widget

Senin, 26 Mei 2014

Shadow Of GOD Part 22

Shadow of  GOD Part 21

Pagi yang indah ,kemeja hijau tua kalem dan rok berwarna plum menjadi pilihan ku pagi ini ,aku berusaha tersenyum ,mamakai rona pipi yang lebih banyak dari pada sebelumnya,ku biarkan rambut terurai bermain dengan angin.
dengan anggun aku melangkah ,melangkah di trotoar ,matahari menyongsong cahayanya dengan bangga ,angin basah sehabis hujan ,kicauan burung yang jarang sekali terdengar di kota yang mengerang karena terlalu banyak aktivitas.mungkin penampilan ku bisa berbohong tapi sebenarnya aku tidak bisa berdiri,tapi aku harus melakukannya meskipun kaki ku terpotong.
Aku memasang earphone ku dan mulai mendengarkan musik,aku menekan tombol dimana volumenya akan membuat ku tuli,sekarang aku tidak mendengar apapun ,cekikikan gadis –gadis yang berkumpul,ibu-ibu yang bergosip,pedagang-pedagang kaki lima yang meneriakkan dagangannya,kebisingan kota ini, desiran hebat darah ku,detak jantung yang bisa membangunkan orang tidur dan kebisingan kota ini,kini aku benar-benar tidak bisa mendengarnya.
aku memegang erat dewi batin ku saat tubuh ku melonjak menyuruh ku berbalik,otot erut ku menegang ,tangan ku bergetar ,keringat dingin mengucur,aku tetap berjalan mendekati zebracross ,sejenak aku berhenti ,aku tidak mendengar apa-apa..ya aku tidak mendengar apa-apa .
***....
aku duduk memeluk lutut ku,memndanginya yang tertidur dengan pulas,aku berusaha tidak menangis tapi aku tidak bisa menahan bibir dan tangan ku yang bergetar ,mata ku memanas karena air mata,dan ini semua tidak akan terjadi jika aku tidak pernah ada di dunia ini.
Aku menatap kertas dan bulpoin yang aku siapkan di meja,seolah-olah aku bisa mendengar mereka menjerit ngeri melihat ku,aku merangkak turun dari sofa yang selalu menemani semenjak ku kecil,aku meringkuk di bawah ,perlahan tangan ku yang gemetar meraih bolpoin merah itu.
Selama ini ternyata aku salah tentang pendapat ku mengenai bandara bandara, tempat itu bukanlah satu-satunya tempat yang bisa memisahkan kita dari orang-orangk kita sayang . banyak  kejutan di hidup ini .dapatkah kita membuka dan menerima kejutan itu seperti membuka dan menerima kejutan dari orang yang kita sayangi ?
Seharusnya bisa !

Untuk : bunda

Bunda..
Terima kasih telah menjadi wanita yang telah melahirkan dan membesarkan irene dengan penuh cinta,irene bahagia melihat bunda tersenyum saat aku bangun dari koma ku, irene bahagia melihat bunda tadi sore ,tapi irene tidak bahagia karena bunda terlihat lelah ,irene bahagia karena bunda masih mengingat nama ku ,jangan bersedih lagi ,karena irene akan sedih ,irene akan lebih bahagia kalau bunda bahagia dan tersenyum kembali.
Bunda..
Bunda tahu kan ,aku tidak akan melakukan apapun yang tidak aku sukai,aku melakukan ini karena aku benar-benar ingin melakukan ini.
Aku mengangkat kepala,menghadap keatas ,aku tak akan membiarkan air mata ku membasahi kertas ini,tapi kepala ku terasa ditusuk-tusuk ,dadaku terasa di remas dengan pisau,rasanya pedih,pedih sekali,keberania ini menggoncang dunia ku.
Bunda..
Aku bahagia melakukan ini untuk semua orang yang mencintai ku,bunda harus mengerti ,aku tidak ingin melihat bunda menangis lagi,cukup di hari itu,cukup di hari berkelabu itu,irene mohon bunda jangan menangis, irene sangat mencintai bunda.
Dari Irene
Putri kecil mu yang selalu menyayangi mu.
Aku menggigit bibir ku dengan keras ,setidaknya itu akan memberi ku kekuatan walaupun hanya sebesar untuk mendesah.aku menggeser kertas itu,tangan ku yang takut mengambil kertas yang lain ,kosong ,aku akan berusaha mengisi mereka semua dengan tinta ini.
Semakin lama benjolan di tenggorokan semakin besar membuat ku sulit untuk bernafas,mata ku terpejam ,membiarkan punggung ku menyentuh kaki sofa yang ada di belakang ku.aku mencoba mengumpulkan kekuatan ku,dan mencoba mengumpulkan kepingan-kepingan dunia ku yang runtuh.rasanya aku akan mati di tempat ku karena merasakan semua itu secara bersamaan,kenapa semuanya terasa menyayat hati ku.
Untuk  :Kian
Tangan ku tertahan ,aku merasa tak pantas menulis namanya di kertas putih ini,aku akan menanggung semua kehinaan ini.ku hembuskan nafas yang sebenarnya tidak keluar ,hanya angin yang berdengung di telinga ku.
Hai..aku harus kuat,ku pegang erat bolpoin ku.dari dulu kamu memang membuat ku selalu bingung ,ya..sampai di dunia ini,di dunia itu kamu selalu menjadi teman ku ,dan tak pernah meninggalkan ku ,dan di dunia ini kamu melakukan hal sama ,kamu tahu...aku mencintai mu ...aku mencintai sebagai teman.ini menyakitkan.
Aku tidak akan mencintai mu kalau kamu tidak segera bangun dari ruangan itu yang penuh dengan bau obat ,aku tidak suka kamu ada disitu,aku benci sekaligus senang saat kamu merebut makanan ku,mulai sekarang makanlah yang banyak,jangan membiarkan siapapun termasuk aku membuat mu menjadi pria yang bodoh ,aku benci itu,dari pada kamu melakukan itu lebih baik kamu merebut semua makanan ku.
senyum kegetiran menghampiri bibir ku mengingat kenangan bersamanya.rasanya tangan ku kram ,aku bingung apa yang ingin ku torehkan ,aku rasa itu hanya membuat ku terluka.
Hm...baiklah ,kurasa aku tidak perlu menulis begitu banyak disini ,aku hanya ingin melihat mu bahagia tanpa mengingat ku,aku akan menebus jiwa mu kembali,ini semua bukan kesalahan mu,berjanjilah untuk selalu tersenyum,jangan coba-coba menangis ,aku akan tahu kalau kamu menangis, dan aku akan sedih melihat itu.
Kamu tidak ingin melihat ku sedih bukan ? jadi jangan melakukan apapun yang akan membuat ku sedih .

