Shadow of GOD Part
20
Aku seperti mengulur-ngulur waktu ,sebenarnya aku
tidak ingin melakukan ini, tapi rasanya sulit dan aku ...aku terlalu
takut.entah kenapa aku menggigiti ujung kuku ibu jari ku ?.
“aku yakin aku bisa melakukan itu dengan baik”ujar
batin ku menyemangati .
“wooh...kenapa minta bertemu disini ?”suara kevin
menyambar membuat ku menoleh ke arahnya,sekilas aku terpana dengan apa yang aku
lihat ,dia memakai tuxedo hitam yang mengkilat seperti yang ia pakai waktu dia
menculik ku ke paris.
“anda terpesona pada ku Miss ?”senyuman konyol di
wajah ku menghilang.
“siapa yang terpesona ? aku hanya bingung kenapa
kamu berpakaian seperti mau pergi ke acara penting ?”aku sudah kembali
menemukan suara ku yang tadi tercekat di tenggorokan karena pesonanya.
“lalu bagaimana dengan mu Miss ?”tatapannya membuat
ku memerah.”haha...lihatlah belum di cium wajah mu sudah memerah”aku mendelik
ke arahnya dan melihat ke sekitar ,takut orang lain mendengar apa yang dia
bicarakan.
“berhentilah menggoda ku kalau ingin melanjutkan
makan malam kita”hardik ku dan segera pergi mendahulinya.
“kamu sangat anggun malam ini dengan gaun
itu”pujinya yang berusaha mengejar ku,dan dia pun di samping ku ,meraih tangan
ku ,lalu menyelipkan tangan ku masuk dalam kantongnya tuxedo-nya.
Aku berhenti dan menatapnya bingung,kevin melakukan
hal yang sama ,aku memiringkan kepala mencoba menafsirkan arti senyum
simpulnya.
“apa ini ?”aku menarik tangan ku yang masih ada di
genggamannya.
“hadiah ?”kevin melepaskan tangan ku dan membuka
miniatur menara eiffel yang di kelilingi krystal mengkilau,naluri kewanitaan ku
tidak bisa menghentikan kekaguman pada miniatur krystal itu.
“ku berharap kamu memakai ini di jari manis mu
?”permintaannya menghilangkan rasa kagum ku.seketika aku merasa tenggorokan ku
membengkak dan sakit seperti sebuah tali simpul berbentuk disana,hampir membuat
ku tersedak,cocok dengan rasa takut yang mengapal erat di perut ku.
“aku menginginkan mu di samping ku selamanya”nafas
ku tercekat di tenggorokan,dan hati mulai berdebar keras sampai aku mendengar
darah berdesir di telinga ku.Tuhan dia
menginginkan ku.
“aku akan mempertimbangkan nanti setelah kita
makan,aku lapar”aku mencoba mengalihkan topik,terlihat kekecewaan yang mendalam
di wajahnya,dan aku tidak ingin melihat itu.aku melangkah memunggunginya.
*****
“apa yang ingin kamu makan ?”tanyanya bertingkah
seperti biasanya,so childish! .
“aku mau apa yang kamu mau”dia tersenyum dan segera
memanggil pelayan.
“kamu begitu mempesona dengan tuxedo itu”aku melotot
dengan apa yang aku katakan padanya.
“tidak usah malu Miss,aku sudah tahu dari tatapan mu
malam ini”dia menyeringai dan membiarkan tangannya menyusuri rambutnya yang
rapi.kini rambutnya sedikit berantakan.
Pelayan datang dan membawakan begitu banyak makanan
,semuanya makanan kesukaan ku,ice cream dengan berbagai rasa dan warna cantik
,kentang goreng dan tentunya usus,membuat nafsu makan ku meroket.
“ini semuanya camilan ,apa kamu tidak mau makan?”aku
bertanya tanpa melihat ke arahya yang tersenyum bangga karena telah berhasil
membuat ku ingin melahap semua ini.
“kita akan makan malam di apartemen ku..”
“aku hanya ingin makan malam berdua dengan
mu”tambahnya setelah melihat ku bingung dengan perkataannya.
