..”sampai kapan kamu akan seperti ini,apakah kamu takut
pada ku,apakah aku menyakiti mu sehingga kamu terus menerus menghindari
ku,kenapa ..karena aku hanya seorang pasien yang sudah terbaring koma
berbulan-bulan,tahukah apa alasan ku bertahan di dunia ini,tahukah apa
penyemangat ku saat aku koma seperti ini,aku tersentuh dengan apa yang
dikatakannya,aku berfikir seandainya aku yang berada di posisi kak henry.
“kak
maafkan aku,”tutur ku sambil merunduk tidak berani.”sudahlah,apakah kamu tidak ingin
tahu alasan dan penyemangat ku,”tanyanya.tanpa di jawab oleh ku kak henry
mengatakan kalau aku adalah satu-satunya alasan dan penyemangat
hidupnya.”mengapa begitu,”tanya ku.”seperti yang kamu bilang apapun di dunia
ini pasti ada alasannya,tapi aku tidak mempunyai alasan untuk itu,yang aku tahu
aku bertahan hidup karena aku yakin kamu akan jadi milik ku,”jawabnya yang
membuat ku bingung.”kenapa..kamu bingung,aku juga bingung oleh perasaan
ini,jujur semenjak pertama aku melihat mu aku sudah suka pada mu,”tambah
seperti mengerti apa yang ku pikirkan.
“kapan
kakak melihat ku untuk pertama kalinya,”tanya ku.”masih ingat waktu kamu
menolong seorang gadis kecil yang hampir mati tenggelam.ku coba mengingat
adegan masa lalu itu.”ohh iya iya bagaimana aku bisa lupa kejadian itu.”saat
melihat gadis itu hampir tenggelam kamu berteriak minta tolong,dari dulu aku
ingin menanyakan kenapa kamu melompat ke kolam renang itu padahal kamu tidak
bisa berenang,”tanya kak henry yang membuat ku mati gaya.”ooh mana mungkin aku
membiarkan gadis kecil itu tenggelam,”jawab ku menahan malu.”kalau kamu tidak
bisa berenang ya jangan memaksaan diri.”tunggu..kenapa kakak bisa tahu kejadian
itu,”tanya ku.”ya tahu lah mana mungkin aku tidak mengetahuinya.
“kok
bisa,”tanya ku penasaran.”gadis yang ingin kamu tolong itu adalah adik
ku,”jelas kak henry.”whatttttt..”biasa aja kali,dan bagaimana aku bisa lupa
keadian itu.”kejadian apa.kak henry hanya tersenyum dan itu membuat ku
kesal.”kak cepat katakana,kalau tidak aku tidak akan mau bertemu dengan kakak
lagi.”baiklah,tapi jangan marah,kamu yang memaksa ku menceritakan ini.aku
mengangguk menyetujui persyaratannya.”bagaimana aku bisa melupakan kejadian itu
saat aku member nafas buatan untuk mu.mendengar itu aku hanya
memandanginya.”apa..kenapa aku harus mendengar ini,”gerutu ku dalam hati.
“berarti
ciuman pertama mu adalah aku,jadi aku harus menjadi milik mu.”apa..kenapa bisa
begitu,kejadian itu adalah kecelakaan jadi tidak termasuk,”jawab ku
ketus.”meskipun begitu sama saja,bukankah kamu sudah berjanji pada diri mu
sendiri,siapa yang mencium mu unutk pertama kalinya maka itu akan menjadi pria
mu selamanya.”iya..tapi ciuman itu berbeda,itu bukan ciuman tapi nafas
buatan,”balas ku tak mau kalah.”kalau begitu bagaimana dengan waktu di kereta.”aaahh
kenapa dia harus mengatakan itu,”tutur ku tanpa bersuara.”bagaimana,kalau di
kolam renang itu bukan ciuman pertama berarti di kereta adalah ciuman
pertamanya.”oh no..di kereta juga kecelakaan,”teriak ku kesal.
“eemm
bagaimana ya,tapir aka belum mencium mu kan,”tanya kak henry yang membuat pipi
ku terasa panas.”apaan sih kakak ini,di kolam renang di kreta itu semuanya
kecelakaan tidak sah.”oh kalau begitu …”aaahhh kakak apa-apaan sih,”teriak ku
sambil memukulnya karena mencium ku.”bagaimana ,itu adalah ciuman pertama mu
dan begitu pula aku,”tanya kak henry.”awas ya,kalau kak raka melakukan ini
.”kenapa ,kamu mau apa,aku senang sekarang ,ciuman pertama mu adalah aku,jadi
aku akan menjadi pria untuk mu selamanya.”apa..kenapa kakak bisa tahu itu,”teriak
ku sambil memukulnya.”baiklah aku mengaku,jujur waktu pertama kalinya aku
membac diary muaku tertatwa,tapi begitu tahu alasannya aku langsung menyukai
mu,”tutur kak henry.
“kenapa kak
henry bisa membaca diary ku,”teriak ku dengan memasang wajah kesal.”sungguh aku
tidak tahu kenapa buku itu terjatuh di depan ku,jadi berhentilah memukul
ku,”seru kak henry.
“berarti
kak henry sudah mengetahui semua tentang ku,aahh benar-benar
menyebalkan,”gerutu ku.”sudah jangan di pikirkan hanya aku yang tahu,setelah
aku sembuh,kita akan berbulan madu ke kutub dan samudra atlantik ya,”ujarn kak
henry.”apa..yangbenar saja,akun ingin melakukan itu bersama suami kun
anti,”sahut ku sengit.”iya aku tahu,bukan kah suami mu adalah aku,pria ciuman
pertama mu.”kapan itu terjadi.”itu barusan.”tidak ,itu sama dengan di kolam
renang dan di kreta ,tadi pemaksaan tidak sah.”rupanya tidak sah,ya sudah
sini..”heiiii kakak ini,”teriak ku sambil mendorongnya yang berusaha mencium ku
lagi.
“dasar
hantu genit,jadi hantu seperti itu apalagi jadi manusia,”gerutu ku sambil berjalan
meninggalkan kak henry di taman rumah ku.”tapi bagaimanapun apa yang di
katakana dia benar,ahh enggak enggak tetap tidak boleh,kenapa aku tadi hanya
diam saja bukankah aku sudah memiliki kak raka,ya ampun maaf kak raka ,ini
semua gara-gara sepupu mu yang eror itu.
Orang kedua
yang aku ceritakan tentang kak henry adalah kak raka ,tentu saja tidak dengan
adegan ciuman itu.”kak apakah kamu masih tidak percaya,”tanya ku pada kak raka
setelah aku menceritakan semuanya.”maklum kalau kakak masih tidak percaya,kalau
kakak masih tidak percaya kakak boleh menanyakan apa yang di takuti kak henry
di dunia ini,”tantang ku pada kak raka.
“baiklah
apa yang henry takutkan di dunia ini,”tanya kak raka.”kak henry bilang dia
takut jika dia sendirian menjalani hidup ini,saat di pasar kak henry merasa
senang dan tenang ,tidak merasa takut dan cemas meskipun dia mempunyai masalah
sebesar apapun.dia sama seperti kak henry juga suka berjalan-jalan di pasar dan
makan makanan di pinggir jalan,benar tidak,”tanya ku.
Kak raka
masih tidak menjawab apa yang aku tanyakan,mungkin dia terkejut dengan
perkataan ku.”bagaimana apakah sekarang kakak sudah percaya,”tanya ku. ”kenapa
hal ini bisa terjadi,”sahut kak raka.”aku juga tidak tahu,”jawab ku
singkat.”apakah kamu adalah orang yang tenggelam di kolam renang karena
menolong gadis kecil,”tanya kak raka tapi entah kenapa aku melihat kecemasan di
matanya.
“iya
,”balas ku singkat.”apakah henry yang menceritaka kejadian itu,”tanya kak raka
lagi. ”iya,sebenarnya aku sudah lupa,tapi dia menceritakan itu tadi siang.”ohh
rupanya kalian berteman begitu dekat,tolong sampaikan padanya cepatlah
siuman,apakah dia tidak bosan menjadi hantu.”emmm baiklah kak nanti kalau dia
muncul aku akan menyampaikannya.”apakah kamu juga tersenyum seperti ini di
depannya,”tanya kak raka yang memandangi ku tersenyum.”tergantung ,kalau
percakapannya lucu aku akan tersenyum dan bahkan tertawa,”jawab ku seraya
menatap bulan yang bersinar terang.
“kak raka
mau kemana,”tanya ku saat kak raka berdiri dari duduknya.kak raka menarik nafas
panjang.”aku lupa kalau aku punya tugas yang harus di selesaikan malam ini,jadi
aku akan pulang sekarang,”jawab kak raka tanpa melihat ku seperti yang selalu
dia lakukan.”ohh begitu ,ya sudah kak raka hati-hati good night.”good
night,”balas kak raka dan berjalan menuju ke arah dimana mobilnya
terparkir.”nana..mendengar nama ku di panggil aku pun menoleh ke arahnya.kak
raka hanya memandang ku,entah kenapa tapi aku dapat menangkap kecemasan benaknya.apakah kak raka mempunyai masalah.
”apakah kamu
bisa membantu menyembuhkan henry,”tanyanya tiba-tiba setelah dia cukup lama
mendang ku tanpa kata.”apakah kamu bisa membuat dia sadar dari komanya,”tambah
kak raka. ”aku tidak tahu,karena aku bukan tuhan,”jawab ku.kak raka menghela
nafas lagi dia sepertinya berfikir keras aku tidak tahu apa yang ia
pikirkan.”kalau begitu berusahalah,aku mohon kamu mau membantunya.”aku harus
bagaimana agar bisa membantu kak henry.”besok aku akan menjemput mu disini,kamu
hanya perlu menemani henry di rumah sakit entah itu satu menit atau satu
detik,terserah kamu,”ujarnya .”haha kakak ini rupanya pelit sekali ya,kalau
hanya seperti itu aku akan membantunya.kak raka tersenyum dan pergi.
“bagaimana
,”tanya suci kegirangan saat aku tiba di kelas.”tunggu..sabar aku mau duduk dulu
,capek,”sahut ku.”aku sudah menceritakannya pada kak raka,”sambung ku.”terus
bagaimana jawaban kak raka.”awalnya dia tidak percaya tapi setelah aku
ceritakan semuanya akhirnya kak raka percaya,dan mulai malam ini aku akan
sering ke rumah sakit untuk menemani kak henry.”kenapa,”sahut suci
singkat.”mana aku tahu kak raka bilang itu akan membantu kak henry sadar dari
komanya.”apa..kenapa kamu yang harus melakukannya.”suci,aku tidak tahu,sudahlah
aku mau belajr dulu.
Entah
kenapa aku tegang saat ini,padahal Cuma ingin menjenguk kak henry,ketegangan
ini tanpa sengaja terlahir dari kak raka yang memegang tangan ku begitu
eratnya,kita berjalan menyusuri lorong-lorong di rumah sakit ini tanpa ada yang
membuka suara,apakah hanya aku yang merasakan ini,aku tidak tahu.
“sudah
,cepat masuk di dalam tidak ada orang,”pinta kak raka sambil membukakan pintu
untuk ku.”apakah kak raka tidak masuk,”tanya ku .”kakak tunggu di luar
saja.”ohh baiklah aku masuk dulu,”balas ku .”nana,”panggil kak raka yang
menarik tangan ku. kak raka memandang ku lekat-lekat,entah apa maksudnya.dia
memeluk ku”berjanjilah untuk selalu menjadi atlantik dan kutub untuk ku,ku
mohon,”ujar kak raka.aku hanya terdiam dalam dekapannya.
“kapan kamu
bangun,”tanya ku pada tubuh yang terbaring tak berdaya di depan ku.”kenapa aku
bisa berteman dengan orang koma.”itu karena kita ada ikatan batin,”ujar kak
henry seperti kebiasaannya yang muncul tiba-tiba.”kak henry ini,bisa tidak
kalau datang kasih isyarat kek,”protes ku.”aku kan bukan manusia seutuhnya.”walau
bagaimana pun kakak itu harus tetap member isyarat pada ku kalau mau
datang,”balas ku sengit.”baiklah tapi isyaratnya cium pipi.”yeee dasar hantu
genit,”teriak ku sambil memukul kak henry.”loh kenapa bukankah kamu ingin aku
member isyarat kalau aku datang.”tapi enggak gitu juga kali.”terus harus
bagaimana.