Dari :
Irene yang selalu mencintai mu.
Banyak yang ingin aku tulis ,tapi kurasa itu hanya membuat mereka merasa bersalah.
Untuk :Kak Dikta
Bibir ku tersenyum saat aku melihat namanya yang aku ukir dengan indah,entah kenapa  rasanya hati ku sangat hangat menulis namanya.
Kakak..kakak tahu ,saat aku menulis ini ,aku sangat bahagia ,aku sangat bahagia memiliki kakak yang sangat kuat seperti kakak,aku sangat bangga melihat kakak menundukkan dunia ini,jangan pernah menyerah pada dunia ,ingat..apa yang irene lakukan bunkanlah dari bentuk menyerah,irene melakukan ini karena irene akan bahagia melakukan ini.
Aku tahu semua tentang luka kakak,waktu itu,waktu kakak berkelahi dengan kak diktan,kakak tahu waktu melihat itu aku sangat MEMBENCI kalian ! tapi sepertinya irene tidak akan pernah bisa membenci kalian ,cinta ku lebih besar dari pada benci ku pada kalian .
Oh..maaf ,kenapa aku menceritakan itu,aku akan kembali pada cerita bunda.dewi batin ku berpihak pada ku,kami saling menguatkan untuk tetap melanjutkan waktu yang berjalan lambat ini.
Bunda bercerita kalau kakak sangat merasa bersalah,waktu kakak seperti tidak hidup melihat gadis yang kakak cintai telah pergi,kakak terluka bukan ? jangan mengatakan tidak ! Irene tahu dari mata kakak saat menceritakan kepedihan itu.
ITU SEMUA BUKAN KESALAHAN KAKAK ,jangan pernah merasa dunia akan berhenti saat gadis itu tidak ada,masih ada bunda dan kak diktan,jangan lakukan itu lagi ,mereka akan sangat terluka melihat kakak terluka.
Jangan salahkan diri sendiri karena gadis itu akan lebih sedih melihat kakak seperti itu.gadis itu akan bahagia ,saat kakak tersenyum ,dan aku juga akan sangat bahagia kalau kakak membaca ini dengan senyuman seperti senyuman biasa yang kakak berikan pada ku.
Hm...ku rasa cukup disini,nanti tinta bolpoin ku habis.aku menyeringai dan melipat kertas itu.
Dari :
Irene yang selalu menyayangi kakak yang dingin.
Setelah kehangatan yang baru saja menyelimuti,kini aku harus melawan hawa dingin yang menusuk jantung ku dengan bara api.aku mencoba menegakkan tubuh,berharap aku tidak akan goyah.
Untuk : Kak Diktan ?
Aku memaksakan senyuman palsu menghiasi wajah ku.
Apa kakak sudah sembuh ? kenapa kakak tidak menceritakan penyakit itu ? dasar kakak MENYEBALKAN ! kalau kakak tidak terbaring di sana ,aku akan menendang perut dan memutir tangan mu ! kalau kakak tidak tersenyum aku tidak akan melanjutkan ini !
Baiklah ..aku akan melanjutkan ini ,kakak ,aku sangat merindukan mu saat kakak di penjara ,saat kematian ayah ,irene tidak bermaksud membiarkan kakak disana sendirian ,irene hanya takut akan menangis di depan kakak,aku tahu semua rahasia kakak,jadi jangan sok menjadi tegar dan bertingkah seperti badboy  ulung di depan ku !
Tapi aku senang memiliki kakak yang badboy,tapi irene tidak suka  dengan gelar kakak yang ‘King Of Playboy’ itu ,irene tidak suka ,karena kakak akan membagi cinta pada semua wanita ,lihatlah aku membalas mu karena membiarkan ku cemburu ! jangan meremas surat ini dan teruslah membaca, MENGERTI !
Kakak tidak perlu marah pada Kevin,Kian atau pria yang mendekati ku,karena Cinta Irene tidak berkurang sedikit pun pada kakak ,bukan kah kakak tahu itu ? ingat ! ,aku selalu membiarkan kakak MENCIUM ku ? ingat itu !saat aku marah pada kakak ,sebenarnya itu adalah bentuk rasa cinta ku pada kakak ,jadi jangan kesal. Kakak mau aku melanjutkan ini lagi ? kalau begitu kakak harus menyingkirkan air mata itu.apa mau irene ambilkan tisu ?
Kakak harus hidup dengan baik mulai sekarang,makanlah makanan yang sehat jangan biarkan aku melakukan ini sia-sia ,kalau kakak sampai tidak melakukan apa yang kusuruh ,aku akan menggigit tangan mu sampai berdarah  seperti di taman .MENGERTI ! jangan pernah lagi bersedih ,kalau kakak bersedih aku akan menangis disini,dan kalau kakak bahagia aku akan lebih bahagia disini .
Irene rasa tagan irene sudah capek ,meskipun irene tidak melanjutkan ini semua,cinta Irene akan melanjutkan ,cinta Irene tidak akan pernah hilang,aku sangat mencintai kakak dan semuanya,jadi jangan pernah bersedih karena aku benci melihat kakak bersedih .IRENE MENCINTAI KAKAK.
Dari:
Irene adik mu yang selalu menyebalkan,tapi kakak yang lebih menyebalkan .
Aku tersenyum simpul ,menahan nafas ketika melihat empat surat itu terlipat rapi ,menyelimuti tulisan ku.tiba-tiba kepala ku berdetum keras ,bunyinya seperti bunyi kereta api,sangat keras dan membuat telinga ku sakit.perut ku terasa di tendang keras dengan kaki yang berduri.
Sesaat aku sadar apa yang akan ku lakukan ,saat melihat kevin masih tertidur pulas di tempat tidur ku dari kecil,cahaya bulan menerobos masuk menyapa wajah tampannya.kaus kakinya masih menempeli kakinya,kancing kemeja atasnya dibiarkan terbuka ,jas tuxude yang awalnya halus tanpa lipatan kini sudah penuh dengan lipatan.
Sekilas aku melihat kenangan kita,satu persatu kenangan itu memperlihatkan diri pada ku,awal kami bertemu,saat aku memakinya ,tidur dipelukannya yang membuat jantung ku melompat,senyuman dan seringai kekanak-kanakannya,saat di paris ,di bawah menara eifeel aku tidak akan pernah melupakan itu,TIDAK AKAN PERNAH !
Tiba-tiba mata ku mulai memanas mengingat kevin yang memohon pada ku untuk tidak meninggalkannya ,hati ku hancur ,hancur tanpa sisa ,aku seperti digiling ,sakit dan remuk dimana-mana ,aku tidak ingin melihat air matanya lagi,aku tidak akan sanggup tidak akan pernah sanggup,lukanya sudah banyak aku tidak ingin membuat lukanya semakin besar dan semakin sakit.
Apa yang harus aku lakukan ?tanpa ku sadari aku sudah ada disampingnya dengan tangan di rambutnya yang sering dia acak saat kevin kesal pada ku.dan kenangan itu berhasil membuatku teralih sebentar.aku menatapnya dalam ,aku ingin dia akan tetap ada di ingatan ku,aku pasti mengingatnya walaupun kerinduan ku membuat urat nadi ku terputus ,aku membungkuk dan menciumnya lembut ,aku tidak ingin dia terbangun.
Dengan hati-hati aku merangkak turun ,aku sedikit memeroleh kekuatan untuk mengisi kertas putih itu untuknya.aku tertunduk di atas kertas ,menempel di kening ku tidak mau lepas dengan lemah aku mengambil dan menatapnya dalam seolah-olah kertas itu adalah kevin ,aku tidak ingin menyakitinya.

Untuk :Kevin yang sangat aku cintai
Rasanya kuku-kuku di cabut dari jari ku,aku merintih ,haruskah aku menulis ini?apakah dia akan menerima semua keputusan ku ?
Apa kamu disana ? sepertinya kamu tidak semangat mendengarkan ku ,apa aku harus merobek kertas ini ? pertama-tama aku ingin melihat senyum mu dulu..
hah ! kamu terlalu pelit bahkan senyum saja kamu tidak mau memberikan pada ku ,baiklah ..senyum atau tidak tersenyum aku akan melanjutkan ini.
Apa kamu mau tersenyum ?aku akan lebih bahagia....
Di dalam hidup ini Tuhan berperan sebagai sutradara ,saat sutradara itu menginginkan aktrisnya untuk seperti ini dan itu ,sang aktris harus melakukannya meskipun tidak senang.tapi aku senang melakukan ini.
Jangan menangis ! aku juga akan menangis !
rasanya darah dan tenaga ku pergi dari tubuh ku,mereka menyesatkan ku dan seolah-olah mereka berteriak menyurush ku untuk melanjutkan sendiri tanpa mereka,perlahan dewi batin ku menghilang,dia menghianati ku .
Dia bersembunyi dalam gelapnya diri ku.seketika tangis ku pecah tak tertahan kan lagi ,aku menangis ,menangis sekeras-kerasnya ,aku tidak bisa menahan pedih ini di hati ku.aku tidak bisa !  
Kevin...
ku menulis lagi setelah aku menemukan sedikit kekuatan dari memikirkan bagaimana dia akan terluka kalau aku tidak meninggalkan ini.
Kevin kamu harus mengerti ,cinta ku tidak terbatas ,aku melakukan ini bukan karena aku tidak mencintai mu ,JANGAN PERNAH BERFIKIR AKU TIDAK MENCINTAI MU ,aku sangat mencintai mu .
sekali lagi aku tak mampu melanjutkan ini ,kenangan buruk dimana ayah memukulnya menghantui ku,bagaimana aku meninggalkannya bersama pria itu?selama ini dia hidup seolah-olah ototnya hanya di gerakkan oleh mesin,bagaimana pria ini mempunyai penderitaan di hidupnya ,bagaimana bisa Tuhan ?aku ingin melihatnya bahagia ,aku mohon !
jangan pernah mengurung diri di apartemen mu ,aku ingin kamu menikmati hidup mu,apakah kamu menangis ? aku juga menangis disini .mungkin kamu akan lebih bahagia bila tidak bertemu.....
aku tidak melanjutkan itu ,aku mencoretnya ,aku tahu dia akan sedih aku mempunyai pemikiran seperti ini,tapi ini adalah kenyataan ,dia akan lebih bahagia bila tak bertemu dengan ku,aku hanya membuat lukanya semakin besar dan pedih, betapa jahatnya aku !
saat malam itu,saat malam dimana kian muncul dengan Rival ? aku tidak bermaksud membuat mu takut ,aku hanya merasa bersalah padanya karena aku merasa telah mempermainkan hatinya,waktu itu ,saat aku melihat mu marah karena aku menelponnya ,aku sangat sedih karena aku membuat mu menangis karena ku.
ku menelan ludah mengingat dia menangis .
Aku tak bermaksud membuat mu terluka ,aku tidak akan kemana-mana, selamanya aku akan selalu di samping mu,bahkan setelah ini ,aku tidak ingin melihat mu menangis lagi ,air mata mu seperti pedang yang akan membunuh ku...
Aku tidak tahu apalagi yang harus aku tulis ,aku tidak punya kalimat kecuali aku lagi kecuali ‘aku mencintai mu,aku sangat mencintai mu,sangat sangat mencintai mu .
tangan ku dengan erat memegang kaki meja ,aku memegangnya seolah-olah akan ada stunami yang akan menyeretku dalam arusnya.tapi..seandainya ada banjir ,banjir yang tidak besar aku yakin aku akan terseret karena aku tidak punya tenaga melawan banjir sekecil apapun saat ini.
Kevin ...aku kembali menemukan ,sekarang ini aku benar-benar kacau ,aku takut kamu akan membenci ku setelah ini ,aku takut sekali ,pikiran ini terus menyiksa ku,aku mohon jangan pernah berfikir aku tidak mencintai mu ,itu hanya membuat ku sedih ....

Dari :
Irene yang tak pantas dimaafkan karena telah mencintai mu.