“baiklah”
“wooh..malam ini kamu benar-benar membuat ku
bergidik ketakutan Miss Irene”aku tersenyum lemah padanya.aku ingin membuat mu bahagia,hanya ini yang bisa aku lakukan untuk mu.
Aku menoleh kesekeliling ku,mencari-cari dimana
semua orang ,restoran mewah ini tampak lengang ,cahaya yang lembut karpet
lantai yang tampak baru di perbarui,bunga-bunga tergeletak rapi
dimana-mana,perpaduan biola dan piano melengkapi.dan aku baru sadar.
“aku membookingnya untuk malam ini”kevin mengedipkan
mata.aku memerah, aku segera mengangkis itu dan kembali mengalihkan pikiran ku
pada makanan.
“kalau begitu kita tidak usah pergi ke apartemen
mu”dia tersedak dan melotot marah pada ku.
“kenapa ?”suaranya meninggi.
“bagaimana bisa membuang-buang uang...”
“oh ..ayolah Miss Irene sayang,uang ku banyak ,tidak
akan habis gara-gara ini,aku ingin kita makan malam di apartemen ku setelah selesai makan ini”dia
bersisikukuh,emosinya masih memegangnya dan aku tidak peduli,aku hanya
menikamati ocehannya yang sekarang terasa seperti rengekan anak kecil yang
minta di belikan mainan .
“aku akan mempertimbangkan itu dan itu tergantung
sikap mu malam ini”senyum licik menggeser emosi dari wajahnya.apa yang dia pikirkan ?.
*****
Dalam mobil aku menatap keluar ,aku hanyut dalam
pikiran ku,begitu pula dengan kevin ,tangannya menggengam ku erat,yang lainnya
di biarkan menopang dagunya,mata kami bertemu di kaca spion ,dia mendesah dan
bergeser mendekat pada ku.
“apa kamu mengantuk ?”aku menggeleng di bawah
tatapan yang selama ini telah melelehkan dunia ku.
“bagaimana dengan mu ?”kevin tidak menjawab ,hanya
mencium punggung tangan ku.
Mobil mewahnya berhenti ,dengan cepat dia turun
memutari mobil membuka pintu dan meraih tangan ku,dia tersenyum aku
membiarkannya membimbing ku keluar.
“terima kasih tuan”
“simpa terima kasih mu”ujarnya ketus.
Dalam lift dia terus saja mencoba menghibur ku yang
sekarang menjadi dingin,kenapa ada seseorang yang seperti dia di bumi
ini,bagaimana bisa dia menutupi semua masalah dan penderitaannya dengan
senyuman sempurna indah.kevin terlihat bak bayangan Tuhan.
“kita sudah sampai Miss”aku terkejut dan menoleh ke
arahnya yang kegirangan.“aku akan menutup mata mu”tanpa mendengar jawaban ku
tangan lincahnya langsung mengelilingi kepala ku dengan kain yang meninggalkan
harum dan manis di wajah ku.
“baiklah ,mari kita masuk,jangan coba-coba
mengintip”tangannya melingkar di pinggang ku melindungi ku dari benturan yang
mungkin aku dapatkan dengan mata di tutup.
Angin sejuk menyapa wajah ku,semakin jauh aku
berjalan semakin sejuk pula wajah ku,otot-otot saraf ku mulai rileks karenanya
,ini seperti di ,aku sangat merindukan suasana
ini ,dengan lembut penutup mata itu terjatuh melalui hidung ,bibir dan daguku.
Keindahan ruangan ini sudah tidak bisa aku gambarkan
,bagi ku kevin lah yang paling indah dalam hidup ku,aku mengambil nafas
dalam-dalam berbalik kerarahnya,saat aku menatapnya tangannya masih melingkari
pinggangku,dia tersenyum ,senyuman yang membahagiakan ku sekaligus menyakiti
ku.
“terima kasih”ujar ku lembut.
“untuk apa ?”kevin membalasnya dengan suara yang
lebih lembut.untuk menjadi hal yang
terindah dalam hidup ku.“apa ini membuat mutersentuh Miss? ”dia menyeringai
lalu menarik tangan ku menuju meja makan mewah yang tak pernah ku lihat
sebelumnya di apartemen ini.
“selamat makan ,semoga kamu menikmati makan malam
ini”aku tersenyum untuk meresponnya.
Keheningan menemani selama makan malam kita
berlangsung ,sesekali pandangan kita terkunci ,kevin berada di depan
ku,memegang ku dengan tatapan yang kukuh,rasanya aku ingin berlari
bergelantungan di lehernya ,tapi aku harus mengubur dalam-dalam keinginan
ku,karena aku tidk boleh melakukan itu.
“aku akan pulang”sebenarnya aku ingin malam ini
berjalan seperti apa yang aku rencanakan,bagaimana aku bisa melakukan itu saat
dia menatap ku ,aku menjadi lemah ?.aku harus segera pergi.
“kamu mau kemana”dia berlari dengan secepat kilat
kevin sudah berada di depan ku ,menghalangi pintu.
“menyingkirlah ,aku mau pulang”desah ku dan
menggesernya.tiba-tiba tangannga menarik ku dalam pelukannya.“bisakah tinggal lebih
lama lagi”aku mendesah karena aku tidak akan mampu menolaknya.
“bisakah bisa berdansa sebentar”tanpa mendengar
jawaban ku seperti biasa dia melakukan apa yang ingin dia lakukan.
Entah sudah berapa lama kami berdiri dan saling
menatap,alunan piano yang rasanya memeras hati ku,aku merasa bersalah,ini tidak
benar. Kenapa aku begitu lemah ! seharusnya
kau lakukan dengan cepat ,lebih cepat lebih baik.
Aku tidak sadar saat tangannya menyusuri punggung ku
dengan lembut,aku melotot dan seringai terlukis di wajahnya ,penerangan redup
pun tidak bisa menyembunyikan pesonanya,hidung yang mancung,mata yang indah
,bibir yang terpahat indah ,pesona yang sangat luar biasa.
Tiba-tiba dansa kita terhenti ,memasukkan tangannya
dalam saku celananya dan kembali dengan krisytal miniatur menara eiffel
,senyuman mengembang lebar di bibirnya,meraih tangan ku,dan menatap ku dalam
,bahkan lebih dalam dari pada hati ku yang paling dalam ,tanpa suara tapi
rasanya aku bisa mendengar apa yang ingin dia katakan dari nanar matanya yang berkilauan
melebihi kilauan krystal itu.
“aku meminta mu untuk menjadi satu-satunya wanita
dalam hidup ku”ujarnya dalam satu tarikan nafas,dia tertunduk untuk beberapa
saat dan kembali menatap ku ,kali ini semua humor dalam ekspresinya di gantikan
dengan keseriusan dan kecemasan.
“aku juga ingin menjadikan mu satu-satunya dalam
hidup ku ....”suara ku tercekat tak bisa melanjutkan,aku mengalihkan pandangan
dan kembali lagi,mengumpulkan keberanian.“tapi ku rasa aku tidak bisa menerima
itu”ujar ku dengan cepat tanpa mengalihkan tatapan darinya.
Kevin memandangan ku dengan pasif,tidak mengatakan
apapun,kekecewaan semakin terpancar terang dari wajahnya .dan itu sangat
menyiksa ku.aku menghela nafas dan berusaha untuk tidak gemetar memindahkan
tangannya dari tangan ku.
“apa kamu tidak mencintai ku ?”suaranya yang keluar
rasanya seperti panah yang memanah jantung ku.kembali meraih tangan ku .
“bukan seperti itu”
“kalau bukan seperti itu,seperti apa ?”tatapannya
mengeras membuat ku menelan ludah.
“hanya saja aku tidak bisa....”
“jangan pernah mengatakan tidak bisa ,karena aku
membenci itu”suaranya agak meninggi,kilatan kemarahan menyulut di wajahnya.
Kehengingan menyelimuti kita untuk sesaat ,kristal
itu berkilauan di tangannya. “apa kamu mencintai kian ?”pertanyaannya itu membuat
ku ingin menyayat urat nadi ku sendiri,aku tak ingin dia berfikir seperti
itu,aku tidak ingin dia menyakiti diri sendiri dengan pikiran itu.