“ya manggil
assalamualaikum kek,”saran ku pada kak henry.”kenapa hantu harus panggil
assalamualaikum,”tanya kak raka dengan wajah bayinya yang membuat ku kesal.”ohh
ya lupa kalau begitu hantu jangan berteman dengan manusia,”sindir ku.””baiklah
baiklah aku akan melakukan sesuai permintaan mu,”jawab kak raka mengalah.”oh ya
apa yang kalian lakukan di depan pintu kamar ku ini.”kalian siapa.”kamu dan
raka.”apa yang kami lakukan.”aku yang bertanya jadi kamu yang jawab kenapa kamu
ikut-ikutan bertanya,”balas kak henry kesal.”iya aku tanya apa yang kami
lakukan.”aahh sudahlah lupakan ,awas ya kalau berani pelukan lagi.”yeee
terserah kita dong.”apa terserah kita,ya sudah aku mau koma saja selamanya.”apa..koma
selamanya,kamu ini..yang benar saja,banyak orang yang menunggu mu sadar dari
koma.”apakah kamu juga.”iya..”baiklah aku akan segera sadar,tapi berjanjilah
kamu akan selalu disamping ku,”ujarnya sambil meraih tangan ku.
“apakah
tadi di rumah sakit henry datang,”tanya kak raka setelah mobil yang kami
tumpangi berhenti di depan rumah ku.”ayo duduk dulu baru aku ceritakan,”balas
ku sambil menarik tangannya duduk.”apakah dia datang.”iya kak henry tadi
datang.”apa yang dia katakana.”dia hanya menanyakan apa ada yang menunggunya
sadar dari koma,”tutur ku.”terus apa yang dia katakana.”tidak ada..”sudah
jangan bohong,”sarannya.”emm dia juga meminta untuk selalu berada di
sampingnya.mendengar cerita ku kak raka malah merunduk kenapa adakah yang
salah.
“kenapa
kamu belum juga siuman,ini sudah hampir dua bulan aku menemanimu
disini,cepatlah bangun,”pinta ku dan iseng menggoyang-goyangkan tangannya yang
terkulai lemas.”apakah kamu sudah bosan menemani ku,”tanya kak henry yang
sedari tadi ada di samping ku.”bagaimana aku tidak bosa ,tubuh mu terbaring
disini dan roh mu selalu mengikuti ku kemana-mana,”protes ku.”tunggulah
sebentar lagi,bukankah dokter mengatakan kalau dua akhir-akhir ini keadaan ku
tambah membaik ,hanya menungguku siuman.
“tapi
…kenapa kamu..”loh kemana kak henry,biasanya sebelum pergi diaakan menjahili
ku,kenapa sekarang dia pergi sebelum melakukan kebiasaanya itu.”kenapa garisnya
lurus,”ujar ku saat layar pendeteksi jantung terlihat garis lurus.aku panic apa
yang harus aku lakukan aku berlari berusaha memanggil dokter dan kak raka,tanpa
ku sadar mata ku meneteskan air mata,dokter dan suster segera masuk,kak raka
tampak berkunang-kunang dan kedua orang tua kak henry histeris apa lagi sang
bunda berkali-kali di jatuh pingsan.
Sudah satu
jam berlalu tapi belum ada pernyataan dari dokter apa yang terjadi,setelah satu
jam lebih suster berlarian mengambil sesuatu alat itu seperti setrika.”apakah
kak henry akan mati,”itu yang ku tanyakan pada diri sendir.”kak henry jangan
meninggal bukankah kamu berjanji akan hidup kembali,aku janji akan selalu
berada di samping mu.”berhentilah menangis,aku yakin henry kuat jadi jangan
menangis,”bujuk kak raka yang memeluk ku.”Alhamdulillah henry telah melewati
masa komanya,”ujar dokter dengan nada bahagia.tidaka ada kalimat yang keluar
dari mulut ku,hanya Alhamdulillah ya Allah yang kutakan berulang-ulang,begitu
juga kak rakaair matanya tak terbendung lagi mendengar sepupunya telah melewati
masa koma.
Isak
tangis masih bergeming,entah kenapa ku sesak dengan rasa bahagia padahal kak
henry bukanlah siapa-siapa bagi ku begitu pun sebaliknya,kenapa dada ini juga
di penuhi rasa yang aneh ketika melihatnya bersama wanita lain.”apakah wanita
itu kekasihnya,”pertanyaan itulah yang selali aku tanyakan.kenapa kak henry
tidak melakukan seperti yang biasa dia lakukan pada ku,apa mungkin dia
mengenali ku,aku takut jika itu terjadi,tapi kenapa aku harus takut,kenapa aku
melontarkan kata-kata ini,bukankah misi awal ku adalah untuk menyembuhkan
dia,dan misi itu sekarang sudah selesai.
“kak boleh
aku tanya sesuatu,”ujar ku membuyarkan hening dalamlaju mobil.”apa,”jawab kak
singkat dan focus kembali menyetir.sebenarnya aku malu untuk menanyakan
ini,tapi ..dari pada otak ku meledak karena pertanyaan ini aku putuskan untuk
bertanya.”em..apakah..”gadis itu adalah adiknya,”balas kak raka seakan-akan
tahu apa yang ingin aku tanyakan.entah kenapa setelah mendengar itu hati ku
bersorak gembira.”apakah kakak mau makan.”apa kamu lapar,”tanya kak raka
balik.”emm aku..sekarang aku tidak lapar tapi mau makan ice cream sambil
jalan-jalan.”emm kalau begitu,ayo.”kakak mau ,kakak tidak capek.”sudah ayo aku
belikan banyak ice cream,”ujarnya sambil menarik ku keluar dari mobil.
“apakah
kamu senang,”tanya kak raka.”tentu saja aku senang,hobi ku adalah jalan-jalan
dan memakan ice cream seperti ini,”balas ku girang.”apakah kedepannya kamu akan
menemanika berjalan-jalan.”tentu saja,kalau kakak ingin berjalan-jalan kakak
hubungi aku saja,aku akan siap kapan pun,tapi ada hadiahnya kakak harus
membelikan ice cream untuk ku,bagaimana.”kamu ini,baiklah kalau perlu kakak
akan membelikan segudang ice cream untuk mu,”ledeknya dan menyuguhkan senyuman
pada ku.”yeee..kakak ini,tapi terima kasih.”apakah setiap makan ice cream kamu
selalu begini.”yeee kakak mau ngerjain aku lagi ya,seperti dulu,”tebak
ku.”tidak,lain kali kamu harus membawa kaca saat makan Ice cream,lihatlah
ini,”ujar kak raka sambil mengelap wajah ku.”makan ice cream saja sampai
blepotan seperti anak kecil saja.aku hanya memandangi kak raka dan membiarkan
tangannya mengelap wajah ku,entah mengapa aku merasa kak raka selalu menyimpan
kecemasan dalam hatinya,apakah ia punya masalah.
“apakah kak
raka mempunyai masalah,”tanya ku sambil menghentikan tangannya mengelap wajah
ku.”masalah apa,sudah diam nanti ice creamnya lengket,”jawab kak raka
mengacuhkan pertanyaan ku.dia tersenyum pada ku dan mengatakan .”aku tidak akan
mempunyai masalah apapun jika kamu tetap di sisi ku.”berarti secara tidak
langsung kakak bilang aku aadalah sumber masalah di hidup kakak,”balas ku
menyimpulkan sendiri.”kalau kamu sudah tahu,jadi tetaplah disisi ku.”iya
asalkan kakak membelikan ice cream untuk ku.”baiklah…cepat,”pinta kak raka
seraya membawa ku berlari karena tiba-tiba tetesan air berjatuhan dari langit.
“yah
hujan,maaf ya kak seharusnya kakak tadi tidak menuruti permintaan ku,jadi kita
tidak akan terjebak di taman seperti ini,”sesal ku.”sudah..ini bukan salah
mu,apakah kamu ke dinginan,”tanya kak raka mungkin dia melihat ku gemetaran
kedinginan seperti yang aku rasakan.”tidak,aku tidak kedinginan,”elak ku
membohonginya,masih teringat jelas saat aku berteduh di bawah pohon ini bersama
kak henry.”masih bisa berbohong rupanya,sudah pakai ini,”ujar kak raka seraya
memasangkan jaketnya pada ku.
Entah
sampai kapan derasnya hujan ini akan berhenti,mungkin sudah satu jan kita
berpayungkan pohin besar di taman ini tapi hujan rupanya tidak mengizinkan ku
dan kak raka meninggalkan tempat ini dan yang jelas aku sekarang tidak bisa
mngotrol mata ku yang mulai meredup.sesekali sayup-sayup ku dengar kak
rakatertawa karena kepala ku terbentur ke bahunya.”sudah tidur saja,”ujar kak
raka sambil menyandarkan kepalaku di bahunya.”tapi aku tidak mau tidur.”ya ya
sudah tidur saja lagi pula ini sudah malam,”balasnya sambil mengelus kepala
ku.”baiklah kalau kakak menginginkan seperti itu,nanti setelah hujannya reda
kakak bangunkan aku ya.samar-samar ku lihat kak raka mengangguk kan
kepalanya,mata ku pun terpejam,ku rasakan tangannya memegangi tangan ku begitu
erat mungkin dia tidak ingin memberi kesempatan pada dinginnya malam untuk
mengusik ku.
“nana..nana..”panggil suci dari kejauhan.”ada apa sih kamu tahu kan ini
perpustakaan jadi jangan membuat keributan,”protes ku sambil mengubah arah
duduk ku.”baiklah… terserah kamu aku hanya akan bilang kalau kak henry masuk
sekolah.”apa…”ujar ku kaget.”yee katanya jangan berisik ,tapi kenapa kamu
berteriak,”balas suci sambilmemukul ku.”kamu tahu dari mana.”tadi aku meihatnya
di kantin dan kamu tahu apa yang lebih heboh lagi,”tanya suci dan memberi jeda
membuat ku penasaran.
“kak henry
sekolah disini lagi dan pak reno sudah tidak mengajar disini lagi,”tutur suci
yang membuatku bingung.”apa..tapi kenapa kak raka tidak menceritakan pada
ku,dan pak reno..”mungkin kak raka ingin member kejutan untuk mu dan soal pak
reno ,kedoknya sudah terbongkar, dulu dia pernah menyebarkan cerita bohongan
mencemarkan nama baik kak raka,sekarang rasain senjata makan tuan.”apa jadi pak
reno sengaja mengarang cerita hanya gara-gara ingin mengeluarkan kak raka.”ya
..begitulah,”balas suci pendek.”tapi kenapa…”ya siapa lagi kalau bukan
permintaan nenek sihir mita itu,dia kan tergila-gila sama kak raka terus karena
kak raka memilih kamu jadi dia dendam sama kak raka.”apa..jadi alasan dia
menyerang ku dulu karena itu,”ujar menyimpulkan sendiri.
“kak
raka,”panggil ku dari kejauhan dengan manjanya.”kenapa kak raka tidak
menceritakan kalau kakak sekolah disinilagi,”protes ku sambil berjalan kea rah
dimana di duduk dengan kak henry.”ohh..maaf,aku hanya ingin memberikan kejutan
untuk mu,”jawab kak raka sambil meraih tangan ku.”ya sudah aku pergi ke kelas
dulu,”pamit kak henrytanpa menyapa ku.melihat adegan itu aku hanya terdiam
sambil melihatnya lenyap dari pandangan ku.”nana..nana..”ahh iya kak,ada
apa,”jawab ku.”apakah kamu sudah makan.”oh aku sudah,”balas ku pendek.”kamu mau
makan sesuatu,”tawarnya.”eemm tidak,”jawab ku seraya duduk di tempa yang kak
henry duduki tadi yaitu di depan kak raka.
“bagaimana
dengan ice cream,”tanya kak raka.”aahh kalau ice cream aku mau,”balasku
seketika ketika melihat kak raka hampir kecewa,aku tidak ingin membuatnya
kecewa.”apakah kak henry sudah benar-benar sembuh.”iya begitulah dia mengatakan
kalau dia sudah sembuh dan ingin masuk sekola,”sahut kak raka sambil
menuodorkan ice cream di tangannya.”apakah dia marah pada ku.”kenapa dia harus
marah pada mu.”tapi kalau dia tidak marah kenapa dia pergi bukan menyapa
ku,bukan kah dulu dia berjanji akan mentraktir ku ice cream,”protes ku.”haha
bukan kah kamu sekarang sudah mendapatkan ice cream,anggap ice cream itu
darinya,”ujar kak raka.”tapi tetap saja beda,ini kan pemberian kakak.”ya..ya
baiklah nanti aku akan menagih janjinya untuk mu.”ahh jangan kak biar saja dia
yang mengingat janjinya sendiri.”ya baiklah terserah kamu.