Brakkkk.....kenangan tadi malam itu menghilang,semua sakit ,kesedihan dan penderitaan itu melayang ,aku terkapar di tengah zebracross ,tiba-tiba dunia gelap,seketika aku tidak mengeingat apapun ,aku hanya mendengar lagu yang ku dengar dari earphone yang ku pasang ,when you’re gone ...lagu Avril Village itu terus menggema.
Rival juga pernah melakukan ini untuk ku.
tangan ku dengan erat memegang miniatur menara eiffel ,aku mendekapnya seolah-olah dia adalah kevin,semuanya terjadi begitu cepat dan tidak sakit seperti yang aku banyangkan ,aku bahagia karena telah berhasil menuntaskan rencana ku dengan baik,aku bangga pada diri ku sendiri karena kuat untuk melakukan semua ini.
Aku ingin semua orang bahagia ,aku ingin kak diktan sehat dengan hati ku,dan aku ingin Kian hidup dengan jantung ku,setidaknya jantung dapat ku berikan padanya ,karena cinta ku untuk kevin.
Aku ingin pergi menebus jiwanya ,dan aku ingin Kevin tidak pernah bersedih lagi ,aku ingin dia menjadi orang yang paling bahagia dengan kepergian ku,aku tak ingin dia menangis lagi.
Aku adalah submer penderitaannya ,aku minta maaf ....
“Irene....irene...bangun”samar-samar aku mendengar suara pria yang sangat aku cintai.kevin...?
“Irene ,ku mohon bangunlah”bair matanya menetes ,bergelantungan dengan lembut dibulu mata lentiknya,tersentak aku sangat merasakan pedih luar biasa di dada ku.
“Ku mo..ho..n ..ja...ja..nggaa..nn me..naa...ng....ii..ss” entah dari mana aku mendapatkan suara ku.matanya melebar dan segera mendekap ku ,aku bisa merasakan darah segar dari kepala ku mengotori jaket putih birunya.
“kenapa kamu melakukan ini pada ku ” teriaknya ,samar-samar ku lihat kita dikelilingi banyak orang ,lalu lalang kendaraan tak ada lagi .
“aku akan melakukan ini semua untuk mu ,kenapa kamu meninggalkan ku”kevin terus berteriak ,dia membentak semua orang yang berusaha mengambil ku darinya.
“a..a..k..u ...”
suara ku tercekat ,tenggorokan ku panas ,aku tak bisa bernafas ,kepala ku berputar ,sakit sakit sekali ,rasa sakit itu tiba-tiba menjalar keseluruh tubuh ku,aku merintih tanpa suara ,aku hanya menutup mata  ,aku kembali melihatnya.
syukurlah ,aku harus mengatakan ini,aku pasti kuat .
“a..k..u..”
kevin berhenti dari teriakan melengkingnya,dia mendekap ku begitu erat ,aku bisa merasakan lukanya dari tatapannya dan detak jantung yang sangat dekat dengan telinga ku.
“a..a..k..u ...sa..n..g.aa..tt ..me..c..ii..tai ...m..mu”
Aku berusaha sangat keras untuk menyambung kalimat itu ,meskipun aku terengah-engah dan menambah sakit ku,aku bahagia bisa melihatnya sebelum aku pergi .
Tuhan aku sangat mencintainya jagalah kevin untuk ku.
Air matanya dengan lembut jatuh ke pipi ku,Tuhan bukankah aku sudah berdoa ,aku tidak ingin melihatnya menangis lagi ,tapi kenapa Engkau membiarkan ku melihat itu lagi ?
“kenapa kamu melakukan ini pada ku ,aku belum bisa membuat mu bahagia” kamu sudah melakukan itu kevin,senyum mu adalah kebahgaian ku ,mulai sekarang teruslah tersenyum.
“bagaimana aku bisa tersenyum kalau kamu seperti ini”dia berteriak,kesakitan ku semakin melonjak ,aku berusaha tetap tenang ,tapi tiba-tiba aku memuntahkan darah segar di bajunya.
aku sangat mencintai mu,maafkan aku.
“oh irene jangan meninggalkan ku”sekali lagi dia terluka karena ku.bisakah aku segera pergi.
“kita harus membawanya kerumah sakit segera”
“tuan ,cepatlah berdiri,mari aku bantu”
“tuan muda ,sebentar  lagi akan banyak wartawan”
“apakah dia Tuan muda MNC Group ?”
“kasian sekali mereka”
“cepatlah bawa gadis itu kerumah sakit”
“tuan...”
“irene.....”
Teriakannya melengking.aku tersentak aku terbangun ,aku tak lagi merasakan apapun ,rasanya hangat ,aku menoleh kesamping ku,tangannya menggenggam tangan ku denga erat ,memeluk ku dengan erat ,aku sangat damai.
“ayah.....” keluarga yang begitu sempurna .
Waktu adalah kunci dari segalanya,waktu yang menciptakan kebahagian ,kesedihan ,penderitaan tapi waktu pula yang akan menghapus kesedihan dan penderitaan .terima kasih pada waktu karena selama ini telah merawat ku,terima kasih karena telah mengenalkan pada ku dunia ini.
Aku yakin secara perlahan mereka bisa melupakan ku dan hidup bahagia dengan bantuan ku,waktu..bantulah mereka melupakan ku,dan bantulah mengubur penderitaan dan luka mereka ,aku yakin waktu bisa melakukan itu semua.
Karena waktu adalah bayangan Tuhan yang selalu mengikuti kehidupan ,waktu itu tidak cukup tua ,waktu adalah bayangan Tuhan,Banyangan Tuhan yang kadang mengerikan tapi sebenarnya Tuhan ingin membuat kita semua bahagia.
Dia menciptakan bayangannya untuk mengingatkan pada manusia bahwa yang berkuasa hanyalah Dia,Tuhan bukan hanya penulis ,atau sutrada seperti yang aku pikirkan ,Tuhan adalah CEO yang pengaruhnya bisa meruntuhkan waktu,di tangannya sudah ada waktu untuk para aktris dan aktornya.Tuhan memiliki rahasia dengan waktu,bayangan Tuhan.

Shadow Of GOD Part 21

Shadow of  GOD Part 20

Aku seperti mengulur-ngulur waktu ,sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini, tapi rasanya sulit dan aku ...aku terlalu takut.entah kenapa aku menggigiti ujung kuku ibu jari ku ?.
“aku yakin aku bisa melakukan itu dengan baik”ujar batin ku menyemangati .
“wooh...kenapa minta bertemu disini ?”suara kevin menyambar membuat ku menoleh ke arahnya,sekilas aku terpana dengan apa yang aku lihat ,dia memakai tuxedo hitam yang mengkilat seperti yang ia pakai waktu dia menculik ku ke paris.
“anda terpesona pada ku Miss ?”senyuman konyol di wajah ku menghilang.
“siapa yang terpesona ? aku hanya bingung kenapa kamu berpakaian seperti mau pergi ke acara penting ?”aku sudah kembali menemukan suara ku yang tadi tercekat di tenggorokan karena pesonanya.
“lalu bagaimana dengan mu Miss ?”tatapannya membuat ku memerah.”haha...lihatlah belum di cium wajah mu sudah memerah”aku mendelik ke arahnya dan melihat ke sekitar ,takut orang lain mendengar apa yang dia bicarakan.
“berhentilah menggoda ku kalau ingin melanjutkan makan malam kita”hardik ku dan segera pergi mendahulinya.
“kamu sangat anggun malam ini dengan gaun itu”pujinya yang berusaha mengejar ku,dan dia pun di samping ku ,meraih tangan ku ,lalu menyelipkan tangan ku masuk dalam kantongnya tuxedo-nya.
Aku berhenti dan menatapnya bingung,kevin melakukan hal yang sama ,aku memiringkan kepala mencoba menafsirkan arti senyum simpulnya.
“apa ini ?”aku menarik tangan ku yang masih ada di genggamannya.
“hadiah ?”kevin melepaskan tangan ku dan membuka miniatur menara eiffel yang di kelilingi krystal mengkilau,naluri kewanitaan ku tidak bisa menghentikan kekaguman pada miniatur krystal itu.
“ku berharap kamu memakai ini di jari manis mu ?”permintaannya menghilangkan rasa kagum ku.seketika aku merasa tenggorokan ku membengkak dan sakit seperti sebuah tali simpul berbentuk disana,hampir membuat ku tersedak,cocok dengan rasa takut yang mengapal erat di perut ku.
“aku menginginkan mu di samping ku selamanya”nafas ku tercekat di tenggorokan,dan hati mulai berdebar keras sampai aku mendengar darah berdesir di telinga ku.Tuhan dia menginginkan ku.
“aku akan mempertimbangkan nanti setelah kita makan,aku lapar”aku mencoba mengalihkan topik,terlihat kekecewaan yang mendalam di wajahnya,dan aku tidak ingin melihat itu.aku melangkah memunggunginya.
*****
“apa yang ingin kamu makan ?”tanyanya bertingkah seperti biasanya,so childish! .
“aku mau apa yang kamu mau”dia tersenyum dan segera memanggil pelayan.
“kamu begitu mempesona dengan tuxedo itu”aku melotot dengan apa yang aku katakan padanya.
“tidak usah malu Miss,aku sudah tahu dari tatapan mu malam ini”dia menyeringai dan membiarkan tangannya menyusuri rambutnya yang rapi.kini rambutnya sedikit berantakan.
Pelayan datang dan membawakan begitu banyak makanan ,semuanya makanan kesukaan ku,ice cream dengan berbagai rasa dan warna cantik ,kentang goreng dan tentunya usus,membuat nafsu makan ku meroket.
“ini semuanya camilan ,apa kamu tidak mau makan?”aku bertanya tanpa melihat ke arahya yang tersenyum bangga karena telah berhasil membuat ku ingin melahap semua ini.
“kita akan makan malam di apartemen ku..”
“aku hanya ingin makan malam berdua dengan mu”tambahnya setelah melihat ku bingung dengan perkataannya.
“baiklah”
“wooh..malam ini kamu benar-benar membuat ku bergidik ketakutan Miss Irene”aku tersenyum lemah padanya.aku ingin membuat mu bahagia,hanya ini yang bisa aku lakukan untuk mu.
Aku menoleh kesekeliling ku,mencari-cari dimana semua orang ,restoran mewah ini tampak lengang ,cahaya yang lembut karpet lantai yang tampak baru di perbarui,bunga-bunga tergeletak rapi dimana-mana,perpaduan biola dan piano melengkapi.dan aku baru sadar.
“aku membookingnya untuk malam ini”kevin mengedipkan mata.aku memerah, aku segera mengangkis itu dan kembali mengalihkan pikiran ku pada makanan.
“kalau begitu kita tidak usah pergi ke apartemen mu”dia tersedak dan melotot marah pada ku.
“kenapa ?”suaranya meninggi.
“bagaimana bisa membuang-buang uang...”
“oh ..ayolah Miss Irene sayang,uang ku banyak ,tidak akan habis gara-gara ini,aku ingin kita makan malam di apartemen ku  setelah selesai makan ini”dia bersisikukuh,emosinya masih memegangnya dan aku tidak peduli,aku hanya menikamati ocehannya yang sekarang terasa seperti rengekan anak kecil yang minta di belikan mainan .
“aku akan mempertimbangkan itu dan itu tergantung sikap mu malam ini”senyum licik menggeser emosi dari wajahnya.apa yang dia pikirkan ?.
*****
Dalam mobil aku menatap keluar ,aku hanyut dalam pikiran ku,begitu pula dengan kevin ,tangannya menggengam ku erat,yang lainnya di biarkan menopang dagunya,mata kami bertemu di kaca spion ,dia mendesah dan bergeser mendekat pada ku.
“apa kamu mengantuk ?”aku menggeleng di bawah tatapan yang selama ini telah melelehkan dunia ku.
“bagaimana dengan mu ?”kevin tidak menjawab ,hanya mencium punggung tangan ku.
Mobil mewahnya berhenti ,dengan cepat dia turun memutari mobil membuka pintu dan meraih tangan ku,dia tersenyum aku membiarkannya membimbing ku keluar.
“terima kasih tuan”
“simpa terima kasih mu”ujarnya ketus.
Dalam lift dia terus saja mencoba menghibur ku yang sekarang menjadi dingin,kenapa ada seseorang yang seperti dia di bumi ini,bagaimana bisa dia menutupi semua masalah dan penderitaannya dengan senyuman sempurna indah.kevin terlihat bak bayangan Tuhan.
“kita sudah sampai Miss”aku terkejut dan menoleh ke arahnya yang kegirangan.“aku akan menutup mata mu”tanpa mendengar jawaban ku tangan lincahnya langsung mengelilingi kepala ku dengan kain yang meninggalkan harum dan manis di wajah ku.
“baiklah ,mari kita masuk,jangan coba-coba mengintip”tangannya melingkar di pinggang ku melindungi ku dari benturan yang mungkin aku dapatkan dengan mata di tutup.
Angin sejuk menyapa wajah ku,semakin jauh aku berjalan semakin sejuk pula wajah ku,otot-otot saraf ku mulai rileks karenanya ,ini seperti di  ,aku sangat merindukan suasana ini ,dengan lembut penutup mata itu terjatuh melalui hidung ,bibir dan daguku.
Keindahan ruangan ini sudah tidak bisa aku gambarkan ,bagi ku kevin lah yang paling indah dalam hidup ku,aku mengambil nafas dalam-dalam berbalik kerarahnya,saat aku menatapnya tangannya masih melingkari pinggangku,dia tersenyum ,senyuman yang membahagiakan ku sekaligus menyakiti ku.
“terima kasih”ujar ku lembut.
“untuk apa ?”kevin membalasnya dengan suara yang lebih lembut.untuk menjadi hal yang terindah dalam hidup ku.“apa ini membuat mutersentuh Miss? ”dia menyeringai lalu menarik tangan ku menuju meja makan mewah yang tak pernah ku lihat sebelumnya di apartemen ini.
“selamat makan ,semoga kamu menikmati makan malam ini”aku tersenyum untuk meresponnya.
Keheningan menemani selama makan malam kita berlangsung ,sesekali pandangan kita terkunci ,kevin berada di depan ku,memegang ku dengan tatapan yang kukuh,rasanya aku ingin berlari bergelantungan di lehernya ,tapi aku harus mengubur dalam-dalam keinginan ku,karena aku tidk boleh melakukan itu.
“aku akan pulang”sebenarnya aku ingin malam ini berjalan seperti apa yang aku rencanakan,bagaimana aku bisa melakukan itu saat dia menatap ku ,aku menjadi lemah ?.aku harus segera pergi.
“kamu mau kemana”dia berlari dengan secepat kilat kevin sudah berada di depan ku ,menghalangi pintu.
“menyingkirlah ,aku mau pulang”desah ku dan menggesernya.tiba-tiba tangannga menarik ku dalam pelukannya.“bisakah tinggal lebih lama lagi”aku mendesah karena aku tidak akan mampu menolaknya.
“bisakah bisa berdansa sebentar”tanpa mendengar jawaban ku seperti biasa dia melakukan apa yang ingin dia lakukan.
Entah sudah berapa lama kami berdiri dan saling menatap,alunan piano yang rasanya memeras hati ku,aku merasa bersalah,ini tidak benar. Kenapa aku begitu lemah ! seharusnya kau lakukan dengan cepat ,lebih cepat lebih baik.
Aku tidak sadar saat tangannya menyusuri punggung ku dengan lembut,aku melotot dan seringai terlukis di wajahnya ,penerangan redup pun tidak bisa menyembunyikan pesonanya,hidung yang mancung,mata yang indah ,bibir yang terpahat indah ,pesona yang sangat luar biasa.
Tiba-tiba dansa kita terhenti ,memasukkan tangannya dalam saku celananya dan kembali dengan krisytal miniatur menara eiffel ,senyuman mengembang lebar di bibirnya,meraih tangan ku,dan menatap ku dalam ,bahkan lebih dalam dari pada hati ku yang paling dalam ,tanpa suara tapi rasanya aku bisa mendengar apa yang ingin dia katakan dari nanar matanya yang berkilauan melebihi kilauan krystal itu.
“aku meminta mu untuk menjadi satu-satunya wanita dalam hidup ku”ujarnya dalam satu tarikan nafas,dia tertunduk untuk beberapa saat dan kembali menatap ku ,kali ini semua humor dalam ekspresinya di gantikan dengan keseriusan dan kecemasan.
“aku juga ingin menjadikan mu satu-satunya dalam hidup ku ....”suara ku tercekat tak bisa melanjutkan,aku mengalihkan pandangan dan kembali lagi,mengumpulkan keberanian.“tapi ku rasa aku tidak bisa menerima itu”ujar ku dengan cepat tanpa mengalihkan tatapan darinya.
Kevin memandangan ku dengan pasif,tidak mengatakan apapun,kekecewaan semakin terpancar terang dari wajahnya .dan itu sangat menyiksa ku.aku menghela nafas dan berusaha untuk tidak gemetar memindahkan tangannya dari tangan ku.
“apa kamu tidak mencintai ku ?”suaranya yang keluar rasanya seperti panah yang memanah jantung ku.kembali meraih tangan ku .
“bukan seperti itu”
“kalau bukan seperti itu,seperti apa ?”tatapannya mengeras membuat ku menelan ludah.
“hanya saja aku tidak bisa....”
“jangan pernah mengatakan tidak bisa ,karena aku membenci itu”suaranya agak meninggi,kilatan kemarahan menyulut di wajahnya.
Kehengingan menyelimuti kita untuk sesaat ,kristal itu berkilauan di tangannya. “apa kamu mencintai kian ?”pertanyaannya itu membuat ku ingin menyayat urat nadi ku sendiri,aku tak ingin dia berfikir seperti itu,aku tidak ingin dia menyakiti diri sendiri dengan pikiran itu.
“jawab aku”teriaknya dan menarik ku yang mencoba berbalik arah dari hadapannya.
“saat seseorang mengatakan tidak ingin bersama ,apa alasan yang tepat untuk menjawabnya”aku membalas meneriakinya,otot ku menegang dalam tatapan keterkejutannya.
Tanpa di minta air mata mulai turun ke pipi ku,dan tiba-tiba rasanya berlebihan untuk melihat dia disaat kesedihan membajiri wajahnya.
“kian akan segera sembuh ,kamu tidak usah melakukan ini”kesedihan ku semakin bertambah saat melihat butiran kristal mengisi sudut matanya,rasanya hati ku tersayat pedih.
“aku lelah,lepaskan aku”untuk sekian kalinya dia menarik ku tak membiarkan ku pergi darinya.
“aku juga lelah,ku mohon jangan seperti ini...”
“kevin..”
“tidak..tidak..” dia bernafas ,matanya melebar dengan panik,dan tiba-tiba dia menjatuhkan diri di depan ku,kepala tertunduk,tangan berjari panjangnya tersebar di pahanya,dia mengambil nafas dalam-dalam tanpa melihat ke arah ku.
“kevin apa yang kamu lakukan ?”dia menghiraukan ku dan terus menatap ke lantai.“kevin ,lihat aku”suara ku agak melengking.kepalanya menyapu ke atas ragu-ragu,dan dia menatap ku pasif dengan tatapan dinginnya.
“kevin ku mohon jangan lakukan ini”dia tetap memandang ku pasif ,mengabaikan setiap perkataan ku.
Saat aku kembali tenang,aku hanya bisa melihat satu jalan ,tidak mengalihkan pandangan ku,aku bersmpuh di hadapannya.
Seketika dinginnnya lantai menjalar membekukan tulang ku ,dan aku menghapus air mata ku dengan kasar dengan punggung tangan ku.
“aku mencintai mu,irene”untuk pertama kalinya aku mendengar dia memanggil nama ku dengan sedihnya.aku tertunduk,hanya lantai yang aku lihat.
“aku mencintai mu” ulangnya yang semakin membuat beban ku bertambah.
“aku....”
Ia menggelengkan kepalanya menunjukkan penderitaannya.”aku akan hancur tanpa mu” begitu pula dengan ku, aku memejamkan mata berusaha menghentikan air mata ku yang semakin lama semakin tak bisa ku kendalikan.aku tersentak berdiri.
“aku tak bisa melakukan ini”
“selama ini aku berusaha untuk tidak cemburu padanya,dia akan segera sembuh,apa perlu aku mendonorkan hati ku agar kamu melihat ku kembali”
“apa yang kamu katakan”emosi ku berlawanan dengan sedih ku.
“aku akan mendonorkan hati ku !”dia meneriaki ku,tatapannya tajam namun kesedihan yang luar biasa menutupi ledakan emosinya.
“jangan bertindak seperti ini depan ku ,ku mohon ,itu menyakiti ku”entah bagian tubuh yang mana yang tersayat,rasanya semua badan ku di remuk.
“kenapa kamu seperti ini ?”lirih ku.
“kenapa aku seperti ini ?”ulangnya sambil tersenyum getir.“karena aku mencintai mu,kamu begitu mudah di pengaruhi”aku benci sesuatu dan seseorang yang bisa mempengaruhi ku,tapi aku memang mudah terpengaruhi.
“aku tidak tahu kenapa aku bisa jatuh cinta pada mu yang selalu membuat ku seperti ini”kevin mendesah,menunjukkan pada ku betapa hatinya sesak ,dan itu akan melipat gandakan sesak ku.
“aku tidak pantas menerima cinta”matanya kembali mengobarkan amarah ,tangannya lebih keras mencekram lengan ku.
“jangan membuat seolah-olah kamu tidak pantas ku”
“kenyataannya memang aku tidak pantas untuk mu”aku membalas meneriakinya.ia menggelengkan kepalanya ,perlahan gelengan itu semakin cepat.
“dengarkan aku” aku menggoncangnya,dia menepis tangan ku dengan kasar.
“keluar ” tubuh ku gemetar mendengar dan melihat amarah mengeringakan membakarnya.
“kevin ”lirih ku dengan nada sedih.
“tak pantas untuk mu ? lalu siapa yang pantas untuk mu hah ?”hardiknya ,matanya melebar ,menakutkan ku.
“kian ?”
“iya memang dia” bentak ku meninggalkan keterkejutan hebat dia wajahnya,aku berlari keluar meninggalkannya yang mematung.ku banting pintu dan menyandari dinding di sampingnya.
Seandainya dia tahu apa yang aku rasakan ,apakah dia akan seperti ini juga ? memikirkan itu membuat ku tercekik dan sepertinya semua udara di paru-paru menguap-hilang,darah berdentum di telinga ku saat ritme jantung ku meningkat untuk menyamakan ritmenya.
Aku tidak bisa berdiri,dalam pikiran ku hanya pria itu yang mematung saat ku tinggalkan,kekuatan mendorong kaki ku untuk melangkah ,tangan ku mendorong pintu ,dan aku berlari ke arahnya yang masih saja berdiri.aku menariknya ,membungkukkan badan membiarkan aku menciumnya,air mata menemani dan semakin menjadi saat dirinya menerima ku yang baru saja menyakitinya.
Tangan ku semakin erat bergelantungan di lehernya,aku bisa merasakan dirinya rileks dan menerima bibir ku yang menempeli bibirnya,dan tangannya yang sebelum hanya terdiam menarikku dalam pelukannya.perlahan bibirnya memaksa ku untuk menerima ciuman manisnya.
Kevin menarik diri saat aku terhanyut dalam ciuman hangatnya,matanya melebar terkejut dengan apa yang aku lakukan ,aku bisa melihat seketika wajahnya di penuhi kebahagiaan,tiba-tiba kedua tangannya menangkat pinggang ku,dia berjalan dan membiarku duduk di meja.
kebahagiaan terpancar dari senyumannya,memegang kepala ku dengan kedua tangannya,dia mencondongkan wajahnya,sangat dekat sehingga aku bisa mendengar nafas cepatnya yang menggebu-gebu.
“jangan pernah meninggalkan ku”aku menahan bibirnya dengan telunjuk ku.
“kamu tidak marah pada ku...aau”dia menggigit telunjuk ku dan mengecup bibir ku,dia menyeringai ,kemuadian mengecup ku lagi,dia tertawa dan menyapukan bibirnya di bibir bawah ku begitu lama membuatku semakin bersalah .
“auu...”
“pembalasan ,karena kamu tadi menggigit telunjuk ku”aku mendorongnya dan berlari ke arah berlawanan.
“ooh..mau bermain-main,aku pasti akan menangkap mu”senyum licik melintas di wajahnya yang lima belas menit lalu di kurung keputus asaan luar biasa.ekspresinya mengatakan bahwa dia sangat berterima kasih aku tidak meningggalkannya.
*****
Pandangan ku tak pernah lepas dari mahluk Tuhan yang indah satu ini,memandanginya seperti mengisi bahan bakar dalam hidup ku,aku mungkin...bukan ..aku pasti merindukannya,semakin lama aku memandanginya semakin banyak pula kesalahan dan penderitaan ku yang harus ku rasakan.
Memejamkan mata ,menghirup nafas dalam-dalam dan memiringkan badan ku agar lebih mudah untuk menatapnya,aku bisa membayangkan bagaimana takutnya dia pada dunia,kevin yang rentan harus menerima semua ini, bagaimana aku bisa memaafkan diri ku sendiri ?.
Ayah yang seharusnya melindunginya membuatnya telah menjadi seseorang yang sangat memiliki kebencian pada semua orang,dan ibu ,ibu yang seharusnya memberikan kehangatan cinta di setiap hari-harinya harus menjalani terapi entah karena kesalahan siapa.kemana tante liliana ?
Kekerasan dan kebencian menyatu dalam dirinya membentuk jiwa yang gelap,ketakutan selalu mendominasi setiap pemikirannya aku bisa merasakan apa yang dia rasakan selama ini, dan saat kegelapan itu telah pergi ,kenapa aku melakukan ini semuanya,aku sangat kejam dan seseorang yang mengerikan lebih mengerikan dari yang lebih mengerikan. bagaimana bisa seseorang yang lembut sepertinya mengalami hal yang sangat membuat ku teriris pedih.
Kini saran semua orang benar ,seharusnya aku mendengarkan apa yang dikatakan kian,maka kekacaun ini akan terjadi,dan seharusnya aku mendengarkan larangan-larangan yang kakak-kakak ku katakan ,maka penderitaan semua orang tidak akan pernah ada.
Dan seharusnya aku tidak pernah jatuh cinta dan membiarkan dia mencintai ku seperti ini,mencintainya dan dicintainya adalah kesalahan besar dari segala kesalahan besar dalam hidup ku.air mata ku merebak menyesali apa yang telah aku lakukan padanya,malam ini aku menyadari siapa yang sebenarnya membuatnya menderita,bukan tante bertha atau papanya,orang itu adalah aku sendiri.
aku memeluk diri ku sendiri,kesedihan ,ketakutan,menyatu menyentak ku untuk meninggalkan dia yang lelap dalam kamar ku.tiba-tiba dia bergerak dengan reflek aku menutup mata dan memunggunginya,aku menahan nafas ku saat tanganya melingkari perut ku dan mendekap ku dalam pelukannya,mata ku memanas .
“kenapa kamu tidak tidur ?”darah ku mengalir deras . apa kevin tahu aku menangis ?.batin ku bergejolak,kenapa air mata ku tak pernah berhenti mengalir?
“hei...”suaranya lembut berusaha menarik ku untuk mengahadapnya.ku rasakan tubuhnya melayang di atas ku dan tiba-tiba ada di hadapan ku,melihat ku yang sedang menangis,wajahnya yang berseri berubah seketika,kesedihaaan dan kekhawatiran menyilang disana.
“ada apa ?” bisiknya ,ku tenggelamkan wajah ku dalam selimut.“lihat aku” ulangnya dengan lembut.saat ini aku tidak akan bisa melihatnya ,aku pasti akan menangis lagi di hadapannya.
“baiklah ,kamu tidak usah menceritakan sekarang” seketika tempat tidur terasa ringan karena dia beranjak pergi.bagus dia pergi .aku mengintipnya dari dalam selimut ,dia berjalan dengan anggun,tangan ku gemetar saat dia hampir menggapai pintu.
“hei..aku tidak akan pergi kemana-mana,aku hanya ingin mengambil minuman”tanpa sadar aku berlari memeluknya ,memeluknya dengan erat. “aku mencintai mu,lebih dari yang kau tahu”seharusnya aku tidak mengatakan ini. aku tidak akan bisa memaafkan diri ku sendiri,karena ini.
“aku juga mencintai mu,sangat ,benar-benar ,sungguh mencintai mu”balasnya, aku bisa melihat senyumannya melalui bulu mata ku,dia tampak berseri ,dan itu membuat ku menghujat dewi batin ku,yang dengan lancang mendorong ku untuk mengatakan itu semua.
“aku tidak bermaksud menahan mu...” maaf aku harus segara pergi.aku melepaskannya dan berbalik arah .
“kamu memang irene yang ku kenal”aku diam ,juga tidak menoleh ke arahnya. “saat suasana romantis ,pasti kabur” kedengarannya kevin tampak bahagia.“kamu tidak mau ikut dengan ku ?”
“aku mau ke kamar mandi” aku meninggalkan dengan tangan yang mengacak-ngacak rambutnya,dia kelihatan frustasi tapi ...dia harus tahu ,aku lebih frustasi darinya.

*****

Shadow Of GOD Part 19

Shadow of  GOD Part 19

Dua hari ini aku tidak ingin menangis di depan semua orang ,tapi aku tidak bisa  melakukan itu,aku terlalu lemah,aku tidak punya akar untuk ku pegang,kenyataan bahwa kevin tidak ada di samping ku ,membuat ku semakin tumbang.
Aku seperti kapal tanpa nahkoda,teromabang-ambing di lautan tanpanya.dengan badai dan gelombang laut yang ingin menelan ku .aku ingin sadar dari rasa sakit ini,aku ingin berdiri tegak ,tapi kepahitan menggerogoti ku.
Rasanya dada ku sakit,sakit sekali,aku butuh kevin,Tuhan aku membutuhkan untuk menghadapi semua ini.aku sekarang tahu betapa berartinya dia untuk. maafkan aku yang selalu melukai mu ,aku terlalu mencintai mu ,aku tak bisa melepaskan mu ,aku terlalu egois. aku ingin air mata ku kering selamanya.
setiap detik,menit dan jam telingaku tak hentinya berdengung,dada ku terasa di tusuk-tusuk ,kepala ku terasa di hantam benda-benda keras.aku tidak bisa berdiri,aku tidak bisa menghadapi kabut tebal ini sendirian.
“kakak tidak akan membiarkan mu menghadapi sendiri” kak dikta tak pernah pergi dari samping ku semenjak kepergian kevin dua hari lalu,dan kian ? dimana dia ? mungkin melihat ku hancur seperi membuatnya semakin terluka,seharusnya aku bersamanya di dunia itu.
“pihak rumah sakit sudah menemukan pendonornya”sebagian jiwa ku meloncat karena senang mendengar dokter yag dengan cerianya memberi tahu kita.
“siapa ?”balas kak dikta.
“kami harus merahasiakan identitasnya,dia bersedia”aku melihat kesedihan di mata dokter itu,aku tahu mungkin sang pendonor telah mati.
Kembali ku lihat kak dikta tersenyum ,senyuman bahagaia yang sudah lama pergi dari wajahnya. “apa aku bisa bertemu dengan keluarganya ?”tanya ku serak.
“sepertinya sang pendonor tidak ingin keluarga melihat jasadnya”
“jasad ? apakah keluarganya tidak ada disini waktu dia meninggal ?”
“tidak,sang pendonor bilang pengopersiannya bisa di lakukan nanti malam atau besok”
“apa ? berarti pendonor itu masih hidup ? ”
“kemungkinan seperti itu”
“bagaimana bisa seseorang melakukan itu”teriak ku di sela percakapan kak dikta dan dokter itu.aku menatapnya seperti jarum suntik yang menusuk kulitnya.
“aku tidak bisa menerima donor itu”
“tapi diktan harus menerima donor hati segera,kalau tidak nyawanya akan segera hilang”aku tersentak dengan keterangan dokter itu yang terang-terang mengintimidasiku.
“kalau kita tidak melakukan pengoperasian itu dalam lima hari kedepan,dikta benar-benar tidak akan tertolong dan pengobatan apapun tidak akan bisa membantunya,kecuali Tuhan memberikan mukjizatNya”aku terdiam,saraf otak ku rasanya berkelit satu sama lain ,menghentikan semua pikiran ku ,darah terkepung ,rasanya ingin meledak ,aku tidak bisa berfikir.
*****
Setiap hari aku meledek dan menggodanya seperti biasa,tapi kak diktan hanya diam dan terus menutup rapat matanya,aku ingin menyiramnya dengan air panas agar dia terbangun,tapi tampaknya kak diktan tidak akan pernah bangun meskipun air panas,timah panas,besi panas di siram ke tubuhnya.
“kenapa kamu tidak tidur ?”aku membalikkan badan dan tersenyum ke arah wajah sendu bunda ku,entah bunda dapat dari mana kekuatan untuk menghadapi ini semua,beliau berjalan dan memelukkku,membiarkan ku larut dalam pelukan hangatnya,rasanya damai.
perlahan cahaya mengusut di telan kegelapan,dalam kegelapan yang mengerikan rasanya aku berjalan,merangkak melewati lorong yang menyerupai terowongan sempit yang selalu berputar membuat kepala ku pusing.sampai akhirnya aku melihat setitik cahaya kecil.aku berjalan menuju dimana cahaya itu berada.
Ku rentangkan telapak tangan ku untuk menerima cahaya itu,seketika rasanya aku seperti melayang,melayang begitu tinggi,aku tak lagi merasakan luka,kesedihan,kesalahan,semuanya telah pergi dari dada ku.
“kamu yang membunuh semua orang yang kamu sayangi,dan sekarang kamu membunuh kian yang telah menjual jiwanya”aku tersentak ,kaki dan tangan ku rasanya di pegang keras ,perlahan tubuh ku mulai berputar ,semakin lama semakin berputar cepat,berputar cepat sehingga aku tidak bisa merasakan lagi tubuh ku.
Keadaan kembali tenang,tubuh ku berhenti berputar menyisahkan pening yang hebat di kepala ku. Aku menggigil “kamu yang membunuh semua orang yang kamu sayangi,dan sekarang kamu membunuh kian yang telah menjual jiwanya”suara itu kembali datang,di ulang-ulang ,telinga ku penuh,kata-kata itu seperti petir menyambar ku.
Aku menutup telinga,tiba-tiba tubuh ku kembali melayang tinggi sangat tinggi sekali,perlahan kegelapan di penuhi dengan cahaya merah yang berasal dari sepasang mata,semakin lama semakin banyak,aku berteriak karena ketakukan melihat mata merah itu di mana-mana ,mengelili ku,kata-kata itu menemani ketakutan yang luar biasa ku.
Dalam satu hentakan ,aku terbating keras ke dasar kegelapan yang aku tidak ketahui dasarnya apa,aku terlonjak,tubuh ku terasanya remuk. “kamu yang membunuh semua orang yang kamu sayangi,dan sekarang kamu membunuh kian yang telah menjual jiwanya”kata-kata itu kembali menggema membuat ku ketakutan setengah mati.
“kamu yang mebunuh semua orang yang kamu sayangi,dan sekarang kamu membunuh kian yang telah menjual jiwanya” ribuan mata merah menghujamku,tiba-tiba secara bersamaan mata-mata merah itu ada di depan ku,aku berteriak sampai rasanya pita suara ku putus.ketakukan yang bisa mencekik ku sampai mati.
“kamu tidak apa-apa ?”aku mendapati tubuh ku kembali sat melihat kak diktan ada di depan ku .aku langsung memeluk kak dikta,erat,sangat erat.ketakutan masih menempel lekat di pikiran ku.
“apa adik kakak mimpi buruk ?”aku masih belum menjawabnya,aku terus memeluknya degan erat,suara dan mata-mata merah itu sangat menyeramkan.
“bisakah kakak bernafas sekarang ?”aku melepasnya,meskipun rasa takut masih menunggui ku di dalam.
“dimana bunda ?”dia mendesah dan memalingkan pandangannya. “apa bunda sudah keluar dari ruang dari ICU ?”
“irene...” kak dikta berhenti seperti biasa. “kamu tahu bunda memang seperti itu,bunda akan pingsang saat-saat seperti ini”
“tapi..tadi bunda memelukku disini”
“kamu hanya bermimpi,mulai kamu datang di kamar ini,kakak tidak melihat siapapun kecuali kita bertiga,kamu menangis di samping diktan dan tertidur”aku meresa bingung dengan ini,jelas-jelas bunda memeluk ku.
“pendonor sebentar lagi akan tiba”aku seperti tersengat listrik tegangan tinggi,bagaimana bisa seseorang mengatakan itu dengan tenangnya.kenapa pendonor melakukan itu ? bagaimana dia bisa meninggal seperti yang dia perkirakan ?.
“ayo kita pergi ” aku mengikuti kak dikta tanpa bersuara.saat pintu terdorong ke belakang  aku terdorong agak keras di belakang kak dikta.
“apa yang kamu lakuka pada anak ku ?”teriakan itu membangunkan ku dari ketakutan ku yang masih mendominasi.
“tante lia ?”desah ku.
“ada apa ini tante ”  tanya kak dikta sopan.tante lia tanpak gelisah wajahnya terbakar amarah.
“tan...”belum sempat aku menyapanya ,tante lia sudah menampar ku.apa dia masih marah ?.tentu saja seorang ibu akan marah  jika anaknya aku tinggalkan secara tak layak.
“ma..” suara melengking memenuhi suasana.om bram berlari dan berusaha menenangkan tante lia yang seperti orang kesurupan,kak dikta memeluk ku,dia menangis karena ku ,oh Tuhan kenapa semua orang seperti ini.
“kalau kamu mau menolong kian cepatlah ,ikut dengan ku”desak om bram pada kak dikta yang membuat ku tambah bingung.
“ada apa ini ?”
“kian mencoba bunuh diri,dan pihak rumah sakit mengatakan..”om bram berhenti dan menyusuri rambutnya dengan tangannya.”kian sudah mentandatangani pendonoran itu”mendengarnya itu aku seperti terbanting ke dasar jurang,sakit,remuk,perih,aku tidak tahu apa yang aku rasakan saat ini,kaki ku seperti melayang ,tidak menapak pada lantai lagi.aku mungkin sudah mati.
“cepatlah ,dokter akan melakukan operasi”dengan cepat semua orang berlari mengikuti om bram,kecuali aku,rasanya aku lemas ,aku tidak bisa berlari,aku ingin teriak tapi suara ku tak terdengar,rasanya aku ingin mencabik-cabik diri ku sendiri.
Aku bisa membayangkan bagaimana amarah membakar tante lia karena semua ini,dia sangat pantas untuk menampar ku atau membunuh ku sekali pun ,tante lia sangat pantas .
*****
Meringkuk di ujung sofa dengan mata yang sembab,tangan ku tak berhenti meremas lengan ku,hati ku seperti di iris ,kepalaku terasa di tusuk –tusuk,tubuh ku seperti di remukkan,aku tidak bisa berfikir kecuali kian,bayangannya seakan menegur ku untuk menangisinya.
Semua kenangan bersamanya secara bersamaan memasuki ruang otak ku yang sudah tidak berfungsi,aku merintih karena kenangan itu terlalu menyiksa saraf otak ku,rasanya otak dan perut ku di remas ,aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan,aku tidak tahu,aku tidak bisa berfikir.ini sangat menyiksa batin ku.
Apa yang dia lakukan ‘jantungnya rusak dan harus melakukan donor jantung ?’ kenapa ? apa yang dia rencanakan semuanya,kenapa semua orang....aaaaaa,kenapa kian ?kenapaaaaa ? donor hati ? donor jantung? Lelucon apa ini ? siapa yang yang menyuruhnya melakukan ini semua untuk ku ? mimpi mengerikan itu datang kembali.aku menutup telinga dan mata ku.
“kamu yang mebunuh semua orang yang kamu sayangi,dan sekarang kamu membunuh kian yang telah menjual jiwanya”
Sebentar lagi kepala ku rasanya akan meledak,kata-kata mengerikan itu terus-menerus menyelubungi ku,mata-mata merah itu menghujam ku,rasanya mata-mata merah itu di sekeliling ku membuat dinding agar aku tidak bisa melarikan diri.ketakutan hebat melanda ku,aku tidak bisa lagi merasakan tubuh ku,semuanya tergoncang ,aku seperti terseret angin tornado.
Berputar-putar,tubuh ku tak henti-hentinya membentur benda keras,nyeri ,perih menjalar menyakiti tubuh ku,aku berusaha bangkit dan keluar dari pusaran angin mematikan itu ,tapi ku rasa aku tidak bisa,lambat laun cahaya memudar, langit berwarna jingga dan gelap,mata-mata merah itu kembali mengelili ku.
Menakutkan ,mengerikan,semuanya menggetarkan indra ku,aku tidak bisa bernafas,rasanya aku seperti di cekik oleh ketakutan ku sendiri.
“irene...irene...”aku tersentak ,tubuh ku menggigil,gigi ku gemetar,aku masih tidak bisa melihat apa-apa.“irene...irene”suara tegas itu membuka mata ku.
“kevin” teriak ku dalam hati,aku menghambur dalam pelukannya,seketika mata-mata merah dan angin itu berhenti,aku semakin mengeratkan pelukan ku,perlahan aku bisa merasakan udara yang aku hirup.
Sakit sebagian luka ku berkurang ,kevin seperti obat bagi ku ,aku masih memeluknya ,tak ingin membiarkan dia pergi lagi dari kehidupan ku.
“maaf ,karena meninggalkan mu” telingaku masih berdengung keras,tubuh ku masih bergetar hebat. “apa kamu sudah makan ?”aku masih tidak bisa mendengarnya,mulutnya tak berhenti bergerak ,tapi tak ada satu suara pun yang ku tangkap,perlahan dia memudar,pita suara ku menjerit merelakan kegelapan menelannya.
*****
“ayah tahu semua ini sulit bagi mu”suara itu bergema,membiarkan ku mendengarnya berulang-ulang.perlahan aku langkah kaki ku yang rasanya melayang pada sosok yang duduk santai di tengah  jatuhnya cahaya,pria itu menyandarkan punggungnya membiarkan kursi itu bergoyang.
“tidak usah takut,mendekatlah dan duduk disini”tanpa bersuara aku menurut,anehnya tiba-tiba kursi kristal aku duduki.
“aku adalah ayah mu ”terdengar aneh tapi hati ku percaya apapun yang dia katakan.“irene,pergilah bersama ayah,tinggalkan mereka”
“kenpa aku harus melakukan itu ?”
“mereka hanya akan menderita karena mu”
“mereka tidak menderita karena ku”bentak ku,seketika suara gaduh menghujam ku.bergemuruh tak setuju dengan ku.
“kamu membiarkan orang-orang yang menyayangi mu menderita”aku melihat kilatan senyum licik di wajahnya yang tertutup.“kamu hanya mempersulit ,dan terus menambah penderitaan mereka,kamu harus membayar itu semua”aku tersentak,dan suara gaduh itu kembali menghujat ku.
”ayah ku tidak mungkin mengatakan itu,kamu bukan ayah ku ”teriak ku.
“kamu boleh mengatakan itu,tapi aku tetaplah ayah mu”
“kamu tidak terlihat seperti ayah ku,kamu terlihat seperti iblis”bersamaan dengan itu kegelakan kini telah berganti dengan terangnya cahaya.sekarang aku melihat ayah ku dengan kemeja putih dan celana putih ,setelan baju yang menjadi favoritnya.
Ayah menenggelamkan kepalanya,tertunduk seperti merenungkan masalah yang tak akan pernah bisa dia selesaikan,ayah terlihat begitu sedih ,sesekali ayah menghempaskan nafas berat dan kembali melihat kearah ku,senyuman kebapakannya kembali ku rasakan.amarah ku melunak.
“apa ayah terlihat seperti itu ?” langkah ku terhenti ,aku baru sadar apa yang sudah ku katakan tadi,rasa bersalah mengisi setiap aliran darah ku.
“maaf ayah,aku tidak bermaksud mengatakan itu”
“ayah ,tahu,kemarilah ,ayah merindukan puteri kecil ayah”tanpa berjalan aku sudah jatuh dalam pelukannya,rasanya hangat dan damai,aku sangat bahagia.
“kamu terlihat kacau”lirihnya.
“aku ingin tinggal bersama ayah”aku terkejut dengan apa yang aku katakan begitu pula dengan ayah,dia menggelengkan kepala dan mendesah membiarkan nafasnya terjun bebas menyapa rambut ku.
“ini adalah pilihan sulit,ayah sangat ingin sekali bersama mu,tapi disisi lain ayah tidak menginginkan mu disini”
“apa ayah tidak sayang lagi pada ku ?”
“tidak,ayah sangat sayang padamu”jawabnya cepat dan tegas.
“jadi biarlah irene bersama ayah” entah kenapa kata-kta itu terus saja mengalir sampai ayah mengangguk,hati ku terasa ringan.
“kembalilah ,dan ayah akan menunggu mu ”ruangan kembali gelap ,ayah tak lagi terlihat.
“hei...”ku dengar suara lembut menyapa ku.
“kevin ...”dia tersenyum dan tangannya menyusuri pipiku.
Aku tersenyum saat kesadaran ku kembali “aku bahagia kamu ada disini”
“aku juga,apa kamu mau makan”dinding yang putih mengingatkan ku dimana aku berada ,aku menarik diri dari perbaringan,kevin terkejut dan menarik tangan ku.
“bagaimana dengan kian ?”desah ku.seketika kesedihan dan sedikit kemarahan bergentayangan di wajah sayunya.
“aku hanya mencintai mu,dan aku hanya menganggap kian sebagai kakak ku”dia tersenyum walaupun kesedihan itu masih menghiasi wajahnya.
*****
Jantung ku berdebar-debar ,rasa seperti drum yang di gebuk keras oleh seorang drummer yang handal.aku berjalan menyusuri lorong rumah sakit menuju ruangan di mana kian terbaring tanpa mendengarkan semua orang.saat semakin dekat getaran hebat mengambil alih kesadaran ku.
“aku harus kuat” batin ku.
Tante lia terlihat hancur ,om bram berdiri di samping kak dikta membiarkan dinding di belakangnya menyokongnya untuk berdiri.sesekali dia mendesah panjang.mata kami bertemu senyum enggan menyentuh bibirnya dan berjalan ke arah ku.
“apa kamu baik-baik saja ?”tanyanya dan mengambil tangan ku dari genggaman kevin.tante lia menatap tajam ku,mungkin dia ingin memarahi ku sampai  puas tapi sepertinya memikirkan kian lebih penting dari memarahi ku.om bram menuntun ku menuju kursi ynag agak jauh dari semua orang.
Om bram mebiarkan ku duduk di kursi,dia di depan ku menumpukan salah satu lutunya sama persis yang di lakukan kian.om bram tersenyum,aku melihat om bram yang muda ,dia berseri dan penuh semangat.
“jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas semua ini”om bram memulainya dengan hati-hati,terlihat sekali dia memilih kata-kata agar tak melukai ku.
“maafkan irene” aku mendesah tak bisa menahan kata maaf keluar dari mulut ku.
“dulu..om bram melakukan hal yang sama dengan apa yang di lakukan kian”om bram berhenti, seperti mengingat kenangan indah di masa lalunya senyuman merebak di wajahnya.“om sangat berterima kasih karena kenangan menyakitkan itu menguatkan om bram sampai saat ini”
“kenangan menyakitkan ? bagaimana bisa ?”
“semua orang berfikir kenangan itu menyakitkan ,tapi bagi om kenangan itu adalah kenangan yang terindah dalam hidup om”wajahnya kembali berseri,seperti remaja yang baru menemukan cinta pertamanya.
“ya ,itu memang cinta pertama”jawabnya seola-olah om bram tahu apa yang ada di pikiran ku.mengangkat kepalanya dan tersenyum pada ku.
“waktu itu om mencintai seseorang melebihi diri sendiri..”berhenti sesaat,meskipun om bram mengatakan itu adalah kenangan terindah dalam hidupnya ,tapi aku merasa om mencoba membuka kenangan pahit yang memberikanya luka dalam dan perih.
“ini memang kenangan memilukan sekaligus menjadi kenangan yang terindah,jangan salah paham”aku terkejut om bram mengatakan itu.
“cinta om sangat besar,membuat om melupakan semuanya ,om tidak bisa melihat apa yang terjadi dan apa yang di rasakan semua orang di sekitar om,om hanya memikirkan bagaimana bisa memiliki hati wanita itu”perlahan senyuman bahagia itu di ganti dengan goresan kesedihan mendalam,aku larut dalam ceritanya.
“om mengorbankan segalanya termasuk harga diri om,haha...pasti sangat memalukan”om bram tertawa tapi aku tahu tawa itu hanya untuk menutupi bagaimana menyakitkan itu.
“om juga melakukan apapun untuknya ,tapi...”aku tahu kelanjutannnya tapi aku menahan untuk tidak meneruskannya sampai akhrinya om mengatakan sendiri.“wanita itu tidak memilih om”dia mendesah dan menghindari kontak tatapan ku.
“waktu itu om tidak bisa mengendalikan perasaan om,jadi om bisa mengerti apa yang di rasakan kian saat ini”
“apa om juga bunuh diri ?”om bram tertawa keras ,sampai wajah putihnya memerah.
“ya,waktu itu om gila,tapi om bunuh diri karena tidak tahan melihat wanita itu bersama orang lain”om bram kembali tertawa .ada apa dengannya ? kenapa tertawa ? apakah lukanya sudah hilang ?.
“luka itu tidak akan pernah hilang”untuk sekian kalinya aku heran,kenapa om bram bisa menjawab apa yang ku pikirkan ?apa om bram benar-benar bisa membaca pikiran ku ? oh tidak !
“kamu tidak penasaran siapa wanita yang memberikan kenangan pahit menjadi kenangan terindah pada om cetar mu ini ?”untuk pertama kalinya senyum menyentuh bibir ku tanpa harus di paksa.
“kamu tampak cantik kalau tersenyum”muka ku memerah.
“siapa wanita itu ?”tanya ku mengalihkan topik.
“hm..wanita hebat itu...”om bram berhenti,senyum terlukis dengan indah di wajahnya.sepertinya om bram sengaja membuat ku menunggu,om bram kembali tertawa,aku bingung.apakah aku lucu ?tampaknya om bram sangat bahagia.apakah ada luka yang seperti itu ?
“wanita itu adalah bunda mu” rasanya waktu berhenti ,aku tidak tahu harus bagaimana menggambar keterkejutan ku untuk yang satu ini.om bram kembali tersenyum ,dia tersenyum seperti dia tidak pernah terluka sedikit pun.bahkan om bram tampak lebih bahagia lagi.
“jangan terkejut,ini kenyataan”om bram mengatakan itu seolah-olah lelucon yang pantas di tertawakan.bagaimana om bisa menerima semua ini ?
“om juga tidak tahu ,kenapa om bisa bertahan setelah kejadian itu”
“kian dalam masa kritis”keterkejutan lengkap sudah,kenapa semuanya datang secara bersamaan ?.semua orang bergerak cepat tak terkecuali aku dan om.kevin menarik ku, memeluk ku begitu erat seolah-olah dia baru saja kehilangn ku,melepaskan ku dan menggiring masuk.
Aku tidak ingin menangis tapi melihat kian terbaring seperti itu,matanya cekung,banyak alat dan selang yang tidak aku ketahui namanya menempel di tubuhnya ,tante lia menangis om bram berusaha menenangkannya.
“kita harus segera melakukan operasi untuk jantungnya”ujar salah satu dokter yang aku ketahui yang juga merawat kak diktan.
“aku akan mendonorkan jantung ku,asal kan anak ku bisa hidup kembali”seru tante lia.“bagaimana hidupnya begitu menderita,kian hanya berfikir bagaimana membahagiakan orang lain”tante lia berhenti dan menghujam ku dengan tatapan tombaknya.
“maaf ” suara ku hampir tak terdengar.kevin membiarkan tubuhnya menjadi sandaran ku.
“kenapa putra ku melakukan ini,kian dilahirkan bukan untuk menjadi malaikat mu”teriaknya ,dengan cepat kevin menarik ku di belakangnya.
“ma,ini bukan salah irene” tambah om bram yang semakin membuat tante lia mengibarkan bendera kebencian pada ku.
“kenapa semua orang membelanya,kian lah yang seharusnya di bela di sini” tante lia mendorong om bram ,air matanya merebak ,mengalir tanpa henti.
“dulu kian koma karena wanita ini,dan sekarang jantungnya akan berhenti karena wanita ini juga,bagaimana putra ku yang malang mencintai wanita ini”
“aku tak pantas mendapat cintanya”
“kamu memang tak pantas,pantasnya kamu mati”
“apa yang kamu katakan” bentak om bram seperti tamparan .
“kamu masih mencintainya ? ”tante lia membalas berteriak,aku mengerti siapa yang dimaksud tante lia.
“kalian semua hanya akan memperburuk kondisi pasien”tambah dokter dengan geram.
*****
Aku berdiri mematung,seperti biasa, setiap jam dan menit ku lalui dengan jeritan perih tanpa suara,perut terasa di giling ,aku tidak tahu apakah aku buta atau tidak ,tapi yang jelas aku hanya bisa melihat seorang pria yang terbaring tanpa melihat dan mendengar kesalahan ku.
Apa yag kurasakan ?entahlah apa yang kurasakan akhir-akhir ini ,aku merasa aku tidak hidup ,air mata mulai mengalir seperti yang aku duga ,aku sudah bosan , kenapa aku selalu menangis ? tidak ada kegiatan lainkah yang bisa aku lakukan selain menangis ? aku benci air mata ,aku benci tangisan ku,aku benci semua orang terluka karena ku ,aku benci diri ku sendiri,aku benci hidup ku aku benci segalanya.
“apa yang sebenarnya kamu rencanakan”aku mengcengkram tempat tidur.“kenapa kamu jatuh cinta pada ku ? aku tidak pantas untuk mendapat cinta mu,cepatlah buka mata mu”
Aku benci semua ini.aku berusaha menahan isak tapi aku tidak bisa ,aku membiarkan air mata ku jatuh terurai di sampingnya,aku pasti akan merindukan mu,cepat bangun !.
“ku mohon ,cepatlah bangun kian ,apakah tak mencintai ku ?”
*****
Tangan ku bergetar hebat tak sanggup membuka pintu yang seharusnya mudah ku lakukan .aku menahan gerbang air mata ku untuk tetap terkunci,tapi rasanya sulit untuk menutup gerbang yang sudah kehilangan kuncinya.ku membiarkan tubuh ku bersandar dan merosot hingga terduduk di depan pintu.
Aku memeluk diri sendiri,seandainya aku tidak egois ,kak diktan,kian dan semua orang tak akan pernah menangis.Apa yang harus aku katakan pada bunda ,kakak-kakak ku ? aku tak sampai hati melakukan ini,tapi aku harus melakukan ini.maaf  ayah..perlahan aku bangkit rasanya ada sesuatu yang memberi ku kekuatan ,ku dorong pintu ,kak dikta berusaha menenangkan bunda yang menatap kak diktan dengan uraian butiran kristal bening.
Bunda tersenyum pada ku,senyum kegetiran yang pahit .“apa puteri bunda sudah makan ?”aku membalas senyumnya ,kak dikta bergeser memberi ku akses yang lebih mudah untuk memeluk bunda.aku bisa merasakan bunda berusaha keras untuk tidak menangis di depan ku sekarang,begitu pula aku .
“malam ini kamu harus pulang dan istirahat,lupakanlah semua yang ada di rumah sakit”ujar bunda seraya mengelus rambut ku.
“apa aku boleh pulang ke rumah ?”
“tentu saja,istirahatlah,jangan terlalu sering ke rumah sakit ,biar bunda dan kakak mu yang disini”
“aku sayang bunda ” lirih ku dengan suara lemah.ku eratkan pelukan ku ,aku memang jahat seperti yang cindy katakan,aku sudah membuat wajah bunda pucat dan sayu ,wajah cantik berserinya hilang karena kesalahan ku,aku harus menebusnya.
Saat seperti ini yang aku inginkan dari kak diktan adalah senyuman dan ledekanya yang membuat ku marah ,tak bisakah dia lakukan sekali lagi untuk ku ? aku ingin memelukknya erat,aku ingin dia tahu aku sangat mencintainya,kakak ku yang malang,kak..aku mencintai mu.
Aku menarik diri ,dan menyambar kak dikta ,aku memelukknya ,entah kenapa aku menangis ,mungkin aku lebih berani menangis di depannya,aku terisak tanpa suara,kak dikta menghalangi ku agar bunda tidak bisa melihat apa yang aku lakukan di balik dada bidangnya.
“ini pasti akan segera berlalu”ya ini akan segera berlalu, aku janji kak.
“kakak adalah kakak yang terbaik di dunia untukku,terima kasih untuk menjadi kakak ku”tanganya mengangkat dagu ku dengan lembut,dia membungkuk dan mencium ku.
“seharusnya kakak yang mengatakan itu,irene adalah adik terbaik dari yang terbaik di dunia ini,terima kasih telah menjadi adik kecil ku yang manis”
“aku sayang kakak lebih dari yang kakak tahu”aku tersenyum dalam pelukan hangatnya.
“dan kakak lebih sayang lagi ,lagi dan lagi dari pada yang irene tahu”itu sangat menyakitkan,ku melepas pelukannya dan pergi tanpa menoleh kebelakang,aku hanya perlu melihat kedepan jangan pernah menoleh kebelakang,jangan pernah.
“aku akan istirahat ”pamit ku menutup pintu ,dan tak melihat mereka lagi,ku tekan dalam-dalam rasa ingin ku untuk berlari kedalam,degan kaki ku yang seperti jelly yang hampir tidak bisa di tegakkan ,aku melangkah.
“aku akan meninggalkan semua ini ” batinku memberontak.

*****
Happy Cute Box Bear