“jawab aku”teriaknya dan menarik ku yang mencoba
berbalik arah dari hadapannya.
“saat seseorang mengatakan tidak ingin bersama ,apa
alasan yang tepat untuk menjawabnya”aku membalas meneriakinya,otot ku menegang
dalam tatapan keterkejutannya.
Tanpa di minta air mata mulai turun ke pipi ku,dan
tiba-tiba rasanya berlebihan untuk melihat dia disaat kesedihan membajiri
wajahnya.
“kian akan segera sembuh ,kamu tidak usah melakukan
ini”kesedihan ku semakin bertambah saat melihat butiran kristal mengisi sudut
matanya,rasanya hati ku tersayat pedih.
“aku lelah,lepaskan aku”untuk sekian kalinya dia
menarik ku tak membiarkan ku pergi darinya.
“aku juga lelah,ku mohon jangan seperti ini...”
“kevin..”
“tidak..tidak..” dia bernafas ,matanya melebar
dengan panik,dan tiba-tiba dia menjatuhkan diri di depan ku,kepala tertunduk,tangan
berjari panjangnya tersebar di pahanya,dia mengambil nafas dalam-dalam tanpa
melihat ke arah ku.
“kevin apa yang kamu lakukan ?”dia menghiraukan ku
dan terus menatap ke lantai.“kevin ,lihat aku”suara ku agak
melengking.kepalanya menyapu ke atas ragu-ragu,dan dia menatap ku pasif dengan
tatapan dinginnya.
“kevin ku mohon jangan lakukan ini”dia tetap
memandang ku pasif ,mengabaikan setiap perkataan ku.
Saat aku kembali tenang,aku hanya bisa melihat satu
jalan ,tidak mengalihkan pandangan ku,aku bersmpuh di hadapannya.
Seketika dinginnnya lantai menjalar membekukan
tulang ku ,dan aku menghapus air mata ku dengan kasar dengan punggung tangan
ku.
“aku mencintai mu,irene”untuk pertama kalinya aku
mendengar dia memanggil nama ku dengan sedihnya.aku tertunduk,hanya lantai yang
aku lihat.
“aku mencintai mu” ulangnya yang semakin membuat
beban ku bertambah.
“aku....”
Ia menggelengkan kepalanya menunjukkan
penderitaannya.”aku akan hancur tanpa mu” begitu
pula dengan ku, aku memejamkan mata berusaha menghentikan air mata ku yang
semakin lama semakin tak bisa ku kendalikan.aku tersentak berdiri.
“aku tak bisa melakukan ini”
“selama ini aku berusaha untuk tidak cemburu
padanya,dia akan segera sembuh,apa perlu aku mendonorkan hati ku agar kamu
melihat ku kembali”
“apa yang kamu katakan”emosi ku berlawanan dengan
sedih ku.
“aku akan mendonorkan hati ku !”dia meneriaki
ku,tatapannya tajam namun kesedihan yang luar biasa menutupi ledakan emosinya.
“jangan bertindak seperti ini depan ku ,ku mohon
,itu menyakiti ku”entah bagian tubuh yang mana yang tersayat,rasanya semua
badan ku di remuk.
“kenapa kamu seperti ini ?”lirih ku.
“kenapa aku seperti ini ?”ulangnya sambil tersenyum
getir.“karena aku mencintai mu,kamu begitu mudah di pengaruhi”aku benci sesuatu dan seseorang yang bisa
mempengaruhi ku,tapi aku memang mudah terpengaruhi.
“aku tidak tahu kenapa aku bisa jatuh cinta pada mu
yang selalu membuat ku seperti ini”kevin mendesah,menunjukkan pada ku betapa
hatinya sesak ,dan itu akan melipat gandakan sesak ku.
“aku tidak pantas menerima cinta”matanya kembali
mengobarkan amarah ,tangannya lebih keras mencekram lengan ku.