“apakah kak
henry benar-benar lupa pada ku,kenapa dia mengacuhkan ku seakan-akan dia tidak
mengenal ku,apakah..tau ah pusing mikirnya.”woii..ngelamun aja terus mungkin
nanti kesambet jin galau,”ledek suci mengagetkan ku.”jin galau dari
hongkong,”sahut ku sengit.”kamu sih kita itu kesini mau ngerayain ulang
tahunnya kak raka,bukannya seneng malah seperti orang galau kayak lagunya bang
toyyib.”apa,lagu bang toyib,gila kamu ya ,orang kak raka ada.”itu tahu,kenapa
malah bengong disini,”tanya suci.”apakah aku harus menceritakan apa yang aku
pikirkan pada suci,tapi gak mungkin suci pasti marah pada ku.
“ayo
kesana,kamu tahu kan kalau orang terpenting di acara ini adalah kamu,ayo jangan
buat kak raka kecewa,”ajak suci sambil menarik ku pergi.”tapi ci acaranya belum
di mulai,”sanggah ku.”meskipun acaranya belum di mulai kamu harus pergi menemui
kak raka,tadi dia celingak-celinguk nyariin kamu,itu kak raka.kak,”teriak suci
yang membuat kak raka menoleh dan di sampingnya ada kak henry.”kenapa aku
seperti ini seolah-olah aku takut untuk bertemu kak henry.
“hei my ice
girl,”sambar kak raka dan meraih tangan ku.aku hanya merunduk.”emm aku pergi ke
kak adit dulu,”pamit suci.ku memebrikan isyarata padanya untuk mengurungkan
niatnya untuk pergi tapi suci malah mengedipkan matanya dan
pergi.”sudahlah..kamu mau ice cream my ice girl,”tawar kak raka dengan
manjanya,keadaan ini membuat ku tidak enk pada kak henry yang berada di samping
kita.”kenapa kamu memanggilnya ice girl,”tanya kak henry sontak ku mengangkat
wajah ku dan melihat ke arahnya.”ohh itu ada banyak alasan untuk itu,pertama
nana sangat suka ice cream,kedua dia ingin seperti kutub dan samudra atlantik
yang dingin untuk orang yang di cintainya,jadi dia tidak akan bisa
menyelingkuhi ku layaknya samudradan kutub yang selalu abadi,ke tiga dia adalah
penyejuk di hidup ku,”terang kak raka yang membuat ku tidak bisa berbicara
sepatah kata pun.
“kalian
memang pasangan yang romantic,aku iri pada kalian,”jawab kak henry yang membuat
ku bingung.bukankah dia berjanji ingin menjadi atlantik dan kutub untuk ku,tapi
kenapa dia sekarang…ahh tunggu nana come on kenapa kamu seperti ini,lihat ke
samping mu ,disamping mu sekarang ada kak raka bukan kak henry stoplah untuk
melihatnya sekarang,kak raka akan terluka.”jangan berlebihan memuji kita,kak
raka adalah pria yang begitu baik dan romantic aku bersyukur dia menjadi milik
ku,”balas ku sambil mengeratkan pegangan tangan ku yang sedari tadi tidak lepas
dari tangannya.
Aku
merinding setelah mengatakan itu,aku tarik nafas dan mencoba menenangkan
diri.”huuu my ice girl sekarang sudah pintar nge-gombal ya,”sambar kak raka
sambil mencubit pipi ku.entah kenapa aku menjadi seperti ini,kenapa rasanya
dada ku sesak.”kamu tahu dia sudah menjadi penggemar ku selama empat
tahun,bukan kah itu,hebat seandainyakamu bilang dari dulu kalau kamu fans ku
pasti kita sudah pacaran dari dulu,”ujar kak raka.”ahh kakak ini kenapa membuka
kartu ku di depan orang lain,”protes ku.”henry bukan orang lain dia akan
menjadi adik ipar sepupu mu,”jawab kak raka.”apa adik ipar sepupu,”tanya kak
henry.
Kenapa aku
berharap kak henry akan menyanggah perkataan kak raka.”kenapa ada yang
salah,”tanya kak raka.”kali ini aku serius padanya jadi kamu harus memanggilnya
dengan sebutan kakak ipar,”balas kak raka.”dasar playboy tengik,”ledek ka
henry.”kalau dulu nana hadir dalam hidup ku mungkin aku tidak akan menjadi pria
yang playboy.”kakak ini kenapa sih,ya sudah aku mau nysul suci
saja,kalian..”jangan..jangan,”pinta kak raka sambil menarik tangan ku.”hari ini
adalah hari ulang tahun ku jadi kamu harus tetap di samping ku,”ujar kak
raka.”tapi aku mau duduk,”elak ku sambil menunjuk kea rah kursi di taman.”lihat
my ice girl ingin duduk katanya,jadi aku tinggal ya ,”pamit kak raka pada kak
henry yang diam tanpa kata.aku dan kak raka berjalan membelakanginya,aku tak
ingin menoleh tapi hati kecil ku berteriak untuk menoleh ke arahnya,ku
sunggingkan senyuman untuknya.
“kamu mau
ice cream,”tawar kak raka setibanya di taman rumahnya.”ahh kakak ini kenapa
bilang seperti itu,”sahut ku.”bilang apa.”itu kakak ipar.”lah itu kan benar,apa
yang salah dengan kalimat itu,”tanya kak raka.”eem.. itu tidak salah tapi kan
tidak enak sama kak henry,”jelas ku.”oh baiklah aku mengerti pasti kamu malu
kan,”uajrnya sambil tersenyum riang pada ku.kenapa seperti ini,seharusnya aku
senang kak raka mengatakan itu,tapi kenapa sekarang seperti ini,ya
tuhan..”sayang,.dengan segera kita pun menoleh ke arah suara itu berasal.”mama,”panggil
kak raka.”tante..”sapa ku.”kenapa kalian disini,peniupn lilin akan segera di
mulai,jadi cepatlah bergabung dengan yang lainnya,”pinta tante sambil mengelus
kepala ku.”sudah ayo jangan pacaran terus ,belum kelar-kelar nih acara
nantinya.kami hanya tersenyum mendengar ledekan tante mia.
Malam ini
di saksiakn beribu bintang dan cahaya bulan kak raka akan genap 19 tahun,doa ku
adalah semoga dia menjadi raka yang sekarang ,sehat dan sukses selalu,aku ingin
dia bahagia dan di kelilingi orang-orang yang mencintai dia.”nana kenapa
bengong ayo ke raka sana gih,”pinta tante mia sambil mendorong ku mendekati kak
raka yang baru saja meniup lilin ulang tahunnya.”ayo mau di kasih siapa
potongan kue pertama,”sambar om Adrian yang tak lain adalah papanya kak raka.
“mama,papa
maaf ya ulang tahun kali ini dan seterusnya untuk potongan kue pertama aku
tidak akan memberikannya kepada kalian karena sekarang yang berhak menerimanya
adalah orang lain yang selalu di hati ku,”tutur kak raka.”oh mulai ngelupain
mama papa dong,”ledek om Adrian sambil melirik ke arah ku.”sudah berikan mama
ikhlas ,asalkan jangan lupa benaran sama papa mama,”sambung tante
mia.”nana…”panggil kak raka yang membuat gugup.aku menoleh kak raka seraya
berusaha tetap cool karena itu adalah image ku (orang gugup masih jaga image
hehe).”mau kah kamu menjadi penerima potongan kue pertama ku selamanya,”ujar
kak raka sambil menyodorkan kuenya.aku berfikir aku bermimpi sampai-sampai
orang yang dulu sangat aku kagumi sekarang menjadi seperti ini,ya tuhan aku
sangat bahagia terima kasih .
Aku
tertegun melihat semua ini,aku sering mengkhayalkan suasana romantic seperti
ini.tiba-tiba bumi di sekeliling ku menjadi gelap,kak raka langsung memeluk ku
karena dia tahu aku takut kegelapan.”tenanglah aku ada disini,gelap ini akan
segera pergi”ujar kak raka.”iya ,”balas ku singkat dalam dekapannya.”apakah
kamu..belum sempat kak raka melanjutkan pembicaraannya lampu pun hidup
kembali,alangkah terkejutnya ketika ku dapati kak henry yang mendekap ku.sesaat
mata kami saling menatap dalam,dalam hati ku bertanya kenapa dia..”kamu ini
mencuri kesempatan dalam kesempitan ya,”sambar kak raka sambil menepuk pundak
kak henry.
“kamu
ini,aku hanya merasa dia takut kegelapan jadi aku..”baiklah-baiklah tapi lain
kali jangan sntuh dia,aku cemburu,”belum sempat kak henry menjelaskan kak rak
sudah memotong pembicaran kak raka.kak henry hanya tersenyum dan meninggalkan
kita.”kamu tidak apa-apa,”tanya kak raka.”iya aku tidak apa-apa,aku mau ke
toilet dulu kak.”mau di temani.aku menggeleng menolak tawaran kak raka.
Selintas ku
melihat kak henry berjalan di taman ku urungkan niat ku untuk pergi ke kamar
mandi.”kak henry,”panggil ku dan berjalan menghampirinya.dia hanya diam melihat
ku di depannya.”apakah kak henry masih mengingat ku,”tanya ku memutuskan
membuka suara duluan.kak henry masih saja berteguh dalam
kebisuannya.”emm..belajar biola di kelas kosong,berjalan-jalan di pasar,membeli
makanan di pinggir jalan,”ujar ku mencoba mengingatkannya.”apa yang kamu
bicarakan,aku masih mengingat mu,karena kamu adaah kakak ipar ku,”jawab kak
raka yang membuat ku kecewa.tiba-tiba seorang wanita datang dan mencium kak
henry,aku tidak tahu kenapa hati ku sakit saat melihat itu.rupanya kak henry
mennggu seseorang disini.”kak..aku kesana dulu,”pamit ku entah mengapa air mata
ku jatuh.
“kak
tiba-tiba bunda ku telepon jadi aku pulang ,jangan khawatirkan aku,karena
sekarang aku sudah ada di rumah,”tulis ku dalam pesan yang ditujukan kepada kak
raka.aku masih tidak percaya dengan apa yang aku lihat di taman tadi,kenapa kak
henry seperti itu ,kenapa dia tidak mengenali ku,kenapa dia melupakan
semuanya,pertanyaandemi pertanyaan menghujam di kepala ku tapi tak satu pun
berhasil ku jawab.dan yang lebih membingungkan lagi,kenapa aku mengangis,apakah
karena aku terlalu dekat dengannnya,kenapa aku harus menangis,nana berhentilah
menangis..
Diam-diam
ku memperhatikan kak henry,diam-diam pula aku sedih karenanya,sering ku lihat
dia mengajarkan biola pada gadis-gadis lain,aku hanya bersyukur dia sembuh
total dari komanya.”nana…”ahh kak raka jangan bikit kaget terus dong,nanti kalau
jantung ku rusak bagaimana,”protes ku.”kalau jantung mu rusak kan masih ada
jantung ku,”balas kak raka lebay.”ihh kakak ini gombal,”jawab ku sambil
memukulnya.”kak bagaimana dengan keadaan kak henry apakah dia sudah sembuh
total,”tanya ku walapun sebenarnya aku sudah tahu.”seperti yang kamu lihat dia
sekarang sudah sembuh,bahkan jika adu sprint dengan ku dia pasti menang,”puji
kak raka.
“ayolah
ci,aku mohon,”ujar ku pada suci melalui ponsel.”enggak bisa nana,sekarang aku
punya acara keluarga,bagaimana kalau besok saja.”ahh suci,,ayolah Cuma sebentar
ke toko bukunya,”bujuk ku.”tetep gak bisa,bisa-bisa aku di omelin sama nenek
kalau tidaka ada di rumah,sudah aku tutup dulu telponnya aku di panggil mama
nih,”pamit suci.
Brakk..”maaf,maaf,”ucap ku berulang-ulang karena tidak sengaja menabrak
seseorang.orang itu pergi tanpa megatakan sesuatu.”kamu baik-baik saja,”tanya
kak raka sambil berlari kea rah ku.”aku baik-baik saja,tadi aku membaca dan
tidak melihat orang di depan ku,”jelas ku pada kak raka.”iya..sudah tidak
apa-apa,apakah kamu sudah memilih buku yang kamu beli.”iya,”jawab ku walaupun
sebenarnya tidak ada buku yang ingin aku beli disini,aku hanya ingin melihat
kak henry yang katanya akan datang kesini ,tapi kenapa dia belum juga datang.
“emm kak
henry kemana kak,”tanya ku pada kak raka yang sedang menyetir.”ohh mendadak
tadi dia ada urusan,katanya penting,maklumlah henry kan vionist.”ohhh..”jawab
ku tapi sebenarnya kecewa.”kita ke rumah henry dulu ya,”ajak kak raka.”sudah
mama papanya lagi keluar kota jadi kamu tidak usah malu,”sambung kak raka dan
tersenyum pada ku.aku bukan malu tapi aku gugup,aku tersenyum bahagia mendengar
itu.
“cepatlah
datang ke rumah mu,sekarang aku dan nana ada di rumah mu,”pinta kak raka dalam
teleponnya dengan kak henry.”katanya dia akan segera pulang jadi menunggu
sedikit tidak apa-apa kan.”iya,”jawab ku singkat.”emm apakah kamu mau makan ice
cream.tanpa mendengarkan persetujuan ku kak raka melangkah ke dapur dan
terdapat ice cream di tangannya.”ini makan,henry pasti ikhlas kok kita makan
ice creamnya.mendengar itu aku pun mengambil ice cream yang kak raka sodorkan.
“kenapa
kamu selalu blepotan kalau makan ice cream,”ujar kak raka sambil mengambil tisu
yang ada di depan kita.”blepotan lagi ya,padahal aku sudah berhati-hati,”balas
ku.”angkat wajah mu,”pinta kak raka.”apakah kamu akan selalu seperti
ini.”seperti apa,”tanya ku.”aku kan sudah bilang kalau makan ice cream kamu
harus bawa kaca,kenapa kamu tidak membawanya.”aku tidak tahu kalau aku kita
akan makan ice cream,tapi aku bawa kok,”jawab ku seraya mencoba mengambil kaca
yang ada di dalam tas ku.
”yaahh
kenapa kamu ceroboh sekali,”uajr kak raka sambil menarik ku yang mencoba
mengambil tas ku.”yahh..kakak sih,”ujar ku mencoba melimpahkan kesalahan pada
kak raka.”kenapa aku,”protes kak raka sambil memasang wajah serius.”ice cream
yang kakak pegang kena baju ku jadi ini salah kakak.”ini kan ice cream mu,lagi
pula kenapa tas mu di taruh di belakang ku,”protes kak raka.”tetap saja ini
salah kak henry suruh siapa kakak tadi menyuruh ku membawa cermin.kak raka
terdiam dan menghela nafas panjang entah kenapa,ya ampun tadi aku memanggilnya
dengan sebutan kak henry,aduh maaf kak,”ujar hati ku.
“yah kenapa
kak raka juga blepotan sih makan ice creamnya,”ujar ku yang sengaja melapisi
wajahnya dengan ice cream yang ku pegang.”seperti anak kecil,”gurau ku lirih
seraya tersenyum.”kamu ini,..belum selesai ka raka memprotes ,aku tempelkan ice
cream di wajahnya.aku tidak bisa menahan tawa ku melihatb wajahnya berlumuran
ice cream.”hahaha.. lihatlah sekarang siapa yang makan ice cream blepotan
seperti anak kecil,”ledek ku sambil menahan tangannya yang mencoba membalas ku.
“aku akan
selalu melumuri wajah ku dengan ice cream setiap hari jika seperti ini
terus,”ujar kak raka.”kak raka ini sudah gila ya,masak kak raka mau di giniin
terus, kalau ogah deh,”balas ku seraya melanjutkaan membersihkan wajahnya yang
aku lumuri ice cream.”aku mau karena kamu yang pasti melumuri dan membersihkan
wajah ku.”apa,aku tidak sejahat itu,”balas ku.”siapa lagi yang berani dan
sejahil kamu.”apa..kakak bilang aku jahil,rasakan ini,”uajr ku sambil memasukkan
potongan ice cream kecil ke dalam bajunya.
Seketika
kak raka bangun dan bergoyang-goyang mungkin dia geli.”hahaha..rasakan itu
suruh siapa bilang aku jahil,aku kan gadis yang baik hati dan tidak
sombong,”ledek ku.”heiii..”apa yang kakak lakukan,”teriak ku saat melihat kak
raka membuka bajunya.”kakak mau apa,aaaaaaa,”teriak ku sambil berlari menjauhi
kak raka yang mencoba menangkap mu.”aaaaaa…”teriak ku saat kak raka berhasil
menangkap ku.”aaahhh ampun kak,aku tidak akan mengulanginya lagi,”ujar ku memohon.”bagaimana
aku bisa percaya,”ujar nya sambil memegang tangan ku.
“aaah kakak
ini ,cepat pasang baju mu,”teriak ku.”aku tidak mau memangnya kenapa.”ihhhh
lepaskan tidak,”ancam ku.”aaaaa…”teriak kak raka karena aku menggigit
tangannya.”hahaha..lihatlah siapa yang memenangkan game ini,”sahut ku dengan
gembiranya.”awas kamu ya,”balas kak raka dan mengejar ku.”weee..weee,”cibir ku
padanya.tangan ku tertangtapkap olehnya aku mencoba untuk melepaskan
itu.”aauuu…kami terjatuh bersamaan,kaki ku terpleset menginjak ice cream yang
tergeletak di lantai.hening..matanya menatap ku dalam..”kak henry,”desah ku
ketika melihat kak henry mematung melihat kami yang terjatuh.cepat-cepat ku
bangun dan berusaha mengejar kak henry yang berjalan setengah berlari meninggalkan
kami.
“kak..kak ,”teriak ku berulang memanggilkak
henry yang tak menoleh satu kali pun.”kak tunggu dulu..brakk..aku terjatuh
dengan cepatnya kak henry berlari kearah ku dan membantu berdiri.”ini tidak
seperti yang kakak pikirkan,kami terjatuh..”aku tidak tahu kenapa aku harus
mendengar penjelasan mu,kamu siapa,kalian bisa melakukan apa saja karena kalian
adalah sepasang kekasih,”teriak kak henry yang membuat ku menangis.”sungguh
kami tidak melakukan apa pun,”jelas ku.”aku tidak butuh penjelasan dari mu,itu
adalah privasi dan aku tidak peduli apa yang kalian lakukan,”bentak kak raka
dan meninggalkan ku.aku berlari dan memeluknya dari belakang.”tapi kenapa kakak
begitu marah,”tanya ku.tidak ada jawaban darinya,dia memegang tangan ku yang
memeluknyadan dia pun melepaskan tangan ku dari pinggangnya kemudian pergi
tanpa kata.
“Kenapa aku
harus menangis,bukankah yang di ucapkan kak henry benar aku dan kak raka adalah
sepasang kekasih ,apapun yang kami lakukan adalah privasi kami sendiri,”tegas ku
pada diri sendiri tapi tetap saja aku tidak bisa,siang telah berganti malam
namun aku tetap saja memikirkan kak henry.ponsel berdering berklai-kali,namun
aku mengabaikannnya,aku tahu kak raka yang menghubungi ku,tapi aku sekarang
benar-benar tidak ingin berbicara pada siapa pun.
Hari masih
sangat pagi tapi aku sudah berangkat ke sekolah,aku ingin cepat sampai di
sekolah karena aku ingin menemui kak henry,aku masih tidak tenang entah kenapa
sikap kak henry kemarin membuat ku merasa bersalah,aku takut dia akan membenci
ku.ku turun dari mobil ku dank u lari sekencang mungkin menuju kelas kak henry
,tapi ku dapati kelasnya kosong”mungkinkah ini terlalu pagi,”tanya ku pada diri
sendiri.ku putuskan untuk tidak beranjak dari kelasnya sembari duduk menunggu dia
datang.
Sudah satu
jam aku duduk di depan kelas ini tapi yang ku lihat hanyalah siswa lain yang
memasuki kelas ini.apakah dia akan terlambat atau dia tidak akan masuk
sekolah,itulah yang aku terka.”nana..ku menoleh kea rah dimana suara itu
memanggil nama ku.”kenapa kamu ada disini,”sambung kak raka dan duduk di
samping ku.”ohh tidak apa-apa aku hanya duduk sebentar,tadi suci ke
kantin,”bohong ku lalu berpamitan untuk pergi ke kelas.
Ada apa
dengan mu nana,lihat lah kak raka sekarang sedih mendengar mu seperti ini,kamu
tidak boleh egois,ingat empat tahun yang lalu bukankah dia adalah seseorang
yang sangat kamu sukai,kenapa sekarang kamu membuatnya seperti itu.hati ku
bergemuruh meprotes pada ku.dengan cepat aku kembali pada kak raka dan
memeluknya.”kak aku minta maaf,”ujar ku dalam dekapannya.”heii,ada apa,”tanya
nya sambil melihat wajah ku.”aku tidak tahu,aku merasa bersalah karena
mengabaikan mu,”jujur kupadanya.”aku merasa tidak terabaikan oleh mu,jadi
berhentilah menangis,”bujuk kak raka sambil membawa ku duduk.
“nana..apakah kamu punya masalah,”sambar suci membuyarkan lamunan
ku.”emm tidak,”ujar ku seraya membuka buku yang ada di atas meja ku.”aku tidak
pernah melihat kamu seperti ini sebelumnya apalagi di kelas.”sudah aku tidak
apa-apa kok aku hanya kecapaian mungkin,seperti besok aku tidak akan masuk
sekolah,kepala ku pusing,”ujar ku sambil merebahkan kepala ku di meja.sekarang
aku tidak bisa menahan air mata ku ,aku masih ingat ekspresi kak henry yang
begitu marah pada ku kemarin.”nana..kenapa kamu menangis ,apa kepala mu sangat
sakit,”ujar suci sambil memegangi tangan ku.”iya..kepala ku sangat sakit,”balas
ku terbata-bata sambil memeluk sahabat ku ini.
“kamu yakin
tidak apa-apa,”tanya kak raka yang menjenguk ku ke rumah.”iya aku tidak apa-apa,ini
Cuma pusing biasa kok,”balas ku seraya tersenyum.”lain kali jika sakit tidak
usah masuk sekolah dulu,”saran kak raka sambil memegang tangan ku.”ya sudah aku
pulang dulu,biar kamu bisa istirahat,good night”pamit kak raka serta
melambaikan tangannya.
“kenapa kak henry tidak masuk sekolah,kenapa
apakah dia tidak ingin bertemu dengan ku,apakah dia benci padaku,apakah dia
membenci ku,”desah ku tanpa bersuara.ku raih ponsel ku mencoba menghubunginya
tapi sudah berkali-kali aku melakukan itu dan berkali-kali pula ku mendapatkan
kekecewaan,dia tidak mengangkatnya.aku takut dia akan membenci ku.
“apakah
kamu sudah baikan,gak seu tau’gak ada kamu di kelas,aku meras kesepian
nih,”celoteh suci yang tidak berhnti menelpon ku dari tadi.”apasih ci ,apa
tidak ada guru disana,”tanya ku.”ya kamu kan tahu aku tidak suka pelajaran
matematika,jadi aku tidak ikut deh,”jawabnya tanpa merasa bersalah sedikit
pun.”kamu ini,berarti kamu sekarang lagi bolos dong,”tebak ku.”ya kira-kira
seperti,oh ya kamu sudah tahu belum gosip terhangat di sekolah kita.”gosip
apa.”hah kamu belum tahu,gosipnya kak henry akan pindah sekolah keluar
negeri.mendengar itu hati ku tersentak kaget air mata pun mengalir.
“nana..nana..”panggil suci berkali-kali.”apa,”jawab ku seraya menahan
tangi ku supaya suci tidak mendengar ku menagis.”aku dengar dia akan pindah ke
London,dan yang lebih mengejutkan lagi kak henry akan pergi sekarang.”apa..jam
berapa penerbangannya.”desah ku pada suci.”aku dengar siang ini jam satu.belum
berpamitan padanya aku sudah berteriak memanggil pak hanung untuk mengantar ku
bandara.rasanya aku ingin berlari sekencang mungkin untuk menghentikan niatnya.
Aku berlari
secepat mungkin,air mata ku menetes saat medengar waktu penerbangan dari
Indonesia ke London semakin dekat,kuterjungkal jatuh karena menabrak troli yang
mengangkut barang,ku abaikan mereka yang memarahi dan terus
berlari.”nana..”panggil seseorang sambil menarik menahan ku.aku cukup
tercengang melihat kak raka yang melakukan itu.tapi entk aku kerasukan setan apa
sehingga ku berteriak menyryhnya melepas ku.”nana..sadarlah henry sudah pergi,”teriak
ka raka.
Ku
memandangnya dengan segudang pertanyaan,mengapa dia bisa tahu kalau aku disini
mencari kak henry.seakan-akan ku tak mendengarnya kaki ku ingin terus berlari,tapi
tangannya tetap menahan ku.”apa yang kamu lakukan,”teriak kak raka yang membuat
ku tercengang.”sadarlah ,tak bisakah kau melihat ku disini,aku disini kenapa
hanya ada dia di mata mu.aku tak mengerti apa yang di katakana kak raka.ku
lihat matanya berkunang-kunang.”selama ini aku diam bukan berarti aku tidak
tahu atau ikhlas melihat mu selalu memperhatikan henry,tak adakah aku di mata
mu.
Seakan-akan
hening menyelimuti kita di bandara yang ramai ini,kak raka terdiam melihat ku
dan aku pun masih tidak bergeming.”maaf kak aku harus menemui kak henry,”ujar
ku sambil melepaskan tangannya.tak sampai lima langkah,tangan ku di tarik kak
raka memeluk ku begitu erat.”ku mohon jangan seperti ini,aku mencintai mu,ku
mohon jangan pergi,”ujar kak raka.”tapi kak..”jangan mengatakan
apapun,”balasnya memotong pembicaraan ku.
“maaf aku
harus pergi,”ujar ku dan berlari sambil mengusap air mata ku.aku tak
menghiraukan teriakan kak raka yang memanggil ku,mungkin dia kecewa pada ku
yang telah menyakitinya sekarang.ku melihatnya..ku melihatnya ku melihat kak
henry mondar-mandir di depan pemeriksaan tiket,dengan cepatnya ku berlari ke
arahnya.
“kak
henry,”ujar ku sambil melangkah mendekatinya.ekspresinya mengendur saat dia
menoleh ke arah ku.”nana…kami pun menoleh ke arah suara itu.”nana,aku mohon
jangan seperti ini,”desah kak raka sambil memegangi tangan ku.”maaf kak..ujar
ku sambil mencoba genggamannya yang begiru erat.”aku mohon,tetaplah seperti
nana yang mengagumi ku empat tahun lalu.aku tak bersuara aku hanya memandangi
kak henry yang tampak begitu emosi.”kak raka jangan seperti ini,”desah seraya
menangis dan mencoba melepaskan tangan ku darinya.
“apa yang
kamu lakukan,dia meminta mu untuk melepaskan tangannya,”teriak kak henry yang
membuat ku kaget.”apa urusan mu sehingga meneriaki ku,”balas kak raka dengan
marahnya.”kamu menyakitinya.”kamu tidak berhak mengatakan itu pada ku setelah
kamu membutakannya,”teriak kak raka dan tiba-tiba melayangkan tinju ke wajah
kak henry sehingga membuat dia tersungkur.kak henry bangkit dan membalasnya,pertengkaran
itu terhenti setelah security melerai ke duanya.
Dengan
khawatirnya aku melangkah ke arah dimana kak henry berdiri,adegan sebelumnya
terulang kak raka menarik tangan ku.dia memandangi ku dengan mata
berkunang-kunang.melihatnya seperti membuat ku terenyuh,apa yang harus aku
lakukan.”mengertilah,”desah kak raka dengan mata sendu.ku merasa kak henry
tidak berdiri di belakang ku,segera ku balikkan badan rupanya benar dia tidak
ada dia sudah menyerahkan tiketnya.aku berteriak memanggilnya namun dia tak
menoleh,ku berteriak lebih keras lagi ,kak raka menahan ku,”kumohon lepaskan
aku,”pintaku pada kak raka tapi dia mengabaikan permintaan ku dan semakin
mengeratkan tangannya.”apakah kamu lupa dengan janji mu,”teriak ku yang membuat
kak henry menoleh sesaat.
Sampai
sekarang aku masih tidak percaya kak henry meninggalkan ku,dan sekarang pula
aku masih tidak percaya telah melukai orang yang sangat aku cintai empat tahun
lalu.air mata kini menemani waktu ku,kadang ku merasa dunia ini kejam pada ku
dan di sisi lain aku sangat merasa bersalah pada kak raka,aku tahu dia merasa
tersakiti oleh ku tapi aku juga seperti itu,hati ku sakit sehingga ku tak
sanggup memikirkan sakit yang di alami kak raka.aku hanya bisa mengatakan aku
minta maaf.
“bunda..kapan bunda pulang ke Indonesia,”tanya ku.
bukannya papa sudah hampir sembuh kenapa tidak di rawat di rumah sakit Indonesia saja.”sayang,mama dan papa akan segera pulang kok,hanya menunggu ijin dokter,apakah papa di bolehkan terbang ke Indonesia.”tapi ma,mam sudah mengatakan itu berapa kali,aku tidak mau tahu pokoknya mama harus pulang minngu ini,”ujar ku kesal dan membanting telepon ku.aku tidak tahu kenapa aku seperti ini,mungkin aku merasa kesepian disini.”tidak..tidak aku tidak menyukai kak henry,”teriak ku dan membanting vase bunga.
bukannya papa sudah hampir sembuh kenapa tidak di rawat di rumah sakit Indonesia saja.”sayang,mama dan papa akan segera pulang kok,hanya menunggu ijin dokter,apakah papa di bolehkan terbang ke Indonesia.”tapi ma,mam sudah mengatakan itu berapa kali,aku tidak mau tahu pokoknya mama harus pulang minngu ini,”ujar ku kesal dan membanting telepon ku.aku tidak tahu kenapa aku seperti ini,mungkin aku merasa kesepian disini.”tidak..tidak aku tidak menyukai kak henry,”teriak ku dan membanting vase bunga.
Malam ku
kini selalu sepi dan hari-hari ku terasa tak berwarna,aku merasa stress dengan
ini semua,rasanya aku tidak punya gairah menjalani hidup ku,aku hanya melamun
dan melamun mengingat kenangan ku bersamanya,kenapa dia begitu kejam pada
ku,kamu tahu hati ku sakit seperti tertembak peluru yang menembus jangtung ku.”non
ada den raka,”ujar bik ijah mencair suasana ku yang kelabu.”bilang saja aku
tidur bik,”jawab ku singkat.bukan maksud ku tidak menemui kak raka tapi aku
merasa tidak pantas menemuinya setelah aku menyakitinya.“sampai kapan kamu akan
seperti ini,”ujar kak raka yang tiba-tiba masuk ke kamar ku.
“maaf
kak,tadi aku mau tidur jadi aku bilang seperti itu,”jelas ku pada kak raka.
”bagaimana dengan UN mu.kak raka masih saja tidak menjawab ku dia hanya menatap
ku dalam.”ooh aku tahu pasti kak akan jadi yang terbaik,kalau kakak jadi yang
terbaik ku janji akan memberikan hadiah untuk kakak.”sampai kapan kamu akan
seperti ini,tersenyum seperti ini,apakah kamu ingin menyiksa ku,berhentilah
tersenyum dan menangislah.mendengar itu rasanya air mata ku ingin mengalir.kak
raka memeluk ku dan berkata.”mulai mala mini,jangan menangis lagi,aku putuskan
untuk memutuskan hubungan kita,aku tidak akan melarang mu bertemu henry lagi
jadi jangan seperti ini lagi.hati ku terenyuh sakit mendengar itu,aku bisa
membayangkan betapa sakit dan tertekannya kak raka mengatakan itu,tapi apa daya
aku tidak meringankan apa yang ia rasakan.
“apa kamu
mau makan ice cream,”tawar kak raka.aku menolak tawarannya dengan alasan mala
mini terlalu dingin untuk makan ice cream.”eemm kalau begitu..lama dia terdiam
dan tampak berpikir keras.”eemm aku akan kuliah di luar negeri jadi jaga diri
mu baik-baik,”ceritanya yang membuat ku semakin bersalah,aku mengerti
perasaannya sekarang ,hatinya hancur mungkin dia merasa dialah orang yang
paling menderita di dunia ini tapi disisi lain aku juga merasakan apa yang dia
rasakan.”kenapa mau kuliah di luar negeri bukankah kamu bilang ingin kuliah di
dalam negeri saja,kenapa sekarang berubah.”pikiran dan keinginan manusia itu
akan selalu berubah seiring berjalannya waktu,aku ingin kuliah dan mengencani
gadis bule,”ujar kak raka sambil tersenyum.aku tahu di balik senyuman itu.
“mungkin
aku akan berangkat besok lusa.”kenapa kakak terburu-buru.”aku hanya ingin
cepat-cepat beradaptasi dengan lingkungan baru kun anti.”apakah kakak
yakin.”tentu saja,ya sudah aku maupulang dulu ini sudah larut malam,good
night.”good night,”balasku sambil menyaksikan dia berjalan meninggalkan ku.
“apakah
sesakit itu ,jika aku tahu akan seperti ini aku tidak akan berharap kk raka
menjadi milik ku,aku hanya akan diam-diam mengamatinya dari jauh,aku teringat
sedih senangnya saat aku masih menjadi penggemarnya dulu,aku sering marah
karena dia tidak pernah menoleh kea rah ku,dan bahkan aku cemburu saat kak raka
di kelilingi gadis lain di sekolah,aku tersenyum mengingat itu semua.kenapa
sekarang menjadi seperti ini.
Pagi ini aku
begitu gembira karena orang tua ku akan kembali ke Indonesia.aku sudah tidak
sabar menyambutnya di rumah.mungkin bunda bisa menghibur ku,jadi cepatlah
pulang bun aku sudah menunggu kalian.”bibik seneang non nana tidak murung
lagi,”sambar bik ijah yang membawakan ku jus jeruk.”iya nih bik,aku senang
sekali hari ini akhirnya bunda ayah pulang juga.”ya bibik juga senang non..
Jam sudah
memnunjuk tengah malam tapi kedua orang tua ku belum juga memberikan tanda akan
datang,aku berusaha menghubungi keduanya tapi ponsel mati.”sudah non tidur sana
nanti pak hanung bangunin kalau ibu dan tuan datang,”bujuk pak hanung.”enggak
ah pak,aku kan mau menyambut mereka,masak aku melewatkan penyambutan kedatangan
mereka.”tapi non ini sudah larut malam.”aah sudah pak,aku mau tunggu di sini
sampai mereka datang.
Sayup-sayup
ku dengar bunyi bel yang di pencet berkali-kali.bik ijah dan pak hanung segera
bangun dari tidurnya dan membuka pintu,dengan kesadaran yang masih setengah,aku
berlari aku mengira itu bunda dan ayah.”bunda ayah,”teriak ku sambil
mengucek-ngucek mata ku.”loh kenapa ada polisi,”seru ku ketika ku melihat
polisi.”apakah anda putrid dari dari bapak hermawan dan nyonya fitria,”tanya
salah satu polisi itu.aku mengiyakannya.”anda harus bersabar karena kedua orang
tua saudari mengalami kecelakaan lalu lintas sehingga merenggut nyawanya.
Mendengar
itu aku seperti di sambar petir dua kali.”apa yang di maksud dengan merenggut
nyawanya,”teriak ku sambil memegangi kerah baju polisi itu.”maaf..kedua orang
tua anda..belum selesai ku mendengarkan penjelasan ke dua polisi ini,aku
merasakan kepala ku terbentur lantai,remang-remang cahaya terang memudar tak
membiarkan mata ku melihat dunia ini.
Aku menangis sejadi-jadinya entah berapa kali
aku jatuh bangun jatuh bangun,aku
berteriak memanggil bunda dan ayah ku yang akan segera di makamkan,aku merasa
Tuhan tidak adil pada ku.”ya tuhan apakah engkau menguji ku atau ingin
menghancurkan hidup ku.aku semakin histeris saat melihat bunda dan ayah di
kubur secara bersamaan.aku tidak tahu harus bagaimana,hati menjerit tubuh ku
melemas aku terkulai tak berdaya,rasanya hati ku perih.ya Tuhan kenapa Engkau
memanggilnya terlalu cepat.
Aku
berusaha menggali kuburan itu dengan tangan ku sendiri,air mata ku tak
henti-hentinya mengalir,bik ijah dan pak hanung hanya bisa menatap kudengan air
matanya yang berjatuhan.”non..sudah,sudah biarkan bapak dan ibu disana tenang,”ujar
bik yang aku abaikan.”pak hanung cepat kali kuburan ini,aku mau menemani
mereka,”ujar ku terbata-bata.”non istigfar non,orang tua non sudah
meninggal.”bibik ini jangan bicara sembarangan,mereka tidak boleh
mati.tiba-tiba seseorang menarik dan memeluk ku.”kamu tidak boleh seperti
itu,tenang lah aku disini.”ujar kak raka.
“mereka
belum meninggal kak,”balas ku dalam dekapannya.”nana….”jangan memanggil ku
seperti itu ,”teriak ku sambil mendorongnya.”pulang,pulang kalian pulang.kak
raka bangkit dan memeluk ku.”kakak mereka tidak meninggal mereka tidak akan
meninggalkan ku sendiri disini,kakak tahu itu kan.”iya,
jawab kak raka sambil mengelus kepala ku.
jawab kak raka sambil mengelus kepala ku.
Upacara
pemakaman itu sudah selesai dari pagi,tapi aku masih terduduk mematung menyaksikan
itu semua di kelopak mata ku.”apakah kamu tidak mau makan,”ujar kak raka yang
seharian menemani ku.”aku akan makan nanti setelah aku merasa lapar,”balas ku
menguatkan diri di depannya.”jika ingin menangis menangislah.”buat apa
menangis,bunda dan ayah pasti sedih kalau melihat ku menangis.”kalau begitu
kakak mau pulang dulu ya,”pamit kak raka.
Saat kak
raka beranjak dari duduknya air mata ku tak bisa ku tahan lagi,ku berlari dan
memeluknya.”ini semua salah ku,merekameninggal semua karena salah ku,aku
meminta mereka segera pulang ke Indonesia,”tutur ku.”nana,,itu bukan salah
mu,itu adalah takdir sang kuasa,jangan menyalahkan diri mu sendiri.kepala ku
rasanya berat sekali,dada ku sesak ,sekujur tubuh ku terasa sakit,wajah kak
raka memudar,aku menangis dalam kegelaan yang tiba-tiba datang.
***
Tiga tahun
sudah aku hidup dalam kesendirian ku,aku sering pergi ke kuburan ke dua orang
tua ku dan memarahi mereka,kenapa mereka meninggalkan ku sendiri,tidak kak
mereka tahu kalau aku sangat takut sendirian,tiga tahun ku mencoba melupakan
dan berpura-pura seakan-akan mereka ada,tapi aku tidak bisa.dan tigataun pula
aku selalu menulis email pada kak henry tapi dia tidak pernah membalasnya dan
mungkin dia tidak pernah membacanya.
“kak ini
aku,aku nana masih ingatkah,sekarang aku melarat perkataan ku waktu aku di
pasar aku pasti bisa melupakan segalanya,tapi sekarang aku sudah tidak bisa,aku
berusaha ke pasar dan berjalan-jalan di jalanan tapi aku tidak bisa melupakan
dengan apa yang terjadi,aku selalu merasasendirian walaupun kak rakaselalu
berada di samping ku.apakah kamu tidak cemburu hah,mendengar kak raka selalu di
samping ku,bukankah kamu mengatakan aku tidak boleh melakukan apa-apa dengan
kak raka,ingatkah waktu kamu marah saat kak raka memeluk ku di kamar rawat mu
dulu,apakah kamu mengingatnya,kenapa kamu hanya diam,aku bertanya apakah kamu
bisa mengingatnya,apakah kamu juga tidak ingat janjimu ,kamu mengatakan akan
selalu di samping ku,ingat kah janji mu,kakak tahu aku sangat membenci
kakak,”itulah yang selalu aku tulis padanya.aku tidak tahu harus bagaimana
lagi.
“nana…kenapa kamu selalu salah membuat laporan,apakah kamu ingin aku
pecat,”teriak seseorang yang tak lain adalah atasan ku di kantor.aku meminta
maaf dan menjelaskan kesalahan itu,tapi seperti biasanya dia selalu memarahi
ku,mungkin aku sudah eror aku selalu salah membuat laporan meskipun begitu
atasan ku tak pernah melakukan ancamannya itu karena beliau sangat sayang pada
ku seperti anaknya sendiri.dia marah bukan Karena kesalahan ku tapi beliau
marah karena aku masih mengharap pada seseorang yang tak pernah ada kabarnya.
“aahh pak
,baiklah mala mini aku akan lembur jadi akan ku perbaiki sebenar mungkin jadi
bapak sekarang bisa pulang,bukankah ini ulang tahun tante,”bujuk ku.”haahh kamu
ini,kenapa kamu selalu minta lembur,jangan lembur terus cepatlah
berkencan.”bapak aku masih ingin bekerja .aku tidak mau memikirkan itu,cepatlah
pulang dan ini hadiah ku untuk tante,”ujar ku dan menyodorkan hadiah yang sudah
aku siapkan sebelumnya.”hah gadis ini sungguh menakutkan,”balasnya dan mebaptis
kening ku.”aah sakit pak,sebagai gantinya gaji ku di naikkan ya.”hah..gadis
tengik,jangan terlalu malam,cepatlah pulang dan berstirahatlah,”ujarnya sambil
menyunggingkan senyuman.
Ak bekerja
di kantor ini bukanlah tanpa alasan,aku sering berharapkak henry akan datang
karena ini adalah kantor milik keluarganya.aku lembur bukan tanpa sebab,aku
melakukan itu karena jika aku di rumah aku merasa aku sendirian dan pasti akan
menangis,dari pada aku selalu menangis,lebih baik aku bekerja sampai larut
malam bahkan aku ingin aku tidak pulang ke rumah,aku takut,takut sendirian.
Aku berlari
seraya berteriak untuk menunggu ku,aku berlari sekencangnya dan akhirnya lift
ini tetap menunggu ku.”terima kasih,”ujar ku pada orang yang berada di dalam
lift itu.”apakah kamu juga karyawan diperusahaan ini,”tanya ku seraya
melemparkan senyuman.aku melihat kea rah orang itu yang memberikan respon
apapun pada ku.mata ku langsung terasa panas dan ahh tidak tahu apa yang aku
rasakan.”kak henry..uajr ku tanpa bersuara,aku melihatnya.apakah dia
benar-benar telah melupakan ku,kenapa dia tidak menoleh kea rah
ku.”kakak,”panggil ku.”kamu sudah kembali.”belum selesai aku mengatakan yang
ada di otak ku lift sudah terbuka.kak henry pun keluar tanpa menjawab apa yang
aku tanyakan.
Ponsel ku
terjatuh dengan cepat aku mencarinya sambil melihat kemana kak henry pergi.ku
berdiri dan tak melihatnya lagi,aku berlari tiba-tiba semuanya gelap semua
lampu mati.aku terduduk lemas,aku takut.”nana…apakah kamu baik-baik
saja,”sambar orang itu yang erat mendekap ku.”tenanglah aku ada
disini,”sambungnya.aku ingat dengan kata-kata dan suara ini.”kak henry..kak
henry…”sudah aku disini.aku tidak bisa membendung air mata ku mendengarnya
mengatakan itu.
Lampu sudah
menyala sehingga dengan jelasnya aku bisa melihat wajahnya.”kenapa kamu tidak
berubah,kenapa kamu menangis saat gelap,”ujarnya sambil mengusap air mata
ku.dengan herannya aku bertanya.”apakah kakak sudah mengingat ku.”bagaimana aku
bisa melupakan gadis menangis di tengahnya kegelapan.aku benar-benar bahagia
mendengar itu,aku tidak bisa berkata apapun aku hanya ingin melihatnya dan
terus melihatnya.
“apakah
kamu sekarang tinggal disini,”tanya ka henry yang mengantar ku pulang ke
apartemen ku.”iya,kak raka yang memilihkan untuk ku,”balas ku mencoba
membuatnya cemburu.”ohh begitu kah,apakah kalian tinggal bersama.”emm
kadang-kadang dia menginap disini,”ujar ku membohonginya.”baiklah aku akan
segera pulang,dahh,”pamitnya tanpa menoleh pada ku.aku cukup senang saat
ini,aku bersyukur dia sudah disini,Tuhan sekarang dia datang,jika Engkau hanya
ingin menambah luka ku jangan biarkan dia bertemu lagi dengan ku.aku tidak
mampu mengobati hati ku seandainya dia akan pergi lagi.
Segala
macam gaya tidur sudah aku coba tapi tidak satupun yang membuat ku
terlelap,hari sudah pagi tandanya sepanjang malam aku tidak tertidur.aku taku
jika aku tidur waktu akan berubah,aku akut waktu akan berubah menambil kak
henry dari ku lagi,pagi ini aku begitu semangat aku tak pernah berangkat sepagi
ini sebelumya.dengan cepatnya aku berlari menuju pintu begitu mendengar bel
berbunyi.
“apakah
kamu sudah siap,”tanya kak raka yang beridir di depan pintu.aku
mengiykannya.”tumben kamu bangun pagi,”tanya kak raka dan menduduki sofa ku tanpa
aku suruh.”tampaknya kamu begitu bahagia pagi ini.”emmm benarkah.”apakah kamu
sudah sarapan,”potong kak raka.”aku sudah ayo kita berangkat,kita makan di
tempat favorit mu,”ajaknya sambil menarik ku.
Aku
berharap bertemu dengan kak henry kembali tapi seharian ini aku tidak
melihatnya,apakah kemarin hanya halusinasi ku karena begitu merindukannya,ahh
tidak kemarin itu dia benar-benar kak henry bukan bayangannya.dengan kekecewaan
yang aku dapati aku memutuskan untuk pulang,mungkin esok aku akan bertemu
dengannya lagi,aku selalu mengatakan pada diri ku sendiri kalau hari esok pasti
aku akan bertemu dengannya.
Aku
berjalan menyusuri jalan sambil memakan ice cream seperti yang aku
lakukan,setidaknya itu membuat ku sedikit senang,aku bahagia karena di dunia
ini ada ice cream.sering seki aku menganggu pedagang-pedagang kaki lima
ini,seperti sekarang aku memaksa pedagang nasi goring membiarkan ku untuk
menggantikannya memasak.”apakah kau selalu seperti ini.”kak henry,kenapa kakak
bisa disini.”seharusnya aku yag bertanya seperti itu,”balas kak henry.”ohh aku
aku sedang belajar memasak”jawab ku yang terkesan mencari-cari alasan.”bapaknya
sangat baik membiarkan ku belajar jadi yang memasak,y kan pak,”sambung ku
sambil member kode pada bapak penjual untuk menyetujuiku.
“kak henry
kenapa disini,”tanya ku.”aku mau membeli nasi goring,cepat buatkan ku nasi
goring yang enak,”pintanya seraya duduk tanpa mendengar apa yang aku
katakan.”pak jangan di bantu biar dia yang memasaknya,”sambungnya.”hiihh dasar
menyebalkan,baru datang sudah menyuruh orang,”gerutu dalam hati.
“apakah ini
enak.”makan dulu baru bisa tahu apa enak apa enggak.”haha..aku
terpingkal-pingkal melihat kak henry memuntahan nasi gorengnya.”ini nasi goring
apa nasi garam,”protesnya.”apakah kamu selama ini selalu tersenyum seperti
itu.”ya tergantung kalau lucu aku akan tersenyum.”apakah kamu baik-baik saja
sekarang.”memangnya aku kenapa,”ujar ku dan duduk bersamanya.
“cepatlah
masuk,”pinta kak henry.”kakak tidak mau mampir dulu.”tangan mu kenapa,”tanya
kak henry sambil menyingsing lengan baju ku.”apakah ini ..”oh ini,aku tidak
tahu memasak tapi aku mencoba memasak,seperti ini deh jadinya.”semua ini hanya
karena itu,kenapa memar.”mungkin karena aku tidaak mengobatinya
langsung.”apakah kamu sedang berbohong.”apakelihatannya seperti itu,baiklah aku
tidak akan mencari alasan lagi,memar-memar di tangan ku ini.ku hela nafas
panjang dan menceritakannya lagi.
“eemm kakak
tahu kan ,aku paling takut saat aku sendrian,di apartemen ini aku sering
mematikan lampunya supaya aku tidak teringat pada bunda dan ayah,tapi aku tidak
bisa,setelah aku mematikan lampu itu aku malah ketakutan dan menabrak semua
benda keras yang ada di depan ku,aku panic ,dulu bunda yang mematikan lampu
kamar ku ketika aku mau tidur,tapi sekarang bunda sudah tidak ada jadi aku
harus mandiri bukan,”tanya ku dan tanpa sadar air mata ku juga menetes.jika aku
mengingat semua kenangan bersama bunda dan ayah tidak tahu kenapa aku akan
ketakukan,aku takut jika kenangan itu akan hilang,kakak tahu bukan aku takut
kegelapan,ya pasti kakak sudah tahu,tapi sekarang aku ingin tidak takut lagi
karena jika gelap aku akan menangis dan menabrak semuanya aku merasa lebih
tenang jika aku melakukan itu ,sejenak aku bisa mengalihkan pikiran ku untuk
menangis.
“apakah
kamu selalu melakukan itu.mendengar kak henry menanyakan itu aku mengangkat
wajah ku yang tertunduk.”emm tidak,tidak terlalu sering mana ada waktu aku
melakukan itu,setiap hari aku pergi ke kantor sampai larut malam,terus
pulangnya aku sering berjalan-jalan ,aku melakukan itu kalau aku…aahh sudah kak
aku mengantuk,besok aku ada meeting penting nanti aku kena omel lagi kalau
terlambat.”bukannya kamu selalu di omelin.”yee kakak ini aku kena omel
soalnya..ahhh sana pulang.”ujar ku dan menutup pintu.
“Ya tunggu
sebentar.”apaakah kak henry,ahh mana mungkin dia kan baru pulang,apakah petugas
hotel,”tanya sendiri saat bel di pencet berkali-kali. ”tunggu sebentar,”teriakku
dan meraih baju ganti.nih orang gal sabran banget sih,sudah tahu sudah malam
masih saja…”kak henry..ku dapati kak henry berdiri di luar.”ada apa kak,”tanya
ku tapi dia hanya terdiam.”emm tidak,aku hanya ingin memastikan kamu tidur apa
belum,”jawabnya yang terkesan mencari-cari alasan.”ini aku mau tidur,ya sudah
kak selamat malam,”ujar ku sambil menarik pintu berniat untuk menutupnya.
“tunggu,”ujar kak henry sambil mendorong pintu dan meraih tangan ku.”aku
mencintai mu,kamu tahu selama ini rasanya aku hampir mati karena merindukan mu.kamu
boleh menampar ku setelah ini,”ucap kak henry dan mendorong ku hingga mengenai
dinding.dia mencium ku dan mengeratkan pelukannya aku cukup terkejut dengan apa
yang dia lakukan,aku bisa mendengar desahan nafasnya,perasaan yang pernah ku
rasakan di kereta dulu aku bisa merasakannya sekarang,ku melihat kelopak
matanya yang tertutup,rasanya tubuh ku melayang di udara.
“apakah
kakak tidak ingin pulang,”ujar ku.”apakah kamu ingin mengusir ku,”tanya kak
henry.”aku bukan mengusir mu,tapi ini sudah jam satu pagi,apakah kamu tidak
mengantuk.”aku tidak mengantuk karena ada mutiara disini yang sangat
menyilaukan mataku.”yeee kakak lebay,tau’ ah aku mau tidur aku
mengantuk.”heiii..apa yang kakak lakukan disini,”teriak ku saat kak henry
melompat ke tempat tidur ku.”ini sudah malam dan aku mengantuk,jadi aku mau
tidur disini,”balas kak henry dengan manjanya.”yeee kalau kakak mengantuk
cepatlah pulang dan tidur.”aku akan tidur disini mala mini saja.”aahh tidak
boleh,kita bukan muhrim.”kalau begitu kita menikah saja sekarang.”hah..kakak
ini sudah gila,ya sudah kalau kakak memaksa tidur disini,kakak tidur di sofa
aku tidur disini,”jawab ku sambil mendorongnya hingga ia terjatuh.
“kenapa
kamu mendorong ku,”protes kak henry.”cepat kakak tidur di sofa,jangan
mengganggu ku lagi,nanti aku kesiangan,”celoteh ku sambil menarik selimut untuk
menutupi ku.”heii kakak ini jangan menggelitik ku,awas ya sekali lagi akakn aku
usir,mengerti,”teriak ku.”kenapa kakak matikan lampunya.”aku tidak bisa tidur
kalau lampunya tidak di matikan.”aku juga tidak bisa tidur kalau gelap
begini,”teriak ku dan bergegas menyalakan lampu.
“apakah
kamu sudah tidur,”tanya kak henry sambil mengguncang-guncang tangan ku yang di
pegangnya.”hei apakah kamu sudah benar-benar tidur,kalau begitu aku akan
matikan lampunya.”hah kak henry ini,”ujar ku sambil menariknya yang hendak
berdiri.”oohh rupanya belum tidur.”ayolah biarkan aku tidur di atas, dilantai
sangat dingin.”suruh siapa tidur di lantai.”benarkah..cepat-cepat ku dorong kak
henry yang mencoba untuk tidur bersama ku.”maksud ku suruh siapa tidur di
lantai,aku menyuruh mu tidur di sofa.”baik-baiklah aku lebih baik tidur
disini,dengan begitu aku bisa memegang tangan mu dan kamu tidak akan bisa lari
dari ku.”yee siapa yang mau lari di jam segini,sarap..sudah aku mau tidur.
“kak….”emm
kangen ya katanya mau tidur.”kakak ini pulang dari London kok jadi lebay
sih,pasti di sana kakak nggodain bule di sana.”cemburu nih.”siapa juga yang
cemburu.”sudah bilang saja cemburu,setiap hari mengirimi ku email.”itu..itu
karena aku tidak ada kerjaan,bukannya aku juga menulis kalau aku membenci mu di
sana.”tapi menurut ku kata-kata itu sebaliknya.”aahh terserah kakak..
“aku mau
menanyakan sesuatu,”ujar ku sambil melihatnya yang tidur di
bawah.”silahkan..”kenapa dulu kakak tidak mengenali ku.”setelah aku menjawabnya
kamu harus memberikan ku hadiah ya.”baiklah tapi kakak haru menjawab semua apa
yang aku tanyakan,cepatlah jawab.”emm dulu aku bukannya tidak mengenal mu tapi
aku hanya berpura-pura tidak mengenal mu.”kenapa kakak melakukan itu.”haruskah
aku menjawab ini juga,ya ya baiklah jangan melotot seperti itu,aku melakukan
itu karena aku tidak ingin merusak hubungan antara kamu dan raka,bagi ku raka
adalah malaikat keluarga ku,saat aku koma dia yang selalu menyemangati keluarga
ku dan mengatakan bahwa aku kuat dan tidak akan pernah meninggalkan mereka
begitu saja.
“tapi
kenapa kakak selalu mencium gadis-gadis di sekolah.”kenapa tidak boleh,aku
pernah melihat mu di cium raka.”itu kan..ah tau,”sahut ku sambil melemparkan
bantal padanya.”kakak ini pasti playboy.”aku tidak playboy,aku seperti itu
karena ingin membuat mu cemburu dan menampar gadis itu,tapi kamu tidak
melakukan seperti apa yang aku bayangkan.”terus kenapa kakak sekolah di
London.”kalau itu,aku lakukan karena …aku tidak bisa melihat mu bersama
raka,hati ku sakit ,sakit sekali bahkan lebih sakit dari apapun.”aku merasa
bersalah karena telah embuat mu merasakan itu,tapi setidaknya aku melakukan itu
untuk membayar rasa sakit yang selama ini kak raka tanggung,”tutur ku dalam
hati.
“sekarang
aku sudah menjawab semua pertanyaan mu,jadi aku meminta hadiah ku sekarang.”ini
sudah malam ,jadi akan ku belikan besok,”balas ku dan membalik arah.”aaaaaaa….,”teriak
ku karena kak henry menarik ku hingga ku terjatuh di sampingnya.”aku tidak mau
hadiah lain…”ahh kamu ini,”ujar ku sambil memukul kepalanya dan hendak
berdiri.”kamu tahu janji itu harus di tepati jadiaku menagihnya sekarang,”ujarnya
seraya mengertakan lingkaran tangannya di pinggang ku.bola mata kami saling
melihat satu sama lain di temani dinginnya pagi.dia mendekatkan wajahnya dan
mengatakan “I love you”.”heiii..”teriak ku menanggapinya yang berusaha mencium
ku lagi.
“kakak
ini,bukankah aku sudah bilang aku akan membelikan hadiah mu besok jadi cepatlah
tidur,”sambar ku dan menutupi wajah kak henry dengan selimut.”akan ku laporkan
pada om toni kalau pegawainya itu tidak suka menepati janjinya.”tunggu kenapa
kamu bisa mengenal om toni,apakah om toni atasan ku.”iya om toni atasan mu,dia
adalah paman ku.”ooo..pantas saja dia selalu menyanjung-nyanjung mu ,ternyata
kalian sekongkol di belakang ku,”teriak ku sambil memukulnya dengan guling.
“apakah
selama ini kamu yang mengatur untuk masuk departemen yang di pimpin oleh paman
mu.”ya sepertiitu.”kenapa kamuseperti itu,”ujar ku meneriaki kakhenry dengan
sebalnya.”aku melakukan itu supaya kamu tidak berselingkuh dengan pria
lain,”jawab kak henry yang membuat ku ingin tertawa dengan ekpresinya itu.”hah
dasar,lagi pula kapan kita jadian.”semenjak aku mencium mu di kreta,apakah kamu
lupa,sini aku akan bantu membuat mu mengingatnya.dengan cepat aku
mendorongnya.”aku ingat,”sahut ku ketus.”bukankah ciuman itu membuat mu
merinding.”apa…kakak mengatakan itu lagi aku akan benar-benar mengusir kakak.
“baiklah
tidak apa-apa lagi pula aku akan menceritakan ini pada om toni besok.”heiii
kakak ini..”kalau begitucepat berikan hadiahnya dan aku akan tutup mulut.”hah
kakak ini menyebalkan yah,aku kan sudah bilang..”berisik..cepat,”ujarnya sambil
mengangkat wajahnya.”apa dia mau aku menciumnya.”cepat,setelah ini aku janji
aku akan segera tidur.”apa…kak henry menarik-narik tangan ku.”cepat tutup mata
mu,”pinta ku yang segera dia turuti.aku mengambil boneka dan kulempar pada
wajahnya,dengan segera aku melompat ke tempat tidur ku.ku dengar kak henry
hanya tertawa.
“aahhh
kenapa kakak tidak membangunkan ku,”protes ku sambil tergesa-gesa memasukkah
yang biasa aku bawa ke kantor.”sudah makan dulu.”kak henry gimana sih,masih
saja bisa menyuruh ku makan,aku telat nih.”sudah cepatlah makan,”pinta kak
henry sambil menarik ku duduk di meja makan.”aahhh..”jangan berteriak aku sudah
minta izin dan om toni ngasih kok,jadi kamu sarapan dulu baru aku antarkan.”mana
boleh seperti itu,pekerjaan tetap pekerjaan tidak boleh di campur dengan
masalah pribadi.
“makanlah
yang banyak.”kakak ini,awas yah kalau nanti pak toni marah,akan ku bunuh
kau.”sadis amet,sudah makan tapi kalau aku benar aku harus di beri hadiah.”hadiah
hadiah nih hadiah,”sahut ku sambil menginjak kakinya.”aaauu baiklah tidak
masalah,kamu pulang jam berapa.”seperti biasanya.”jangan seperti biasanya,nanti
kita tidak bisa berkencan.”apa berkenca,berkencan itu bisa di lakukan kapan
saja.”tidak boleh,kamu harus pulang secepat mungkin,mengerti.”haahh kamu
ini,mana bisa begitu.
“biar aku
yang membukakan pintu,”sambar kak henry dan segera melangkah menuju
pintu.”siapa..kak raka.”ayo masuk,”ajak kak henry sambil menggapit bahunya.”ini
siapa yang masak,”tanya kak raka.”akulah masak dia,nana kan tidak tahu
masak.”kamu ini aku tahu masak,”sahut ku sengit sambil mengamati keduanya
dengan anehnya.”jangan melihat kami seperti itu,”seru kak raka yang membuat ku
kaget.”ayo makan..makan aku sudah laper nih,”sambung kak raka.”Alhamdulillah
berarti kak raka sekarang sudah bisa menerima semua ini,”syukur ku dalam hati.
“cepatlah..”iya iya ini sudah sampai,kamu ini kenapa kamu rajin
bekerja.”ayo ayo cepat,”seru ku menghiraukan celotehan kak henry.”cepat
turunkan aku disana.”iya iya..”ya sudah aku masuk dulu.”tunggu,”uajr kak henry
seraya meemgangi tangan ku.”aduh kakak ini apalagi,aku mau kerja.”ahhh kakak
ini,”protes ku padanya yang mengisyaratkan aku untuk menciumnya.”cepat nanti
kamu terlambat.dengan segera aku menuruti kemauanya.dia tersenyum yang membuat
ku gemas padanya.”aahh pak toni lagi melihat,”seru ku ketika melihat pak toni
melihat adegan tadi dari kantor.”dada semangat ya istri ku.”apa istri ..
“ya ya
tunggu aku pulang sekarang,”ujar ku pada orang yang menelpon ku.”kakak ini
kenapa selalu menyuruh ku pulang,”teriak ku.”ya aku pulang sekarang
puas.”ehem..kenapa sudah maarahan,nanti kalau ngilang lagi galau lagi galau
lagi,”ejek pak toni yang tak ku ketahui mendengar pembicaraan ku.”pulang sana
gih,lagi pula kamu dari dulu sering lembur jadi sekarang waktunya
berkencan.”aahh bapak ini,oh ya ternyata bapak dan kak henry sekongkol ya.”hah
kenapa bocah tengik itu member tahu mu,”gerutu pak toni yang hampir tak
terdengar.
“disini,”teriak kak henry sambil melambaikan tangannya.aku memukulnya
kesal.”kenapa kamu selalu memukul ku.”protes kak henry.”terus kenapa kamu
selalu menyuruh ku pulang.”itu..itu karena aku tidak bisa tidak melihat mu lama-lama.”kita
akan pergi kemana.”sudah duduk nanti kamu akan tahu juga.
“kenapa kita
kesini,”tanya ku bingung.”bukankah kita sudah lama tidak pergi kepantai jadi
sekarang pergi ke sini,ayo cepat mataharinya mau terbenam.aku pun berlari
dengannya tanpa menanyakan apa-apa lagi.
“raka…”teriak kak henry dan sesorang yang ku lihat duduk tadi menoleh
kea rah kami.”kak raka,”ujar ku seraya berlari ke arahnya.”yah..sudah tahu
mantannya masih saja aku pertemukan di tempat romantic lagi,bisa-bisa CLBK
nih,”ledek kak henry yang berhasil menyusul ku.”ku harap itu terjadi,tapi sepertinya
tidak,”sahut kak raka seraya menyunggingkan senyuman khasnya.”cepat
duduk..duduk sunset akan segera di mulai,”sambar kak henry.
“menu makan
malam kita apa ya,”tanya kak henry.”bagaimana kalau ikan bakar mumpung di
pantai,”jawab kak raka mengusulkan.”itu ide bagus,”balas kak henry.”oh iya kak
apakah kak raka sudah punya pacar,”tanya ku.”iya kalau kamu sudah punya pacar
jangan lupa kenalkan pada kami,”sahut kak henry.”bagaimana bisa aku mencari
wanita lain kalau aku masih saja memperhatikan mu,”ujar kak raka.mungkin ini
memang salah ku mebiarkan hatinya terkurung cinta ku.
“heiii..kenapa kamu harus memperhatikan dia,dia milik ku,”ejekkak henry
yang membuat kami tertawa.”bagaimana ya,sorry ya sepertinya sekarang aku masih
tidak bisa mengeluarkan kekasih mu ini dari hati ku,mungkin aku akan menikah
dengannya dulu saat dia menjadi milik ku,”balas kak raka seraya tersenyum.”hah
kamu ini,dia milik ku sekarang,”ledek kak henry sambil berdecit.”sudah..sudah
kapan kita makannya kalau seperti ini,”sambar ku untuk melerai ke
duanya.”seandainya wanita boleh mempunyai suami lebih dari satu,mungkin aku
akan menikah dengan kalian berdua,”tutur ku yang membuat mereka saling melihat
dengan bingung.”sudah ayo aku sudah lapar,”sambung ku seraya menggandeng ke
duanya pergi.
“apakah
kamu benar-benar aan melakukan itu.”apa ,”tanya ku singkat.”itu yang di pantai
tadi.”kak henry gimana yah,mungkin.”hahh kamu ini,”ptotes kak henry kesal.”yee
sudah sana pulang.”enggak aku mau tidur disini.”apa..tidur disini,enggak enggak
cepat pulang,”pinta ku seraya mencoba menutup pintu ku yang berusaha masuk ke
dalam apartemen ku.”Cuma mala mini.”enggak kakak kemarin juga bilang seperti
itu.”aaaaaaa…”kak henry,”ujar ku ketika melihat jarinya memar.”kakak sih,coba
aku lihat.
“aaauuu…”diamlah,aku
akan mengompresnya.”sakit..”seperti ini saja bilang sakit,dasar manja,”sahut ku
sengit.”ini benar-benar sakit.”iya iya diam..”sebenarnya ini akan cepat sembuh
kalau..”kalau apa,”sambar ku memotong pembicaraannya.”kalau aku di bolehkan
menginap di sini mala mini.”apa..enggak..enggak boleh sekarang kakak cepat
pulang.”bagaimana aku pulang lihatlah tangan ku,”bela kak henry sambil
mengangkat tangannya.”hahhh kakak ini banyak sekali alasannya,kakak boleh
menginap disini tapi ingat jangan menggang ku.
“nana..nana..”ahh apaan sih kak,kakak kan sudah janji tidak akan
menggangguku.”iya siapa yang menggang mu tapi aku hanya mau bilang kalau aku
mau biola disini sekarang,tidak apa-apa kan.”biola…”kakak main sekarang
ya.”kak..apakah aku boleh main biola,”tanya ku seraya tersenyum.”yeee katanya
mau tidur.”enggak..enggak jadi aku mau biola tapi aku masih belum bisa jadi
kakak ajarin aku ya.”bagaimana ya..”ayolah kak ,dulu kakak pernah janji kalau
kakak mau mengajari ku main biola,ingat kak janji harus di tepati.”kalau ada
maunya saja harus di penuhi.”ayolah kakak ku sayang,”goda ku di susul senyuman
geli darinya.”eeemm gimana ya,baiklah akan ku ajari tapi ada hadiahnya.”yah
kakak ini kenapa selalu minta hadiah pada ku.”ya sudah kalau tidak mau,tidur
sana.”aaahh iya iya,”balas ku sambil menariknya.aku pun menciumnya seperti
syarat yang kak henry ajukan.
“haaahh
kenapa seperti itu ,aku sudah bilang yang benar,ini kunci a,kunci b.. ”kenapa
kakak berteriak dari tadi,”teriak ku dengan kesalnya.”kamu tahu,baru sekarang
orang yang belajar biola seperti ini,meskipun baru belajar nadanya tidak akan
se fals ini.”kalau aku nadanya tidak fals aku tidak usah belajar
lagi.”sudah..capek..”hah..ya sudah aku tidak mau belajar lagi,ini,”teriak ku
sambil melemparkan biola kepadanya.
“iya pegang
di sini lalu ini ,gesek,”perintah kak henry.”sudah jangan marah lagi,aku janji
tidak akan begitu,kalau ngambek belajarnya tidak cepat pintar jadi
senyumlah,”bujuk kak henry yang telah mengakui kesalahannya.”yee siapa uga yang
ngambek,sudah kakak duduk.”kalau aku duduk kamu akan salah lagi.”kalau begini
terus sama saja bohong,kakak yang mengambil alih semuanya.”siapa yang mengambil
alih semuanya,aku hanya memegangi tangan mu supaya tidak salah.”sama saja…
“kenapa kakak senyum-senyum,”tanya pada kak
raka.”apakah kamu sekarang sudah bahagia.”kenapa.”masih pura-pura tidak
mengerti lagi,sudah lah ayo kita makan siang.”baiklah tapi kakak yang teraktir
ya.”baiklah..
Aku sangat
terkejut sekali dengan apa yang aku lihat di depan kantor.”jangan
menoleh,”sambar kak raka sambil mendekap ku.”nana…”jangan dekati nana
lagi,”teriak kak raka dan melayang tinjunya.”semua ini bisa aku jelaskan,dia
adalah teman sekolah ku di luar negeri.”kak aku sekarang mau pulang,”ujar ku
pada kak raka dan pergi meninggalkan kak henry dengan gadis yang ia sebut
sebagai temannya.
“nana..bukalah pintunya aku mohon,”pinta kak henry yang sudah tiga jam
berdiri di depan pintu apartemen ku.mungkin aku yang terlalu sensitive atau
apa,tai yang jelas melihat kak henry berciuman dengan wanita lain hati ku
sakit,kenapa dia seperti itu,apakah dia hanya mempermainkan hati ku.aku benci
aku benci aku benci semuanya.
“nama mu
nana.aku pun menoleh kea rah suara itu berasal yakni dari belakang ku.”kamu
siapa,”ujar ku padanya.bukankah dia adalah gadis yang kemarin,seketika aku
langsung beranjak pergi meninggalkannya.”tunggu dulu,”ujarnya sambil menahan
ku.”dengarkan baik-baik henry itu milik ku,dia pulang ke Indonesia karena akan
bertunangan dengan ku,jadi jangan ganggu hidup kami yang bahagia,sesama wanita
ku harap kamu mengerti apa yang aku minta.aku berlari dengan mata yang
berkunang-berkunang mencoba menahan rasa sakit hati ku.apakah aku hidup hanya
untuk di sakiti,ya tuhan kenapa selalu begini.
“nana aku
mohon bukalah dengarkan penjelasan ku.”aku minta sekarang kakak pergi
pergiii,”teriak ku sambil membanting gelas yang aku pegang.”nana jangan seperti
ini,dengarlah dulu penjelasan ku.”apa yang mau di jelaskan ,apakah kakak akan
mejelaskan pertunangan kakak dengan wanita itu,”jerit ku dalam hati.”nana..aku
mohon,”pinta kak raka berulang-ulang.aku pun membuka pintu.”kenapa kakakselalu
seperti ini,kenapa kakak daang ke sini kalau hanya membuat ku seperti
ini,apakah kakak tahu selama bertahun-tahun aku tertatih-taih menyusun perasaan
ku,tapi kenapa sekarang kakak hancurkan lagi.
”nana..maafkan aku,aku sama seperti mu hati ku hancur.”sudah jangan
bicara lagi,aku tidak mau seperti ini terus lebih baik kita akhiri hubungan ini
cukup disini,”tutur ku.”aku mohon jangan seperti ini,”ujar kak henry seraya
memeluk ku.”aku yang yang seharusnya mengatakan itu,kenpa kakak egois hanya
memikirkan diri kakak sendiri.”maafkan aku.ternyata benar kak henry akan
bertunangan dengan gadis itu.”lebih baik kakak pergi ke London jangan pernah
muncul di hadapan ku lagi,”ujar ku seraya membanting pintu.ku dengar kak henry
berteriak-berteriak itu semakin membuat ku sedih.”bisakah kakak pergi
sekarang..
Dengan
sekuat tenaga aku berlari,sepertinya adegan ini mengulang adegan beberapa tahun
lalu,bedanya kini hanya terletak di perasaan ku,saat ini aku begitu bahagia
karena aku akan memiliki sesuatu yang sangat ku inginkan di dunia
ini.”heiii..”teriak ku ketika ku dapati kak henry akan memberikan tiket
penerbangannya.”nana…”jawabnya dengan ekspresi terpengangah.
“bukankah
kakak sudah janji tidak akan meninggalkan ku lagi,”prots ku sambil memukul
perutnya.”aaauu,..”apakah kakak akan membuat ku mati karena merindukan
mu.”tunggu dulu,bukankah kamu menyuruh ku pergi.”ahhh kakak ini tidak bisa
membedakan yang benar atau yang bercanda.kak henry melihat ku dengan
bingungnya.”apakah dengan begini kamu tidak akan pergi,”sambar Stefani yang
tempo hari mengancam ku.”aku sudahmenceritakan semuanya,”sambung Stefani.
“apakah
kakak tidak mau pulang,hari sudah senja,”ujar ku pada kak henry.”mungkin
sekarang aku akan menangis di pesawat seandainya Stefani tidak menjelaskan
itu.”apakah benar,kakak akan menangis.”tentu saja,”jawab kak henry sambil
menganggukkan kepalanya.”lain kali jangan percaya orang lain,cukup percaya pada
ku saja,”pinta kak henry seraya melototi ku.”emm baiklah,ternyata kakak ini
adalah seorang yang munafik ya.”apa..munafik.”sudah jangan terkejut
seperti itu,waktu kakak di London,kakak
selalu membaca email ku berulang-ulang,sampai-sampai kakak menangis karena
rindu pada ku kan,”ledek ku.”yee siapa yang menangis,aku tidak ada waktu untuk
membaca email mu.
“sudah
ketahuan masih saja bohong,kakak juga sering bilang kalau kakak tidak bisa
melihat perempuan lain selain aku.”apa ..siapa bilang di gadis-gadis di sana
cantik masnis ramah.”huuu tersangka menyangkal ya,aku sduah dapat bukti dari
Stefani,jadi jangan bohong deh.kak henry berusaha menatap mata ku dan menahan
malunya.”seharusnya kakak bilang kalau kakak sangat merindukan ku ,jadi kakak tidak
akan mati jika mengatakan itu.
“ahhh kamu
ini.”sudah kak,bahkan kakak mencoba pergi berkencan hanya untuk tidak mengingat
wajah ku yang manis ini,ahh ternyata kakak ini bukan pria yang hebat,di depan
wanita lain saja kakak masih memanggil nama mereka dengan nama ku,hah kakak
payah.”apa..payah itu semua karena mu,”teriak kak henry yang ku susul dengan
tawa yang terbahak-bahak.”ahhh kakak,”ejek seraya berdiri.”kenapa,”balasnya
dengan berteriak.”bukan kah kakak sangat merindukan ku memamggil kakak seperti
itu.”aaahhhh kamu ini…”weeee..makanya jadi pria jangan munafik kenapa kakak
dulu pergi ke London tidak membalas email ku lagi,sok jaim,jadi tersiksa kan
merindukan ku,”teriak ku dan segera berlari melihatnya akan menangkap ku.berpayungkan
sinar matahari tenggelam aku sangat bahagia ,dalam larian ku ,aku berdoa “ya
tuhan jangan pisahkan kami lagi,sungguh aku tidak sanggup lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar