widget

Senin, 26 Mei 2014

Shadow Of GOD Part 21

Shadow of  GOD Part 20

Aku seperti mengulur-ngulur waktu ,sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini, tapi rasanya sulit dan aku ...aku terlalu takut.entah kenapa aku menggigiti ujung kuku ibu jari ku ?.
“aku yakin aku bisa melakukan itu dengan baik”ujar batin ku menyemangati .
“wooh...kenapa minta bertemu disini ?”suara kevin menyambar membuat ku menoleh ke arahnya,sekilas aku terpana dengan apa yang aku lihat ,dia memakai tuxedo hitam yang mengkilat seperti yang ia pakai waktu dia menculik ku ke paris.
“anda terpesona pada ku Miss ?”senyuman konyol di wajah ku menghilang.
“siapa yang terpesona ? aku hanya bingung kenapa kamu berpakaian seperti mau pergi ke acara penting ?”aku sudah kembali menemukan suara ku yang tadi tercekat di tenggorokan karena pesonanya.
“lalu bagaimana dengan mu Miss ?”tatapannya membuat ku memerah.”haha...lihatlah belum di cium wajah mu sudah memerah”aku mendelik ke arahnya dan melihat ke sekitar ,takut orang lain mendengar apa yang dia bicarakan.
“berhentilah menggoda ku kalau ingin melanjutkan makan malam kita”hardik ku dan segera pergi mendahulinya.
“kamu sangat anggun malam ini dengan gaun itu”pujinya yang berusaha mengejar ku,dan dia pun di samping ku ,meraih tangan ku ,lalu menyelipkan tangan ku masuk dalam kantongnya tuxedo-nya.
Aku berhenti dan menatapnya bingung,kevin melakukan hal yang sama ,aku memiringkan kepala mencoba menafsirkan arti senyum simpulnya.
“apa ini ?”aku menarik tangan ku yang masih ada di genggamannya.
“hadiah ?”kevin melepaskan tangan ku dan membuka miniatur menara eiffel yang di kelilingi krystal mengkilau,naluri kewanitaan ku tidak bisa menghentikan kekaguman pada miniatur krystal itu.
“ku berharap kamu memakai ini di jari manis mu ?”permintaannya menghilangkan rasa kagum ku.seketika aku merasa tenggorokan ku membengkak dan sakit seperti sebuah tali simpul berbentuk disana,hampir membuat ku tersedak,cocok dengan rasa takut yang mengapal erat di perut ku.
“aku menginginkan mu di samping ku selamanya”nafas ku tercekat di tenggorokan,dan hati mulai berdebar keras sampai aku mendengar darah berdesir di telinga ku.Tuhan dia menginginkan ku.
“aku akan mempertimbangkan nanti setelah kita makan,aku lapar”aku mencoba mengalihkan topik,terlihat kekecewaan yang mendalam di wajahnya,dan aku tidak ingin melihat itu.aku melangkah memunggunginya.
*****
“apa yang ingin kamu makan ?”tanyanya bertingkah seperti biasanya,so childish! .
“aku mau apa yang kamu mau”dia tersenyum dan segera memanggil pelayan.
“kamu begitu mempesona dengan tuxedo itu”aku melotot dengan apa yang aku katakan padanya.
“tidak usah malu Miss,aku sudah tahu dari tatapan mu malam ini”dia menyeringai dan membiarkan tangannya menyusuri rambutnya yang rapi.kini rambutnya sedikit berantakan.
Pelayan datang dan membawakan begitu banyak makanan ,semuanya makanan kesukaan ku,ice cream dengan berbagai rasa dan warna cantik ,kentang goreng dan tentunya usus,membuat nafsu makan ku meroket.
“ini semuanya camilan ,apa kamu tidak mau makan?”aku bertanya tanpa melihat ke arahya yang tersenyum bangga karena telah berhasil membuat ku ingin melahap semua ini.
“kita akan makan malam di apartemen ku..”
“aku hanya ingin makan malam berdua dengan mu”tambahnya setelah melihat ku bingung dengan perkataannya.
“baiklah”
“wooh..malam ini kamu benar-benar membuat ku bergidik ketakutan Miss Irene”aku tersenyum lemah padanya.aku ingin membuat mu bahagia,hanya ini yang bisa aku lakukan untuk mu.
Aku menoleh kesekeliling ku,mencari-cari dimana semua orang ,restoran mewah ini tampak lengang ,cahaya yang lembut karpet lantai yang tampak baru di perbarui,bunga-bunga tergeletak rapi dimana-mana,perpaduan biola dan piano melengkapi.dan aku baru sadar.
“aku membookingnya untuk malam ini”kevin mengedipkan mata.aku memerah, aku segera mengangkis itu dan kembali mengalihkan pikiran ku pada makanan.
“kalau begitu kita tidak usah pergi ke apartemen mu”dia tersedak dan melotot marah pada ku.
“kenapa ?”suaranya meninggi.
“bagaimana bisa membuang-buang uang...”
“oh ..ayolah Miss Irene sayang,uang ku banyak ,tidak akan habis gara-gara ini,aku ingin kita makan malam di apartemen ku  setelah selesai makan ini”dia bersisikukuh,emosinya masih memegangnya dan aku tidak peduli,aku hanya menikamati ocehannya yang sekarang terasa seperti rengekan anak kecil yang minta di belikan mainan .
“aku akan mempertimbangkan itu dan itu tergantung sikap mu malam ini”senyum licik menggeser emosi dari wajahnya.apa yang dia pikirkan ?.
*****
Dalam mobil aku menatap keluar ,aku hanyut dalam pikiran ku,begitu pula dengan kevin ,tangannya menggengam ku erat,yang lainnya di biarkan menopang dagunya,mata kami bertemu di kaca spion ,dia mendesah dan bergeser mendekat pada ku.
“apa kamu mengantuk ?”aku menggeleng di bawah tatapan yang selama ini telah melelehkan dunia ku.
“bagaimana dengan mu ?”kevin tidak menjawab ,hanya mencium punggung tangan ku.
Mobil mewahnya berhenti ,dengan cepat dia turun memutari mobil membuka pintu dan meraih tangan ku,dia tersenyum aku membiarkannya membimbing ku keluar.
“terima kasih tuan”
“simpa terima kasih mu”ujarnya ketus.
Dalam lift dia terus saja mencoba menghibur ku yang sekarang menjadi dingin,kenapa ada seseorang yang seperti dia di bumi ini,bagaimana bisa dia menutupi semua masalah dan penderitaannya dengan senyuman sempurna indah.kevin terlihat bak bayangan Tuhan.
“kita sudah sampai Miss”aku terkejut dan menoleh ke arahnya yang kegirangan.“aku akan menutup mata mu”tanpa mendengar jawaban ku tangan lincahnya langsung mengelilingi kepala ku dengan kain yang meninggalkan harum dan manis di wajah ku.
“baiklah ,mari kita masuk,jangan coba-coba mengintip”tangannya melingkar di pinggang ku melindungi ku dari benturan yang mungkin aku dapatkan dengan mata di tutup.
Angin sejuk menyapa wajah ku,semakin jauh aku berjalan semakin sejuk pula wajah ku,otot-otot saraf ku mulai rileks karenanya ,ini seperti di  ,aku sangat merindukan suasana ini ,dengan lembut penutup mata itu terjatuh melalui hidung ,bibir dan daguku.
Keindahan ruangan ini sudah tidak bisa aku gambarkan ,bagi ku kevin lah yang paling indah dalam hidup ku,aku mengambil nafas dalam-dalam berbalik kerarahnya,saat aku menatapnya tangannya masih melingkari pinggangku,dia tersenyum ,senyuman yang membahagiakan ku sekaligus menyakiti ku.
“terima kasih”ujar ku lembut.
“untuk apa ?”kevin membalasnya dengan suara yang lebih lembut.untuk menjadi hal yang terindah dalam hidup ku.“apa ini membuat mutersentuh Miss? ”dia menyeringai lalu menarik tangan ku menuju meja makan mewah yang tak pernah ku lihat sebelumnya di apartemen ini.
“selamat makan ,semoga kamu menikmati makan malam ini”aku tersenyum untuk meresponnya.
Keheningan menemani selama makan malam kita berlangsung ,sesekali pandangan kita terkunci ,kevin berada di depan ku,memegang ku dengan tatapan yang kukuh,rasanya aku ingin berlari bergelantungan di lehernya ,tapi aku harus mengubur dalam-dalam keinginan ku,karena aku tidk boleh melakukan itu.
“aku akan pulang”sebenarnya aku ingin malam ini berjalan seperti apa yang aku rencanakan,bagaimana aku bisa melakukan itu saat dia menatap ku ,aku menjadi lemah ?.aku harus segera pergi.
“kamu mau kemana”dia berlari dengan secepat kilat kevin sudah berada di depan ku ,menghalangi pintu.
“menyingkirlah ,aku mau pulang”desah ku dan menggesernya.tiba-tiba tangannga menarik ku dalam pelukannya.“bisakah tinggal lebih lama lagi”aku mendesah karena aku tidak akan mampu menolaknya.
“bisakah bisa berdansa sebentar”tanpa mendengar jawaban ku seperti biasa dia melakukan apa yang ingin dia lakukan.
Entah sudah berapa lama kami berdiri dan saling menatap,alunan piano yang rasanya memeras hati ku,aku merasa bersalah,ini tidak benar. Kenapa aku begitu lemah ! seharusnya kau lakukan dengan cepat ,lebih cepat lebih baik.
Aku tidak sadar saat tangannya menyusuri punggung ku dengan lembut,aku melotot dan seringai terlukis di wajahnya ,penerangan redup pun tidak bisa menyembunyikan pesonanya,hidung yang mancung,mata yang indah ,bibir yang terpahat indah ,pesona yang sangat luar biasa.
Tiba-tiba dansa kita terhenti ,memasukkan tangannya dalam saku celananya dan kembali dengan krisytal miniatur menara eiffel ,senyuman mengembang lebar di bibirnya,meraih tangan ku,dan menatap ku dalam ,bahkan lebih dalam dari pada hati ku yang paling dalam ,tanpa suara tapi rasanya aku bisa mendengar apa yang ingin dia katakan dari nanar matanya yang berkilauan melebihi kilauan krystal itu.
“aku meminta mu untuk menjadi satu-satunya wanita dalam hidup ku”ujarnya dalam satu tarikan nafas,dia tertunduk untuk beberapa saat dan kembali menatap ku ,kali ini semua humor dalam ekspresinya di gantikan dengan keseriusan dan kecemasan.
“aku juga ingin menjadikan mu satu-satunya dalam hidup ku ....”suara ku tercekat tak bisa melanjutkan,aku mengalihkan pandangan dan kembali lagi,mengumpulkan keberanian.“tapi ku rasa aku tidak bisa menerima itu”ujar ku dengan cepat tanpa mengalihkan tatapan darinya.
Kevin memandangan ku dengan pasif,tidak mengatakan apapun,kekecewaan semakin terpancar terang dari wajahnya .dan itu sangat menyiksa ku.aku menghela nafas dan berusaha untuk tidak gemetar memindahkan tangannya dari tangan ku.
“apa kamu tidak mencintai ku ?”suaranya yang keluar rasanya seperti panah yang memanah jantung ku.kembali meraih tangan ku .
“bukan seperti itu”
“kalau bukan seperti itu,seperti apa ?”tatapannya mengeras membuat ku menelan ludah.
“hanya saja aku tidak bisa....”
“jangan pernah mengatakan tidak bisa ,karena aku membenci itu”suaranya agak meninggi,kilatan kemarahan menyulut di wajahnya.
Kehengingan menyelimuti kita untuk sesaat ,kristal itu berkilauan di tangannya. “apa kamu mencintai kian ?”pertanyaannya itu membuat ku ingin menyayat urat nadi ku sendiri,aku tak ingin dia berfikir seperti itu,aku tidak ingin dia menyakiti diri sendiri dengan pikiran itu.
“jawab aku”teriaknya dan menarik ku yang mencoba berbalik arah dari hadapannya.
“saat seseorang mengatakan tidak ingin bersama ,apa alasan yang tepat untuk menjawabnya”aku membalas meneriakinya,otot ku menegang dalam tatapan keterkejutannya.
Tanpa di minta air mata mulai turun ke pipi ku,dan tiba-tiba rasanya berlebihan untuk melihat dia disaat kesedihan membajiri wajahnya.
“kian akan segera sembuh ,kamu tidak usah melakukan ini”kesedihan ku semakin bertambah saat melihat butiran kristal mengisi sudut matanya,rasanya hati ku tersayat pedih.
“aku lelah,lepaskan aku”untuk sekian kalinya dia menarik ku tak membiarkan ku pergi darinya.
“aku juga lelah,ku mohon jangan seperti ini...”
“kevin..”
“tidak..tidak..” dia bernafas ,matanya melebar dengan panik,dan tiba-tiba dia menjatuhkan diri di depan ku,kepala tertunduk,tangan berjari panjangnya tersebar di pahanya,dia mengambil nafas dalam-dalam tanpa melihat ke arah ku.
“kevin apa yang kamu lakukan ?”dia menghiraukan ku dan terus menatap ke lantai.“kevin ,lihat aku”suara ku agak melengking.kepalanya menyapu ke atas ragu-ragu,dan dia menatap ku pasif dengan tatapan dinginnya.
“kevin ku mohon jangan lakukan ini”dia tetap memandang ku pasif ,mengabaikan setiap perkataan ku.
Saat aku kembali tenang,aku hanya bisa melihat satu jalan ,tidak mengalihkan pandangan ku,aku bersmpuh di hadapannya.
Seketika dinginnnya lantai menjalar membekukan tulang ku ,dan aku menghapus air mata ku dengan kasar dengan punggung tangan ku.
“aku mencintai mu,irene”untuk pertama kalinya aku mendengar dia memanggil nama ku dengan sedihnya.aku tertunduk,hanya lantai yang aku lihat.
“aku mencintai mu” ulangnya yang semakin membuat beban ku bertambah.
“aku....”
Ia menggelengkan kepalanya menunjukkan penderitaannya.”aku akan hancur tanpa mu” begitu pula dengan ku, aku memejamkan mata berusaha menghentikan air mata ku yang semakin lama semakin tak bisa ku kendalikan.aku tersentak berdiri.
“aku tak bisa melakukan ini”
“selama ini aku berusaha untuk tidak cemburu padanya,dia akan segera sembuh,apa perlu aku mendonorkan hati ku agar kamu melihat ku kembali”
“apa yang kamu katakan”emosi ku berlawanan dengan sedih ku.
“aku akan mendonorkan hati ku !”dia meneriaki ku,tatapannya tajam namun kesedihan yang luar biasa menutupi ledakan emosinya.
“jangan bertindak seperti ini depan ku ,ku mohon ,itu menyakiti ku”entah bagian tubuh yang mana yang tersayat,rasanya semua badan ku di remuk.
“kenapa kamu seperti ini ?”lirih ku.
“kenapa aku seperti ini ?”ulangnya sambil tersenyum getir.“karena aku mencintai mu,kamu begitu mudah di pengaruhi”aku benci sesuatu dan seseorang yang bisa mempengaruhi ku,tapi aku memang mudah terpengaruhi.
“aku tidak tahu kenapa aku bisa jatuh cinta pada mu yang selalu membuat ku seperti ini”kevin mendesah,menunjukkan pada ku betapa hatinya sesak ,dan itu akan melipat gandakan sesak ku.
“aku tidak pantas menerima cinta”matanya kembali mengobarkan amarah ,tangannya lebih keras mencekram lengan ku.
“jangan membuat seolah-olah kamu tidak pantas ku”
“kenyataannya memang aku tidak pantas untuk mu”aku membalas meneriakinya.ia menggelengkan kepalanya ,perlahan gelengan itu semakin cepat.
“dengarkan aku” aku menggoncangnya,dia menepis tangan ku dengan kasar.
“keluar ” tubuh ku gemetar mendengar dan melihat amarah mengeringakan membakarnya.
“kevin ”lirih ku dengan nada sedih.
“tak pantas untuk mu ? lalu siapa yang pantas untuk mu hah ?”hardiknya ,matanya melebar ,menakutkan ku.
“kian ?”
“iya memang dia” bentak ku meninggalkan keterkejutan hebat dia wajahnya,aku berlari keluar meninggalkannya yang mematung.ku banting pintu dan menyandari dinding di sampingnya.
Seandainya dia tahu apa yang aku rasakan ,apakah dia akan seperti ini juga ? memikirkan itu membuat ku tercekik dan sepertinya semua udara di paru-paru menguap-hilang,darah berdentum di telinga ku saat ritme jantung ku meningkat untuk menyamakan ritmenya.
Aku tidak bisa berdiri,dalam pikiran ku hanya pria itu yang mematung saat ku tinggalkan,kekuatan mendorong kaki ku untuk melangkah ,tangan ku mendorong pintu ,dan aku berlari ke arahnya yang masih saja berdiri.aku menariknya ,membungkukkan badan membiarkan aku menciumnya,air mata menemani dan semakin menjadi saat dirinya menerima ku yang baru saja menyakitinya.
Tangan ku semakin erat bergelantungan di lehernya,aku bisa merasakan dirinya rileks dan menerima bibir ku yang menempeli bibirnya,dan tangannya yang sebelum hanya terdiam menarikku dalam pelukannya.perlahan bibirnya memaksa ku untuk menerima ciuman manisnya.
Kevin menarik diri saat aku terhanyut dalam ciuman hangatnya,matanya melebar terkejut dengan apa yang aku lakukan ,aku bisa melihat seketika wajahnya di penuhi kebahagiaan,tiba-tiba kedua tangannya menangkat pinggang ku,dia berjalan dan membiarku duduk di meja.
kebahagiaan terpancar dari senyumannya,memegang kepala ku dengan kedua tangannya,dia mencondongkan wajahnya,sangat dekat sehingga aku bisa mendengar nafas cepatnya yang menggebu-gebu.
“jangan pernah meninggalkan ku”aku menahan bibirnya dengan telunjuk ku.
“kamu tidak marah pada ku...aau”dia menggigit telunjuk ku dan mengecup bibir ku,dia menyeringai ,kemuadian mengecup ku lagi,dia tertawa dan menyapukan bibirnya di bibir bawah ku begitu lama membuatku semakin bersalah .
“auu...”
“pembalasan ,karena kamu tadi menggigit telunjuk ku”aku mendorongnya dan berlari ke arah berlawanan.
“ooh..mau bermain-main,aku pasti akan menangkap mu”senyum licik melintas di wajahnya yang lima belas menit lalu di kurung keputus asaan luar biasa.ekspresinya mengatakan bahwa dia sangat berterima kasih aku tidak meningggalkannya.
*****
Pandangan ku tak pernah lepas dari mahluk Tuhan yang indah satu ini,memandanginya seperti mengisi bahan bakar dalam hidup ku,aku mungkin...bukan ..aku pasti merindukannya,semakin lama aku memandanginya semakin banyak pula kesalahan dan penderitaan ku yang harus ku rasakan.
Memejamkan mata ,menghirup nafas dalam-dalam dan memiringkan badan ku agar lebih mudah untuk menatapnya,aku bisa membayangkan bagaimana takutnya dia pada dunia,kevin yang rentan harus menerima semua ini, bagaimana aku bisa memaafkan diri ku sendiri ?.
Ayah yang seharusnya melindunginya membuatnya telah menjadi seseorang yang sangat memiliki kebencian pada semua orang,dan ibu ,ibu yang seharusnya memberikan kehangatan cinta di setiap hari-harinya harus menjalani terapi entah karena kesalahan siapa.kemana tante liliana ?
Kekerasan dan kebencian menyatu dalam dirinya membentuk jiwa yang gelap,ketakutan selalu mendominasi setiap pemikirannya aku bisa merasakan apa yang dia rasakan selama ini, dan saat kegelapan itu telah pergi ,kenapa aku melakukan ini semuanya,aku sangat kejam dan seseorang yang mengerikan lebih mengerikan dari yang lebih mengerikan. bagaimana bisa seseorang yang lembut sepertinya mengalami hal yang sangat membuat ku teriris pedih.
Kini saran semua orang benar ,seharusnya aku mendengarkan apa yang dikatakan kian,maka kekacaun ini akan terjadi,dan seharusnya aku mendengarkan larangan-larangan yang kakak-kakak ku katakan ,maka penderitaan semua orang tidak akan pernah ada.
Dan seharusnya aku tidak pernah jatuh cinta dan membiarkan dia mencintai ku seperti ini,mencintainya dan dicintainya adalah kesalahan besar dari segala kesalahan besar dalam hidup ku.air mata ku merebak menyesali apa yang telah aku lakukan padanya,malam ini aku menyadari siapa yang sebenarnya membuatnya menderita,bukan tante bertha atau papanya,orang itu adalah aku sendiri.
aku memeluk diri ku sendiri,kesedihan ,ketakutan,menyatu menyentak ku untuk meninggalkan dia yang lelap dalam kamar ku.tiba-tiba dia bergerak dengan reflek aku menutup mata dan memunggunginya,aku menahan nafas ku saat tanganya melingkari perut ku dan mendekap ku dalam pelukannya,mata ku memanas .
“kenapa kamu tidak tidur ?”darah ku mengalir deras . apa kevin tahu aku menangis ?.batin ku bergejolak,kenapa air mata ku tak pernah berhenti mengalir?
“hei...”suaranya lembut berusaha menarik ku untuk mengahadapnya.ku rasakan tubuhnya melayang di atas ku dan tiba-tiba ada di hadapan ku,melihat ku yang sedang menangis,wajahnya yang berseri berubah seketika,kesedihaaan dan kekhawatiran menyilang disana.
“ada apa ?” bisiknya ,ku tenggelamkan wajah ku dalam selimut.“lihat aku” ulangnya dengan lembut.saat ini aku tidak akan bisa melihatnya ,aku pasti akan menangis lagi di hadapannya.
“baiklah ,kamu tidak usah menceritakan sekarang” seketika tempat tidur terasa ringan karena dia beranjak pergi.bagus dia pergi .aku mengintipnya dari dalam selimut ,dia berjalan dengan anggun,tangan ku gemetar saat dia hampir menggapai pintu.
“hei..aku tidak akan pergi kemana-mana,aku hanya ingin mengambil minuman”tanpa sadar aku berlari memeluknya ,memeluknya dengan erat. “aku mencintai mu,lebih dari yang kau tahu”seharusnya aku tidak mengatakan ini. aku tidak akan bisa memaafkan diri ku sendiri,karena ini.
“aku juga mencintai mu,sangat ,benar-benar ,sungguh mencintai mu”balasnya, aku bisa melihat senyumannya melalui bulu mata ku,dia tampak berseri ,dan itu membuat ku menghujat dewi batin ku,yang dengan lancang mendorong ku untuk mengatakan itu semua.
“aku tidak bermaksud menahan mu...” maaf aku harus segara pergi.aku melepaskannya dan berbalik arah .
“kamu memang irene yang ku kenal”aku diam ,juga tidak menoleh ke arahnya. “saat suasana romantis ,pasti kabur” kedengarannya kevin tampak bahagia.“kamu tidak mau ikut dengan ku ?”
“aku mau ke kamar mandi” aku meninggalkan dengan tangan yang mengacak-ngacak rambutnya,dia kelihatan frustasi tapi ...dia harus tahu ,aku lebih frustasi darinya.

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Happy Cute Box Bear