“jangan membuat seolah-olah kamu tidak pantas ku”
“kenyataannya memang aku tidak pantas untuk mu”aku
membalas meneriakinya.ia menggelengkan kepalanya ,perlahan gelengan itu semakin
cepat.
“dengarkan aku” aku menggoncangnya,dia menepis
tangan ku dengan kasar.
“keluar ” tubuh ku gemetar mendengar dan melihat
amarah mengeringakan membakarnya.
“kevin ”lirih ku dengan nada sedih.
“tak pantas untuk mu ? lalu siapa yang pantas untuk
mu hah ?”hardiknya ,matanya melebar ,menakutkan ku.
“kian ?”
“iya memang dia” bentak ku meninggalkan keterkejutan
hebat dia wajahnya,aku berlari keluar meninggalkannya yang mematung.ku banting
pintu dan menyandari dinding di sampingnya.
Seandainya dia tahu apa yang aku rasakan ,apakah dia
akan seperti ini juga ? memikirkan itu membuat ku tercekik dan sepertinya semua
udara di paru-paru menguap-hilang,darah berdentum di telinga ku saat ritme
jantung ku meningkat untuk menyamakan ritmenya.
Aku tidak bisa berdiri,dalam pikiran ku hanya pria
itu yang mematung saat ku tinggalkan,kekuatan mendorong kaki ku untuk melangkah
,tangan ku mendorong pintu ,dan aku berlari ke arahnya yang masih saja
berdiri.aku menariknya ,membungkukkan badan membiarkan aku menciumnya,air mata
menemani dan semakin menjadi saat dirinya menerima ku yang baru saja
menyakitinya.
Tangan ku semakin erat bergelantungan di
lehernya,aku bisa merasakan dirinya rileks dan menerima bibir ku yang menempeli
bibirnya,dan tangannya yang sebelum hanya terdiam menarikku dalam pelukannya.perlahan
bibirnya memaksa ku untuk menerima ciuman manisnya.
Kevin menarik diri saat aku terhanyut dalam ciuman
hangatnya,matanya melebar terkejut dengan apa yang aku lakukan ,aku bisa
melihat seketika wajahnya di penuhi kebahagiaan,tiba-tiba kedua tangannya
menangkat pinggang ku,dia berjalan dan membiarku duduk di meja.
kebahagiaan terpancar dari senyumannya,memegang
kepala ku dengan kedua tangannya,dia mencondongkan wajahnya,sangat dekat
sehingga aku bisa mendengar nafas cepatnya yang menggebu-gebu.
“jangan pernah meninggalkan ku”aku menahan bibirnya
dengan telunjuk ku.
“kamu tidak marah pada ku...aau”dia menggigit
telunjuk ku dan mengecup bibir ku,dia menyeringai ,kemuadian mengecup ku
lagi,dia tertawa dan menyapukan bibirnya di bibir bawah ku begitu lama
membuatku semakin bersalah .
“auu...”
“pembalasan ,karena kamu tadi menggigit telunjuk
ku”aku mendorongnya dan berlari ke arah berlawanan.
“ooh..mau bermain-main,aku pasti akan menangkap mu”senyum
licik melintas di wajahnya yang lima belas menit lalu di kurung keputus asaan
luar biasa.ekspresinya mengatakan bahwa dia sangat berterima kasih aku tidak
meningggalkannya.
*****
Pandangan ku tak pernah lepas dari mahluk Tuhan yang
indah satu ini,memandanginya seperti mengisi bahan bakar dalam hidup ku,aku
mungkin...bukan ..aku pasti merindukannya,semakin lama aku memandanginya
semakin banyak pula kesalahan dan penderitaan ku yang harus ku rasakan.
Memejamkan mata ,menghirup nafas dalam-dalam dan
memiringkan badan ku agar lebih mudah untuk menatapnya,aku bisa membayangkan
bagaimana takutnya dia pada dunia,kevin yang rentan harus menerima semua ini, bagaimana
aku bisa memaafkan diri ku sendiri ?.
Ayah yang seharusnya melindunginya membuatnya telah
menjadi seseorang yang sangat memiliki kebencian pada semua orang,dan ibu ,ibu
yang seharusnya memberikan kehangatan cinta di setiap hari-harinya harus
menjalani terapi entah karena kesalahan siapa.kemana tante liliana ?
Kekerasan dan kebencian menyatu dalam dirinya
membentuk jiwa yang gelap,ketakutan selalu mendominasi setiap pemikirannya aku
bisa merasakan apa yang dia rasakan selama ini, dan saat kegelapan itu telah
pergi ,kenapa aku melakukan ini semuanya,aku sangat kejam dan seseorang yang
mengerikan lebih mengerikan dari yang lebih mengerikan. bagaimana bisa seseorang yang lembut sepertinya mengalami hal yang
sangat membuat ku teriris pedih.
Kini saran semua orang benar ,seharusnya aku
mendengarkan apa yang dikatakan kian,maka kekacaun ini akan terjadi,dan
seharusnya aku mendengarkan larangan-larangan yang kakak-kakak ku katakan ,maka
penderitaan semua orang tidak akan pernah ada.
Dan seharusnya aku tidak pernah jatuh cinta dan
membiarkan dia mencintai ku seperti ini,mencintainya dan dicintainya adalah
kesalahan besar dari segala kesalahan besar dalam hidup ku.air mata ku merebak
menyesali apa yang telah aku lakukan padanya,malam ini aku menyadari siapa yang
sebenarnya membuatnya menderita,bukan tante bertha atau papanya,orang itu
adalah aku sendiri.
aku memeluk diri ku sendiri,kesedihan
,ketakutan,menyatu menyentak ku untuk meninggalkan dia yang lelap dalam kamar
ku.tiba-tiba dia bergerak dengan reflek aku menutup mata dan memunggunginya,aku
menahan nafas ku saat tanganya melingkari perut ku dan mendekap ku dalam
pelukannya,mata ku memanas .
“kenapa kamu tidak tidur ?”darah ku mengalir deras .
apa kevin tahu aku menangis ?.batin ku bergejolak,kenapa air mata ku tak pernah
berhenti mengalir?
“hei...”suaranya lembut berusaha menarik ku untuk
mengahadapnya.ku rasakan tubuhnya melayang di atas ku dan tiba-tiba ada di
hadapan ku,melihat ku yang sedang menangis,wajahnya yang berseri berubah
seketika,kesedihaaan dan kekhawatiran menyilang disana.
“ada apa ?” bisiknya ,ku tenggelamkan wajah ku dalam
selimut.“lihat aku” ulangnya dengan lembut.saat ini aku tidak akan bisa melihatnya
,aku pasti akan menangis lagi di hadapannya.
“baiklah ,kamu tidak usah menceritakan sekarang”
seketika tempat tidur terasa ringan karena dia beranjak pergi.bagus dia pergi .aku mengintipnya dari
dalam selimut ,dia berjalan dengan anggun,tangan ku gemetar saat dia hampir
menggapai pintu.
“hei..aku tidak akan pergi kemana-mana,aku hanya
ingin mengambil minuman”tanpa sadar aku berlari memeluknya ,memeluknya dengan
erat. “aku mencintai mu,lebih dari yang kau tahu”seharusnya aku tidak
mengatakan ini. aku tidak akan bisa memaafkan diri ku sendiri,karena ini.
“aku juga mencintai mu,sangat ,benar-benar ,sungguh
mencintai mu”balasnya, aku bisa melihat senyumannya melalui bulu mata ku,dia
tampak berseri ,dan itu membuat ku menghujat dewi batin ku,yang dengan lancang
mendorong ku untuk mengatakan itu semua.
“aku tidak bermaksud menahan mu...” maaf aku harus segara pergi.aku
melepaskannya dan berbalik arah .
“kamu memang irene yang ku kenal”aku diam ,juga
tidak menoleh ke arahnya. “saat suasana romantis ,pasti kabur” kedengarannya
kevin tampak bahagia.“kamu tidak mau ikut dengan ku ?”
“aku mau ke kamar mandi” aku meninggalkan dengan
tangan yang mengacak-ngacak rambutnya,dia kelihatan frustasi tapi ...dia harus
tahu ,aku lebih frustasi darinya.
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar