widget

Minggu, 18 Agustus 2013

Gray paper


Gray paper
   Hidup itu pilihan kesedihan dan kesenangan ,aku menyetujui mereka yang memilih kesenangan dan kadang aku juga menyetujui mereka yang memilih kesedihan ,bukankah mereka mempunyai alasan untuk itu semua,sesuatu yang ada di dunia ini berdasarkan alasan adanya mereka,bahkan kerikil di depan rumah kita pun juga memiliki alasan termasuk aku ,aku juga memiliki alasan untuk menghirup udara dan menulis ini.
   “Hidup itu sederhana…sesederhana kamu yang selalu tersenyum tulus untuk ku,begitulah yang mereka katakan saat dilanda asmara.” Cinta itu memang indah seindah surga,tapi juga memberi rasa sakit yang jauh mengerikan dari pada neraka,”mereka mengatakan ini saat cinta menyakiti mereka.”wanita terkuat adalah wanita yang bisa menghapus air matanya sendiri dan bangun di pagi hari dengan melupakan tangisannya semalam dan aku memilih menjadi wanita yang seperti itu karena aku mempunyai alasan.
   Sang surya telah menampakkan jingganya,ku yakin dunia sangat bahagia hari ini sehingga menampakkan suasana pagi nan indah.pagi sejuk yang begitu gaduh ditambah lagi dengan suara musik yang meraung keras dan diramaikan oleh asap  yang mengepul menari-nari di udara,serta segerombolan orang-orang yang berlalu-lalang tepat di depan rumah ku,mereka tampak sibuk itu terlihat jelas dari raut wajahnya.bukan hanya mereka begitu pula aku menulis undangan,mengedit foto,mengetik sesuatu yang akan ku share pada media jejaringan sosialku,itulah kegiatan yang menyibukkan ku pagi ini,hari ini adalah hari yang begitu spesial bagi seluruh keluarga besar ku,terutama untuk kakak sepupu ku mbak jihan, begitulah aku memangggilnya,hari ini adalah hari penting baginya,karena hari ini adalah hari dimana dia dan pasangannnya akan mengucap janji cinta pada sang pencipta,ya tentunya kalian bisa menebak,bahwa hari ini adalah hari pernikahannya,aku berdoa semoga mereka bahagia.
  Ku amati mbak jihan yang mondar-mandir dengan wajah linglung,sepertinya dia sangat gugup untuk ini,ku tahu dia sedang mencari ku tapi biarlah dia tahu rasanya kalau tidak ada aku,aku agak kesal padanya karena akan menikah,aku tidak bisa mengobrol lagi sepuasnya seperti dulu,aku sangat sedih dan begitu gembira melihatnya menikah dengan orang yang dia cintai,
“lily? …”
Nama ku di panggil ,dia melambaikan tangannya,aku berlari menghampiri dan langsung memeluknya dengan erat.
“ahh mbak ?”
Panggil ku manja.
”apa dedek ku sayang”
jawabnya tak kalah manjanya.
”kenapa sih harus nikah sekarang ntar aku tidak punya teman”
”enggak kata siapa ? aku tidak akan membiarkan itu,aku janji.
sembari menjulurkan jari kelilingkinngya pada ku.
“benarkah ?”
Dia mengiyankan pertanyaan ku.seorang wanita menghampiri kita,aku tahu dia akan menyuruh mbak jihan ku untuk masuk kedalam ruangan rias pengantin,entah mengapa aku sangat sedih ketika dia memeluk ku,air mata ku tertetes,begitupun dengan mbak, ku lihat air matanya tak terbendung di kelopak matanya.dia pun berjalan menjauh dari tempat ku berdiri.
    Semakin lama semakin ramai dan kini saat-saat yang sangat menegangkan,sekarang adalah sesi ijab Kabul,hati ku bergetar melihat mbak jihan duduk di depan penghulu,dia begitu anggun,mungkin aku akan segera kehilangannya,tak apalah ini adalah kebahagiannya juga,aliran sungai kecil membasahi pipi putihnya yang halus,tapi aku juga bisa melihat rona kegembiraan yang tak terlukiskan di matanya setelah jay selesai membacakan ijab Kabul dalam satu tarikan nafas.
“Alhamdulillah”
Seru para tama undangan.
  Hamparan bintang tertabur di langit,ku duduk menyaksikan rembulan yang begitu cantik berada di atas panggung sedang bersalaman dengan para tamu yang datang,malam ini adalah malam resepsi pernikahan mbak jihan,sesekali dia menoleh padaku dan melemparkan senyum khasnya yang begitu manis.
“ daaar…
aku tersentak dari lamunan ku.
”tenyata kamu bas ”
seru ku.
bastian begitulah namanya,dia adalah teman ku dari kecil hingga sekarang.
” buat kaget saja”
sambungku.
“makanya jangan sering melamun”
sebenarnya aku lebih muda dua tahun darinya ,tapi aku tidak memanggilnya kakak karena dia tidak pernah mau aku panggil kakak.
“lily ayo kita foto sama jihan yuk”
ajaknya sambil menarik ku menuju panggung,bastian adalah teman sekelas mbak jihan.dia sering ke rumah ku,tapi dia lebih dekat dengan ku dari pada mbak jihan. semua keluarga besar berkumpul jadi satu,di sampingku bastian berdiri, dia memegang tanganku,belum sempat aku menyuruhnya untuk melepaskan tanganku,fotografernya sudah menghitung 1,2,3…
*****
   Ku rasa beribu jarum tajam menamcap di kepala ini, banyak tugas kuliah yang terus mengahantui ku untuk  beberapa minggu yang menyulitkan ku untuk tertidur,memang akhir-akhir ini sakit kepala kepala sering ku derita,tiba-tiba padangan ku memudar dan kini sinar matahari yang terang tak terlihat lagi,aku bangkit dari duduk ku,dan…tidak tahu apa yang terjadi,aku hanya menjerit ketakutan,aku histeris dan selang beberapa waktu kemudian ku mendapati sosok bastian mendekapku,dia membawa ku duduk di bangku taman kampus,semua mahasiswi melihat sinis,mungkin mereka melihat aneh diriku ? atau mereka membenci ku ?karena seorang pria yang mereka idolakan terlihat sangat mencemaskan ku,sejak dulu dia sudah menjadi pangeran di manapun dia berada tapi anehnya tak ada satu wanita yang berhasil mencuri hati teman ku yang satu ini.
Bastian menyodorkan sebotol air mineral yang telah di bukanya padaku,aku berusaha untuk tenang dan mengambil air itu.
 ”lily” Panggilnya.
“apa “ jawab ku .
”apakah kamu baik-baik saja ?”
Sudah ku tebak dia akan mengatakan itu,apalagi kalau dia tahu apa yang ku alami tadi.
“memangnya aku kenapa ?”
jawabku sambil berpaling arah darinya.
“kamu tadi kenapa ?”
tanyanya sambil menggambarkan kecemasan di wajahnya.
“ohh tadi.. gak apa-apa kok “jawab ku.
Bastian menatap ku sinis,aku sudah tahu pasti dia tidak akan percaya begitu saja padaku.
“baiklah..tadi kepalaku sakit dan aku tidak bisa melihat sesaat “
dia hanya terdiam melihat ku menjawab pertanyaanya ,dia terdiam ..
”kita pergi ke rumah sakit sekarang “
ajaknya sembari menarik tangan ku.
“tidak.. aku tidak apa-apa ,mungkin karena aku kurang beristirahat belakangan ini” terang ku.
”kamu selalu begitu pasti begadang mengetik ,menonton DVD ” tebaknya .
”enggak ..aku negrjain tugas kuliah yang numpuk”  bela ku.
“tapi..kamu bilang tidak punya tugas kuliah “
“aku berbohong supaya tugasnya aku yang ngerjain,bukannya kamu, memangnya kamu saja yang ingin pintar ,aku juga .
“kamu ini !!sekarang bagaimana kepala mu ?”tanyanya .
”sudah mendingan ,ayo kita makan aku sudah laper nih”
ajakku untuk mengalihkan pembicaraan.
“kamu mau makan apa?” tanya bastian .
“aku mau nasi goreng,kamu ?” tanya ku balik .
“sama aku juga mau nasi goring”
“ihh gak kreatif suka nya niru-niru” ledek ku .
“biarin ,masalah buat loh” jawabnya ketus.
*****
“assalamualaikum..aku sudah pulang”
ujarku yang melihat bunda ku menonton TV.
“waalaikumsalam..
jawab bunda tercinta ku ini.
”nak bastian ayo duduk”pinta bunda .
“aku kemarku dulu ya”
pamitku pada bastian.
”cepetan” sahutnya .
“iya.. gak sabaran banget sih “
dia hanya tersenyum mendengar jawabanku ketus ku.
”aaa..kepala ku”
bastian dengan cepatnya  berlari ke arah ku.
“weee**…
aku mencibirnya.
”cuma bercanda kalii ini hanya akting woless..woless”
Aku tak bisa menahan tawa ku melihatnya kesal padaku.
*****
“Wiih asik nih ngobrol-ngobrol ”
Sambar ku yang melihat bastian tengah asyik mengobrol dengan bunda ku entah apa yang mereka bicarakan.
”kenapa lama sekali ?”
Protes bunda.
“aku kan masih mandi dulu”
“ya sudah sana pergi,ingat pulangnya jangan malam-malam.
Kalau bunda sudah bilang seperti itu berarti tandanya aku sudah mendapatkan izin untuk pergi jalan-jalan.
”siap tante”
Jawab bastian mengiyakan syarat bunda ku,
”ok bun”tambah ku.
“tidak makan dulu ”tawar bunda .
“ahh gak bunda kita mau makan di luar saja”
“bunda tidak tanya kamu bunda tanya bastian”
“ihhh bunda jahat amet sih,kayaknya lebih sayang bastian deh dari pada anaknya sendiri ”
protesku sambil manyun .semuanya tersenyum melihat tingkahku.
”ya sudah berangkat sana
”dah bunda..emmuachhh “
“mari tante assalamualaikum ”
sudah menjadi kebiasaan kita sering berjalan-jalan dan tidak heran lagi kalau haters ku bertambah karena sering jalan dengannya.
*****
   Deburan ombak menderu membaur menjadi satu dengan kencangnya angin,birunya laut kini terganti oleh warna jingga yang mencahayai permukaan air laut ini,sang matahari dengan semangatnya merangkak perlahan-lahan menuju peraduannya.
“wahhh sungguh panorama yang begitu indah ”gumam ku .
”tapi tahukah kamu kalau kamu lebih indah dari itu ”sahut bastian.
”benarkah, “tanyaku.
“bahkan kamu lebih indah dari apapun di dunia” ini sambungnya.
”wahh berarti aku adalah sesuatu yang terindah di dunia ini dong”
jawabku sambil mengukir senyuman ku pada bastian.
“horee ….”teriak ku .
“karena kamu sudah memuji ku,kamu akan ku belikan ice cream,ayo berdiri ” perintah ku .aku berjalan setengah menari menuju cafe yang ada di dekat pantai. “lily ?..
aku mendengarnya memanggil ku,tapi harus aku hiraukan .
   Lampu-lampu yang berwarna-warni kini telah menghiasi pantai, yang dulunya gelap sekarang sudah berkilau ,bak permata yang berkilauan .malam tak membuat ku enggan bermain dengan ombak-ombak kecil yang datang silih berganti,bastian duduk tepat di mana aku bermain sesekali dia melemparkan senyuman maskulinnya padaku begitu pula aku,dengan kaki yang terendam dinginnya air laut kupejamkan kedua bola mataku ku rentangkan tangan kesamping ku rasakan angin menerpa wajahku,ku hayati betapa indahnya dunia ini
“bastian ..”
desah ku dan memncoba melepaskan pelukannya.
”ku mohon biarkanlah seperti ini untuk beberapa saat ”jawab bastian .
”sampai kapan kamu akan mengabaikan perasaan ku aku sudah lama menuruti keinginan mu,aku sudah menunggu lima tahun,tidak kah itu cukup lama,apa bagi mu aku tidak menarik ?”
”jangan selalu menungguku,aku yakin kamu akan mendapatkan wanita yang lebih segala-galanya dari ku ”
Jawab ku seraya melepaskan pelukannya.
“ayo kita makan ”
Ajak ku seraya meniggalkannya yang masih mematung .
“lily !!”
teriaknya, aku tak menoleh yang bisa ku katakan hanyalah maafkan aku..bas,ku merasakan tangan ku di tarik,dan bastian memeluk ku ,kini ku lihat matanya berkunang-kunang ,aku mencoba melepaskan pelukan itu,tapi dia memelukku begitu erat .
“bisakah kamu mengerti perasaan ku setidaknya untuk menit ini saja , baiklah tak apa kau selalu mengabaikan perasaan ku,sungguh tidak apa-apa “
dia mengulang-ulang kalimat terakhir itu .
“tapi jangan pernah meninggalkan ku ”
tambahnya,aku tidak bermaksud untuk tidak mnegerti perasaan mu atau meninggalkan mu aku hanya ingin kamu menemukan wanita yang lebih baik dari ku,itu ..itu yang ku inginkan.
******
“Sudah pulang ?”
sapa bunda ku yang melihat kami datang .
“ya tante” jawab bastian.
“ya sudah tante bastian pamit pulang dulu”
“iya hati-hati di jalan”
Balas bunda.aku menggiring bunda masuk ke dalam rumah kulihat bastian pun hilang di telan kegelapan
“kenapa kamu tidak menerima bastian saja”
aku di buat terkejut oleh pertanyaan yang di ajukan bunda .
“ahh bunda, maksudnya apa sih”
tanya ku balik.
”kenapa kamu tidak menerima hatinya ?”
“ahh bunda dia kan teman dari kecil ku mana bisa kita pacaran”
“apakah kamu tidak bsa melihat cintanya ?”
”kalau aku pacaran dengan bastian terus LeeMinHo oppa gimana ?”ledek ku. ”kamu ini LeeMinHo,LeeMinho terus”protes bunda.
”ya dong , dia kan calon menantunya bunda”
doga ku sambil tergelak .
“aku mau tidur dulu ya bunda ku tersayang”
”ya sudah sana pergi”sahut bunda dengan sengitnya.
*****
   Sudah tiga hari aku tidak melihatnya,sejak kejadian di pantai itu dia tidak masuk kuliah aku sudah paham betul akan sikapnya. bukan hal yang baru  jika dia tidak absen kuliah ,ini bukan yang pertama ,kedua,ketiga atau ke-empat kalinya.entah ini sudah keberapa kali yang paling parah saat maih SMA dia tidak masuk sekolah sampai empat belas hari,dan masalahnya sama dengan tiga hari yang lalu aku sunggguh minta maaf ,aku tak bisa membantunya untuk masalah ini,bagaimana aku bisa membantunya kalau masalah adalah diriku sendiri,saat seperti ini aku hanya bisa berdiam menunggu dia memunculkan dirinya sendiri padaku.
   Ku duduk termangu di dalam kelas,ku amati setiap orang yang melintas di depan kelasku,ku berharap bastian yang melintasi itu,tapi sudah satu minggu aku amati tapi dia tidak terlihat satu kalipun,aku tertunduk sedih,,
“aaa..kepala ku..
seperti di hantam batu ,begitu sakit ku rasakan,cekikikan mahasiswi tak terdengar lagi,perlahan aku tak dapat  melihat mereka, kegelapan menyapu bersih terangnya hari ini dan aku tak tahu apa yang terjadi…
   Remang-remang ku lihat di sekeliling ku berwarna putih,ku melihat bastian tertunduk lesu di samping ranjang yang aku tiduri,dia melihat ku bangun tepatnya siuman .
“aku minta maaf”
sesalnya berkali-kali .
“untuk apa minta maaf ini bukan salah mu ini salah ku karena kurang istirahat dan jarang makan makanya aku pingsan .
ujar ku mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi .dia menatap ku ,aku tahu dia akan segera mengulang kata-katanya barusan,aku langsung menyuruhnya untuk mengambilkan jus jeruk yang menduduki meja di samping ku.
“Lily,,sudah siuman ?”
tanya seorang dokter muda yang memasuki kamar rawat ku .
“iya dok ” jawab ku pelan .
“dua minggu yang lalu dia juga seperti ini ,katanya sakit kepala tapi kenapa ?” sebelum bastian menjelaskan lebih panjang lagi aku tarik tangannya .
”sudah bas aku yang akan mencertiakannya nanti, kan aku yang merasakan bukan kakak ,ya kan dokter cantik ”
ujar ku dengan  memasang ekspresi menggemaskan.
“iya ,dan lebih baik lagi kalau lain hari kamu datang ke sini untuk konsultasi supaya cepat tahu apa yang sebenarnya terjadi”
Jawab dokter.
“baik dok kapan konsultasinya”tanya bastian .
”hari rabu minggu depan,bagaimana kamu bisa lily ? ”
tanyanya sambil menoleh ke arah ku .
“ya dok ”jawab ku dan bastian bersamaan .
“baiklah kamu boleh pulang sekarang ”sambung dokter yang bernama  dita ini.  “benar kah ? ”tanyaku gembira .
“apa tidak sebaiknya di rawat inap, saya khawatir lily akan seperti ini lagi ,dokter bisa lihatkan tadi dia pingsan bagaimana..”
sanggah bastian .
“tidak mau dok saya mau pulang saja ,lily tidak betah disini nanti bunda khawatir lagi ”
bela ku tidak mau kalah .
“oh ya aku belum sempat beri tahu tante aini ”
tutur bastian .
“ahh jangan-jangan nanti bunda panik ”jawab ku .
“tapi kan ”..
“tidak usah tapi-tapian pokonya gak boleh 
belum selesai bastian menjawab, aku sudah serobot pembicaraannya .
”baiklah,baiklah ”..
semuanya tertawa menndengarkan ocehan ku…
*****
   Udara pagi yang begitu sejuk pipi ku lembab di terpa angin pagi,kantuk menyerang ku,tapi apa boleh buat aku dipaksa untuk olahraga pagi oleh si bawel itu,bastian  dengan kejamnya berhasil membangunkan aku se pagi ini dengan bantuan bunda yang sangat menyayanginya.
“dasar jahat ”
teriak ku pada bastian yang dari tadi cengengesan melihat ku masih memenjamkan mata,pingsan ku waktu itu menjadi senjatanya untuk mengancam ku ,kalau aku tidak olahraga maka bunda akan tahu.
“wah ternyata kamu licik sekali ”
Sindir ku pada bastian yang masih saja senyam-senyum .
“kalau kamu ingin tante aini tahu ya sudah jangan olahraga ,makanya jangan sering tidur pagi jadinya sering sakit kan ? sakit kepala,sakit ini lah, sakit itu lah coba tiru aku, aku tidak pernah mengeluh sakit apapun karena aku rajin berolahraga,kalau tidak ada aku bagaimana, bisa-bisa kamu akan sakit terus ”
Celoteh bastian dengan nada kesombongan .
“dasar sombong ”
”memang begitu kan,dasar sapi”
tambahnya meledek ku.
”apa ? kamu panggil aku sapi ,bastiannnnnnnn !!!! ,berani-beraninya kamu memanggilku seperti itu ! ku bilang berhenti,berhenti tidak”
teriak ku ,bunda dan ayah tergelak melihat kami seolah-olah sinetron komedi.
“ awas kamu ya,dasar pria gila .
aku mencoba mengejarnya yang sangat menyebalkan itu.
“jangan sampai aku berhasil menangkap mu bastian,jika itu terjadi tamatlah riwayat mu.
*****
Sesuai dengan hari yang di tentukan ,hari selasa,iya sih sebenarnya hari rabu tapi karena bastian tahunya hari rabu maka aku menghubungi dokter dita,dan merubah jadwal konsultasi ku.
“enak saja kalau bastian ikut pasti dia akan tahu aku sakit apa dan itu akan di jadikan senjata untuk menakut-nakuti ku,bukan.. tapi mengancam ku untuk melakukan semua yang di inginkannya,huu bisanya cuma mengancam , kalau tidak mau,,ya sudah aku bilang ke tante aini saja ”
celoteh ku menirukan bastian .
“hehh dasar cowok menyebalkan,awas saja kalau aku sampai dapat kartu mu,aku akan balas dendam,aku akan menghajarnya,tak kan ku ampuni,tunggu,sepertinya ada seseorang di belakang ku,ya ampun… ”
ternyata ada suster yang dari tadi cekikikan melihat semua adegan konyol tadi,kalau seperti ini aku hanya bisa menyuguhkan senyuman dan merunduk,ku cepat-cepat keluar setelah lift yang terbuka sambil menahan malu.
“awas kamu bastian kamu akan membayar untuk semua ini ”gerutu ku.
“sus ”..panggil ku dari jauh .
“iya ”
jawab suster itu sembari mengahampiri ku dimana aku berdiri .
“kenapa dek ?”tanyanya .
“begini sus aku sudah ada janji dengan dokter dita,tapi dokter dita tidak ada di ruangannya ,ku sudah menunggunya dari setengah jam yang lalu tapi dokter dita nya tidak muncul-muncul juga ”terang ku.
”dokter dita untuk hari ini memang tidak masuk beliau sedang keluar kota” jawabnya .
”terus dokter dita kapan baliknya ”tanyaku lagi.
”mungkin satu minggu lagi,sebaiknya adek hubungi dokter dita saja”
“baiklah sus makasih atas informasinya,kalau begitu saya pulang dulu ”
Pamit ku tak lupa ku tinggalkan senyuman terima kasih ku padanya.
*****
“lily..bangun sudah waktunya sholat subuh ”
pinta ayah yang sudah bolak-balik ke kamar ku,begitu pula berkali-kali juga dia berusaha membangunkan  ku agar bangun dan sholat subuh .
lima menit lagi yah ,aku masih ngantuk tadi malam aku begadang ngerjain tugas ” tutur ku.
“lima menit,lima menit lagi,gak gak boleh,dari tadi lima menit terus,sekarang hampir jam lima, keburu habis waktu subuhnya ,ayo bangun…bangun ”
pinta ayah sambil menyingkap selimut yang menutupi ku .
“nanti tidur lagi
“ ahh iya iya iya aku bangun ”
jawab ku sambil melangkah menuju kamar mandi .
sudah menjadi kebiasaan ku,kalau di bangunin pasti di suruh tunggu lima menit lagi,lima menit lagi,dan lima menit lagi.tidak tahu kenapa aku bilang lima menit lagi,kenapa gak 7 menit kek,sepuluh menit kek,atau tiga puluh menit biar lama.
“Aduh apalagi bunda.. aku sudah sholat tadi, kalau enggak percaya tanya saja ayah”
protes ku pada bunda yang dari tadi mencoba membangunkan ku .
“bukan masalah itu “ jawabnya .
“hari ini aku kuliah siang “terang ku .
“bukan itu ,kamu di tunggu bastian dari tadi tuh ,kasian bastiannya nunggu terlalu lama,katanya kalian punya janji ”
“enggak bun dia bohong,aku tidak punya janji sama sekali dengannya ”
jawab ku cepat ,enak saja ..pasti dia mau ngerjain aku lagi ”
gerutu ku dalam hati .
” bilang saja ke bastian aku masih tidur tidak bisa di anggu bunda.
“kasian nak bastian sudah menunggumu dari satu jam yang lalu ”
“biarin dia bun”
sebelum bunda membelanya lagi aku tutup wajah ku dengan selimut.
*****
“ya ampun !pagi ini kok ribet banget sih ?!semalaman aku kan begadang ngerjain tugas maklum lah kalau aku masih ngantuk,ada-ada saja yang membuat ku kesal nih hari, pertama ayah ,terus bunda ganggu ,eh sekarang kenapa kelambu kamar  ke buka,sinar matahari silau banget ganggu konsentrasi tidur ku saja,ada apa dengan hari ini ?” tanya ku dengan mata yang masih tertutup.
“eh sapi bangun,bangun tidak ”
“apa ?sapi ? ”
mendengar itu aku langsung terbangun ,aku melihat di sekeliling ku ,ternyata dia, bastian, bastian ada di hadapan ku .
“dasar sapi sudah siang nih kapan bangunnya? ”
teriak bastian lengkap dengan ciri khasnya yang sangat menyebalkannya itu.
“apa ? kamu panggil aku sapi,dasar kambing jelek menyebalkan”
teriak ku.dan memilih untuk tidur lagi.
“lily bangun, bangun ”
“aku tidak mau dasar kambing jelek ”
gerutu ku di balik selimut .
“ehh sapi !!  bangun ”
Pintanya.semakin semangat dia  meanarik-narik selimut ku,semakin semangat pula aku memegangi selimut ku ,walaupun ada banjir terserah.
”aaaaa..bundaaaaaa ”
“teriak saja tidak akan ada orang yang akan mendengar ”
Jawab dengan tenangnya sembari menggendong ku yang masih berselimut. “aaaaaa….
sekarang gantian yang berteriak ,diapun menurunkan ku dari gendongan jahatnya itu
“haha teriak saja tidak akan ada yang mendengarkan mu ”
Ledek ku menirukan ucapannya tadi.
“bukanlah lily namanya kalau tidak berhasil membalas dendam kepada musuh-musuhnya”
Sambung ku di sertai tertawa,layaknya mike Tyson  yang sudah menggigit lawannya dalam ring
“weeeeee ”..
ku cibir dia yang kesal pada ku,seyaya cepat-cepat masuk ke dalam kamar mandi dan menguncinya,ku pegang telingaku yang masih mendengar ocehan-ocehan bastian di luar..
*****
“kemana ayah dan bunda ?”
tanya ku pada diri sendiri.orang pertama yang kulihat setelah keluar dari kamar adalah si kambing  gila itu .
“apa ,apa ”
kataku sambil mengangkat-ngankat kepala yang melihat dia melakukan hal serupa dengan ku .
“kemana bunda dan ayah ?”
itulah hal pertama yang keluar dari mulut ku pada kambing jelek ini
”mereka akan kerumah kakek mu karena ada resepsi pernikahan di sana katanya. ”kok gak bilang-bilang ke aku ”
“kenapa harus bilang ke sapi yang tidak mau bangun-bangun”
aku mendecak jengkel mendengar jawabannya .
“terus kapan mereka akan pulang ? ” tanyaku lagi .
”besok  sore “ jawabnya singkat .
“terus bagaimana dengan ku, kalau aku lapar bagaimana ”
tanyaku dengan nada melemah .
kan ada abang mu ini ,sapi ku ”
“tidak mau.. kamu pasti akan menyiksa dan menindas ku ”
jawabku di sertai senyuman jahil ku.
” kamu ini !! cepat makan!! perintahnya..
*****
   Bastian membukakan pintu mobilnya untuk ku,bukan lily namanya kalau tidak menjahilinya dulu,aku menginjak kakinya dan berpura-pura tidak sengaja melakukannya.
”kamu ini ! ini kaki bukan lantai ”protesnya .
”upps.. sorry aku sengaja ”
ledek ku sambil masuk ke dalam mobil .
“kita mau kemana ?!”
Ku meneriaki bastian yang menyetir dengan ugal-ugalan seperti kambing gila ,tapi bukankah itu julukannya.
“apa ?,apa ? aku tidak mendengar mu ” jawabnya .
”kita mau pegi kemanaaaaaaaa ?”ulang ku .
”oh kita akan ke rumah sakit ,hari ini hari rabu ingat tidak ? ”
katanya sambil membaptis kening ku.
”ya aku sudah tahu pasti kamu lupa kan, dasar otak sapi ,besar tapi tidak ada isinya”
sambungnya lagi di lanjutkan dengan tertawa.
”apa kira dia benar, ketawa segala lagi”gerutu ku .
“eh kalau tidak tahu jangan sok tahu,dokter dita bilang kalau dia hari ini tidak bisa,masak aku mau nyusul dokter dita ke luar kota,jadi dokter dita menyuruh ku untuk menunda konsultasi sampai dia datang  ! jelas ? ”
tanya ku sambil meninggikan suara.
”aku tidak bisa di bodohi sama sekali ”
”kalau tidak percaya nih telpon dokter dita ”
“nih pegang ! “
perintah ku sambil menyodorkan ponsel yang akan menghubungkan dia dengan dokter dita.
”bagaimana  ?,sudah percaya ?”
tanya ku ketika bastian sudah mematikan percakapannya dengan dokter dita
” iya ”
jawabnya singkat ,ku tertawa terbahak-bahak melihat ekspresinya menahan malu. “sekarang siapa yang otaknya besar dan isinya kosong? ”
sindirku,sebelum aku turun dari mobil yang membawaku ke kampus 
“ya sudah aku kuliah dulu,aku takut dosen akan marah kalau aku tidak belajar dengan baik,nanti otak ku besar tapi tidak ada isinya
Aku sangat gembira karena aku memenangkan game pagi ini.
“Lily ,lily ?”
ku cari dari mana suara yang memanggil namaku berasal..
”apa ?”
jawabku setelah menemukan orang yang memanggilku barusan..
”kamu di panggil bu linda”
“ada apa ?”
”aku tidak tahu juga tapi kamu di suruh ke ruangannya sekarang”
”ohh baiklah terima kasih”
kataku sebelum meninggalkannya untuk pergi menuju ruangan bu linda
“kira-kira ada apa ?” tanyaku pada diri sendiri .
Kupanggil salam lalu mengetok pintu ruangan bu Linda setelah ada jawaban dari dalam itu tandanya di ijinkan masuk  .
”duduk !!”
perintah pertama yang di lontarka bu linda ,aku  menuruti perintahnya itu
”tidak usah tegang”
begitu ujarnya .
”apakah kamu masih menulis ?”
“iya bu..
”lily sebaiknya kamu keluar dari universitas ini ”
ujarnya yang membuatku ternganga dengan pernyataannya .
”tapi kenapa aku tidak pernah membuat masalah dan nilai-nilai ku bisa di bilang cukup bagus semuanya,tapi kenapa aku di berhentikan dari kampus ini, ibu, bu linda ini keterlalulan banget sih ”
mendengar penjelasan ku bukannya simpati malah di ketawain .
”tunggu dulu sampai ibu selesai bicara baru setelah itu kamu protes”
Jawabnya yang masih tertawa.
“degarkan baik-baik ,kamu tidak perlu sekolah di sini lagi karena pengajuan beasisiwa mu di seoul universitas telah di terima tiga hari yang lalu ” 
ya ampun aku sangat bahagia mendengarkan salah satu mimpi ku tercapai,ya Allah aku sangat berterima kasih untuk ini, tak lupa pula aku berterima kasih pada pada bu linda yang sangat membantuku dalam hal besiswa seoul ini.
”terima kasih bu”
tutur ku sambil mencium tangannya,aku tak bisa menyembunyikan kegembiraan ku,aku jingkrak-jingkrak di hadapan bu linda sungguh itu sangat memalukan, tapi biarlah anggap itu adalah wujud kegembiraan ku,jantung ku hampir copot rasanya mendengarkan itu.
“tak apa jika mahasiswa-mahasiswi menatap ku heran,sinis ,ahh terserah,yang penting aku bisa loncat ke sana kemari,selamat tinggal semuanya karena mulai dari sekarang aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian”
aku pun langsung ke kelas untuk memberitahukan teman-teman ku serta luna,dia adalah teman yang paling dekat dengan ku sekaligus dia adalah orang yang tidak suka dengan apa yang semua aku cita-citakan termasuk kuliah di seoul universitas dia sering memandang rendah mimpi-mimpi ku dan sekarang akan ku buktikan bahwa mimpi itu takkan selamanya menjadi mimpi kalau kita terus berusaha dan berdoa,,,dialah orang pertama yang akan aku kasih tahu,,aku tidak sabar melihat reaksinya mendengar ini.
   Ku hela nafas,,,,huhhh,,,nafas masih tersengal-senggal,ku lihat luna dari balik jendela kelas, dia sedang memencet-mencet tombol ponselnya entah apa yang dia lakukan yang jelas aku sekarang akan balas dendam dengan apa yang dia perbuat padaku.
”luna ?”
sapa ku dengan nada yang begitu riang .
”apa ?”
 jawabnya ketus.
”aku punya kabar baik sekali ”
Jawab ku sambil meninggikan volume suara .
”apa,,apa ,apa lily “
seru teman-teman ku di dalam kelas dan sekarang berkumpul menjadi satu di hadapan ku .
” cepat!! ”
desak bela pada ku .
“iya penasaran nih” seru teman-teman ku yang lainnya.
”baiklah kalau kalian sudah penasaran mari aku ceritakan, dengarkan baik-baik ! dari hari ini kalian tidak usah repot-repot lagi untuk menyembunyikan kekesalan kalian pada ku karena aku tidak akan belajar di kampus ini lagi”
tutur ku tapi maksudnya untuk menyindir luna, kelihatannya semua sedih kecuali luna yang senyam-senyum sejak mendengarkan cerita ku tadi.
” tapi lily kami tidak pernah merasa kesal pada mu,malahan kami merasa terhibur” jawab fais teman ku yang cukup sentimental di kelas dan di sambung yang lainnya, setelah aku sudah cukup mengerjai mereka semua,dan karena aku tidak tega melihat mereka berkunang,,,
”tapi teman-teman aku harus tetap pergi”
 ”tapi kenapa ?”
“jangan seperti itu”
seru teman-teman hampir bersamaan .
”ya sudahlah kita relakan saja lily berhenti dari universitas ini mungkin pilihannya adalah pilihan yang terbaik”
sahut luna yang sangat membuat ku muak  .
“iya betul apa kata luna ,ini adalah pilihan yang sangat terbaik untuk ku ”
“tapi lily kamu akan pindah kemana ?”tanya yuni .
aku tidak menjawab pertanyaan itu ,sekarang kulihat mereka menangis dan inilah waktunya…..
”aku harus pindah ke seoul universitas “
teriak ku menembus suara tangis teman-teman ku,semuanya terdiam dan menatap ku.
”apa seoul universitas ?”
tanya bela ,aku hanya mengangguk dan tersenyum .
“berarti aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa korea”…..
teriak mereka di waktu yang bersamaan….
“pengajuan beasiswa mu di terima ?”
tanya luna dengan ekspresi konyol.
“iya ..
“sekarang waktunya untuk teriak” ujar ku .
“aaaaa…
kita semua teriak kegirangan dan loncat-loncat,kecuali luna yang mematung di kursi tempat duduknya,haha..
“ rasakan itu, kalau jadi orang jangan suka meremehkan orang lain sekarang lihat dirimu,begitu menyedihkan”
gerutu ku dalam hati sambil teriak-teriak denganyang lainnya.
*****
Put your hands up…put put…
”lily ponsel mu berdering terus tuh”
tegur mia padaku yang sedari tadi mengabaikan panggilan masuk.
”biarkan saja pasti itu bastian,pasti dia menyuruh ku pulang dan mengganggu pesta perpisahan kita”
”ahhh ganti, ganti Teen Top sekarang yang miss right”
ujar nia .
“ohh iya ganti itu”
ku mengulangi permintaan nia teman tercinta ku ini.
Teen top is back lalalalalalalala…lalalalalala let’s go…Eoneu nal uyeonhi neoreul,musik terhenti tiba-tiba di saat kita sedang asyik-asyiknya menyanyi,,,hah ternyata bastian yang melakukan itu
“kamu ini bas , kenapa di matikan ”
protes ku dengan ekspresi kesal padanya dan berniat untuk menghidupkan CD nya lagi .
“kenapa kamu berhenti dari kampus ?pindah kemana ?kenapa tidak bilang pada ku?”
katanya dengan berteriak-teriak .
”soalnya aku baru tahu tadi siang kalau pengajuan beasiswa korea ku sudah di terima”
 jawab ku lekas-lekas .
”puas ?!
sekarang giliran ku yang meneriakinya .
”benarkah ?”
tanyanya dengan nada lembut .
”kamu tahu dari mana kalau kami disini”
aku sudah tahu pasti dari luna,ku lirik luna yang hanya terduduk diam,wajar saja kalau luna memberitahu bastian, luna kan sangat menyukai bastian dari kecil,,tapi aku jadi batu halangannya untuk mendapatkan bastian yang sangaat dia sukai.
hah !! gara-gara bastian, ruang karaoke ini terasa sepi walaupun sebenarnya musik masih mengalun keras ,tapi gara-gara si kambing jelek itu datang teman-teman ku sibuk memandangi wajah jeleknya itu .
“teman-teman…
aku berteriak dan teriak lagi ,aku cuma mendapatkan respon dari bastian yaitu senyuman sintingnya itu .
”hah sungguh menyebalkan ! kenapa dia harus datang di saat kita bersenang-senang ,dari pada naik darah gara-gara teriak-teriak terus ,mendingan aku saja yang bernyanyi,ku pilih ‘love really hurts’ lagu yesung oppa .
Nan sumeul swil su obseoyo Kireul ilheo beoryeotjyo Nae kieoki maemalra beoryeoseo Geureondedo geudaen taeyeonhi ahmu sanggwan obketjyo Majimak ilkeorago aeseo kkeonaejyo Mianhae chongmal mianhae Yi malchochado mianhae Chamsimyeon urin modu ilke dwildenikka Sarang cham apeuda neomu ahpeuda Swimeobsi nal utkehago ggeuteobsi nareul ulrinta”..
giliran aku menyanyi semuanya melihat ku,apalagi si kambing sinting itu,kenapa dia melihat ku seperti itu,pasti dia sengaja supaya aku tidak konsen untuk bernyanyi .
“I really hate him”
gerutu ku dalam hati .
“ya sudah ayo kita pulang”
teriak ku kesal pada teman-teman ku .
“kalian ini sebenarnya teman siapa sih ?.
”lily ..maaf  kita sudah capek dari tadi nyanyi terus”
jawab bela tapi matanya masih melirik si kambing gila itu .
”iya kita jangan pulang dulu ya kita istiahat dulu atau kita dinner dulu” usul mia. “tidak.,perut ku tidak lapar,aku pengen pulang saja,kalian bilang kalian capek kan, ya sudah kita pulang sekarang” jawab ku ketus.
*****
“Lily, kak bastian itu menyukai mu tapi kenapa kamu abaikan dia ?”
tutur mia dan di iyakan oleh semuanya ,tentu saja orang yang pertama aku lihat adalah luna,karena dialah orang pertama yang tidak akan suka jika mendengar itu.
”bicara apa sih kalian” jawabku .
”ahh kamu ini pura-pura tidak mengerti ya ?dia selalu menatap mu penuh arti” sambung ayu .
”oh ya aku juga pernah dengar kalau kamu selalu menolak cintanya,kamu ini kenapa jahat sekali pada orang se sempurna dia,ganteng,pintar,imut,manis,perhatian,penyayang,tajir....
”apalagi ?”
tanya ku pada yuni yang ngerocos dari tadi .
”lily,,jangan begitu dong kasian kakak cakep itu”
sela yuni .
”kalian ini jangan sok tahu,itu pangeran kalian,saran ku sebaiknya kalian ajak dia saja makan malam,bukannya tadi kalian bilang mau dinner, ya sudah ajak pangeran kalian tuh, itu dia datang aku pergi dulu ya masih ada urusan sebentar…daahh”
yes akhirnya aku terbebas dari kalian,bersenang-senang lah guys dengan si kambing jelek itu….
“anda baik-baik saja ?”
tanya seorang penjaga supermarket yang sedang melihat ku merintih .
“oh tidak..aku baik-baik saja,ini cuma sakit kepala,biasa mahasiswi yang banyak tugas”
jawab ku .
“kenapa bastian ada disini , yah mana laper lagi,ya sudah aku makan di rumah saja tapi kemana yuni,bela,mia dan yang lainnya,dalam keadaan ini aku harus ngumpet”
tegas ku pada diri sendiri.
“Insting orang yang pintar itu tidak akan pernah salah bukan ?
“hahh..ya ampun si kambing jelek lagi ,kamu itu membuat ku kaget saja”
“kenapa kamu menginggalkan teman-teman mu pada ku”
protesnya.
”ya karena mereka adalah penggemar mu”
Sahut ku sengit.
”kamu ini..!!!” ayo kita pulang “
”dasar kambing gila jelek menyebalkan”
*****
“Hei kamu mau kemana ?pulang sana !”
teriakku pada bastian yang masih saja mengikuti ku masuk ke rumah .
”aku akan menginap disini sekarang,kalau tidak ada aku kamu berani tidak, kamu kan penakut ”
ledeknya.
“apa kamu mau tidur di sini ?jangan,nanti ayah marah”
”malahan om dan tante yang menyuruh ku tidur di sini,tidak percaya  hubungi saja mereka,kita taruhan kalau aku benar,kamu harus masak malam ini,bagaimana ?” tawarnya .denga percaya diri aku menyetuijui taruhan itu,karena aku sangat tahu,ayah dan bunda tidak akan bilang seperti itu pada kambing ini.
”halo assalamualaikum.”
” Waalaikumsalam “..apa lily” jawab ayah di sebrang sana.
”apakah ayah yang menyuruh bastian tidur sini  ?”
”iya ,memangnya kenapa ?
mendengar jawaban ayah,bastian tersenyum karena dia berhasil mengerjai ku malam ini .
“ohh tidak apa-apa  yah, lily tutup dulu assalamualaikum “
“bagaimana sapi ?benar kan kamu sih tidak percaya,siapkah anda menjadi koki untuk malam ini ? ”ledeknya.
“cepat masak aku sudah lapar ..
*****
“Kok lelet banget sih,cepetan dong ?!
Kepala ku rasanya akan pecah mendengar teriakan bastian yang berulang-ulang itu,dia sangat menyebalkan,sangat menyebalkan .
“aaaa…
secepat kilat bastian berlari dari ruang tamu menuju dimana aku berada,dia melihat tangan ku yang di tumpahi minyak panas.
”kamu ini,kenapa begitu ceroboh”
ujarnya seraya mengelap dan mengompres tanganku dengan air hangat dia melakukan itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun .
”kamu nonton televisi saja,aku yang akan melanjut masak”
ujarnya sambil mengambil celemek.
”tidak, katanmu di suruh cepat masaknya,kenapa sekarang berubah pikiran ”
“aku bilang menonton TV ya menonton TV saja, sudah jangan cerewet “
*****
“Apa masih sakit ?”
tanya bastian dengan membawa dua piring di tangannya.
”enggak ”jawab ku singkat.
“lain kali hati-hati kalau masak 
ku anggukkan kepala untuk meng-iyakan sarannya itu .
”jangan hanya mengangguk perhatikan betul di sekeliling ketika masak ,masak saja tidak tahu bagaimana bisa kamu hidup di Korea sendirian “
“aku akan meminta pacar ku untuk  memasak”
Ledek ku.
“kita akan akan tinggal serumah dan dia akan  memasak untuk ku ,aaa.. kenapa kamu sering memukul kening ku,sakit tau’
“cepat habiskan makanan mu”
teriaknya.
*****
“benarkah ?
itulah kalimat pertama yang keluar dari kedua orang tua ku ketika aku menceritakan kalau putri satu-satunya sudah berhasil dapat beasiswa di seoul.
”rabu depan aku akan berangkat kesana”
”secepat itukah kamu akan berangkat ,bunda kan belum menyiapkan semua keperluan mu”
”tidak usah bun, semuanya sudah di persiapkan oleh pemerintah,aku hanya tinggal berangkat saja “
”sini biar bunda peluk dulu putri kesayangan bunda ”
dengan segera ku menuruti perintah bunda.
“sudah bun jangan menangis lagi,aku kan mau kuliah di sana “bujuk ku .
”jaga kesehatan,jangan telat makan,jangan terlalau banyak makan sambal dan jaga sholat ”tambha ayah .
“iya yah”
*****
hari ini aku akan meninggalkan bunda,ayah ,teman-teman,serta Negara ku Indonesia,senang,sedih tercampur menjadi satu,kadang ingin menangis,kadang tertawa sendiri .
“Tuhan terima kasih untuk semua ini,tolong jaga bunda dan ayah serta mereka yang aku sayangi.
bu linda bergabung dengan keluarga ku untuk mengantarkan ku ke bandara tak tertinggal pula dengan teman-teman ku ,kecuali bastian ,teman macam apa dia,bastian hanya menelpon ku tadi pagi,dia bilng kalau dia tidak bisa mengantarku,dasar kambing gila ! ,satu-persatu ku peluk dan meminta doa nya agar aku baik-baik di seoul,aku sangat sedih melihat bunda ku yang terus-menerus menangisi ku,ayah sama saja tapi bedanya ayah tidak menagis,dia hanya menatap ku dan terus menatap ku,tapi aku tahu bagaimana perasaan sebenarnya,beliau terlihat tegar di luar tapi didalam beliau juga menangis…
”ayah ,bunda aku akan segera berangkat  jadi berhentilah menangis dan selalu doakan aku,aku berjanji aku akan belajar dengan giat dan mencapai semua cita-cita ku,dan membahagiakan kalian,aku bersumpah untuk itu,ayah ,bunda harus tahu bahwa  ‘aku sangat,sangat mencintai kalian’ aku akan segera kembali jadi tunggu aku”
tutur ku dalam hati.
”bunda,ayah jaga diri kalian baik-baik,aku selalu mencintai dan merindukan kalian,ya sudah lily pergi dulu ”
pamit ku sambil menciumi kedua tangan kedua orang tua tercinta ku ini .
“ingat pesan ayah jaga kesehatan,sesibuk apapun harus tetap sholat ”
“iya  yah ”
jawab ku,bu linda memeluk ku tak lupa aku berterima kasih padanya,dan teman-teman ,kami berpelukan .
“aku pasti akan merindukan kalian”
ucapku.di tengah kerumun teman-teman ku ini.
“seharusnya bukan kalian yang menangis tapi aku ,ya sudah aku berangkat dulu tolong jaga ayah dan bunda ku..dahh “
rasanya kaki ku berat sekali melangkah meniggalkan mereka semua ,tapi ini adalah pilihan terbaik yang telah di berikan Tuhan padaku.
*****
   Sebenarnya ini adalah penerbangan pertama untuk ku,tapi rasa takut ku hilang karena terlalu sedih ,ayah dan bunda masih mengusai pikiran ku,dengan malasnya aku duduk melihat lantai pesawat.
“Sudah jangan menangis terus,sakit telingaku mendengarkan tangisan mu ”
”apa ”teriak ku.
“telingaku sakit”
ujarnya dan menampakkan wajahnya yang tertutupi koran .
“kambing ? kenapa kamu ada disini ?”
aku terkejut karena aku melihat kambing jelek duduk di samping ku .
”sudah puas nangis-nangisannya ?”
“tunggu dulu,,kenapa kamu mengikuti ku sampai kesini ? ”
“siapa juga yang mengikuti mu aku di sini karena aku juga dapat beasiswa di seoul universitas,bukan cuma kamu saja ”
“bukankah kamu ingin kuliah di Barcelona tapi kenapa sekarang mendapat beasiswa di seoul  ?”
tanya ku menyanggah pernyataannya yang aneh itu .
”kalau aku sudah dapat beasiswa di seoul,haruskah aku membuangnya,kan sayang jadi aku ambil saja”
”tidurlah”
katanya sembari memejamkan matanya yang sipit itu.
   tubuh ku terasa membeku,ribuan salju putih berjatuhan layaknya dedaunan yang gugur di musim gugur .
“aaaa dingin sekali,Tuhan aku sangat berterima kasih untuk ini,aku dapat menginjakkan kaki di Negara impian ku sebelum aku menghadap Mu”
“ini sangat dingin kenapa main salju,cepat pakai mantel ini.kamu bisa sakit”
“iya kakak ”jawab ku.
”jangan panggil aku kakak,,!! kita cari makan ”
ujarnya sambil berjalan membelakangi ku..
*****
“Kamu pesan apa ?”
tanya bastian dan menyodorkan buku menu pada ku .
“oppa saja yang pesen oppa kan tahu kesukaan ku”
ujarku dengan manjanya ,ku lihat dia hanya tersenyum menaggapi tingkah laku ku,aku ingat drama-drama korea yang aku tonton ternyata restaurant seperti ini yang mereka jadikan lokasi syuting.
“bagus ya oppa ,,?
bastian hanya menggangguk tampa bersuara .
”tangan mu masih sakit ?”
”enggak dong kan aku kuat” jawabku yang membuatnya tertawa.
”kamu kenapa hari ini,jangan seperti itu ,tingkah laku mu itu hanya membuat ku merinding ”jawabnya.
”aku begini karena sangat bahagia oppa ”
”iya iya sudah cepat makan..
“Sapi kamu akan tinggal dimana ?,tinggallah bersama ku”
”apa , tidak. aku tidak mau ,aku akan tinggal di rumah yang dekat dengan kampus ku ”
”iya aku juga akan tinggal di sana,apa salahnya kalau kita tinggal bersama,lagi pula kalau tidak ada aku siapa yang akan memasak dan menjaga mu ”
”kenapa harus tinggal bersama mu ?”
Protes ku yang mulai agak kesal pada kambing gila ini .
“sudah lah jangan banyak pikir ,lagi pula apa untungnya bagi se-rumah dengan mu,aku hanya ingin  uang mu tidak habis untuk menyewa rumah ”
balasnya sambil menarik ku pergi,benar juga dari pada uang ku habis buat  menyewa rumah,lebih baik aku gunakan uanngnya untuk keperluan lain.
“baiklah mari kita hidup se-rumah ”
teriak ku dengan gembira..
*****
“ayo masuk ”
perintah bastian yang melihat ku terdiam  .
“tidak salah kita akan tinggal disini.. oh ya kenapa aku harus bingung , bastian  kan kaya biarkan saja dia yang membayar rumah bagus ini ”
Gumam ku setelah sampai di depan rumah yang mengagumkan ini .
”ayo cepetan di luar dingin”
bastian mendorong ku masuk kedalam .
“wah ternyata isinya juga bagus” kagum ku pada rumah ini.
bastian menghidupkan alat penghangat ruangan entah apa itu namanya..
”minum ini”
ujar bastian sambil menyodorkan coklat panas padaku.
”kenapa rumah ini sudah bersih dan perabotan-perabotan lainnya juga tertata rapi,apa kamu sudah mempersiapkan ini sebelum kita sampai disini ”
tanya ku pada bastian yang sedang main game.
”heiii dengar tidak ” teriakku kesal.
“iya iya aku sudah mempersiapkannya,kalau aku yang harus menatanya aku akan lelah
” Huh dasar manja”
“biarin,sudah istirahat sana,kamar mu ada di atas sebelah kanan aku sudah memasang wallpaper sincan dan doraeomon warnanya uga sesuai warna kesukaan mu,aku tidak tahu apakah kamu akan menyukainya,lihatlah dulu kalau perlu apa-apa bilang”
Sincan ?,doraeomon ?ahh ini seperti kamar ku di Indonesia ,ahhh dia sungguh pengertian.
“baiklah aku akan  istirahat,besok kan pertama masuk kuliah pasti akan ketemu cowok-cowok Korea yang cute plus tampan”
ledek ku .
“jangan-jangan idola ku juga kuliah di sana ,ku rasa ku butuh tenaga supaya punya energi untuk mantengin dia”
melihat bastian sepertinya kesal aku putuskan untuk berlari menaiki tangga.
“hei sebenarnya kamu ingin belajar apa ingin melihat pria disini ?
aku hanya tersenyum mendengar teriakan itu,aku memang sering sekali menggodanya,,,
   Huuuu,,dinginnn…padahal sudah pakai air hangat tapi tetap saja dingin,, meskipun aku mandi dengan es pun juga tidak apa,karena dulu waktu di Indonesia aku sering membayang aku berada di tengah-tengah dinginnya kota seoul bermandikan salju yang jatuh ke bumi.
“akan ku lakukan itu besok”
ujar ku dalam hati.
   Ku lihat rumah besar ini sunyi dan kosong, kemana si kambing aneh itu,tumben dia tidak mengganggu ku,ku langkah kan kaki ke dapur ternyata ada makanan di atas meja makan .
“masih hangat”
gumam ku.tapi kemana bastian , kalau dia keluar seharusnya dia berpamitan dulu pada ku,tapi tidak mungkin dia akan keluar tanpa mengajak ku.
“bas ,bastian ?”
ku memanggilnya sambil mengetuk pintu kamarnya berulang-ulang aku melakukannya tapi tidak ada sahutan sama sekali,aku pikir lebih baik untuk masuk saja ,ku dapati bastian berbaring di tempat tidurnya serta selimut tebal yang menyelimutinya .
“bas , ayo makan”
aku mencoba untuk memabangunkannya,tapi tetap saja dia tidak membuka mata.
“bas ,ayo makan,kalau tidak bangun akan ku habiskan makanannya”
ulang ku ,tetap saja tak ada respon.
“munkin aku tarik saja selimutnya biar dia bangun”
Gumam ku.bukan selimutnya yang ku tarik malah aku yang di tarik oleh si kambing jelek ini.
“heii.bangun tidak ”
teriak ku .
“sudah jangan ganggu orang tidur,kalau mau menghabiskan makanannya cepat sana habiskan aku mau tidur ”
jawabnya seraya membuka selimut .
“ya ampun bas,kamu kenapa wajah mu pucat,badan mu juga panas ,pasti kamu demam”
”mana mugkin aku demam setiap hari aku berolahraga”
“sudah sakit tetap saja sok sehat,ya sudah tidur lagi akan ku buatkan bubur ,,
*****
“bas ,ayo makan dulu buburnya ,supaya bisa minum obat”
“tapi aku sudah makan,dan aku tegaskan pada mu kalau aku tidak sakit,
itulah yang ku dengarkan dari kambing ini,aku mencoba membujuknya untuk makan dan minum obat,tapi entah kenapa dia masih bersikeras untuk tidak melakukan apa yang ku suruh
“aku jugatidak akan makan  jadi kita akan sakit bersama .
“baiklah,baiklah”
jawabnya seraya mengambil semangkuk bubur yang aku pegang.
“makan yang banyak”
ujar bastian sembari memakan bubur buatan ku.
“heh kita kebalik ,seharusnya aku yang bilang seperti itu jangan urus urusan orang lain urus urusan mu sendiri,lihatlah sekarang siapa yang sakit saat ini,suruh siapa jaketnya tadi di berikan pada ku,jadinya kan seperti ini”
“apakah karena itu aku demam”
tanyanya dengan suara yang hampir tak terdengar .
”kalau bukan karena itu apalagi , bukannya tadi siang udara sangat dingin tapi kamu malah mebiarkan tubuh mu yang lemah itu di serang dinginnya musim dingin”
malah dia bilang aku sok tahu lagi ,menyebalkan bukan,,dasar kambing tengik.
“Kamu mau kemana ?”
suara bastian mengagetkan ku .
”aku akan pergi ke kampus “
”tadi aku sudah minta izin kalau kita akan masuk senin depan jadi j kita dapat  waktu empat hari untuk  beristirahat .
”mana bisa seperti itu,itu namanya tidak sopan kita kan baru masuk kuliah dan hari ini adalah hari pertama kita masuk masak sudah minta izin”
ujar ku kesal padanya.
”mereka mengizinkan kita karena kita baru pindah,lagi pula aku sakit terus siapa yang akan menjaga ku ? bagaimana kalau aku pingsan ?
akhirnya bastian mengaku juga kalau dia sedang sakit.
”baiklah ”
aku menyetujui penjelasannya .
”ayo kita keluar
“mau kemana ?” tanya ku .
”kita keluar untuk makan ”
”kamu kan lagi sakit lagi pula di luar sangat dingin nanti tambah parah demamnya”
ku mencoba menasehatinya walaupun aku tahu bastian tidak akan langsung menyetujui saran ku
”justru kalau aku di rumah terus yang ada aku malah tambah sakit ,lantaran aku tidak dapat menghirup udara bebas”
aku tahu dia akan menjawab begini,kalau kuliah sakit giliran makan enggak.
*****
“Kenapa kamu menyetir sendiri ,bagaimana nanti kalau kamu menabrak sesuatu kamu kan lagi demam”
tanya kupadanya yang sedang menyetir sambil menggigil tapi bastian tidak memperlihatkan kalau dia sedang kedinginan .
”terus siapa yang akan menyetir kalau bukan aku,haruskah aku membiarkan mu menyetir mobil ini kalau kamu yang menyetir yang ada malah kecelakan beruntun” aku kesal sekali padanya yang selalu meledek ku karena sampai sekarang aku tidak bisa menyetir mobil .
”makanya kamu harus sering-sering mengajari ku,mengajari dengan sungguh-sungguh bukan malah meledek ku terus.
“aku sudah mengajari mu dengan sungguh-sungguh tapi tetap saja otak  sapi mu itu tidak bisa menangkap apa yang aku jelaskan”
bastian terus saja menganggap dirinya pintar dalam segala hal dari ku ,itulah yang sangat membuat ku kesal darinya,mata ku tertuju pada jajanan yang di makan actor LeeMinHo di drama BBF jadi aku menyuruh bastian untuk menghentikan mobil,dari dulu aku penasaran seperti apa rasanya,melihat idola ku makan dengan lahap sepertinya enak.
   Bola mata ku tertutup ,ku hirup udara sejuk ini, ku rasakan dinginnya angin winter menyelimuti tubuh ini,akhirnya aku dapat melihat dan merasakan langsung betapa indahnya sungai Han pada malam hari,hal pertama yang aku lakukan adalah mengeluarkan ponsel ku dan memotret beberapa foto untuk ku,akan ku upload di twitter dan facebook ku,pasti akan banyak komentar yang menyatakan bahwa mereka iri padaku.aku sungguh beruntung,terima kasih Tuhan akhirnya aku ada di sini juga yang dulunya sering aku lihat di drama-drama korea sekarang aku dapat menginjakkan kaki disini.
”bas,kesini ayo kita mengambil foto bersama supaya penggemar mu semakin membenci ku lagi”
teriak ku dari kejauhan .
“ 1,2,3..ahh ulang,ulang,aku terlihat jelek di sini ”
protes bastian pada ku.tapi aku tidak menghiraukannya malahan aku mengupload foto itu .
“kamu ini ..aku kan sudah bilang kalau foto itu jelek ”
teriaknya dan mengejar ku yang melarikan diri.
”ini namanya pembalsan dendam, understand ahjusshi ?
*****

“bas  ,??”
bunyi kamera terdengar berarti aku berhasil mengambil fotonya.
”kamu ini !!kenapa kamu sering mengambil foto ku diam-diam”
” ke GR banget sih,aku mengambil foto mu itu karena permintaan penggemar-penggemar mu .
”ya sudah masuk cepat ,hari ini adalah hari pertama kita kuliah”
“sebelum kamu mengatakan itu aku masih ingat kalau hari ini dalah hari pertama masuk kuliah”
balas ku tak mau kalah.
”ya ya cepat masuk .
Pintanya dengan segera aku masuk ke dalam mobil dan duduk manis bak princess gitu..
   Hal yang dulu aku lakukan saat aku mendengar aku mendapatkan beasiswa di seoul sekarang aku lakukan lagi ,bagaimana tidak aku sekarang benar-benar ada di universitas impian ku .
“ya ampun sekarang aku benar-benar mahasisiwi seoul universitas ”
gumam ku dalam hati .aku meluapkan kegembiraan ku dengan memukul-mukul dan menggelitik bastian yang biasa aku lakukan jika aku senang,aku tidak bisa diam meyaksikan ini semua .
“sudah puas memukul ku”
tanya bastian yang hanya terdiam saat aku menganiayanya,aku mengangguk tapi masih saja memuku-mukulnya,
   Aku tidak tahu kenapa ada beberapa dosen yang menggunakan bahasa Indonesia tapi mereka mempunyai wajah orang korea,dan yang sangat membuat ku heran dosen-dosen ini selalu tersenyum dan memberikan hormat pada kambing gila ini “kalau begitu mari kita antarkan ke kelas anda”
kata salah seorang dosen yang memakai jas ini,aku dan bastian di giring oleh dosen-dosen ini .
”aaa… ya ampun banyak sekali pria cute di sini aku jadi malu”
gumam ku dalam hati dan sesekali  menundukkan kepala .
”sudah jangan kecentilan, disini tempat untuk belajar bukan untuk melirik pria-pria sipit itu”.
bisik bastian pada ku .
”huh dasar kambing gila,bukankah dia juga bermata sipit !”
balas ku sambil mengejar bastian yang lebih cepat langkahnya.
Kami pun sampai di sebuah ruangan lebih jelasnya kelas,tapi kelasnya tertutup dan muridnya pun sedikit cuma ada sekitar lima orang .
“ini kelas apa ?”
tanya ku pada diri sendiri.
“welcome to our class”
ucap seorang wanita yang pertama aku lihat di kelas ini.
“ghamzamnida”
jawab ku sambil membungkukkan badan .
“ku harap kalian akan enjoy menerima pelajaran di universitas kami”
kata salah satu dosen yang mengantarkan kita ,aku hanya memberikan senyuman atas ucapan dosen itu,dan lagi-lagi dosen-dosen itu membungkuk memberi hormat pada kambing gila itu.
“take a seat”
ujar wanita itu yang ternyata adalah dosen kelas ini .
“hei kenapa kamu ikutan duduk di sini ?”
tanya ku pada bastian .
”kelas ku di sini ,kamu dengar sendiri kam apa yang di katakana dosen-dosen itu tadi ?”
jawabannya itu membuat ku bingung tapi biarlah aku tak akan mengurus dia untuk apa mengrurusnya ,dia bisa melakukan apapun dengan uangnya itu,lagi pula aku terlalu senang bisa belajar di universitas ini hari ini aku benar-benar duduk dan melihat dosen ku membimbing kami.
“bastian ” panggil ku pelan .
”apa ?”
 begitulah responnya padaku.
“kenapa dosen-dosen tadi menghormati mu ?”
”apa ?
jawabannya yang sama untuk pertanyaan ke dua ,itu sangat membuat ku kesal,aku  ulangi lagi pertanyaan ku dengan sabar.
”itu karena papa ku adalah donatur terbesar disini”
jawabnya dengan sombong .
“pasti akan begitu”
bunyi-bunyi kamera membidik objeknya terdengar berulang-ulang di telingaku kini kelas menjadi tempat konperensi pres yang bermandikan cahaya.
 “wahh itu kan actor Kim Jung Si” gumam ku.
“hari pertama masuk kuliah langsung bisa melihat akto tenar ,dia sangat tampan,imut,keren,dia sungguh memesona padahal aku bukan penggemarnya apalagi penggemarnya ya,pasti..
”mulai,mulai,keler lagi deh”
suara bastian membuyarkan lamunan ku.
semua mahasiswa-mahasiswi di giring masuk kedalam ruangan  yang berada di dalam kelas ,entah mengapa mereka melakukan hal ini,ku lihat banyak wartawan yang mengikuti Kim Jung Si dan mendengarkan apa yang dia bicarakan.
“kenapa ?ada apa ?ahh biarlah mungkin dia,ahh bukan urusan ku yang penting oppa ku baik-baik saja,kapan ya dia mampir  ke sini”
ujar ku berharap LeeMinho akan datang bukan Kim Jung Si itu.
   Hari semakin malam,dingin masih menemaniku yang sedang duduk di depan komputer.
“aaah..kepala ku sangat pusing ,kenapa tidak ada inspirasi melintasi otak ku”
ku lihat jam dinding sudah menunjukkkan jam 12:15,dua jam lebih sudah berlalu tapi cuma dua lembar saja yang telah terisi,kepala ku tak henti-hentinya berdenyut menyakiti ku.
“sebenarnya apa yang ada di kepala ku ini,mengganggu konsentrasi ku untuk menulis,sakit kepala mereda kini mata ku yang tak bisa di ajak kompromi,mata ku panas berhadapan dengan komputer selama dua jam lebih ,ku coba membuka mata ini selebar mungkin aku tidak mau bermalas-malasan untuk menulis ,aku ingin tulisan ku akan menjadi naskah untuk filmnya LeeMinHo oppa.jadi fightinggg..
“Ayo nak bangun ini waktunya sholat subuh ingat pesan ayah dan bunda untuk selalu menjaga keutuhan sholat lima waktu,ayo jangan bermalas-malasan ingat Tuhan telah memberikan apa yang kamu inginkan jadi kamu harus bersyukur atas itu”
”hei sapi bangun, bangun”
“tapi kenapa ayah dan bunda juga memanggil ku sapi”
gumam ku tetap dengan mata tertutup,ku buka kelopak mata ku ,ternyata..wajar saja  memanggil ku sapi orang yang membangunkan ku adalah kambing .
”ayo cepat bangun sudah waktunya sholat subuh”
sambungnya dan bergegas keluar dari kamar ku .
“ya ampun berarti tadi itu mimpi, ayah bunda  aku akan ingat nasehat kalian jangan  khawatir,tahukah kalian aku sangat merindukan kalian”
keluh ku dan bergegas menuju kamar mandi.
   Meskipun udara begitu dingin tapi tubuh ku terasa panas,aku tahu dia akan menyiksa ku di pagi hari,kalau bukan karena pesan bunda, aku ogah di suruh dia untuk berolahraga .
“hei bastian tunggu”
teriak ku pada bastian yang selalu meningalkan ku .dengan nafas yang tersendat-sendat aku mencoba berlari mengejar lajunya kambing menyebalkan itu.
”hei ..kamu ini tuli apa,aku suruh kamu untuk jojing bukan malah lari kayak kambing sinting” teriak ku pada bastian yang semakin mempercepat larinya.
*****
“oh my God punggung ku,pasti ini gara-gara aku duduk semalaman di depan computer”
rintih ku sambil memegangi punggung ku yang sakit .
”makanya kalau tidak ingin sakit jangan bermalas-malasan untuk berolahraga pagi kalau tidur di tempat tidur jangan tidur di depan komputer ”
“meskipun aku tidak berolahrga atau tidur di depan komputer setidaknya itu semua tidak akan membuat ku demam,dari pada kamu sering berolahraga tapi tetap saja demam”
ledek ku pada bastian,
”sudah fokus menyetir , lihat ke depan jangan urus urusan orang lain” sambung ku.
ku lihat mahasiswi-mahasiswa mengerumuni mading.
“apa yang mereka kerumuni ?”
“mana aku tahu kita kan baru nyampek”
itulah jawaban yang bastian lontarkan .
“kalau begitu cepat kamu kesana dan baca”
aku tahu dia akan menuruti ku jadi aku suruh hitung-hitung buat balas dendam untuk pagi tadi.
”itu adalah pengumuman bagi mahasiswa yang ingin karya tulisnya di jadikan drama terbarunya Kim Jung Si.
”benarkah ?”
tanya ku senang ,dia mengangguk berarti benar,inilah waktu yang aku tunggu dalam hidup ku,kalau tulisan di jadikan drama untuk Kim Jung Si dan drama itu sukses maka sutradara-sutrada korea akan melirik ku,dan setelah itu aku akan bisa menjadi penulis untuk drama LeeMinHo oppa”
ujar ku sambil senyam-senyum,
”waah iya”
balas bastian tapi dengan ekspresi meledek  .
“tunggu dan lihat saja”
Jawab ku penuh percaya diri.
*****
   Kurasakan lagi sakit kepala yang aku alami tadi malam,bedanya kali ini penglihatan ku agak buram.
“kenapa ?”
ku putuskan untuk keluar dari toilet dan segera masuk ke kelas .
“aauu..
kepala ku tidak sengaja membentur tembok di samping ku,ada seseorang yang menangkap ku agar tidak terjatuh,
”apakah kamu baik-baik saja ?”
tanya orang itu jika di artikan dalam bahasa Indonesia, ternyata itu bukanlah bastian melainkan Kim Jung Si sang super star.
“I’m fine thank’s ”
jawabku singkat,dan pertolongan Kim Jung Si yang menolong ku juga di foto banyak wartawan.
”jadi seperti ini kalau jadi selebritis korea ?”
gumam ku sendiri yang telah di tinggalkan pasukannya ,aku tahu kenapa Kim Jung Si menolong ku tadi,begitulah artis korea untuk image yang baik mereka akan melakukan apapun tak terkecuali hal yang mereka tidak sukai,itulah mereka..
   Lagi dan lagi kelas di penuhi wartawan yang mengerumuni Kim Jung Si,bukan satu,dua kali dia datang kemari dalam satu minggu ini.
“sebenarnya ini kampus tempat belajar atau tempat untuk artis komperensi pers” gerutu ku sambil manyun gaje maksunya gak jelas.
“yang datang KimJung Si terus kapan giliran oppa ku datang kesini ?”
Di sisi lain bastian melambai kan tangannya,dengan isyarat menyuruh ku masuk,bagaimana aku bisa masuk melewati banyak wartawan-wartawan ini,aku pun masuk tanpa menganggu konsentrasi wartawan-wartawan ini .
“kenapa kelas kita selalu di jadikan tempat konperensi pers”
tanya ku pada bastian setelah aku berhasil melewati wartawan-wartawan itu ”karena kelas ini juga kelasnya”
 mendengar jawaban bastian barusan,aku setengah tak percaya kalau aku satu kelas dengan aktor terkenal korea .
“tapi kenapa oppa tidak kuliah di sini juga”
gumam ku berharap .
   Kini kelas kembali normal seperti sedia kala tapi..
“kenapa Kim Jung Si masih ada disini ?”
tanya ku pada bastian karena hanyalah bastian di sini yang mengerti bahasa Indonesia.
”ya untuk belajar lah masak untuk syuting”
“iya aku tahu tapi kan dia jarang masuk kuliah tapi kenapa sekarang dia masuk kuliah ?”
“mana aku tahu”
jawabnya ketus.
”huh dasar kambing gila”
gumam ku kesal.
   penjelasan dosen membuat mahasiswi dan mahasiswa disini bersorak gembira tapi entah apa yang mereka dengar dari dosen sehingga mereka melakukan itu,aku mendengarkan penjelasan dosen itu dari awal tapi begitulah aku tak dapat mengerti apa yang dia katakan .
“dia mengatakan kalau dari kelas inilah akan di jadikan penulis oleh agensi Kim Jung Si untuk drama terbarunya”
Sambar bastian seolah-olah dia tahu apa isi hati ku.
”kalau kamu mengerti bahasa mereka dari tadi,kenapa kamu tidak menceritakan pada ku,terus apa yang mereka katakan lagi ?”
sambung ku.
”siapa yang beminat besok di harapkan membawa tulisan yang di tulis sendiri temanya bebas”
jawaban bastian ini sungguh sangat membuat ku senang.
“karena apa ? karena aku tidak usah berjuang menyingkirkan ribuan pesaing di kampus ini,pesaing ku cuma lima bastian pasti tidak ikut, aku yakin bisa mengalahkan anak-anak ini haha..”
dengan penuh percaya diri aku katakan itu pada bastian.
*****
“Sudah tidur sana , jangan terlalu memaksakan diri mana bisa otak sapi membuat tulisan yang bagus”
ledek bastian yang sedari tadi membuat kabur inspirasi-inspirasi ku .
”heh bisa tidak jangan mengganggu ku,aku sedang menulis,kapan selesainya kalau ada kambing yang terus berbunyi embbeeeee’ embeee’ ”
ku teriaki dia tapi bukannya diam malah semakin membuat ku naik darah. “heiiiiiiiiiiiiii…..keluar,keluar”
teriak ku seraya menyeretnya keluar dari kamar ku.
“dasar kambing bodoh mana bisa dia membedakan tulisan yang berkualitas dengan yang biasa saja”
ujar ku masih dengan nada kesal,ku bertekad malam ini aku tidak akan tidur sebelum aku menyelesaikan tulisan ku,untung saja di Indonesia aku sering menulis,jadi aku tinggal merevisinya saja,ku beri judul “you are so awesome” ,aku juga telah menyiapkan karyaku untuk idola ku tercinta judulnya ‘you are my dream’ aku menulisnya saat aku masih duduk di kelas X SMK,ceritanya pun sangat bagus,tapi aku tidak akan memberikan ini pada Kim Jung Si,karena ini adalah karya ku yang telah aku siapkan untuk idola ku.
   Satu minggu sudah berlalu semenjak aku dan teman-teman yang lain mengumpulkan karya tulisan kami dan seminggu pula kami cemas-cemas menunggu jawaban yang belum di umumkan.
”sudah jangan berlebihan mana mungkin tulisan sapi di jadikan drama aktor terkenal”
ujar bastian yang sangat menyebalkan itu,aku beranjak meninggalkan dia yang selalu meledek ku, kelas kembali ramai artinya Kim Jung Si datang,dengan gelisah aku menunggu Kim Jung Si mengatakan sesuatu,tapi apa daya aku tidak bisa mengerti apa yang sedang dia bicarakan,akhirnya aku memilih kembali duduk di samping bastian dan memintanya untuk menerjemahkan untuk ku,kali ini bastian sangat keterlaluan dia tidak mau menerjemahkan apa yang di bicarakan Kim Jung Si pada ku .
“baiklah kalau begitu”
gumam ku kesal.
“Laily Hamsyah Arafah Oktavia Hanafi’
jantung ku berdegup kencang ketika aku mendengar nama lengkap ku dibaca oleh Kim Jung Si. jantung ku semakin berdegup kencang ketika Kim Jung Si dan yang lainnya menoleh kepada ku,dan sekarang akulah yang di hujani cahaya kamera wartawan-wartawan yang sedari tadi memotret Kim Jung Si,aku gugup sekali dosen ku menggiring ku duduk di sebelah tempat dimana Kim Jung Si duduk dan itu rasanya membuat dada ku sesak,ku lirik bastian tetap saja membaca buku yang dibacanya tadi,ku atur nafas dan ku lemparkan senyuman khas ku.
*****
“I hope you're happy to work with me, the future we hope to be a good co-worker”
aku hanya menganggukkan kepala,Kim Jung Si meninggalkan senyuman pada ku,sekarang dada ku benar-benar akan meledak,bagaimana tidak mau meledak tulisan ku di nilai bagus oleh bintang papan atas korea itu.
“jadi aku akan menjadi seorang penulis drama di korea ? aaahhh !! ”
aku hampiri bastian yang masih memandangi bukunya.
“tidak maukah kasih ucapan selamat untuk keberhasilan tulisan sapi”
Ledek ku padanya.
“jangan senang dulu kamu akan di buat stres olehnya,ini kan baru tes berarti kamu harus bekerja keras untuk mengarang naskah untuk Kim itu”
jawabnya dengan gaya yang tak acuh.
”meskipun tulisan ku itu lolos sebagai tes awal kamu tidak usah mengingatkan ku untuk bekerja keras karena aku akan bekerja keras untuk mengarang naskah yang akan menjadikan Kim Jung Si sebagai aktor terfavorit berkat naskah yang ku tulis” teriak ku kesal.
*****
   Semenjak hari itu ,hari yang mendaulatkan ku sebagai penulis untuk drama terbaru Kim Jung Si,kini aku jarang pergi kuliah karena jam kuliah ku di tukar untuk menulis naskah di rumahnya,aku sekarang mengerti mengapa manajemen Kim Jung Si memilih mahasiswa untuk menulis naskah dramanya,itu dilakukan  untuk menutupi skandal-skandal Kim Jung Si dan menyelamatkan karirnya. pihak manajemen mempublikasikan bahwa Kim Jung Si akan comeback dengan drama baru yang naskahnya di tulis oleh teman se-kelasnya sendiri,tapi tidak apa-apa skandalnya memberi ku kesempatan untuk menjadi seorang penulis yang selama ini aku impikan,beberapa hari lalu aku menghubungi bunda dan ayah aku memberitahu mereka bahwa anaknya telah menjadi seorang penulis naskah drama untuk aktor terkenal korea .
“kami bangga pada mu”
itulah yang mereka katakana.
”bunda,ayah aku akan berusaha keras untuk membuat kalian bahagia dan bangga padaku.
Gebrakkk,,,ketika sedang asyik mengetik,aku mendengar sesuatu jatuh,aku pun bergegas menuju ke arah suara itu berasal,aku melihat Kim Jung Si tergeletak tepat di depan pintu,sepertinya dia mabuk .
“are you ok ,hei.. Kim Jung Si”
tanya ku padanya berkali-kali dan berkali-kali juga aku tak mendapatkan jawabannya,aku memutuskan untuk membawanya ke tempat dimana biasa dia tidur.
”hei kamu,kamu orang Indonesia kan ?”
itulah yang keluar dari mulut seoarng aktor yang sedang ku papah ini .
“kenapa dia bisa bicara bahasa Indonesia ?”
ujar ku pelan.
”karena ibu ku adalah orang Indonesia
jawabnya yang membuat ku terkejut,ternyata dia mendengar apa yang aku katakan tadi.
”apakah aku pembuat masalah ?”
teriakannya  mengagetkan ku sehingga dia terjatuh lepas dari kendali ku,aku berusaha membantunya berdiri tapi lagi,lagi dia roboh,jadi aku bergegas untuk mengmbil bantal dan selimut.
“cek..cek..kasian sekali dia,di depan kamera dia tampil maskulin tapi lihatlah dia sekarang,dia tidur dia atas lantai yang beralaskan selimut kasian juga dia,aku jadi tidak tega melihatnya seperti ini semoga saja LeeMinHo oppa tidak seperti ini,lebih baik aku pulang ujar ku sambil memasukkan laptop ku ke dalam tas. ”kamu mau kemana  ?kamu juga berniat meninggalkan ku ?
mendengar itu aku langsung menoleh ke arah Kim Jung Si tidur,ku dapati dia duduk sambil tertunduk .
”karena sudah malam maka aku akan pulang”
jawab ku.
”kenapa harus pulang ?”
aku abaikan pertanyaan itu yang membuat ku bingung .
“dasar orang aneh apakah kalau orang mabuk akan seperti ini”
ujar ku sambil bergegas menuju pintu .
”hei kenapa kamu mengabaikan pertanyaaku hah ?”
teriaknya padaku.
”apa kamu bilang ?aku orang aneh ?
ada rasa takut menyelinap ketika dia mendekat pada ku,aku memejamkan mata ngeri melihatnya begitu dekat dengan ku, brakkk ,,ketika ku buka mata Kim Jung Si sudah lenyap dari hadapan ku,tapi aku melihatnya seperti tadi saat melihatnya baru pulang.
“dasar menyebalkan ! ”
aku harus mengulangi adegan tadi yaitu memapahnya.
“kenapa hidup ku selalu bertemu dengan orang-orang yang menyebalkan ”
ujar ku seraya mengelap keringat yang mengalir di wajahku.
*****
Dengan wajah kusut dan capek aku masuk ke rumah yang lampunya sudah di matikan .
“kenapa baru pulang ?
tanya bastian yang sedang menonton bola .
“apakah Kim itu menyiksa mu ?
“kenapa dia harus melakukan itu ?”
Balas ku sambil meneguk segelas air dan ku langkahkan kaki menuju kamar ku.
“dasar orangg aneh masak penulis di siksa oleh aktornya “
ku hempaskan tubuh ku yang kelelahan di kasur berwarna merah muda ini,tiba-tiba aku ingat pada Kim Jung Si saat dia melihat ku, sepertinya aku tidak asing dengan tatapan itu tapi kapan siapa dimana ,aahhh kenapa aku mikirin Kim Jung Si aku harus tetap setia pada oppa,dari pada mikirin dia sebaiknya aku tidur supaya aku besok fresh dan banyak inspirasi yang mampir di kepala ku.
   Alaram ku sudah berdering artinya kini tiba saatnya aku menunaikan kewajiban ku sebagai seorang muslimah setelah selesai melaksanakan sholat subuh tak lupa pula aku berdoa memohon semoga naskah yang aku tulis akan menjadi naskah yang di terima oleh banyak kalangan dan memperoleh rating dan respon yang memuaskan dari penduduk dunia,ku akhiri doa ku dengan amin,kini bastian tidak dapat menyiksa ku untuk berlari di tengahnya dingin pagi,semenjak aku menulis naskah aku mempunyai alasan untuk tidak mengikutinya olahraga,dari jendela kamar ku ,ku bisa melihat bastian berlari di waktu pagi yang dingin membeku, “haha.. bye,bye kambing sinting ”…
    Setiap jam Sembilan pagi aku harus berada di tempat yang sudah di sepakati yaitu rumah pribadi Kim Jung Si,kenapa mereka menyuruh ku untuk menulis di rumah pribadinya itu di lakukan supaya tidak ada wartawan yang akan mengangguku,dan supaya aku bisa bermusywarah dengan tokoh utama ,Kim Jung Si setelah aku pencet belnya berulang-ulang akhirnya pintu rumah ini terbuka juga aku pun masuk tapi aku tidak melihat siapa-siapa di dalam .
“kemana Kim Jung Si ? ”
tanya ku pada diri sendiri .
“take a seat ”
ujar seorang yang baru saja keluar dari kamar mandi yang tak lain adalah Kim Jung Si,aku melihatnya hanya menggunakan handuk aku langsung menundukkan kepala,dia menyadari kalau aku risih dengan apa yang aku lihat pada dirinya dia pun bergegas menuju kamarnya .
”I’m sorry ”
ujarnya yang keluar dengan mengenakan baju .
“bukan kah kamu bisa berbahasa Indonesia ?
terlihat Kim Jung Si terkejut dengan pertanyaan ku .
“what did you say”
“sudah jangan berbohong aku tahu kamu bisa berbahasa Indonesia ,bukankah ibumu dari Indonesia
ku lihat dia bingung sekaligus heran.
”oh dari mana kamu tahu ?”
balasnya bertanya padaku .
”dari mu ”
“kapan ? ”
”tadi malam ”
“ada hal lain yang aku katakan pada mu .
”kamu bilang kamu bisa bahasa Indonesia karena ibu mu orang Indonesia
jawab ku gugup .
”berarti kamu tahu semuanya ,baiklah ini adalah rahasia antara aku dan kamu,kamu jangan bilang ke siapa-siapa apalgi ke menejer ku karena dia tidak tahu hal ini”
ujarnya dan aku pun mengangguk menyetujui permintaanya itu.
   Tiga belas hari sudah aku keluar-masuk dari rumah aktor ini,tiga belas hari juga kita bersama-sama tidak tahu mengapa kita menjadi begitu akrab satu sama lain kita sering makan,masak,main game bersama entah kenapa aku juga merasakan senang seperti ini sebelumnya tapi aku tetap cinta loh pada LeeMinHo oppa.
Braak…aku sudah hafal betul kalau seperti ini,pasti Kim Jung Si pulang dalam keadaan mabuk lagi,benar dugaan ku dia tegeletak di depan pintu lagi .
“kalau tidak ada aku siapa yang akan memapah mu ke dalam kamar mu ,bisa-bisa kamu akan membeku tidur di lantai ,kamu harus bersyukur karena ada aku”
gumam ku sambil memapahnya.
”ibu,ibu,jangan pergi ”
ujar Kim Jung Si lebih tepatnya dia bicara ketika dia tidur,sudah berkali-kali aku mendengar itu,itu menandakan bahwa dia sangat sayang pada ibunya tapi..
“kenapa ibunya tidak pernah datang kesini ”
“karena ibu ku mencampakan ayah dan aku”
ujarnya seraya menutupi wajahnya dengan selimut,aku matikan lampu yang ada di atas meja tepat di samping tempat tidur yang Kim Jung Si tiduri.
“tapi tunggu dulu..
aku menghidupkan kembali lampu itu,aku melihat foto tante tiara bersama orang korea dan anak kecil ada di pangkuannya,ku ambil foto itu untuk memastikan kalau di foto itu benar-benar tante tiara yang tak lain adalah mamanya bastian teman ku,ku lihat belakang dari foto itu ternyata ada tulisan dan tulisan ini menggunakan bahasa Indonesia,ku baca setiap kalimat yang tertulis,dan kalimat terakhir berbunyi ‘ibu bisakah kau melihat anak mu,aku sangat mencintai mu ibu kenapa kau campakkan aku dan ayah,aku benci ibu ,membaca kalimat terakhir itu sangat membuat ku terkejut,aku tahu sekarng orang yang di panggil ibu olehnya tidak lain adalah tante tiara yang aku kenal sebagai ibu teman ku bastian.
“ada apa ini sebenarnya ? ”
apakah bastian dan Kim Jung Si saling mengenal, saat mereka bertemu kenapa tidak saling bertegur sapa, sekarang otak ku di penuhi berbagai pertanyaan.
   Keluar dari rumah Kim Jung Si bukannya membuat otakku berhenti berfikir tapi semakin membuat otak ku semakin keras berfikir,bertubi-tubi pertanyaan singgah di otak ku,tak satu pun terjawab ,mungkin karena banyak berfikir aku merasakan kesakitan di kepalaku ketika aku menundukkan kepala,aku hanya membingungkan satu hal,kenapa Kim Jung Si memanggil tante tiara dengan panggilan ibu,dari pada aku pusing mencari jawabannya,lebih baik aku tanyakan pada bastian,iya benar itu adalah yang terbaik,,
   Jam sudah menunjukkan angka sembilan,kini telah tiba waktunya aku menulis naskah di rumah Kim Jung Si,aku bergegas menuju kamar bastian karena ingat kejadian tadi malam terdengar suara orang memasak di dapur,jadi aku urungkan niat ku untuk pergi ke kamar bastian karena aku yakin yang masak itu adalah bastian,ketika ku hendak menuruni tangga aku mendengar bastian memanggilku dari belakang,aku menoleh ternyata benar dia .
”lalu siapa yang memasak , loh,kalau ini kamu lalu yang di dapur ”
” itu mama ,waktu kamu tidur mama datang”
aku kaget mendengar itu entah kenapa..
“selamat pagi tante tiara ”
inilah pertemuan pertama ku dengan tante tiara di seoul ku ciumi tangannya dia pun menciumi pipi kiri-kanan ku .
”kenapa tante tidak menghubungi ku kalau mau datang ke sini ?, kalau aku tahu pasti aku jemput di bandara .
”tante datang kan bukan untuk merepotkan mu jadi tante tidak kasih tahu dulu” ”tante masak apa ? ”
tanya ku sambil meolongo ke arah wajan yang di gunakan tante untuk memasak. “tante sedang memasak makanan kesukaan mu dan bastian,sana gih duduk,biar tante yang urus semua ini”
”ehh jangan tan,tante pasti capek baru datang ,sekarang biar aku yang menyiapkan ini semua”
“jangan.. sudah kamu duduk manis saja”
perintahnya.
   Bastian telah mengantar ku ke rumah Kim Jung Si,tapi pikiran ku masih tertinggal di rumah,aku masih memikirkan teka-teki yang ada di kepala ku,niat ku ingin bertanya pada bastian tapi aku takut dia tersinggung dengan pertanyaan ku “apa sebaiknya aku tanya ke tante tiara saja ya,iya sebaiknya aku pulang untuk memastikan ini”
tak lupa aku tinggalkan pesan untuk Kim Jung Si kalau aku akan datang terlambat dengan segera aku tinggalkan rumahnya dan kembali ke rumah.
   Ku terduduk diam merunduk,iseng memainkan jari-jemari tangan ku,ku goyang-goyangkan kepala ku kekiri dan ke kanan itu aku lakukan karena bosan menunggu tante yang pergi entah kemana,aku sudah menunggunya dua puluh menit yang lalu,tapi tak ada tanda-tanda akan kemunculan tante,ponselnya pun tidak dapat aku hubungi.
“kemana perginya tante ? ”
karena tante tiara tidak kunjung datang aku putuskan untuk kembali pada pekerjaan ku sebagai seorang penulis,ini bukan urusan ku lagi jadi..terdengar suara pintu yang di buka waktu yang bersamaan aku juga mendengar suara isak tangis yang sedikit di tahan, aku berjalan pelan untuk mengetetahui apa yang sebenarnya terjadi,ku melihat tante tiara menyandarkan tubuhnya pada pintu yang ada di belakangnya,ku terkejut dengan apa yang aku lihat ,aku melihat tante tiara menangis entah karena apa,dia berhenti menangis ketika dia melihat ku menyaksikan cucuran air matanya berjatuhan.
”tante kenapa ?”
tante tiara mengelap air matanya ketika aku dia tahu aku berjalan menghampirinya ”tante tidak apa-apa ,kenapa kembali lagi ? ada yang ketinggalan ? ya sudah tante ke atas dulu ya”
tante tiara setengah berlari menjajaki tangga,ku melihat sesuatu terjatuh dari tas tante ku pungut benda itu berniat untuk mengembalikan pada tante tapi.. “bukannkah ini adalah tulisan yang aku baca di kamar Kim Jung Si,ya ampun fotonya sama persis, aku tidak mungkin salah lihat karena dari tadi malam foto ini menjadi topik hangat dalam otakku,yang membedakan foto ini adalah huruf yang tertulis disana , ketika di baca menjadi ‘f a t h a n’ku ulangi lagi ‘fathan, aku memejamkan mata ku, ku berkelana ke masa lalu dimana saat aku masih kecil. ”kamu jangan menangis karena aku ada disini aku tidak akan pergi kemana-mana”
fathan,fathan tanpa sadar aku membasahi foto yang aku pegang,sekarang aku ingat semuanya.aku ingat seorang anak laki-laki yang kecil yang selalu mengatakan itu pada ku,seorang anak laki-laki kecil pemberani yang selalu melindungi ku.
   Dengan aliran air mata aku berlari ke jalan menyetop taksi,cepat-cepat aku menduduki kursi belakang taksi.
“aku minta maaf karena tidak mengenali mu ”
pikiran ku berkelena ke masa lalu,aku menangis,menangis dan menangis,aku menangis karena aku takut pada kegelapan apalagi waktu itu aku baru berumur Sembilan tahun .
“tenanglah,redakan suaramu nanti mereka akan kemari”
ujar seorang anak kecil pada ku,mendengar perintahnya perlahan-lahan tangisan ku tak terdengar lagi.
”bagus seperti itu,kemarilah berikan tangan mu”
ku berikan tangan ku yang terikat pada bocah kecil itu,aku menatapnya sendu. “apakah kita akan keluar dari sini ?”
“tentu saja setelah ayah ku datang ”
jawabnya .
”apakah ayah mu tahu kalau kita sedang berada di sini ? ”
dia hanya mengangguk,terlihat dia tersenyum berkat bantuan cahaya bulan yang menerobos masuk ke ruangan gelap ini,kami berhasil melepaskan ikatan yang mengikat tangan kami,dengan cepat kami berjalan mencari jalan keluar agar bisa keluar dari ruangan gelap ini .
“mereka kabur ”
teriak seseorang yang tidak aku ketahui ,bocah itu memegang erat tangan ku dan membawa kulari,ku dengar hentakan-hentakan kaki menyusul dari belakang ,kami terus berlari, berlari dengan cepat.
”mau lari kemana kamu bocah-bocah kecil”
aku sangat takut,aku takut kami tertangkap aku menangis ketika kami menemui jalan buntu dan orang yang mengejar kami semakin dekat .
“tidak ada pilihan lain kita harus meloncat ”
ujar bocah itu,aku meringis ketakutan setelah melihat tanah begitu jauh dari jendela itu.
”ayolah.. jangan takut aku ada disini ,percayalah”..
bocah itu mencoba meyakinkan ku,tapi aku sungguh ketakutan waktu itu,hentakan-hentakan kaki seram itu semakin dekat dengan posisi kami.
”sudah tidak ada waktu lagi jangan menangis peganglah tangan ku”
aku tidak ada pilihan lain selain menuruti apa yang di katakannya,kami pun melocat bersama-sama,aku merasakan kaki ku sangat sakit karena menghantam benda keras ,ya aku jatuh membentur sebuah batu dan batu itulah yang membuat ku menangis kesakitan .
“aku minta maaf”
ucap bocah itu berkali-kali seraya memijat-mijat kaki ku,dia berlari menggendong ku .
”aku minta maaf setelah sampai di rumah aku akan mengobati luka mu”
ujar bocah berumur 10 tahun ini.
“Ayah ,ayah ”
teriak  bocah ini sambil mengedor-ngedor pintu rumah yang kami datangi ini,tak lama kemudian muncullah seorang pria berwajah tampan seumuran dengan Ayah,ku lihat dia meneteskan air mata melihat kami,dia mengambil ku dari bocah itu,ku dengar lelaki dewasa itu berbicara keras seperti orang marah,tapi aku tidak mengerti dengan bahasa yang mereka gunakan,aku duduk dengan kaki yang di perban oleh ayah bocah itu,ku mendengar suara mobil menderu-deru, dengan waktu yang bersamaan bocah laki-laki itu dan ayah keluar dari kamar mereka. “kita pergi lewat pintu belakang sebelum mereka mengepung kita”
ujar lelaki dewasa itu.
ku mendengar pintu yang di gedor-gedor dari mobil yang sudah jauh dari rumah tadi,kepanikan terlukis di wajah ayah dan anak ini,aku tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi,kepanikan itu bertambah ketika mobil-mobil itu membututi kami dari belakang,mobil yang kami tumpangi tiba-tiba mogok.
“cepat keluar ! ”
teriak ayah bocah itu .
“cepat ! ”
ulangnya,bocah itu menangis,bocah itu menarik ku tapi aku tidak dapat keluar dari mobil karena perban yang membungkus luka kaki ku tersangkut sesuatu,ayah bocah ini membuka pintu belakang dan berusaha melepaskan perban ku yang tersangkut,aku menahan rasa sakit yang luar biasa,lampu mobil yang mengejar kami menerpa wajah kami,mobil itu semakin dekat lajunya kencang, dan…benturan keras terdengar oleh ku,kini aku tidak melihat lelaki itu lagi “ayaaaaaaaaaaaaaaaahhh!!! ”
teriak bocah itu,aku menangis ,aku menangis bukan karena kaki ku yang sakit melainkan aku melihat lelaki yang berusaha melepas perbanku tadi tergeletak berlumuran darah di jalan raya,bocah itu berteriak histeris melihat keadaan ayahnya.
   Dokter memegang alat seperti setrika kecil kemudian di letakkan di atas dada lelaki itu,berkali-kali dokter melakukan itu,tubuh lelaki itu terangkat-angkat ke atas ketika benda itu di letakkan di dadanya,bocah itu terus saja menangis melihat ayahnya dari luar,aku berdiri menemaninya menangis.
”aku minta maaf seandainya tadi dia tidak melepaskan perban ku mungkin dia masih hidup sekarang”
sesal ku dengan terbata-bata .
“maafkan aku,semua ini salah ku ”
dia tidak merespon apa yang aku katakan dia hanya menangis,menangis dan menangis .
“lily..
aku mendengar dan melihat bunda dan ayah berteriak seraya menghampiri ku,mereka memeluk ku,aku juga melihat tante tiara,om hari,dan bastian juga datang,kemudian tante tiara merangkul bocah yang berlumuran darah itu,ke duanya menangis tersedu-sedu,semenjak hari itulah kami tidak pernah bertemu lagi.yang kumaksud bocah laki-laki itu adalah fathan,ya fathan namanya yang aku ketahui setelah aku menemukan liontin yang bertuliskan fathan serta foto yang ada di dalam liotin itu,dan yang tertabrak sekaligus lelaki yang telah menolong ku itu adalah ayahnya.
“nona ,nona ”
suara itu membuyarkan lamunan ku .
“sudah sampai”
ujar supir taksi korea ini.aku sudah di depan rumah bocah itu sekarang aku menghapus air mata ku.berjalan dengan air mata..
Pintu terbuka setelah aku mengatakan aku lily,ku lihat ferel duduk di sofa,sepertinya dia menangis,aku tahu sekarang mengapa tante tiara tadi menangis pasti mereka sudah bertemu .
”apakah kamu merindukan ibu mu ?
itulah pertanyaan pertama ku .
”apa yang kamu bicarakan ?”
jawabnya pelan.
“bukan kah kamu selalu mengatakan aku rindu,jangan tinggalkan aku ibu”
”apa yang kamu katakana ?!”
teriaknya.
“bukankah setiap malam kamu mengatakan itu”
”keluar !!”
dia menyuruh ku keluar sambil teriak-teriak .
“bukankah tadi pagi kamu sudah bertemu dengan ibumu”
”siapa yang aku temui !!apa urusan mu”
“bukankah nama ibu mu tiara”
mendengar itu fathan menghampiri ku.
”oh aku tahu sekarang ,kamu tahu dari mana,silahkan jual informasi itu pada wartawan matre itu ,jangan pernah kembali lagi ke rumah ini”
bentaknya yang membuat ku meneteskan air mata.
”bukankah ibu mu mencampakkan mu dan ayah mu “
ujar ku dengan terbata-bata.
”diam! Diam”
“bukankah ayah mu telah meninggal ”
”aku minta maaf  karena ku ayah mu tertabrak mobil”
teriakku ketika dia mendorong ku keras dan memegang kerah baju ku, fathan menatap ku dan melepaskan tangannya dari baju ku setelah mendengar apa yang aku teriakkan .
”maafkan aku,karena membantu ku melepaskan perban di kaki ku ayah mu meninggal,itu terjadi karena kesalahan ku”
tak terasa air mata ku bercucuran membasahi pipiku.
“aku sungguh minta maaf”
ujar ku berulang,fathan menatap ku dengan air mata yang mengalir dari kelopak matanya.
   Aku sudah tidak  tahu berapa jam suasana hening  menyelimuti rumah cantik ini, di luar jendela yang tak tertutup ku lihat ribuan butiran-butiran salju berjatuhan ketanah,lantai yang aku duduki terasa seperti es,tubuh ku menggigil ,kaki terasa beku,lebih beku lagi melihat fathan yang sedari tadi diam tidak bergerak tidak pula mengatakan sesuatu,ponsel ku berdering  rupanya bastian menelpon ku.
”tidak kah ini waktunya pulang”
ujar seorang di sebrang sana.
”iya sebentar lagi ”
”cepat keluar aku sudah ada di luar”
ku beranjak berdiri dari duduk ku .
“aku pulang dulu..”
aku berpamitan padanya tapi fathan tetap pada posisinya tidak mengatakan apapun,mungkin dia sangat membenci ku atas kematian ayahnya ,aku melihat bastian berdiri di samping mobilnya yang tertutupi salju di bagian atas.
“lily ”..
ku mendengar nama ku di panggil,aku pun menoleh fathan berjalan cepat menghampiri ku dan mendekap ku erat-erat.
”maafkan aku karena aku tidak mengenali mu,maafkan ucapan-ucapan kasar ku tadi,apakah aku menyakiti mu”
tanyanya,mendengar itu aku hanya menangis dalam pelukannya.
”tahukah kamu aku selalu berdoa agar aku bisa bertemu mu kembali ,tahukah kamu betapa sedihnya aku waktu itu kenapa kamu membiarkan ku sendirian”
aku bisa merasakan air matanya yang jatuh menetes di pundak ku, gebbrakkk …tubuh ku terlepas dari pelukannya,fathan terjatuh pipinya merah lebam.
”don’t touch her again if  you do that I’ll kill you”
teriak bastian setelah melayangkan tinjunya padanya. belum sempat aku menanyakan keadaannya ,bastian sudah menarik tangan ku menjauh darinya yang masih terduduk sambil memandangiku meninggalkannya.
   Aku percepat langkah ku meninggalkan bastian yang masih berdiri di depan rumah .
”apakah kamu marah !! kenapa kamu biarkan artis itu memeluk mu ”
aku mengabaikan teriakannya.
”mungkin dia akan mempermainkan mu seperti artis-artis yang dia kencani ,sudah berapa banyak skandal yang dia buat,dia…”
“cukup !!!
aku tak maksud membentak bastian tapi dia sungguh keterlaluan.
”cukup bas, Kim Jung Si maksud ku fathan bukanlah orang seperti itu, apakah kamu ingat dulu waktu di rumah sakit  ingatkah kamu ada bocah laki-laki kecil menagis memeluk ibu mu dia menangis karena ayahnya meninggalkan karena ku,dialah fathan sekaligus adik mu”
jawab ku pelan lalu meninggalkannya,ku lihat bastian tampak kebingungan dengan apa yang aku katakan.
  Catatan panggilan keluar di ponsel ku di penuhi nama Kim Jung Si yang telah aku ganti fathan,aku sangat khawatir padanya,aku bisa merasakan apa yang dia rasakan pahitnya hidup tanpa seorang ayah yang begitu mencintainya,mungkin dia tidak akan se-sedih ini jika ayahnya tidak menolong ku,masih tergambar jelas peristiwa  mengerikan itu yang telah merenggut nyawanya.
”maafkan aku fathan aku berjanji akan menebus kesalahan ku”
dari dalam kamar ku bisa mendengar teriakan-teriakan bastian yang meminta penjelasan pada tante tiara tentang fathan,aku bahagia ketika mendengar tante menjelaskan dengan jujur siapa fathan sebenarnya.
   Hari masih pagi tapi aku sudah berada di depan rumah fathan,ini memang bukan jam seharusnya aku mulai bekerja tapi aku sangat menkhawatirkannya,pintu terbuka rupanya fathan sudah menyadari akan kedatangan ku.
”apakah..
belum lengkap aku mengatakan apa yang ingin aku katakan,kepalanya sudah membentur keras di pundak ku.
”oppa ,fathan oppa ”
panggil ku berulang-ulang padanya
“sadarlah “
aku hanya bisa menangis dan memboyongnya masuk ke rumah.
    ku rasakan suhu badannya yang begitu tinggi,keringat dingin bercucuran di wajahnya, aku sudah mengompresnya tapi suhu badannya malah semakin meninggi,fathan terus-menerus mengingau memanggil ayahnya,air mata ku tumpah ketika dia menjerit-jerit memanggil ayahnya,mungkin peristiwa itu datang dalam mimpinya.aku memegangi tangannya sambil menangis tersedu-sedu itulah yang hanya bisa aku lakukan..
   Mata ini terbuka kepala ku terasa berat fathan masih tertidur ku sentuh keningnya, Alhamdulillah suhu tubuhnya menurun itu artinya dia sudah melewati masa-masa demamnya ,ada yang menarik tangan ku saat aku berdiri.
”kamu mau kemana ?”
ujarnya dengan suara yang terdengar lemah .
”kamu sudah baikan ? ”
dia hanya tersenyum mendengar apa yang aku tanyakan .
”apakah kamu menangis semalaman,lihatlah mata mu sembab “
tanyanya sambil tersenyum .
”tidak...aku tidak melakukan itu,tidurlah ini masih pagi akan aku bangunkan ketika sarapan sudah siap sambung ku.
“kenapa kamu kesini ,cepat sana tidur ”
ujar ku pada fathan yang tak ingin pergi dari dapur,dia hanya tersenyum mendengar perintah ku.
”jangan melihat ku seperti itu aku tidak akan konsentrasi jika kamu melihat ku seperti itu ,kenapa tertawa ?”
Protes ku.
”apakah kamu benar-benar bisa memasak ?”
“tentu ”
jawab ku sambil menaggukkan kepala .
”kalau kamu bisa memasak kenapa lama sekali memasaknya ?”
“tunggu sebentar lagi ..
”aku ragu apakah kamu benar-benar bisa memasak ”
ujarnya seraya tersenyum meledek pada ku
”dasar menyebalkan!! aku pandai dalam segala hal ,memasak adalah hal kecil bagi ku, tunggu dan nikmati nanti”
“dulu aku sering membayangkan ada seseorang yang memasak di dapur ini untuk ku”
mendengar itu aku menatapnya.
”ini salah ku pasti kamu sangat kesepian”
sesal ku dalam hati.
”cepatlah sedikit,apakah kamu akan membiarkan orang sakit kelaparan”
protesnya di sertai senyuman jahilnya itu,aku hanya tersenyum melihatnya melakukan itu.
”kelak kamu harus sering memasak untuk ku karena telah membiarkan ayah meninggalkan ku ”
aku terkejut dia mengatakan  itu dengan ekspresi yang biasa-biasa saja seperti tidak terjadi apapun .
“baiklah aku janji ..
“bagaimana ?”
tanya ku padanya saat memakan buburnya di sendok pertama,dia tidak protes ataupun menjawab apa yang aku katakan,ku menarik kesimpulan bahwa masakan ku tidak bermasalah,ku bahagia melihat dia lahap memakan sarapan yang aku buat. ”jangan melihat ku seperti itu aku tidak akan konsentrasi jika kamu melihat ku seperti itu,apakah aku terlalu tampan sehingga membuat mu tak berhenti melihat ku,saran ku sebaiknya jangan terlalu lama menatap ku karena itu akan membuat mu jatuh cinta pada ku”
”apa terlalu tampan ?siapa yang mengatakan kalau kamu itu tampan ?” “penggemar-penggemar ku ,sudah jangan mengelak ”
mendengar itu telingaku terasa panas
“aku mau pulang ”
“kenapa,jangan!! 
“kenapa,jangan”
tanya ku mengulang apa yang dikatakannya.
”kalau aku demam lagi bagaimana ?”
“kalau kamu demam lagi kamu tidur saja dan jangan banyak bicara aku harus pulang sekarang juga.
“kenapa harus pulang “
“aku harus pulang dan harus mandi”
jawabku serta melayangkan senyuman.
”kenapa tidak mandi di sini saja atau kita…
”ihhhh ogah dasar yadong ..
”yadong kenapa? ”
tanyanya dengan memasang wajah polos”
 “Ihh aku pulang dulu dadah..
*****
ku melihat bastian duduk di sofa, ku hampiri dia.
”sudah sarapan ?”
“kenapa kamu tidak pulang semalam ?”
bastian balik bertanya pada ku.
”fathan sakit jadi aku menjaganya ”
hening sesaat..
”setidaknya kamu menghubungi ku kalau kamu akan bermalam di luar ”
“ohh maaf aku lupa aku ketiduran “
”ayo kita sarapan”
ajaknya meskipun perut ku sudah terisi aku tidak menolak ajakannya aku tidak mau mengecewakannya.
“kemana tante ?”
tanya ku.
”mama sudah pulang tadi pagi dia menitipkan salam untuk mu”
“ohh..kenapa cepat sekali ”
“sudah jangan bicara makan makanan mu selama masih hangat …
  Ponsel ku tak hentinya berdering semenjak jam dua belas malam tadi,itu di karenakan hari ini tanggal dua puluh oktober ,tanggal yang sangat istimewa bagi ku,bagaimana tidak pada tanggal dua puluh oktober bunda telah melahirkan ku dua puluh tahun lalu,meskipun pesan masuk memenuhi kotak masuk ku dan bisa di bilang menggangguku ,aku sangat bahagia karena banyak yang mengirim ucapan selamat ulang tahun dan mendoakan ku,itu menandakan masih banyak yang menyayangi ku di dunia ini,bahkan bastian sudah mengerjai ku habis-habisan tadi malam,dia memang kambing yang menyebalkan karena telah menyiram telur yang di campur tepung pada ku,kamar ku kini di penuhi banyak kado dari teman-teman ku di Indonesia maupun di seoul api aku berharap fathanlah orang yang pertama kali mengucapkan selamat ulang tahun pada ku,boro-boro dia menjadi orang yang pertama ,sampai saat ini pun dia belum mengucapkan selamat ulang tahun pada ku,dia memang menyebalkan atau apakah dia sibuk ,aduh..kenapa aku jadi mengharapkan dia melakukan itu,huuuuu…aku mengacak-ngacak rambut ku,ku raih ponsel ku yang berdering aku tersenyum ketika melihat di layar ponsel ku tertera huruf ‘fathan oppa’.
”halo ?..
“kenapa tidak datang ke rumah?”
”aku sibuk jadi aku libur hari ini”
jawab ku singkat.
”bagaimana bisa begitu kapan selesainya naskah ku jika si penulisnya bermalas-malasan menulis”
“iya.. iya pelit banget sih orang cuma satu hari.
“cepat kerumah ku ambilkan laptop yang ada di kamar ”
“kenapa harus aku,minta saja menejer mu melakukan itu untukmu”
jawab ku ketus.
“sekarang aku sedang syuting dan menejer ku sedang ke luar kota bantulah aku sebentar,ya sudah aku tunggu kamu 10 menit dari sekarang akan ku kirimkan alamatnya lewat pesan.
hah dia mengakhiri telepon nya tanpa mengucapkan bye atau apalah,dasar menyebalkan, tahunya menyuruh saja.
   Kasian sekali rumah sebagus ini sering tidak ada penghuninya,lampunya pun tidak di hidupkan.
“bagaimana ini,bagaimana caranya aku masuk kedalam kalau rumahnya gelap” gerutu ku pada diri sendiri.
“masuk apa enggak ya aku takut ”
aku kumpulkan keberanian,ku buka pintu ini .
“aaauu..
ku menjerit kaget,tiba-tiba terdengar dentingan irama piano dan di susul lilin menyala balon-balon berjatuhan ku lihat fathan menyentuh tuts-tuts piano,dia melemparkan senyuman, aku terharu melihatnya,dia berjalan menuju arah ku dengan memegang kue yang di atasnya berdiri beberapa lilin,.
“selamat ulang tahun ya semoga menjadi putri kesayangan bunda ayah,dan jadi anak yang berbakti semoga panjang umur sehat selalu ”
ujarnya dan di sambung dengan nyanyian ulang tahun dalam bahasa korea.
”aku minta maaf karena aku baru mengucapkan selamat ulang tahun sekarang ,aku tidak ingin ucapan selamat ulang tahun dari ku tercampur dengan ucapan-ucapan orang lain,ini hadiah ulang tahun mu”
ucapnya sambil menyodorkan sebuah tas kecil.
“aku juga minta maaf karena baru sekarang aku memberi kado ulang tahun sekarang karena aku tidak ingin kado ku bercampur denga kado-kado orang lain dan mungkin akan terabaikan ,bukalah ”
pintanya pada ku,aku menuruti perintahnya ku ambil sebuah kotak kecil berwarna biru dari tas kecil tadi, ku lihat benda berkilauan di dalamnya setelah aku buka, ku menatapnya heran.
”tanggal dua puluh oktober adalah tanggal yang sangat istimewa bagi mu,tapi kamu harus tahu bahwa tanggal ini adalah tanggal  yang sangat istimewa bagi ku juga,karena tanggal dua puluh oktober dua puluh tahun lalu telah lahir gadis mungil nan cantik yang membuat hari-hari ku begitu berharga,aku sangat bahagia  sejak pertama bertemu dengan mu,hati ku bergetar ketika ku melihat senyum mu,hanya padamu,jiwa ku ingin pulang ,aku tidak mempunyai kata-kata untuk menyanjung mu,aku tidak mempunyai kata-kata untuk mengungkapkan betapa indahnya diri mu,aku tidak mempunyai kata-kata untuk melukiskan rasa ini pada mu, satu kata yang aku punya untuk mu “ aku mencinta mu”kamu adalah kebahgiaan yang tak pantas aku lupakan,
“dapatkah aku menggurat  sejuta warna yang bisa membuat mu indah ?kalau ada satu hal yang dapat langsung di kabulkan Tuhan untuk ku,aku akan minta keabadian,keabadian untuk mencintai mu dan I love you 3 kata yang tak akan pernah bosan ku ucapkan”
aku merasa melayang setelah mendengar itu.
“itulah satu-satunya kata yang aku punya dan lily adalah satu-satunya nama yang terukir dalam hati ku ,mau kah diri mu menjadi satu-satunya wanita yang aku punya dalam hidup ini?”
tuturnya seraya menyodorkan cincin padaku,mata yang berkunang-kunang menatapnya tanpa berkata sepatah kata pun, hening menyelimuti rumah ini sesaat..
”aku juga tidak mempunyai kata-kata apapun kecuali aku juga mencintai mu ”
balasku ,dia tersenyum dan berdiri.
“satu kata ingin kau ingat untuk ku,jangan pernah tinggalkan ku ”
aku mengangguk mengiyakannya,dia menyelipkan cincin di jari manis ku.
“satu kata terakhir yang aku punya,aku begitu mencintai mu,bukankah ini waktunya..”
sebelum dia mengatakan yang aneh-aneh pelukan ku berikan padanya.
”terima kasih ini adalah kado terindah dalam hidup ku”
tutur ku dalam dekapannya,.
“bukan kah ini terlalu biasa untuk sebuah kado terindah ”
godanya,aku hanya tersenyum bahagia mendengar komentarnya.
*****
   Ku sandarkan tubuh ku pada jendela putih yang tertutupi salju,iseng saja ku menyentuh permukaan jendela dengan telapak tangan kanan ku,seketika dingin menjalari wajah dan telapak tangan kanan ku,dari balik tirai ini aku dapat melihat gumpalan-gumpalan salju berjatuhan dari langit,sembilan belas hari sudah hati ku di miliki orang lain dan sembilan belas hari sudah bastian meninggalkan rumah ini,aku tidak tahu dia pergi kemana tapi aku tahu alasannya dia pergi,aku mengerti alasannya pergi dari rumah,dan aku juga mempunyai alasan mengapa aku mencintai Fathan,bastian pergi dari rumah setelah mengetahui hubungan ku dengannya, aku tahu bastian menyukai ku, tapi...aku mempunyai perasaan pada Fathan yang tak bisa di jelaskan,mungkin meninggalkan rumah menjadi pilihan terbaik untuknya saat ini.
“bastian aku minta maaf…
     Ping…terdengar bunyi halus messanger dari ponsel ku,sebuah amplop kecil berada tepat di tengah layar ponsel ku, dari seseorang yang sangat mencintai mu,ku buka pesan itu ada foto imut yang muncul di layar, aku tersenyum melihat itu,ku balas pesan itu.
“kamu sibuk ?”
diam sejenak,sebuah pesan baru muncul lagi.
“tidak,kenapa kamu tidak ke rumah”
Tulisnya,jari ku menari di atas keyboard untuk membalas it.
”bukankah kita sudah sepakat kalau aku mempunyai hari libur setiap minggu”
“maksud ku bukan itu,tidak rindukah pada ku ?”
“rindu ?tadi malam kita bertemu,setiap waktu kamu mengirimi ku pesan” “meskipun kita sudah bertemu,selalu mengirim pesan atau bahkan jika kita selalu bersama ,aku akan tetap selalu rindu pada mu”
”huuuuu gombal”
“cepat kesini kalau kamu tidak kemari aku tidak akan makan”
“terserah pada mu”..
itulah yang terakhir ku ketikkan ,karena pesan-pesan ini kotak pesan ku penuh dengan pesan-pesannya.
   Suara mobil berhenti di depan rumah,segera ku berlari dan ku tengok dari jendela kamarku,terlihat bastian keluar mobil berwarna silver itu,aku bergegas keluar rumah.
“kamu dari mana saja ?”
tanya ku.
”kenapa ?kamu mengkhawtirkan ku ?
” bagaimana aku tidak khawatir kalau kamu pergi tampa pamit”
ucapku seraya melototi bastian  .
“sudahlah jangan marah-marah yang penting aku tidak apa-apa kan ”
”kamu sudah,,
pembicaraan kami terpotong ketika lampu mobil yang sangat terang menyilaukan mata kami.
“fathan..
ujar ku ketika melihatnya keluar dari mobil.
“ kenapa dia bisa kemari ?”
tutur ku dalam hati.
”hei,,!! berani-beraninya kamu tidak membalas pesan ku”
teriak fathan mengagetkan ku.
”bukan seperti itu aku sibuk mengetik naskah mu kalau aku terus membalas pesan mu mana ada waktu untuk mengetik”
jelasku pada fathan menyebalkan ini.
”sudah-sudah jangan ribut disini nanti ada orang yang melihatnya,lebih baik kita masuk”
ujar bastian menengahi aku dan fathan.
“Kenapa mereka terlihat akrab ?”
heran ku sambil menyeduh teh untuk mereka.
“tunggu dulu, kalian saling mengenal ?”
tanyaku pada mereka, merekapun menangguk secara bersamana.
”aneh,apakah kalian tahu hubungan kalian apa ?
mereka kompak mengangguk secara bersamaan pula.
”baiklah berarti aku tidak usah repot-repot mengenalkan satu sama lain”
ujar ku dan tersenyum.
*****
“Jangan menggangguku “
pinta ku pada fathan yang sedari tadi mengganggu ku yang sedang mengetik.
“apakah kamu tidak bosan berjam-jam duduk di depan laptop itu ?”
aku masih tidak menjawab aku masih kesal padanya karena tidak memberitahukan bahwa dia dan bastian sudah akrab satu sama lain semenjak kami masih di Indonesia ,tapi aku masih heran kalau mereka sudah akrab satu sama lain kenapa waktu di kampus dulu mereka tidak saling tegur sapa,aku sudah mencari jawaban ini tapi yang paling kuat adalah karena Fathan adalah seorang artis maka dia tidak menegur sapa tapi bagaimana dengan waktu bastian memukulnya terus kenapa bastian meminta penjelasan pada tante tiara dulu,,ahhh aku bingung tapi aku percaya pada mereka karena tante tiara yang menceritakan.
“aku bilang jangan menggelitik ku ketika aku sedang mengetik itu membuat inspirasi ku hilang”
teriak ku, fathan sih berhenti menggelitik ku tapi dia melihat ku sambil menyentuh pipi ku berulang-ulang.
“heiiiii Kim Jung Si”
aku meneriaki nya karena sebal.
“apa ”..
jawabnya sambil mengangkat-ngangkat dagunya,melihat dia melakukan itu aku tidak bisa berkata-kata lagi karena itulah kelemahan ku ,aku tidak bisa melihatnya mengangkat-ngangkat dagu dan memandangi ku, karena jika dia melakukan itu ada rasa aneh di hati ku.
”heiiiiiii…jangan melakukan itu,itu menggangguku ”
di awal volume teriakan ku tinggi tapi di bagian belakang aku mengucapkannya dengan halus,dia merespon ku dengan senyuman menyebalkannya itu.
aku pun kembali mengetik,tapi dia mencium ku,,,
”haaaahhhh…
teriak ku .
“kenapa tidak boleh ?”
ujarnya sambil tertawa.
”hei bagaimana bisa kamu melakukan itu pada penulis naskah mu ?
“kenapa bukankah..
dia mengatakan itu sambil mendekatkan wajahnya,kalau kamu marah aku mencium pipi mu baiklah akan aku ambil lagi ciuman ku,dia mencium ku lagi.
”hei..
teriak ku .
“ohh marah lagi ?
dia mencium ku lagi.
“dasar menyebalkan”
ujar ku.
”menyebalkan  ?kalau aku masih menyebalkan karena telah mengambil ciuman ku,atau jangan-jangan kamu ingin aku mencium mu ?”
ujarnya sambil menyentuh bibirku.
”heiiii…
teriak ku karena dia kembali mendekatkan wajahnya.
“satu kali saja, jeongmal ..”
ujarnya dengan manja.
”ogah ..”
“ ogah ?baiklah,baiklah..”
“aaaa..
dia mengelitik ku.
“ampun ,ampun hentikan ”
ujarku di sela-sela teriakan ku...
*****
   ku putar lagu favorit ku,tangan ku memegang pena yang sedari tadi menari dari ujung kiri ke kanan buku kuliah ku,alangkah terkejutnya  ketika aku melihat cairan warna merah menetes dari hidung.
“darah ?
melihat darah itu membuat ku parno, aku teringat pada film yang pernah aku tonton salah satu tokoh di film itu juga meneteskan darah karena dia banyak belajar membaca buku ,lelah dan stress.
“mungkin aku melakukan itu berlebihan jadi aku juga mengalami mimisan sekarang”
tebak ku,ku usap darah yang mengalir di hidung ku dengan tisu putih ku berusaha menulis lagi,tapi tulisan di buku ku seketika buram dan tak terlihat,ku pejamkan mata dan aku berhasil mendapatkan kembali penglihatan ku,kini tangan ku memegangi kepala ku yang tiba-tiba sakit,kepala ku terasa di tusuk-tusuk,denyutan-denyutan di kepala ku terasa teramat sakit,mungkin aku terlalu memaksa otak ku untuk berfikir sehingga kepala ku menjadi sakit,aku putuskan untuk membereskan buku-buku ku dan segera tidur,mungkin setelah aku tidur kepala ku akan berhenti memberikan ku rasa sakit.
“dar..
ku mencoba mengagetkan bastian yang sedang duduk di bangku taman kampus. ”kamu ini..”
ujarnya dengan ekspresi kaget.
”lagi ngapain ?”
”yang kamu lihat ?”
“lagi duduk doang”
”kalau sudah tahu ngapain masih tanya”
“huuu begitu ya,kejam amet”
goda ku pada bastian yang menjawab ku datar.
”lihat,gadis-gadis itu sedang melihatmu mereka cantik,imut ,manis,sana gih dekati mereka”
bujuk ku.dia hanya berbalik arah dan membaca buku yang dia pegang.
”hei, jangan begitu”
ujar ku sambil menarik bastian.
”kapan kamu akan memabawa wanita mu kepada ku ?”
mendengar pertanyaan ku ekspresinya datar, ku lihat dia berdiri dan meninggalkan ku tampa mengatakan sepatah kata pun, aku tahu seharusnya aku tidak mengatakan itu tapi, kalau aku tidak mengatakan itu,mungkin dia akan sendirian dalam hidupnya, aku tidak mau bastian terus berharap pada ku sudah ada Fathan di sisi ku,dari dulu sampai sekarang bastian aku anggap seperti kakak ku sendiri,jadi maafkan aku bas..
*****
“oppa ?,bagaimana kalau tokoh utama wanita mempunyai penyakit yang akan merenggut nyawa,dia akan berjuang melawan penyakit yang di deritanya dia juga berjuang melawan perasaannya pada kekasihnya,akan banyak adegan-adegan sedih yang akan aku buat di film ini,dengan begitu aku yakin rating film ini akan tinggi dan penonton terharu menonton film ini ?
“jika suatu hari nanti aku bersikeras tuk pergi,tolong ingatkan betapa aku pernah lebih keras memintamu unutk bertahan”
Nanti wanitanya akan mengatkan ini dan dengan penuh cinta prianya akan membalas seperti ini.
“aku akan mengingat itu,tapi tahukah kamu ,tangan ku ada dua,satu untuk memelukmu dan satu lagi untuk menghapus air mata mu,karena meskipun kamu meingggalkan ku aku tak akan membiarkan tangan mu terlepas dari genggaman ku”
tanya ku meminta pendapat padanya.
“bagaimana ?”
“bagaimana ? bukankah ini romantis ?”
ulang ku lagi karena dia masih tidak menjawab ,dia memandangi ku.
“iya ,terserah yang penting kamu jangan terlalu bekerja keras untuk ini ”
responnya yang tidak ada bosannya melihat wajah ku ketika kita bersama.
”hehh kamu ini, aku serius”
ujar ku .
“aku juga serius ,serius mencintai mu”
balasnya di sertai senyuman.
“huuu..gombal , aku ke kamar mandi dulu”
sambung ku seraya berdiri.
”mau aku temani ?”
aku tak mendengarkan apa yang dia katakan.
“dasar artis lebay “cibir ku…
“Kenapa masih sakit ?”
gerutu ku sambil memegangi kepala ku.
”kamu kenapa ?”
ujar fathan dan berjalan menghampiri ku terasa tangannya menyentuh bibir ku,dan aku melihat darah di tangannya,dia mengambil tisu dan menyuruh ku duduk,aku pun menurutinya.
“apakah kamu sering menaglami ini ?”
tanyanya,
“tidak ini baru yang ke dua kalinya setelah aku ke seoul ”  
”menengadahlah “
intruksinya, setelah darahnya berhenti kita akan pergi ke dokter .
“ah tidak nanti bagaimana kalau dalam perjalan ke rumah sakit ada yang mengenali mu ?”
balas ku untuk menolak ajakannya,dia terdiam sejenak..
”aku akan menyamar jadi kita akan pergi ke rumah sakit”
”tidak, biar aku saja yang ke sana,lagi pula tidak ada yang perlu di khawatirkan mungkin aku cuma kelelahan .
“makanya jangan sering terlalu lama duduk di depan komputer,kamu sih sering melihatnya berjam-jam coba seandainya kamu melihat ku berjam-jam pasti kamu tidak akan begini”
Aku hanya tersenyum sinis mendengar itu.
*****
“ayo kita sarapan ”
ajak ku pada bastian yang turun dari tangga.
”siapa yang masak ini ?”
tanyanya ketika mencicipi masakan ku.
“aku..
”ohh rupanya sapi ku sekarang pandai memasak ?”
ledek nya.
”dasar kambing jelek menyebalkan,kamu kira aku tidak memasak .
”baiklah aku akui sekarang kamu pandai memasak ”
“oh ya hari ini adalah hari terakhir syuting filmnya fathan,sebagai penulis aku di haruskan datang,mungkin aku akan bermalam di lokasi syuting”
“kenapa harus bermalam di lokasi syuting juga ?”
tanya bastian.
”karena tempat lokasi syutingnya di pulau jeju ,sebaiknya kamu juga ikut bagaimana ?”
tawar ku.
“akhir-akhir ini aku sibuk jadi aku tidak bisa pergi dengan mu ”
”oh begitu ,sesibuk apakah ?”
“jam berapa akan berangkat ?
“jam sebelas..”
“ aku akan mengantar mu”
“tidak usah fathan akan menjemput ku ke sini”
ujar ku memotong tawarannya.
”seperti itu,ok hubungi aku ketika sampai di sana”
sambung bastian.
“aku sudah memsukkan beberapa makanan di kulkas jangan sampai telat makan,pakailah pakaian yang tebal jangan sampai demam lagi”
perintah ku pada bastian.
”iya,iya sudah pergi sana, nanti terlambat”
“kamu membuat ku cemburu bas”
ledek fathan.
”bagaima bisa seorang wanita memberi perhatian pada pria lain di depan prianya sendiri”
protesnya yang membuat aku dan bastian tertawa.
”maaf”..
sahut ku singkat.
”baiklah asalkan jangan di ulangi lagi”
balas fathan.
”ya sudah kami berangkat dulu,ketika ada waktu cepatlah menyusul kami.
pinta fathan pada bastian,dia hanya mengangguk dan tersenyum ,aku pun memasuki mobil yang membawa fathan ke rumah,ku lambaikan tangan dari dalam mobil yang segera meluncur meninggalkan rumah ku dan bastian.
”sepertinya bastian sangat menyukai mu”
ujar ferel pada ku.
”jangan sok tahu ”
”aku bukannya sok tahu,itu terlihat jelas di matanya, pandangannya tidak pernah beralih dari mu dia juga selalu tersenyum ketika melihat mu, pemandangan itu sungguh membuat ku terganggu”
”kenapa mengganggu ?”
”bagaimana bisa aku tidak terganggu ketika aku melihat wanita ku di pandangi seperti itu di depan mata ku sendiri pula”
“tidak usah seperti itu ,jangan merasa terganggu bastian memang seperti itu,dari kami kecil sampai sekarang kita tumbuh  bersama”
”apa ? dari kecil ?”
tanya fathan dan tidak melanjutkan protesnya tapi dia hanya melukiskan ekspresi kesal di wajahnya.
*****
   Matahari akan terbenam beberapa menit lagi,hawa dingin menembus masuk hingga ke tulang,warna jingga matahari terlukis di atas air laut yang bening ,pasir putih bersih yang aku jajaki ,sehingga membuat suasana menjadi begitu romantis, aku jadi ingat pada film ‘boys before flowers’ waktu itu aku lihat LeeMinHo oppa ku romantis-romantisan dengan lawan mainnya goo hye sun,
“seandainya oppa ku sekarang ada disini”
harap ku,.
”ehem...oppa ku,siapa yang di sebut oppa ku ?”
tanya fathan setelah mendengar apa yang ku ceritakan  tanpa sengaja terucap keluar dari mulut ku,.
“kamu tahu LeeMinHo adalah idola ku sejak aku masih duduk di bangku SMP,dia adalah sumber inspirasi ku aku sangat mencintainya.
“apa coba yang kamu sukai dari dia itu?”
”karena dia tampan ”
”tampan ?aku lebih tampan darinya”
jawabnya menyombongkan diri.
“tidak dia lebih tampan dari siapa pun”
sanggah ku.
“kamu ini sebenarnya menyukainya atau menyukai”
tanyanya kesal.
”dua-dua nya ”..
“apa ? dua-duanya bagaimana bisa kamu membagi hati mu pada pria lain ? “LeeMinho adalah idola ku semenjak aku masih remaja, jadi mana bisa aku melepasnya ?”
jelas ku.
”dia akan menjadi oppa di hati ku selamanya ”
 ”apa ? oppa di hati selamanya ?”
mendengarnya mengatakan itu, aku langsung bangun dari duduk ku dan berlari,
”oppa selamanya ?awas kamu jika kau melakukan itu,aku tidak akan melepaskan mu ”
teriaknya seraya berlari mengejar ku.
”weeee***
cibir ku dan terus berlari..
*****
“Karena kamu sudah berjanji akan menjadikan aku sebagai satu-satunya oppa buat mu,maka aku akan mengajak mu ke tempat syuting BBF di sini”
itulah bunyi pesan yang fathan kirimkan pada ku,membaca pesan itu sangat membuat ku senang.
”ghamzahapnida oppa saranghae good night and sleep well oppa”
ku kirimkan pesan yang ku ketik,selang beberapa detik ada pesan balasan darinya,dia menulis.
“aku berharap kamu hadir ku dan beberapa gambar hati ..
   Mantel tebal berwarna merah muda membentengi ku dari serangan dinginnya salju,hamparan salju tertabur dimana-mana,layaknya tanah yang berwarna putih,gigi ku seperti es yang membeku, ku berdiri mematung memandangi langit yang berwarna biru bening,ku teringat adegan-adegan ‘boys before flowers’ yang syuting di sini.
”kemana dia kalau dia tidak cepat datang mungkin sebentar lagi aku akan mati membeku”
protes ku karena kesal pada fathan yang tak kunjung datang, suara messanger ponsel ku berbunyi,ku buka pesan itu, dari fathan.
“tunggu lah sebentar jangan cemberut,dari seseorang yang sangat mencintai mu”
”huh dasar..
mungkin dia takut keluar karena takut akan ada orang yang mengenalinya ku coba menebaknya sendiri..
   sekarang aku sungguh tidak bisa menahan angin yang bertiup begitu dingin,gigi ku sekarang terasa tidak bisa di gerakkan lagi, ku pegang pipi ku yang dingin bahkan lebih dingin dari salju yang berada di kutub,  tubuh ku seperti coklat yang di dinginkan .
“dia sungguh keterlaluan membiarkan ku menunggunya berjam-jam di tengah-tengah hamparan salju ini”
gerutu ku dalam hati.
”lily..
teriak seseorang.
aku berusaha menebaknya tapi tetap saja aku tidak mengetahui siapa dia yang berpakaian mistirius itu.
”kenapa kamu masih disini”
tanyanya pada ku dengan menggunakan bahasa Indonesia,dia pun membuka masker dan penutup kepalanya.
“oppa?”kenapa lama sekali kamu tahu aku sudah menunggu mu sejak dua jam lalu”
protes ku, dia tampak khawatir ketika aku mengeluh padanya.
“aku sudah mencoba menghubungi mu berkali-kali ku sudah mengirim pesan ,tapi tetap saja kamu tidak menjawab panggilan ku maupun pesan yang aku kirimkan”
ku ambil ponsel ku yang bersemayam di kantong jaket ku.
”oh baterainya habis “..
“kamu ini ,aku tidak langsung ke sini, rupanya ada banyak wartawan yang menyusul ku kesini”
ceritanya seraya menoleh kemana-mana.
“apakah mereka sudah pergi ?”
“aku tidak tahu pasti,tapi aku yakin mereka tidak akan menemui ku di sini”
“ya sudah ayo kita main ski”
ajak ku.
”main ski ?ini sudah malam,lagi pula aku takut kamu akan demam sebaiknya kita pulang saja dan istirahat”
”tidak aku tidak mau,aku mau main”
tegas ku ,dia memegangi ke dua pipi ku ada kehangatan ketika dia melakukan itu, ”tidak,tidak kita harus pulang, besok baru main aku janji,pipi mu begitu dingin”
”aku tidak apa-apa”
dan melepaskan tangannya dari pipi ku’
“ini adalah hal wajar ketika seseorang berdiri di tengah turunnya salju berjam-jam,aneh jika pipi ku hangat”
sanggah ku .
“ayolah main sekarang saja,oppa,oppa ,fathan oppa ayolah”
bujuk ku,dia hanya tersenyum melihat apa yang aku lakukan.
”hahh kamu ini,sejak kapan pintar merayu ?”
“sejak aku mencintai mu”
”ohhhh,kamu sering mengatai ku gombal sekarang lihatlah yang gombal siapa ?” aku menyuguhkan senyuman untuk nya.
”baiklah kita main sekarang tapi ada syaratnya”
tawarnya.
”apa syaratnya ?”
“asalkan ,..
dia menunjuk-nunjuk pipinya sambil mendekatkan wajahnya pada ku.
”hah dasar…
kulayangkan ciuman pada padanya,.
”satunya”
ku menurutinya.
”sekarang giliran ku,, ”
“apa ?giliran ?tidak,tidak,ayo sekarang main ”
teriak ku padanya.
”kenapa berteriak,kamu tadi sudah mencium ku jadi aku harus membalasnya”
tutur nya sambil mengedipkan mata .
”aku lakukan itu karena perintah mu”
balas ku kesal.
**
   Ku merasakan belaian lembut menyentuh wajah ku,mata ku terbuka dan melihat fathan di depan ku.
”aaaa..
teriakku kaget.
”kenapa kamu bisa masuk kesini”
“aku masuk lewat pintu”
balasnya polos.
”ya aku tahu tapi..
dia menarik ku sehingga aku terjatuh di hadapannya, aku berusaha bangun tapi dia terus menahan ku.
”sudah tidur”
Ujarnya,aku menutup wajah ku dengan selimut dia mencoba membuka  dan aku berusaha menutupnya kembali.
”heii..
teriak ku.,aku berteriak karena aku bisa melihatnya di dalam selimut,aku membukanya dan berbalik membelakanginya.
”kalau kamu tidak segera tidur,mungkin aku akan menginap disini”
“aku akan tidur jadi cepatlah kembali ke kamar mu”
bujuk ku.
”tidak,tidak mau ,aku tidak akan pergi sebelum aku melihat mu tertidur”
 ”baiklah aku akan tidur,,,
”bagaimana aku bisa tau kalau kamu sudah tertidur atau tidak jika kamu terus membelakangi ku”
Protesnya.
”iya,iya “
jawab ku dan mengubah arah tidur ku.
”sebelum kamu kesini aku sudah tertidur karena mu tadi aku terbangun”
”ya ya maaf,aku sangat gembira ketika aku melihat mu terlelap jadi aku kesini,sudah pejamkan mata mu dan segeralah tidur”
ujarnya,aku mulai memejamkan mata ku di hadapan pria ini,meskipun aku memejamkan mata ku tapi aku merasa tidak nyaman.
”jangan melihat ku seperti itu”
ujar ku dengan mata terpejam.
”kenapa belum tidur  ?”
“bagaimana aku bisa tidur jika ada seorang pria di ranjang ku”
terdengar gelak tawanya.
”sudahlah tidur..
*****
   Kepala ku terombang-ambing ,sesekali aku terbangun karena kepala ku membentur jendela mobil ,hari masih sangat pagi tapi aku sudah di paksa bangun oleh fathan.
“bisakah kamu duduk dengan benar”
ujarnya yang sedang menyetir.
aku tidak mendengar apa yang dia katakan,aku tetap tidak bisa mengendalikan mata ku yang tertutup,kepala ku kembali membentur keras jendela, remang-remang aku melihatnya menyandarkan kepala ku di pundaknya.
“apa kamu tidak akan bangun ?”
tanya fathan sambil menggoyang-goyangkan kepalaku,mata ku terbuka dan melihatnya dan ku tutup kembali ke dua bola mata ku.
”katanya ingin melihat matahari terbit sebentar lagi mataharinya terbit jadi cepatlah bangun”
”iya aku bangun”
aku berjalan.
“hampir saja terjatuh,bangunlah”
ujar fathan sambil menahan ku.
”bangun ,bangun, mataharinya terbit”
pintatanya berkali-berkali sambil mengoyang-goyangkan tubuh ku.
”iya ,aku sudah bangun ”
ku lihat matahari terbit untuk pertama kalinya,hitungan detik bola orange raksasa itu sudah meninggi pemandangan yang begitu cantik pesonanya membuat ku terjaga untuk beberapa saat dan kepala merunduk kembali dengan mata terpejam di dada bidangnya.
“kamu akan mengajak ku kemana ?”
tanya ku heran.
”sudah jangan cerewet nanti kamu akan tahu sendiri balas fathan sambil menarik ku ke sebuah helikopter yang sudah terparkir di sana,baling-baling helikopter sudah berputar  beberapa saat kemudian helikopter ini melayang di udara.
”kenapa pakai helikopter segala ?”
”aku sudah mengatakan nanti kamu akan tahu sendiri”
“tapi aku penasaran”
“bersabarlah …
“lihatlah…
“ya ampun itu ,
aku tidak bisa berkata-kata ketika melihat..
”bukankah ini yang di lakukan Gu Jun Pyo pada jandi”
tuturnya sambil tersenyum.
aku bisa melihat gambar hati yang di lihat geum jandi,aku tersenyum bahagia padanya.
“bukankah ekspresinya juga di perlihatkan oleh jandi ketika jun pyo melakukan seperti apa yang ku lakukan sekarang,aku juga akan melakukan apa yang di lakukan oleh gu jun pyo untuk mempertahankan cintanya untuk jandi apakah kamu juga akan melakukan hal yang sama dengan apa yang geum jandi lakukan untuk jun pyo?”
tanyanya pada ku.
aku sangat terharu dia melakukan ini untuk membuat ku bahagia.
”iya..
jawab ku .
“aku akan mencintai mu seperti jandi mencintai jun pyo sambung ku.
*****
   Ku melihat darah di wastafel ketika aku membasuh wajahku,ku lihat cermin ada darah keluar dari hidung ku.
”hahh mimisan lagi,kenapa akhir-akhir ini aku sering mengalami ini ?”
gerutu ku seraya membersihkan darah yang mengalir dengan tisu,kepala ku kembali sakit,aku sudah menduganya,pasti ini akan terjadi kalau aku mimisan.menyebalkan ,ku mengambil obat sakit kepala ku dari tas biru ku.
”sebaiknya aku segera pergi ke dokter,aku tidak mau ,mimisan dan pusing kepala mengangganggu ku..
“Laily Hamsyah arafah oktavia Hanafi”
panggil seorang suster meskipun kesulitan membaca nama ku tapi akhirnya dia memanggil ku juga,aku pun berdiri dan mengikutinya masuk ke ruangan yang dia masuki.
” dokter dita ?”
panggil ku ketika melihatnya menduduki kursi dokter.
”lily kenapa bisa ada di sini ?”
”aku kuliah disini dok,dokter sendiri kenapa bisa di sini ?”
”aku bekerja di rumah sakit ini”
balasnya sambil tersenyum.
”duduklah ..
sambung dokter cantik ini.
”dok akhir-akhir ini aku sering mimisan dan aku juga sering sakit kepala”
“mungkin kamu kecapain kali ,masak seorang penulis naskah aktor terkenal tidak pusing memikirkan naskah yang harus di buat sebagus mungkin”
sahutnya kemudian di susul sebuah senyuman.
”ahh dokter bisa saja,kok dokter bisa tahu hal itu?”
“ya pasti tahulah,seluruh dunia pun tahu kalau kamu adalah penulis naskah film terbarunya aktor tampan itu,dunia juga tahu kalau kalian menjalin hubungan special”
”apa sih dok enggak kok”
jawab ku datar.
”sudah jangan bohong  jujur saja lagi pula aku bukan penggemar Kim Jung Si yang akan meneror mu seprti yang dilakukan pengemar-penggemarnya”
kita tertawa hampir bersamaan .
”dokter ,sudah dok jangan meledek ku, bagaimana keadaan ku ?aku kenapa ?”
“ini tidak apa-apa,ini karena kelehan saja jadi jangan khawatir ”
“jadi saya tidak apa-apa ?”
tanya ku ulang.
”iya ,minumlah ini dua kali sehari”
ujarnya sambil menyodorkan obat yang di ambilnya dari rak obat di belakangnya, ”ini apa ?”
“ini adalah obat penenang mungkin ini akan mengatasi sakit kepala mu”
”kalau begitu aku akan pulang”
pamit ku.
”hati-hati ya ,awas ada penggemar-penggemar Kim Jung Si”
”ahh apaan sih dok,selamat siang”
*****
aku menceritakan pertemuan ku dengan dokter dita pada bastian.
”wah hebat ya dokter dita,tapi,,kenapa kamu ke rumah sakit ?”
tanya bastian pada ku sambil menyuruput teh hangatnya.
”aku ke rumah sakit karena sering mimisan dan sakit kepala”
”kenapa tidak memberi tahu ku ?aku sudah bilang kamu harus sering-sering berolahraga,tapi tidak mendengarkan ku,itulah akibatnya”
celotehnya tampa memberi kesempatan pada ku untuk menjawab.
”dengarkan dulu,kata dokter dita aku tidak apa-apa,ini terjadi karena faktor kelelahan saja”
“beristirahatlah jangan bekerja terlalu keras”
“iya iya”..
jawabku berkali-kali,aku tahu bastian sangat mengkhawtirkan ku dan aku juga tahu dia masih marah pada ku karena memilih fathan dari pada dia,aku minta maaf  bas,hanya ini yang bisa aku katakan aku tak berdaya mencintai fathan.sering ku melihatnya bersedih ketika fathan datang menemuiku.dengan begitu aku sudah tidak tahu lagi,apa yang harus ku perbuat,aku selalu berdoa untuknya,aku yakin dia akan mempunyai pasangan yang lebih baik dariku dan aku juga mendoakan untuk kebahagiaannya,aku tidak mau dia mengurung hatinya untuk ku yang telah menutup hati ku untuknya.
   Aku minum obat dari dokter dita seperti biasa,dan seperti biasanya kepala ku sakit,tapi bedanya kali ini adalah sakit kepala ku tidak kunjung reda aku sudah lama menjerit-jenrit tampa suara dalam kamar mandi ku,aliran air mata ku mengalir bagaikan keran yang di hidupkan .berkali-kali bastian mengedor-ngedor pintu kamar yang kunci.
“lily.. cepat buka”
teriak bastian,sakit kepala ku semakin sakit dan sakit,aku tidak bisa menahannya lagi.aku harus bagaimana ?ya Tuhan ada apa dengan kepala ku ini, aku tidak ingin bastian melihat ku seperti ini,.
    Tanpa bersuara aku bangun dan diam-diam pergi sambil menahan rasa sakit kepala ku aku tidak tahu harus kemana lagi kalau bukan ke dokter dita, ya Tuhan kepala ku ,aku mencoba menahan rasa sakit yang aku rasakan ,sesekali aku menjambak-jambak rambut ku, setidaknya itu yang aku lakukan dapat memberhentikan sesaat sakit kepala ini.
   Aku menjelaskan apa yang aku rasakan setelah aku sampai di rumah sakit,dokter dita yang melihat ku menangis sambil memukul-mukul kepala ku langsung membawa ku ke ruangannya,aku melakukan CT scan sesuai rekomendasi dokter dita,dokter dita dan susternya akhirnya datang juga menemuiku setelah aku lama menunggunya dia menghampiri ku,dia memasang wajah yang kurang enak di pandang dia menatap ku kemudian menghela nafas.
”bagaimana dok ?”
“apakah kamu mempunyai keluarga di seoul?”  
aku menggeleng.
”tapi aku harus memberitahukan ini pada keluarga mu”
“keluarga ku ada di Indonesia jadi cepat katakan pada ku hasil CT scan kepala ku”
“tapi…
”ahh dok cepatlah kepala ku sakit nih ku”
memotong pembicaraannya.
“ini tidak bisa aku katakan pada penderita”
ujarnya yang membuat ku heran.
 ”penderita ?”
tanya ku.
“cepatlah katakan saja”
tambah ku meyakinkan dokter dita yang tidak mau memberi tahu ku.
“lily kamu harus sabar ya”
”aku sudah sabar dok,tapi sekarang aku tidak bisa sabar karena kepala rasanya ingin pecah”
jawab ku.
”bukan itu,tapi kamu harus sabar,karena kamu adalah penderita kanker otak” mendengar itu aku terkejut sambil tersenyum tak percaya apa yang dia katakan, ”dok jangan bercanda dong aku sudah bosan bercanda seperti itu dengan teman-teman ku”
“lily saya tidak sedang bercanda”
ujarnya sambil menatap ku dalam ,bibir ku bergetar mendengarnya bola mata ku berkunang-kunang masaAllah,aku bagaikan di sambar petir di siang hari.
”mungkin hasil tertukar dengan pasien lain coba periksa lagi dok”
desak ku.
”tidak lily ini benar sakit kepala yang kamu rasakan itu,karena kanker di otak mu,kanker otak mu sudah stadium akhir, maafkan kalau aku harus mengatakan ini”
dokter dita merunduk dan kembali menatap ku.
”mungkin umur mu kurang dari satu bulan setengah lagi,maaf tapi aku harus mengatakan ini ”
mendengar itu,tubuh ku seperti melayang di udara,air mata ku semakin deras mengucur.
“dokter bohong kan,dokter bohong kan”
”ini memang sulit di terima,tapi saya akan berusaha untuk menyembuhkan mu ”
ujarnya seraya memegang tangan ku, mendengar dia mengatakan seperti itu,jangtung ku terasa berhenti berdetak.
”dokter ini bagaimana hah !! katanya ,aku cuma kelelahan tapi kenapa sekarang berubah”
tanpa sadar aku membentak –bentak nya,aku tidak tahu harus bagaimana ,yang bisa aku lakukan adalah menangis,menjerit dan marah.
”lily,saya berjanji dengansekuat akan tenaga menolong mu”
“menolong ?bagaimana caranya menolong ku yang satu setengah bulan akan menjadi mayat”
teriak ku .
“lily jangan seperti ini,itu cuma prediksi seorang dokter kita tidak tahu apa rencana Tuhan untuk mu”
ku lihat dia mengatakan itu sambil meneteskan air mata, aku menggigit bibir ku keras-keras mungkin sampai berdarah,ku menepis keras dokter dita yang mencoba memeluk ku.
”ini bohong kan ?bohong kan”
teriak ku sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya.
”jangan seperti ini,ini akan mempengaruhi  kanker otak  mu”
“ini juga akan mempengaruhi  kanker otak ku,aaaa..”
aku berteriak dan membiarkan dokter dita memeluk ku.
   Ku biarkan jendela taksi terbuka dan angin masuk menerpa wajah ku,ku melihat dunia ini sudah tidak berwarn lagi,kata-kata dokter dita masih terngiyang dalam otak ku,dengan mata terpejam dan bibir yang bergetar menjadi saksi bisu tangisan ku yang tak terhenti,.
”satu setengah bulan ?ya Allah aku tidak menyangka, Engkau akan segera mengambil nyawa ku,ya Allah hamba ingin tetap hidup,hamba mohon,,
   Kaki terasa tidak menyentuh tanah lagi untuk berjalan sempoyongan berjalan ke rumah,aku tidak kuat berdiri,aku tidak tahu apakah ini di sebabkan oleh kanker otak ku atau aku terlalu sedih untuk menghadapi semua ini,ku biarkan tubuh ku merosot hingga terduduk di belakang pintu kamar ku,kapan air mata ini akan kering,aku bingung aku harus bagaimana.
”aaaa…
ku merintih menderita kesakitan ini yang begitu luar biasa
   Ku raih ponsel yang sedari tadi terus berdering,ku lemparkan itu ke tembok hingga terbagi menjadi beberapa bagian, aku ingin mengangkat telepon dari fathan itu,tapi aku tidak tega mengatakan apa yang sedang aku alami,umur ku setengah bulan lagi,aku tidak boleh egois,fathan akan sangat terluka setelah aku tiada nantinya,aku tidak ingin membuatnya kehilangan orang yang di cintai untuk kedua kalinya,tapi apa daya aku tidak bisa melakukan apapun untuknya dan akhirnya aku akan memberikan kesedihan untuknya.dan bastian bagaimana aku harus menghadapinya,dalama hidupnya aku sering menyakitinya,aku tidak ingin menyakitinya lagi dengan penyakit ku ini.
”aku harus bagaimana !! ,..
   Deruan mobil terdengar,,ku lari untuk melihat dari jendela,tubuh ku melemas ketika melihat orang yang turun dari mobil hitam mengkilat itu.
”fathan,bastian..
aku langsung mematikan lampu kamar ku,dan bersembunyi di balik selimut,telingaku mendengar pintu kamar terbuka serta terdengar juga fathan memanggil ku berulang-ulang.
”kamu ini sungguh keterlaluan”
aku menahan air mata ku untuk  mengalir,dia duduk disamping ku.
”lily ,apakah kamu tidur”
tanyanya seraya menyingkap selimut ku.
“hah kamu ini sangat keterlaluan,bagaimana bisa kamu tertidur tanpa menemuiku dulu kamu tahu seharian aku merindukan mu,ya sudahlah yang penting aku sudah melihat mu sekarang,jadi aku bisa tidur dengan nyenyak “
keluhnya seraya mencium tangan ku yang dia pegang erat.ingin rasanya aku berlari melarangnya untuk keluar dari kamar ku dan menangis di pundaknya,tapi..aku tidak bisa melakukan itu.
   Lampu-lampu yang berkelip-kelip bertebaran di seluruh kota,ku melihatnya dengan tatapan kosong,air mata ku tak henti-hentinya mengalir ,hidup ku tak mempunyai semangat lagi ketika aku di vonis menjadi penderita kakner otak stadium akhir,ku merasa benda-benda di sekitar ku menghilang,aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan kecuali mengeluh pada sang Khalik, bibir ku bergetar,ingatan ku kembali menerawang masa-masa indah ku bersama fathan dan bastian,aku tak kuasa menahan air mata ku,hati ku merintih ketika ku mengingat semua kenangan indah itu,apalagi kenangan manis bersama ayah dan bunda,aku tak kuasa membendung air mata ku lagi,terlalu banyak kenangan yang mereka bungkus dengan cinta untuk ku,aku bisa membayangkan jika bunda tahu akan keadaan ku sekarang,aku tidak mau melihat mereka sedih,aku tidak mau,tapi seorang pasien penderita kanker otak harus mendapatkan perhatian lebih dari keluarga,aku ragu untuk memberi tahu mereka rasa takut,sedih,bersalah tercampur rata di benak ku, aku belum sempat membahagiakan mereka itulah yang sangat membuat ku sedih,bagaimapun aku sudah berjanji akan membahagiakan ayah dan bunda,Tuhan berilah hamba kekuatan..
   Untuk terakhir kalinya aku memandangi kamar yang baru saja aku tempati,ku lihat satu persatu benda yang ada di kamar ku,tak luput pula dengan jam weker berwarna merah muda yang selalu di gunakan bastian untuk membangunkan ku,ku ingat setiap pagi bastian memutarnya keras-keras dekat telinga ku,kadang aku ngambek ,marah karena dia melakukan hal yang membuat ku kesal, melihat dia selalu melindungi ku,menghibur ku,masa-masa di sekolah ,aku selalu marah ketika dia membaptis kening ku,air mata ku menetes mengingat semua itu.
”bas ,kenapa kau harus memberikan kenangan indah pada ku,maafkan aku ..ku bersimpuh tak kuasa melihat dia mengetahui keadaan ku sekarang,aku tidak ingin membuatnya sedih,aku yang selalu membuatnya sedih, aku sumber kesedihannya di hidupnya”
jerit ku dalam hati.
   Ku turuni tangga yang setiap hari ku lalui,seperti pagi biasanya ,aku melihat bastian menyiapkan sarapan untuk ku,apa yang dia lakukan sekarang membuat ku semakin sedih.
”lily ayo cepat makan ”
ujarnya yang sedang berkonsentrasi dengan sarapan yang dia buat.
“tapi kenapa kamu bawa koper segala”
tanyanya dengan tatapan bingung,aku tidak menjawabnya ku mencoba menahan bendungan air di bawah kelopak mata ku supaya tidak pecah di hadapannya, ”begini aku,aku,aku..”
ujar ku berbata-bata, ku kuatkan diri ku,ku angkat kepala ku yang sebelumnya merunduk.
”aku akan tinggal di rumah teman ku,rumahnya dekat dengan kampusdan tempat kerja ku jadi aku akan pindah”
ujar ku seraya tersenyum padanya,aku sudah menebaknya ,bastian memasang ekspresi yang membuat ku semakin bersalah.
”tapi kenpa harus pindah ?kalau di rumah ini masih jauh dari kampus atau tempat kerja mu kita bisa pindah ke rumah yang lain.
“bukan seperti itu,aku rasa sudah saatnya aku hidup mandiri tanpa selalu berlindung di belakang mu,aku harus pergi .
”tak bisakah kamu urungkan niat mu,kalau kamu tidak merasa nyaman dengan keberadaan ku,aku yang akan pindah keluar kamu tetap di rumah ini.
“maafkan aku tapi aku yang akan keluar”
teriak ku pada bastian yang berjalan cepat keluar.
“aku akan pergi jaga baik-baik diri mu”
tambah ku dan memutar balik arah ku.
“apakah karena fathan ?”
ujarnya seraya menahan langkah ku.
”ini bukan karenanya atau karena siapa, ini adalah kemauan ku sendiri”
“aku harus pergi sekarang”
sambung ku.
“apakah kamu tidak bisa mendengar ku !! tetaplah disini,hanya itu yang aku pinta sekarang ”
teriaknya dan tangan yang masih menahan tangan ku dengan eratnya.
”hanya ini yang aku pinta,aku mohon jangan pergi,ku mohon”
ujarnya dengan volume rendah, kata-kata itu semakin membuat hati ku teriris pedih.
”maafkan aku bas tapi aku harus pergi”
ucap ku sambil melepaskan genggamannya ,air mata ku pecah,aku terus melangkah tanpa menoleh kebelakang,aku sudah memutuskan untuk meninggalkan orang-orang yang mencintai ku,kelak ketika aku sudah meninggalkan dunia ini,aku hanya akan memberikan kesedihan pada mereka,aku tidak ingin memberikan kesedihan itu di hari kematian ku.
”maaf  bas,,
hanya ini yang bisa aku lakukan untuk mu di sisa-sisa hidup ku ini.
   Butiran-butiran salju putih berterbangan di udara,ku melihat salju-salju itu jatuh ke tanah bersama salju yang telah dulu menempel di tanah,salju itu sama dengan manusia,satu setengah bulan lagi mungkin aku juga bergabung dengan hamba-hambaNya yang telah Dia panggil terlebih dahulu,ku rasa ini tidak adil,kenapa harus aku ? ya Tuhan kenapa harus aku ! aku selalu melakukan apa yang Engkau perintahkan, tapi mengapa harus aku.
”ingat, kita tidak boleh mengeluh atas apa yang Allah berikan pada hamba-hambaNya, kita sebagai hambaNya harus mensyukuri semua yang telah Dia berikan,sebagai hambaNya yang hina kita tidak berhak memprotes apapun yang telah dia tetapkan”
ku mengingat pesan yang selalu di katakana ayah pada ku.
”ayah aku harus bagaiman,aku takut,Tuhan maafkan hamba mu yang bodoh ini,bukan maksud hamba untuk menyalahkan Mu atas apa yang aku alami,hanya saja aku belum siap,hamba mohon jika umur hamba tidak lama lagi,jagan biarkan mereka yang menyayangi ku bersedih atas kepergian ku,cabutlah kesedihan dari hati mereka,hamba tidak ingin melihat air mata mereka saat aku berada di dalam liang lahat.
   Kondisi ku sudah tidak ada keseimbangan untuk berdiri,syaraf mata ku sudah sakit, telingan berdengung dan terasa panas, ku duduk dengan lemah,di samping ku ada dokter dita yang menemani ku,dia memutuskan untuk merawat ku di Indonesia,dia sangat perhatian pada ku itu di karenakan aku sangat mirip dengan putrinya yang sudah meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan,dia merawat ku seperti dia merawat putrinya,bahkan dia menitikkan air mata ketika aku mengeluh kesakitan dan menjambak rambut ku .
”lily,apakah kamu baik-baik saja ?bertahanlah sebentar lagi ?”
bujuk dokter dita yang mendengar ku merintih kesakitan,di dalam otak ku sekarang hanyalah fathan,aku begitu merindukannya,aku juga tak kuasa menghadapinya,jadi aku putuskan pulang ke Indonesia tanpa memberikan penjelasan sepatah kata pun,aku bisa membayangkan ekspresi wajahnya ketika dia tahu aku pulang ke Indonesia dengan keadaan seperti ini,aku tidak ingin membuatnya sedih,aku tidak ingin dia tahu tentang keadaan ku,ada rasa bersalah karena aku akan membuat fathan bersedih untuk kedua kalinya.
”fathan oppa aku sungguh minta maaf,aku sangat mencintai mu”…
“sebentar lagi bertahanlah”
ulang dokter dita pada ku,sambil mendekap ku dalam pelukannya.
”tante,,apakah aku bisa sembuh ?
tanya ku.
”selama lily masih ada keinginan untuk sembuh,tante akan berusaha sekuat tenaga untuk menyembuhkan mu jadi bersabarlah”
balas dokter dita di sertai dengan jatuhan-jatuhan air mata dari bola matanya yang indah.aku berharap bertemu dengan fathan untuk terakhir kalinya,aku juga berharap dia akan berlari menghampiri ku,seperti yang di lakukan oleh tokoh pria di film romantis,tapi sepertinya tidak,ferel tidak akan melakukan itu, fathan ‘saranghanika’.
   Remang-remang aku mendengar lagu yang familiar bagi ku,ku buka mata ku,langkah ku terhenti lagu itu adalah lagunya LeeMinHo ‘you are my angel,dan suara itu,suara itu, itu adalah suara fathan oppa,lagu yang di nyanyikan itu terdengar di seluruh bandara, aku hanya bisa menangis mendengar lagu yang selalu kita nyanyikan bersama.
”lily,aku tahu kamu masih ada di bandara ini,aku mohon biarkanlah aku menemui mu ?”
ujarnya dengan menahan tangisnya yang bisa aku dengar.
”apakah kamu berniat menyiksa ku”
teriaknya,aku mendengar dia mengatakan itu dengan tangisan.
“aku tak berniat untuk mebuat mu tersiksa tapi,aku hanya bisa menangis tak berdaya”
“aaaaa…Kim Jung Si oppa..oppa..
aku menoleh ke belakang ,suasana ini seperti suasana dimana aku bertemu dengan fathan untuk pertama kalinya,teriakan histeris,kelap-kelip kamera yang menyambar,tiba-tiba aku melihat ferel dengan air mata yang mengucur,dia berlarian sambil di ikuti banyak wartawan,dan para gadis yang berteriak ,matanya berhenti di arah ku berdiri,dia menagis,aku tak sanggup melihat air matanya yang jatuh,ku ingin berlari ke arahnya tapi apa daya aku tak mampu melakukan itu,ku lihat bodyguard-bodyguard menahan ferel yang meronta-ronta sambil berteriak memanggil nama ku,wajahnya kini mengingatkan ku akan kejadian kematian ayahnya,fathan berteriak seperti ini, cucuran air mata ku semakin deras mengalir,mendengar dia memanggil-manggil nama ku dengan meronta-ronta hanya membuat hati ku semakin perih dan sakit,hati ku hancur melihat air matanya mengalir dan mengalir.
”ayo”..
ajak dokter dita.
“pesawat akan segera lepas landas”
Tambahnya.
hati ku semakin menjerit ketika dokter dita memapah ku untuk meninggalkan fathan yang masih meronta-ronta.
”lily,..
teriakan itu melengking di telinga ku,hati ku tersayat-sayat meninggalkannya seperti ini.
“Tuhan sebelum aku meninggal,kelak di kehidupan mendatang aku ingin menjadi udara,agar aku tidak usah meninggal,aku ingin terbang bebas bersama orang yang aku cintai,aku tidak mau mati seperti manusia,aku ingin menjadi udara dan menemani orang yang aku sayang selamanya.
“maafkan tante,ini tidak akan terjadi jika tante tidak memberi tahu semua ini pada Kim Jung Si”
ujar dokter dita mengejutkan ku,aku menatapnya tajam .
”apa maksud tante ?
tanya ku .
“tante telah memberi tahu Kim Jung Si.
”apakah ferel tahu dengan keadaan ku ?”
ku lihat dia mengiyakan pertanyaan ku.
”kenapa tante lakukan itu”
teriak ku,pramugari berdatangan mencoba menenangkan ku,mungkin pramugari-pramugari ini tidak mau penumpang yang lain terganggu.
”tante melakukan ini karena kamu selalu memanggilnya dalam tidur mu”
balasnya sambil memeluk ku.
”kenapa tante melakukan itu ?”
ulang ku dengan volume yang hampir tak terdengar.
”maafkan tante,,,
*****
Dengan mata yang berkunang-kunang,ku kembali melihat rumah ku di Indonesia. ”tante,bagaimana dengan bunda dan ayah ?aku takut mereka akan ..
”biar tante yang akan menjelaskan semuanya”
jawab dokter dita memotong keluhan ku.
”Assalamualaikum..
panggil tante sambil memencet bel.
”iya,waalaikumsalam,tunggu sebentar”
mendengar suara bunda ku bibir ku bergetar,aku tidak tahu harus bagaimana, tak lama kemudian sosok wanita muslimah berparas ayu membuka pintu .
“lily ”
itulah kata pertama yang di ucapkan oleh bunda ku.
”lily kenapa kamu nak ?kenapa wajah mu pucat sekali ?
ujarnya,titikan air mata terjatuh dari kelopaknya,aku hanya tersenyum mencoba menguatkan diri.
”ada apa bun”
suara ayah terdengar dari luar.
”lily,.
ayah mengatakannya seperti apa yang di katakan bunda,rasanya aku tak kuat menahan air mata ku melihat orang tua ku seperti ini,aku menangis dan memeluk bunda.
”ini ada apa sebenarnya ?”
tanya bunda.
”mari kita bicarakan di dalam”
ayah dan bunda mematuhi yang di pinta oleh dokter dita.
“bawalah lily ke kamarnya supaya dia bisa beristirahat”
tambah dokter dita.
   Dari kamar aku mendengar tante memperkenalkan dirinya sesuai profesinya.
”sebenarnya apa yang terjadi dok ?”
tanya bunda.
“ibu dan bapak harus tabah menghadapi ini,lily menderita kanker otak stadium akhir”
cerita dokter dita,hening sejenak,mungkin ayah dan bunda terkejut seperti ku waktu pertama kalinya aku mendengar itu.
”apa ini ?apa yang dokter katakana ?”
aku hanya menangis mendengar bunda berteriak-teriak pada tante.
”maafkan aku bundaayah aku hanya membuat kalian sedih,aku minta maaf”
seandainya aku mampu berjalan,akan ku hampiri bunda yang tengah pingsan,terdengar suara ayah yang mencoba membangunkan bunda dari pingsannya.
*****
telinga ku mendengar bunda menagis di samping ku,beliau terus-menerus menagis hingga tak terdengar suaranya,dokter dita berdiri disampingnya.
”ibu jangan seperti ini jika ibu seperti ini terus,itu akan mempengaruhi ke stabilan lily,jadi aku minta ibu berhentilah menangis,ini hanya akan membuat lily merasa bersalah dan sedih”
 ”apakah ada seorang ibu yang tidak menangis ketika putri satu-satunya terbaring sekarat ?”
“iya ,saya sebagai perempuan juga mengerti,tapi ini hanya akan membuat kankernya semakin parah,karena dia terlalu sedih memkirkan ibunya yang terus menangisinya,apakah ibu mau lily sedih ?”
bunda menggeleng mengibaskan air matanya.
”kalau ibu tidak mau,ibu jangan menangis di hadapannya,ibu harus memberi perhatian ibu sebesar mungkin,dan membujuk dia untuk menjalani pebgobatan sampai dia sembuh,dengan begitu insyaAllah lily akan bisa melewati ini dengan bantuan sang pencipta,,,
   Sunyi ku rasakan dalam kamar ,ku masih terbaring,ku rasakan tangan ayah mengelus-ngelus kepala ku,beliau di samping ku sambil memegangi tangan ku,ku lihat beliau merunduk.
”maafkan ayah nak,saat seperti ini abi tidak bisa melakukan apapun untuk mengurangi rasa sakit kepala mu,ayah hanya bisa menitikkan air mata”
begitulah ayah,dia terlihat tegar di hadapan banyak orang tapi sebenarnya beliau rapuh,serapuh kapur tulis yang terendam air.
”ayah,ayah kenapa ?”
ku suguhkan senyuman.
”oh kamu sudah bangun ?
jawabnya sambil mengelap air matanya.
”kamu mau minum ?”
aku mengiyakan tawaran beliau,cepat-cepat beliau meraih gelas berisi air beliau mengangkat kepala ku supaya dengan leluasa aku dapat meneguk air.
”apakah kepala mu sakit ?”
aku menggeleng.
”benarkah ?kalau sakit jangan di tahan”
aku tersenyum pada beliau dan beliau pun membalas dengan senyuman juga.
”sudah tidur lagi gih”
Pintanya.
”ya sudah aku tidur “
ujar ku yang tidak melepaskan senyuman dari wajah ku.
”sudah cepat tidur ”
ku pejamkan mata agar beliau tidak khawatir,aku tahu ayah sangat sedih sehingga dia tidak ingin aku melihatnya meneteskan air mata,biarkanlah aku saja yang mennderita penyakit ini,dari pada ayah atau bunda yang mengalaminya,aku tidak tahu ,aku harus menangis atau harus menghibur,aku bersyukur bukan mereka ,tapi aku sungguh terima kasih ,terima kasih atas apa yang Engkau gariskan pada ku, lebih baik aku yang merintih menahan sakit ini,dari pada aku yang harus melihat mereka menahan sakit,karena aku tak akan mampu menyaksikan itu.
   Sebelumnya aku tidak pernah melihat tempat ini,tempat yang sangat indah yang belum pernah aku kunjungi,tak terlihat seorang pun di tempat ini,entah apa namanya,ku berjalan ke arah dimana matahari akan kembali ke peraduannya,aku di kejutkan dengan lajunya mobil yang menuju ke arah ku.
“aaaaa….
aku berteriak,terdengar suara keras menghantam sesuatu, aku tak tahu apayang terjadi apakah aku sudah mati,,aku merasa tangan bergetar sangat hebat.
”ayaaaaaaaahhh ..”
terdengar keras seseorang berteriak memanggil kata ayah,ku buka perlahan mata ku,mata ku terbelalak melihat seorang bocah kecil menangisi seorang pria di pangkuannya,air mata ku mengucur melihat air mata bocah itu mengalir.
”fathan ?”
”seharusnya kamu tidak pernah muncul dalam ke hidupan ku,maka ayah mu tidak akan mati !!
ku terpengangah melihat siapa yang mengatakan kata-kata itu dengan nada yang mengancam.
”om Hari ?”
aku terheran-heran melihat apa yang aku lihat sekarang ,ku lihat fathan memasang wajah ketakutan luar bisa ketika om hari berjalan ke arahnya.
”aku peringatkan,jangan pernah muncul dalam di depan ku apalagi di depan istri ku,jika itu kau lakukan maka hal yang terjadi dengan ayah mu sekarang juga akan terjadi pada mu”
bentak om hari sambil memegangi kerah baju fathan yang berlumuran darah itu,aku sangat marah melihat om hari melakukan itu,kenapa ferel hanya diam,adegan itu mulai memudar kini sayup-sayup ku dengar seseorang menangis di samping ku,remang-remang ku dapati bastian yang mulutnya berkomat-kamit tapi ku tak bisa mendengar apa yang ia bicarakan,telingaku berdengung,dia memegangi tangan ku,sesaat ku pejamkan mata ku.
”lily,..
kini ku mendengar apa yang di ucapkan bastian berulang-ulang pada ku.
”kamu baik-baik saja ?”
aku hanya tersenyum menjawab pertanyaan bastian,ku merasakan peluh keringat membasahi wajah ku,ingin rasanya aku bangkit tapi apa daya aku tidak bisa melakukan itu,tergambar jelas kekhawatiran yang mendalam dari wajah bastian, ”apa yang kamu lakukan,aku tidak apa-apa”
ujar ku.
”kamu sungguh keterlaluan,kenapa kamu tidak mengatakan pada ku”
“bastian kalau kamu ceramah di sini mungkin aku akan tambah sakit,jadi diamlah”
pinta ku memotong cerocosan bastian…
“kamu mau buah ?”
tawar bastian pada ku,aku hanya memberikan senyuman untuk menanggapinya.
”kamu harus cepat sembuh,jadi aku bisa cepat-cepat mencari wanita lain”
ledeknya pada ku.
”kalau kamu terus seperti ini,mana bisa aku berkencan dengan gadis lain?”
tambahnya seraya tersenyum.
”tolong ambilkan remot TV dong”
bastian melakukan apa yang aku pinta,badan ku lemas seketika ketika televisi yang aku tonton ,fathan ada di sana ,infotement korea mengekspos nya sempoyongan di papah sang menejer,tiba-tiba dia ambruk ,orang-orang yang memegang kamera itu mengerumi dia hingga dia tak terlihat oleh ku,hati ku terhenyak melihat apa yang terjadi padanya,air mata yang ku sembunyikan dari tadi meleleh,dengan susah payah akhirnya kaki dapat menyentuh lantai kamar rawat ku.
”lily,kamu mau kemana .
”aku..
belum sempat aku menyelesaikan ucapan ku, tubuh ini terjatuh ,bastian berlari ke arah ku.
“aku mohon jangan seperti ini”
“tidak ,aku harus menemui fathan”
balas ku dan mencoba berdiri,setapak demi setapak ku lalui dengan langkah sempoyongan.
”sakit pun kamu masih memikirkan keadaannya,tak bisakah kamu peduli pada dirimu sendiri untuk saat ini”
aku terdiam sejenak mendengar apa yang dikatakannya.
”tapi aku harus..
”kenapa kamu harus pergi”
teriak bastian tak membiarkan ku melanjutkan kata-kata ku.
”kenapa ?tak bisakah kamu melihat ku,kenapa di mata mu selalu hanya ada dia,aku di sini,coba melihatlah ke arah ku,tak bisakah kau melakukan itu”
air mata tak terbendung lagi.
”maaf kan aku bas,tapi aku harus”
“kenapa kata maaf  selalu kamu ucapkan ,pada waktu bersamaan pula kau selalu hacurkan hati ku”
bastian menahan langkah ku.
“tinggalkanlah aku,jangan pernah memunculkan diri mu di hadapan ku,jika aku selalu menhancurkan hati mu”
teriak ku.
“lepaskan aku !”
! “sebesar itu kah cinta mu pada fathan,sehingga kau seperti ini”
”maaf  bas ,bukan itu maksuk ku tapi aku harus pergi”
ku mencoba mencari keseimabangan untuk berjalan.
”kenapa kau tidak mengerti ku”
ujarnya .
“sebentar lagi aku akan mati”
Teriakku.
“aku akan mati ,terkubur di tanah sendirian”
bastian mendekap ku.
“aku berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk menyembuhkan mu,jadi kamu tidak boleh bilang seperti itulagi”
air mataku membasahi bajunya.
”aku tidak ingin mati,aku tidak mau,aku takut,aku ingin sembuh”
ujar ku dengan terbata-bata,.
“aaaah..
kugigit bibir ku,sakit kepala menyerang ku lagi,luar biasa sakitnya,telinga ku berdengung dan sangat panas, di sekeliling ku mulai memudar,ku tak bisa mendengar apa yang di katakan bastian,kepala ku terasa di tekan hingga aku tidak bisa menahannya,,
*****
   Kepala ku berdenyut-denyut,tercium bau obat yang sangat menyengat,di sekeliling ku berwarna putih.
”apakah kamu sudah sadar “
sayup-sayup ku mendengar itu
”oh syukurlah “..
ternyata itu adalah suara bunda”
“lily sudah sadar
teriak bunda yang berlarian keluar,beberapa orang memasuki di mana aku terbaring,ku melihat cahaya yang di arahkan  ke mata ku bentuknya seperti senter kecil.
”apakah kamu bisa mendengar tante?”
tanya nya.
“jika kamu mendengar tante pejamkan mata saja kalau iya”
sambung dokter dita,aku memenjamkan mata sesuai apa yang di pintanya.
”oh syukurlah,,
kalimat yang tak henti-hentinya keluar dari mulut bunda ku,beliau mencium kening ku,ku bisa merasakan air matanya jatuh ke pelupuk mata ku.
   “lily,lily,apakah kamu bisa mendengar ku ?”
ku membuka mata ku.
“apakah kamu baik-baik saja ?”
tanyanya lagi,ku mencoba menjernihkan pandangan ku.
”fathan oppa ?”
“iya ini aku,apakah kamu baik-baik saja ?”
ulangnya,ku melihatnya berdiri di samping ku,tetesan air matanya dengan lembut menetes mengenai pipi ku.
”jangan menangis”
bujuk ku sambil menyungingkan senyuman.
”ini semua salah ku,aku membiarkan mu berfikir terlalu keras ”
”jangan bicara seperti itu”
ucap ku dengan terbata-bata.
”jangan terlalu banyak bicara,diamlah dan dengarkan suara ku saja,bukan kah kamu merindukan ku sekarang kau bisa mendengar suara ku dan wajah ku yang tampan ini ?”
ucap nya seraya menghapus aliran air matanya.
”aku yakin kamu bisa mlewati ini semua,jadi bertahanlah untuk ku”
ku lihat bibirnya bergetar dan bola matanya di penuhi oleh air mata yang tertahan disana.
”bertahanlah untuk ku,tunggu aku..
dirinya mulai memudar dari pandangan ku,rasanya ku menjerit-jerit memanggilnya,tapi apa daya,kini hanya gelap yang dapat kulihat.
”lily,lily..
mata ku terbuka karena suara itu,bola mataku berputar-putar mencari fathan tapi dia tidak ada.
”kamu kenapa ?”
tanya bastian yang ku lihat berada di samping ku.
”aku tidak apa-apa”
balas ku seraya membalikkan badan ku, bantal ku basah karena air mata ku tak berhenti mengalir,ternyata itu hanya mimpi,bukan sungguhan ,hal yang tak dapat ku lihat adalah melihat fathan meneteskan air matanya.
    Remang-remang ku melihat ke dua orang tua ku ,bastian,dan beberapa orang berpakain serba putih mengelilingi ku sambil mendorong ranjang yang aku tiduri,kita terhenti di sebuah pintu ,orang –orang yang berpakaian serba putih itu tidak membolehkan bunda masuk ke dalam,ku lihat bunda menangis tersendu-sendu,ayah dan bastian ada di sampingnya menahan bunda,pintu di tutup sehingga aku tidak bisa melihat bunda,cahaya yang sangat terang menyilaukan mata ku,cahaya itu berasal dari lampu-lampu yang berada tepat di atas ku.
”apakah dia masih sadar ?”
tanya seseorang yang berada sangat dekat dengan ku.
”iya dok”
“kalau begitu cepat suntik dia dengan obat bius”
tanpa menjawab dia melakukan sesuai apa yang di perintahkan oleh yang dia panggil dokter itu,terangnya lampu yang tadi menyilaukan mata ku,sekarang mulai meredup,ku tak lagi melihat orang-orang itu,dan kegelapan yang dapat aku temui.
   Perlahan aku dapat terbangun dari tidur ku,ruangan ini sangat sunyi tidak ada seorang pun di sini,ingin ku membuka selimut yang menyelimuti,tapi..kenapa selimut tidak bisa aku pegang,ku cobanya berulang-ulang tapi tetap saja tangan ku tak bisa menyingkap apalagi memegang selimut itu,aku begitu panik gara-gara itu,aku turun dari ranjang  ku,astaga aku melihat seseorang yang mirip dengan ku terbaring di tempat itu,ku lihat banyak kabel yang terpasang di tubuh ku.
”apakah aku sudah mati ?”
aku berlari dan membuka pintu,tapi seperti tadi aku tidak dapat memegangnya,aku menembus pintu itu dan berlari berniat mencari bunda ku,tiba-tiba seseorang berlari kearah ku,ku pejamkan mata ,lama ku melakukan itu,tapi tidak terjadi apa-apa,ku buka mata ku kembali lalu ku pejamkan mata ku lagi karena melihat seseorang yang tidak sama berlari ke arah ku juga,tapi seperti yang pertama tadi, mereka tidak bertabrakan dengan tubuh ku,ku buka mata ini kembali terlihat seseorang melakukan adegan yang sama ,ku biarkan mata ku terbuka aku ingin tahu apa yang terjadi,dia berjalan di mana aku berdiri tanpa berbenturan dengan tubuh ku,beberapa orang melakukan hal yang sama ,yaitu melewati ku tanpa berbenturan dengan tubuh ku,artinya mereka berjalan menembus badan ku.
”apa yang sebenarnya terjadi pada ku ?”
ku pukulkan tangan ku pada seseorang yang melintasi ku,tapi aku tak merasakan apa-apa dan mereka tidak memarahi ku.kini aku mengerti orang aku lihat di kamar tadi itu adalah tubuh ku,dan ini ,ini adalah roh ku.
“begitu kah apakah aku sudah mati sehingga roh ku keluar dari tubuh ku ?”
Ku duduk di sofa seraya memandangi tubuh ku yang terbaring di ranjang.
”sampai kapan anak ku akan tidur seperti itu ?”
tiba-tiba terdengar suara bunda ku sambil menangis,ku melihat kedua orang tua ku dan dokter dita memasuki kamar ku,tapi mereka tidak melihat ku,mereka berbicara di dekat diamana tubuh ku terbaring.
“sabar ibu,lily ini koma semenjak operasi kankernya”
jawab dokter dita.
”tapi ini sudah tiga hari”
teriak bunda.
”kita hanya bisa menunggu ibu,menunggu dia sadar dari komanya”
balas dokter dengan tenang,ku melihat ayah memandangi tubuh ku dengan tatapan sendu,sesekali beliau menghela nafas,ku lihat beliau mengusap air matanya yang mengalir.
”sudah tiga hari aku seperti ini,dan dokter dita bilang kalau aku koma,itukah yang terjadi ?jadi aku belum mati,aku cuma koma syukurlah aku masih hidup terima kasih ya Allah karena Engkau belum menyabut nyawa ku.
   Aku ingin menemui fathan,tapi bagaiman caranya aku pergi ke korea,apakah aku harus membeli tiket pesawat,membuka pintu saja aku tidak bisa apalagi membeli tiket dibandara,aku harus bagaimana supaya aku bisa ke korea,apakah aku harus terbang,atau menghilang seperti di drama,biasanya roh-roh itu bisa terbang atau menghilang,tapi bagaimana cara melakukannya,apakah aku harus mengepak-ngepakkan tangan ku seperti yang di lakukan burung ,atau aku harus pejamkan mata dan tiba-tiba muncul di tempat tujuan.
”aahh itu mana bisa,oh ya aku kan tidak bisa terlihat oleh manusia jadi aku naik pesawat saja,pemeriksa tiket tidak akan bisa melihat ku jadi meskipun aku masuk ke pesawat tanpa tiket,mereka tidak akan menghalangi ku masuk,oh ho…ide brilian let’s go…”
   Akhirnya aku sampai di Bandara juga,asyik aku ke sini naik taksi tapi tidak usah bayar,senangnya..ku menyentuh berulang-ulang si pemeriksa tiket ini entah apa nama professi ini,jadi aku panggil bapak  si pemeriksa tiket saja,ku melambai-lambaikan tangan ku tepat di depan mata bapak si pemeriksa tiket ini,tapi bapak ini tidak marah,berarti dia tidak melihat ku,
“weeeeekk***
“aku tidak punya tiket tapi aku akan masuk yah bapak pemeriksa tiket, dadah..terima kasih pak,aku masuk dulu ya.
   Aaahhhhh sebel banget,di pesawat ini cuma ada aku dan dua orang yang menyebalkan,mereka ini sungguh tidak tahu malu.
”hei..kalau mau bermesraan jangan di depan publik dong,aku kan masih kecil jadi jangan memperlihat itu pada ku”
teriak ku pada dua orang ini yang sedari tadi mengganggu penglihatan ku.
”heiiii kalian dengar tidak!! Ini di pesawat jadi bagaimana bisa kalian melakukan ini kalau ada orang nanti bagaimana ! ,heeiiiiiiii….”
“teriak ku,kalau kalian tidak berhenti mesra-mesraan terpaksa,aku yang pindah, kalian ini tidak bisakah menghormati orang lain berbicara hah ?”
ahh kenapa aku teriak-teriak kan percuma saja mereka kan tidak bisa melihat ku,kenapa otak ku bisa lupa ,ya sudah kalian bisa melakukan apa saja,aku akan pergi bye..!!
   Horeee,,akhirnya aku sampai juga di korea,ku mengganggu orang-orang yang berlalu-lalang,tapi mereka tidak marah haha…ini sungguh menyenangkan,bahkan aku tidak kedinginan meskipun tidak memakai mantel yang tebal.
“sebaiknya aku cepat-cepat ke rumahnya fathan”
ujar ku setelah puas bermain-main dengan orang-orang yang tidak bisa melihat ku.
   Sekarang aku sudah ada di depan rumah yang memberikan begitu banyak kenangan bersama fathan,hampir lupa lagi,aku tidak usah memencet bel maupun memanggilnya dari luar,aku kan bisa menerobos pintu itu,ku lihat di sekeliling ku, “apakah fathan tidak membersihkan rumah ini kenapa seperti kapal pecah kotor sekali ?”
ku berjalan menuju kamarnya dan ku lihat fathan sedang menangis sambil memegang foto ku.
“hai oppa ,oppa aku di sini jadi jangan menangis lagi,hei lihatlah aku jangan hanya melihat foto itu sambil menangis,oppa,oppa..”
terdengar suara dari luar yang memanggilnya dari luar,dia melompat ke tempat tidurnya lalu menutup diri dengan selimut.
”fathan,sampai kapan kamu akan seperti ini”
ujar seorang pria yang juga fasih berbahasa Indonesia ini,.
”fathan,bangunlah,jangan seperti ini terus, presedir menyuruh ku untuk membawa mu ke kantor”
ujarnya lagi sambil memasang wajah memelas.
”aku tidak mau ,aku tidak mau cepat keluar”
teriaknya dari dalam selimutnya,hah sungguh kekanak-kanakan..
”tapi ..tidak ada tapi-tapian,aku akan ke kantor setelah aku pergi ke indonesia,fathan memotong pembelaan pria ini.
”Kim Hae Young –a,.aku mohon kita pergi ke Indonesia aku mohon”
pinta fathan sambil membuka selimutnya.
”tidak ,tidak bisa kalau presedir tahu matilah aku”
balas pria yang di panggil Kim Hae young ini.
”lebih baik kamu tidur seperti ini dari pada harus pergi ke Indonesia”
”kamu bukannya takut kepada presedir kan ?”
kim hae young hanya berdiam diri tidak menjawab pertanyaan yang di tanyakan fathan padanya.
”ya sudah kamu tidur saja,aku akan memeberitahu presedir kalau kamu sedang sakit”
tuturnya seraya berjalan menuju ke pintu.
”kalau hyung pergi dari kamar ini, sekarang juga aku akan pergi ke Indonesia” teriakan fathan ini membuat langkahnya terhenti.
”kalau hyung melarang mu,jangan membantah itu mengerti”
“hyung ,dia sekarat orang yang aku cintai sedang terbaring sekarat di rumah sakit,dia mungkin ketakutan di sana sendirian,apakah aku pantas di sebut pria kalau membiarkan wanitanya terbaring sendirian?”
teriak ferel dengan mata yang berkunang-kunang.
“apakah kamu begitu mencintai wanita itu,sehingga kau mengorbankan segalanya,bahkan nyawa mu sendiri,lagi pula ada keluarganya yang tak akan membiarkannya sendiri,kim hae young berbalik meneriaki fathan.
”aku tidak peduli,aku tidak peduli dengan ancama om hari itu,yang aku inginkan sekarang adalah menemani lily di sana”
”om hari ?bukankah om hari ayah bastian ?kenapa fathan bilang dia tidak takut dengan ancaman om hari?”
tanya ku tentu pada diri sendiri.
”tidak ingatkah kamu waktu dia mengancam untuk membunuh mu seperti dia membunuh ayah mu,jika kamu muncul di depannya,sadar lily itu adalah kerabat dari tante tiara,mungkin tante tiara akan melihat mu di sana”
“aku tidak peduli,meskipun aku mati aku tidak akan menyesal”
“om hari ?om hari membunuh ? membunuh ayah fathan,om hari yang melakukan itu ?apakah karena hubungan tante tiara dan ayahnya,apakah itu ?”
”kamu boleh saja tidak peduli tapi aku akan peduli terhadap keselamatan mu” “kalau kamu peduli ikutlah aku pergi ke Indonesia”
pinta ferel,kim hae yong tidak menjawab bahkan dia melangkahkan kakinya untuk membuka pintu.
”kalau hyung melangkah satu langkah saja ,hari ini juga aku akan pergi ke Indonesia”
teriak ferel untuk sekian kalinya,mendengar itu kim hae young tidak menghentikan langkahnya dia terus berjalan meninggalkan fathan.
“hyung apaan ?dia kira aku tidak bisa pergi sendiri,lihatlah sekarang aku akan segera terbang ke Indonesia”
celoteh fathan pada dirinya sendiri, haha ..aku tidak bisa menahan tawa ku ketika melihat ferel menyamar seperti ini,dia memakai masker jaket besar dan kacamata hitam,aku geli melihatnya,dia seperti maling idiot kalau kayak gini,fathan meletakkan kopernya dan mengambil ponselnya yang berdering.
“ada apa lagi hyung ? ”
ternyata telepon itu dari kim hae young.
”aku kan sudah bilang aku akan pergi ke Indonesia kalau hyung melangkah satu langkah lagi jadi aku sekarang akan ke Indonesia ”
ku dekatkan telingaku pada telepon itu aku penasaran apa yang di bicarakan fathan dengannya.
“ya sudah tunggu aku di bandara aku akan ikut pergi bersama mu”
“ahh jangan-jangan hyung jangan ikut,kalau hyung ikut urusannya akan rumit,kalau media tahu bagaimana ?hyung di sini saja,bereskan semua masalah ku,kepergian ku ke Indonesia jangan sampai tercium ke media ,mengerti hyung ?” “kamu ini,sejak kapan kamu menyuruh-nyuruh hyung mu ini hah,awas sampai kamu pulang ke korea dengan luka sedikit pun aku akan menghajar mu,mengerti !! jaga diri mu baik-baik kalau ada apa-apa hubungi hyung ?”
“siap hyung”…
   Aku sangat bahagia bisa melihat fathan tertidur lagi,aku menyentuh bulu matanya yang lentik ,dia tertidur sejak pesawat lepas landas tadi,meskipun dia tertidur dia tidak bisa membuang kesedihan yang terlukis jelas di wajahnya,aku minta maaf  oppa karena membuat mu seperti ini,aku tak akan membiarkan orang lain menyakiti mu apalagi om hari aku berjanji akan menjaga mu sampai akhir hayat ku,aku tak akan membiarkan om hari menyentuh mu walau sehelai rambut.
   Rupanya bastian menunggu fathan datang,bastian melambaikan tangannya dia pun melihat lambaian itu,ku mengikuti fathan dari belakang.
”hei jangan cepat-cepat dong”
teriak ku tapi tetap saja dia tidak mendengar ku.
”apakah kamu tidak di ikuti oleh fans fanatik mu ?”
”kamu ini, tentu saja aku tidak akan di ikuti oleh siapapun, kamu tahu penyamaran ku itu seperti FBI”
balasnya ,mereka berjalan sambil berbincang-bincang entah apa yang di bincagkan.
“itu mama ”
ujar bastian yang menunjuk kearah tante tiara yang tengah duduk bersama orang tua ku.
”bas,jangan bilang dulu kalau aku datang ke Indonesia.
“tapi kenapa ?”
“sudah jangan sampai ada yang tahu kalau aku ke Indonesia jadi lebih baik mama tidak perlu tahu kalau aku ke Indonesia”
aku tahu bukan itu sebenarnya mengapa fathan tidak ingin menemui tante tiara,dia takut,dia takut untuk…
”ma bisakah aku memeluk mu tanpa rasa takut,ku ingin seprti anak-anak yang lainnya yang bebas menemui ibunya ,fathan ingin seperti itu ma,ketika kata-kata itu di hembuskan oleh fathan rasanya aku ingin menjadi tante tiara untuknya.
“kok lama banget tan ?”
sambar bastian ketika fathan keluar dari toilet.
”tadi aku sakit perut”
“oh ya ayo kalau mau ke kamar dimana lily di rawat,aku sudah mengatur semuanya tidak akan ada orang yang akan menganggu kalian berdua,aku jamin itu”
keduanya tersenyum ,aku bahagia mereka bisa akur seperti ini,terima kasih bas untuk semua ini,aku tahu meskipun kamu melakukan ini dengan tersenyum tapi hati mu ,aku bisa merasakan itu.
“ayo cepat masuk bidaddari mu ada di dalam”
tegur bastian yang melihat fathan hanya mematung di depan kamar rawat ku,dia menjulurkan tangannya dan meraih ganggang pintu,perlahan dia membuka pintu itu dia berjalan menuju tubuh ku.
”lily,maafkan aku karena baru datang ,kamu ketakutan berada di sini tanpa aku, kedepannya aku berjanji akan selalu ada di sini untuk mu ,bertahanlah untuk ku jangan tinggalkan aku”
ku lihat air matanya mengalir seperti anak sungai,dia meremas-remas tangan ku yang tidak bergerak sama sekali , melihat itu aku cuma menangis tanpa ia ketahui.
”apakah kamu tidak rindu pada ku bukalah mata mu ,tahukah kamu apa yang paling ku benci dari mu”
tanyanya pada tubuh ku yang terbaring itu .
“hal yang paling aku benci dari mu adalah ketika aku melihat mu menutup mata,aku benci itu,cepatlah bangun !!”
teriaknya berulang-ulang ,ku lihat bastian masuk dan mencoba menenangkan fathan.
”oppa aku akan cepat bangun jika Allah mengizinkan ku.
*****
“tidak kah kamu bosan terbaring di sini, ini sudah hari ke lima belas apakah kamu berniat menyiksa ku ?”
tutur fathan sembari membersihkan wajah ku .
“lily,lily,,”
tiba –tiba ferel berteriak memanggil nama ku kemudian dia berlari keluar berteriak memanggil dokter,air mata ku menetes ketika melihat benda seperti komputer kecil entah apa namanya itu menggambarkan garis lurus .
“apakah aku sudah mati?”
Lily bangunlah ,ku coba menggoyangkan tubuh ku meskipun aku tahu itu tidak akan berhasil ,fathan kembali datang dengan air mata yang membasahi pipinya  di susul oleh orang tua ku serta dokter dan suster yang membawa entah apa yang di bawanya.
“dok cepat lakukan sesuatu”
teriak fathan dengan berderaian air mata,bunda jatuh pingsan melihat tubuh terangkat-angkat di sentuh alat seperti setrika kecil itu,ferel berteriak-teriak memarahi dokter yang melakukan itu pada ku,sukma ku menjerit melihat adegan itu .
”apa yang terjadi ?”
tanya bastian yang baru datang ,tante tiara dan om hari ada di belakangnya ,fathan dan tante tiara,mata keduanya bertemu,mereka bertatapan cukup lama.
“waktu kematiannya catat 19:30”
“apa ?waktu kematian cepat lakukan sesuatu dok !!”
teriak ferel yang mendengar apa yang di ucapkan dokter itu .
”lily.. bangunla,,bangun”
teriak fatha yang menguncang-guncang tubuh ku,tante tiara berlari dan memeluknya yang mengguncang-guncang tubuh ku,dia meronta-ronta seperti yang dia lakukan di bandara.
”apakah aku benar-benar mati ?aku mohon Tuhan berikan satu kesempaan lagi aku mohon”
doa ku sambil memejamkan mata.
“dok jangtungnya kembali hidup”
dokter pun kembali setelah mendengar suster meneriakkan itu ,fathan melepaskan pelukan tante tiara dan menciumi tangan ku berulang-ulang .
”jangan pernah tinggalkan ku seperti ini aku mohon bukalah mata mu”
Ucap fathan lembut.
”aku tidak tahu aku harus bagaimana menjalani hidup ku tanpa mu di sisi ku”
tambahnya ,tante tiara mendekati fathan dan memeluknya .
“mama yakin lily akan segera sembuh jadi hapus air mata mu”
ujar tante tiara sembari menghapus air mata ferel,ayah berdiri dengan wajah pucat pasi mungkin beliau shock melihat ku tak bernyawa tadi,isak tangis pecah ketika bunda ku datang dengan dua suster di sampingnya,beliau menangisdi samping ku persis yang di lakukan fathan tadi ,om hari memeluk ayah dan membawa beliau duduk ,bastian masih tetap mematung di tempat semula,terlihat keringat peluh dan air matanya tercampur menjadi satu di wajahnya.
   Sunyi tenang menyelimuti kamar rawatku sekarang ,jam yang tergantung di dinding sudah menunjukkan jam 01:17 a.m,kecuali aku manusia tertidur lelap tak terkecuali dengan fathan yang tertidur di samping ku sambil memegangi tangan ku,rambut blondnya menari-nari terhempas oleh tiupan kipas angin,kadang dia terjaga dan membenarkan selimut ku yang sebenarnya sudah benar menyelimuti tubuh ku,bastian juga menunggui ku ,dia tertidur di sofa kadang tubuhnya terjatuh dari sofa kecil itu,pintu kamar ku terbuka ku lihat dua orang masuk mata ku tidak bisa melihat dengan jelas karena lampu kamar ku dimatikan ,kedua orang itu mendekat ke ranjang ku ,ya ampun mereka memakai topeng .
“apakah mereka maling ?”
mereka meluarkan sapu tangan berwarna putih, fathan terbangun dari tidurnya dia tersentak berdiri melihat kedua orang itu,salah satu dari mereka memegangi tanggan fathan dan yang satunya menutup mulut fathan dengan sapu tangan tadi,dia berusa melawan tapi lama-kelamaan matanya tertutup dan tubuhnya melemas.
”hah mereka penculik mereka membius fathan”
ku lihat bastian menyaksikan apa yang di lakukan dua orang ini pada fathan tapi bastian tidak melakukan sesuatu apapun kemudian ke dua orang ini menyeret tubuhnya keluar dari kamar.
”aku harus bagaimana apa yang harus aku lakukan?,bastian lakukan sesuatu”
pinta ku padanya ,bastian berdiri dan keluar mengikuti ke dua orang itu tanpa meninggalkan suara.
mereka memasukkan ferel ke dalam mobil ,ku mengikuti masuk ke dalam mobil itu dia masih tidak sadarkan diri.
“fathan bangun ,bangun mereka menculik mu”
ucap ku berkali-kali walaupun dia tidak bisa mendengar ku,ku melihat mobil bastian mengikuti mobil ini dari belakang ,kedua penculik ini menambah laju mobil sehingga kepalanya terbentur kemana-mana .
”heii kalian berdua ini,kalau menyetir jangan ugal-ugalan nanti bisa di tilang polisi”
teriak ku ingin rasanya aku memukul kepala mereka dengan pemukul bola baseball yang ada di dalam mobil.
   Kedua orang itu meletakkan fathan ke dalam ruangan gelap dengan tangan dan kaki terikat ferel tetap tak sadarkan diri ,bukan kah ini seperti sebelas tahun lalu,waktu aku dan ferel di culik.
”apakah om hari di balik semua ini ?”
tebak ku.
”aahh kepala ku,aku ada dimana ?”
ku melihat ferel terbangun dan memegangi kepalanya,ekspresi sebelas tahun lalu kembali terlihat di wajahnya, dia mencoba melepaskan ikatan tangannya.
”seandainya aku bisa membantu melepaskan ikatannya”harap ku.
   Pintu terbuka dan membiarkan cahaya di luar masuk menerpa wajah fathan yang bercucuran keringat,terlihat beberapa orang memasuki ruangan gelap ini .
“nyalakan lampu”
pinta sesorang yang berada di depan .
”om hari ,kenapa om hari bisa disini ?”
“apa kabar fathan?”
itulah kalimat pertama yang di ucapkan oleh om hari .
”melihat dari penampilan mu aku bisa menebak kalau kamu baik-baik saja bukan?” “apa yang kamu inginkan sekarang ?”
ferel meneriaki om hari.
“jangan seperti itu,apakah ini yang di ajarkan oleh ayah mu ketika sudah lama tidak bertemu dengan orang lain.
“jangan menyebut-nyebut ayah ku dari mulut kotor mu itu”
aku terkejut mendengar apa yang dikatakan fathan ,om hari menampar keras ferel “apa yang kamu lakukan om?”
teriak ku.
”rupanya keberanian mu ini di wariskan oleh ayah mu yang pengecut itu?”
“apakah kamu tuli jangan sebut ayah ku dengan mulut kotor mu itu”
dia berteriak lagi ,tamparan kedua di layangkan padanya .
”om,jangan sentuh fathan kalau om berani menyentuhnya lagi aku akan..”
belum selesai aku menyelesaikan apa yang ingin aku katakan om hari sudah menamparnya lagi.
“berani-beraninya kamu meneriaki ku hah ?”
om hari balas meneriaki ferel .
”apakah kamu ingin mati seperti ayah mu,apakah kamu tidak ingat apa yang aku katakan padamu dulu,kenapa kamu muncul di hadapan ku lagi ”
om Hari mengatakan itu dengan volume yang terus meninggi .
“ini hidup ku,yang berhak menentukan jalan hidup ku adalah aku sendiri bukan orang bejat seperti mu”
“apa kamu bilang orang bejat ?”
ferel menggigit bibirnya ,pipinya bengkak dan ada darah disitu akibat pukulan yang dilayangkan om hari .
”apakah salah seorang anak ingin menemui ibu yang melahirkannya ke dunia ?”
“apa ?ibu?seandainya ayah mu yang keparat itu tidak menggoda istri ku maka kamu tidak akan pernah ada”
om hari mengatakan itu dengan mata di bakar amarah.
“ayah ku keparat,gelar keparat itu seharusya di sandang pada mu”
balas fathan.
”kamu ingin mati sekarang ?”
teriak om hari dan memukul kepalanya berulang ,melihat cucuran darahnya aku hanya bisa menangis ,percuma aku berteriak suara ku tidak akan terdengar oleh orang-orang jahat ini.
“hajar bocah tengik ini ,jangan langsung bunuh siksa dulu sampai dia merintih kesakitan”
perintah om hari sembari keluar meninggalkan ruangan gelap ini.
”hentikan !”
teriak ku sambil menangis menyaksikanyal di pukul secara bergantian, oppa bertahanlah,aku harus bagaimana ,aku mohon jangan sakiti dia…
**
“apakah kamu baik-baik saja ?”
tanya ku pada fathan yang sudah jelas tidak bisa melihat ku,kemeja putihnya berlumuran darah yang menetes dari wajahnya.
”maafkan aku saat seperti ini aku hanya bisa menangis melihat mu merintih kesakitan”
”fathan,fathan kamu bisa mendengar ku ,ku mendengar seseorang memanggil fathan”
”bastian ,syukurlah cepat bantu ferel melarikan diri ?”
”fathan kamu bisa mendengar ku ?
tanya bastian sambil meletakkan kepala ferel di pangkuannnya.
”maafkan ayah ku yang selama ini mangancam mu,berkat kejadian hari ini aku tahu teka-teki mengapa kamu tidak ingin menemui mama”
tutur bastian,fathan tersenyum mendengar itu .
“ya sudah ayo kita pergi ,aku tak kan membiarkan mu mati di sini karena lily masih membutuhkan mu ,fathan pun berdiri dengan bantuan bastian.
   Peristiwa ini bukankah seperti saat sebelas tahun lalu ,jangan-jangan akan ada yang meninggal setelah ini,laju mobil ,ekspresi dan suasana ini sama seperti sebelas tahun silam,aku mohon semoga mobil ini tidak mogok seperti kejadian itu “mobilnya kehabisan bahan bakar”
 aku merinding dengan apa yang di katakana bastian,akankah kejadian itu akan terulang lagi saat ini,hamba mohon ya Allah jangan biarkan salah satu dari mereka meninggal,ku lihat mobil yang mengejar kami semakin dekat,
”ya Tuhan semoga tidak terulang lagi”
“cepat keluar ”
perintah fathan,bastian membantu fathan keluar dari mobil.
“cepatlah kamu pergi”
ujar fathan sembari mendorong bastian .
“tidak aku akan bersama mu”
“cepat pergi mereka akan segera sampai”
teriak fathan
“aku tidak mau meninggalkan mu seperti ini bukankah mereka suruhan papa ku”
bastian memapah fathan ,tiba-tiba fathan terjatuh.
“sudah pergi !pergi”
teriak fathan.
“aku mohon berdiri dan berlarilah fathan kalau tidak kamu akan tertabrak, ayo cepat berdiri”
teriak bastian pada ferel yang mendorongnya pergi, bersikukuh bastian membantu fathan berdiri .cahaya lampu itu
“cepatlah lari”
teriak hati ku ,mobil itu semakin dekat bastian mendorong fathan dan suara itu,suara benturan keras itu kini terdengar lagi,rasanya lutut ku bergetar air mata ku tumpah,fathan kembali berteriak seperti waktu itu tapi kali ini bukan ayah tapi..
”bas..bastian ,!! Bastian”
tergeletak di jalan.
”bastian kamu bisa mendengar ku ?”
teriak fathan ,aku memang tidak berguna saat seperti ini aku tidakbisa membantu apapun .
”bastian ,bas..
”sudah jangan berteriak-teriak aku bisa mendengar mu”
jawab bastian dengan terbata-bata,ku melihat darah segar keluar dari mulutnya.
”apakah kamu merasa sakit,dimana yang sakit?”
tanya fathan.
“ini tidak sakit”
jawab bastian singkat seraya tersenyum ketir menahan sakit .
“kamu ini, saat seperti ini masih saja bisa bercanda”
“aku tidak bercanda tan,ini tidak seberapa sakitnya daripada aku harus berpura-pura bahagia melihat orang yang aku cintai mencintai orang lain”
balas bastian ,fathan hanya terdiam mendengar pengakuan itu.
”aku hanya bercanda Kim Fathan”
”kamu harus bertahan”
tambah fathan semabri menyeka air matanya ..
*****
    Ku kembali dapat merasakan indahnya musim dingin ,ku melihat ke atas serpihan-serpihan es kecil berhamburan dari langit,beberapa dari sekian banyaknya butiran yang jatuh ke bumi terjatuh di wajah ku seketika itu dingin langsung menggerogoti wajah ku.
”lily..
aku menoleh ke arah berasal suara itu,seperti biasa aku selalu tersenyu.
“sudah lama di sini ?”
tanya ferel.
“lihat pipi mu memerah dan dingin sekali”
 tambahnya seraya memegangi wajah ku.
“terima kasihTuhan untuk ini,aku masih bisa melihat orang yang sangat aku cintai fathan,Kim Fathan.
”yee lebay banget “
balas ku singkat.
“lebay ?,kalau nanti sakit bagaimana ?”
“kalau aku sakit berarti sudah waktunya sakit”
“heh  kamu ini, kesini ..”
“ada apa ?”
tanya ku sinis.
”kalau aku bilang ke sini ya ke sini”
ujarnya sambil menarik ku dan menyelimuti ku dengan jaket yang juga di pakainya.
”bagaimana ,apakah masih dingin ,aku hanya tersenyum mendengar pertanyaannya.
”di tanya malah senyum atau masih kedinginan ,sini biar oppa peluk”
”apaan sih ingat kita lagi di Nam san kalau di lihat fans mu,celakalah kita”
“biarin aku memang ingin memperlihatkan ini pada fans ku kata teletabis mari kita berpelukan.
“mana tangan mu ?”
ku memberikan tangan ku padanya,dia menggenggam tangan ku dan memasukkan ke dalam kantong jaket yang kita kenakan.
”tapi ,tunggu ..sepertinya ada sesuatu”
ucap ku sambil mengambil benda di dalam kantong jaket ini.
”cincin..”
tutur ku .
“kamu suka cincin itu”
tanya fathan pada ku,aku mengangguk tanda setuju apa yang dia tanyakan padaku, dia mengambil cincin itu dan berlututdi hadapan ku,orang-orang di sekitar kita melihat adegan itu.
”bukankah itu Kim Jung Si oppa ?”
itulah kata-kata yang dapat ku terjemahkan ke bahasa Indonesia.
“bangunlah ,jangan seperti ini fans mu meneriaki mu”
pinta ku pada ferel yang masih saja berlutut  pada ku.
”will you marry me ?
ketika dia mengatakan itu semua orang bersorak-sorak,,pipiku terasa panas mendengar itu,dada ku penuh sesak membuat ku tak bisa berkata-kata.
”aku ulangi,Will you marry me ?”
mendengar itu darinya untuk ke dua kalinya aku tersenyum dan mengangguk, semua orang yang melihat ku menerimanya langsung bertepuk tangan.
”ayo cepat berdiri”
pinta ku padanya yang tetap berlutut mematung.
”aku tidak akan berdiri sebelum di cium”
“hah kamu ini lihat di sini banyak orang”
“cepat berdiri ”
ku palingkan wajah ku darinya karena malu.
”tidak mau mencium ku,ya sudah..biar aku yang mencium mu”
dia menarik ku sehingga aku terjatuh di pangkuannya dan selanjutnya ya gitu deh….
   Ku melihat orang berlalu lalang ,mereka sibuk dengan aktivitas mereka, hari ini adalah hari bersejarah di hidup ku,karena hari ini adalah hari ulang tahun ku sekaligus hari pernikahan ku dengan fathan ,kanker yang dulu hampir merenggut nyawa ku menyadarkan aku betapa aku dicintai dan mencintainya,ini bisa dianggap hidup kedua dari Tuhan,aku sangat bersyukur karena masih hidup sampai saat ini,semoga keluarga ku menjadi keluarga yang sakinah,mawaddah,warohmah, Tuhan maha cinta hamba mu berdoa semoga cinta kami menjadi cinta yang di ridhoi Mu dan hanya maut yang memisahkan cinta kita .
“lily,selamat ya akhirnya kamu nyusul mbak juga”
ujar mbak jihan mengagetkan ku akan kedatangannya,
”mbak jihan,katanya tidak bisa datang”
tanya ku sembari memeluknya erat-erat,mbak jihan mengikuti suaminya tinggal di paris beberapa hari yang lalu aku menghubungi memberi tahunya akan pernikahan ku, mbak jihan bilang kalau dia tidak bisa pulang ke Indonesia karena sibuk,tapi sekarang mbak jihan ada di hadapan ku,kebahagiaan ku hari ini berlipat ganda terima kasih untuk ini Tuhan.
”mbak dengar artis Korea tapi bukan LeeMinHo,katanya mau nikah sama LeeMinHo kok sekarang orang lain,bagaimana dengan oppa nya itu ?”
ledeknya,mbak jihan memang tahu kalau aku sangat mengidolakan LeeMinHo,memang waktu aku masih SMP dan SMA aku selalu mengatakan kalau aku akan menikah dengan LeeMinHo tapi sekarang biarlah Oppa ku adalah fathan oppa bukan LeeMinHo ,tapi aku masih menyukai LeeMinHo.
”ayo gimana dengan LeeMinHonya kok di campakkan ?
godanya pada ku,
“cinta sejati itu ada,namun jikaakhirnya tak bisa bersatu,itu hanya Tuhan ingin kamu bersama seseorang yang lebih baik”
Jawab ku dengandan hanya senyuman yang ku berikan pada mbak tersayang ku ini.
   Dengan lembut angin laut malam membelai gaun pengantin ku,ku berjalan di bantu oleh fathan yang berada di samping ku,deburan-deburan ombak menghantam kapal yang kami sewa menjadi tempat resepsi pernikahan kami di seoul,Kim fathan tak henti-hentinya memandangi ku entah ada apa dengannya malam yang cantik ini,dia  yang tampan semakin tampan memakai tuxedo berwarna putih berpadu kemeja biru ,aku bahagia melihatnya senyuman khasnya ketika melihat ku,aku bahagia melihatnya menjadi oppa ku menggantikan oppa yang aku idolakan dulu,dan aku juga bahagia karena tempat resepsi pernikahan kami di selenggarakan di tengah laut pulau jeju,hahh aku bahagia sekali .
”apakah kamu bahagia malam ini”
tanyanya pada ku .
”ya tentu saja”
“apakah kamu tidak ingin memberi hadiah pada suami mu ini”
“untuk apa
”karena sudah menyetujui resepsi di selenggarakan di sini”
”karena itu,baiklah nanti akan ku belikan hadiah untuk mu”
“bukan itu ,tapi..
ujarnya seraya menyentuh bibirnya.
”dasar genit”
“oh baiklah kalau tidak mau memberikan hadiahnya aku akan melompat kelaut”
ancamnya seraya medekati pagar kapal.
”ya ya baiklah kesini”
dia menuruti perintah ku
”dekatkan wajah mu “
ferel membungkukkan badannya ,aku membaptis keningnya seperti yang dia lakukan pada ku.
“auuuu..sakit kenapa kamu memukul kening ku ?”
Protesnya.aku mencium keningnya yang aku pukul.
“ya sudah pukul saja wajah ku”
ujarnya dengan genit,seraya mengedipkan mata.
“ahh pukul saja sendiri,aku mau nemenin tamu,daaahhh…
Aku melihatnya tersenyum menganggapi tingkah laku ku yang bisa di bilang seperti anak kecil,aku hanya ingin melihatnya tersenyum seperti senyumnya saat ini,Tuhan jangan pernah mengambil senyumnya.
   Malam ini begitu indah bintang yang menghiasi langit dan hati yang di sesaki rasa bahagia,wajah yang tak henti-hentinya menyuguhkan senyuman ,ku melihat keluarga dan kerabat-kerabat kami begitu bahagia atas penikahan ku dan fathan,tapi tetap saja terselip rasa sedih di hatiku,bagaimana tidak di hari resepsi pernikahan ku bastian tidak ada,aku merindukannya ,aku duduk berandai-andai bastian hadir seperti pernikahan mbak jiha dulu,waktu itu dia berfoto menyanyi dan tertawa bersama-sama ,tapi sekarang bastian tidak disini,
”bas..aku rindu saat-saat bersama mu seperti dulu.
*****
   Mobil yang ku tumpangi bersama fathan berhenti di depan rumah mewah ini,fathan membukakan pintu untuk ku.
”ayo kita masuk”..
kita berjalan dan memencet bel ,selang beberapa waktu pintu terbuka dan muncul seorang perempuan mungkin umurnya mendekati setengah abad  namun parasnya tetap ayu .
“fathan,lily ayo masuk”
 kita meuruti wanita ini yang tak lain adalah ibu mertua ku tante tiara.
”ma papa dimana?
tanya ferel dengan manja.
”itu main catur sama kakak mu”
balas tante tiara ,ferel pergi meninggalkan ku dan tante tiara.
“masak apa ma”
ini mask kesukaan mu dan fathan”
 “loh mama kok bisa masak…
”iya soalnya fathan sudah menghubungi mama kalau kalian akan ke sini”
jawab tante tiara tanpa mendengar lengkap pertanyaan ku.
“ohhh apa yang bisa aku bantu ma.
“sudah rapikan meja makan sana “
”ok ma..
aku merapikan meja makan sesuai perintah mertua ku ini.
“bagaimana lily enak ?”
tanya tante tiara pada ku.
”wah enak ma”
“kamu than kenapa makan sedikit ?ayo tambah lagi ”
tegur om hari,ya om hari kini Alhamdulillah hubungan antara fathan dan om hari seperti anak dan ayah pada umumnya,aku sangat bersyukur untuk itu.
”bastian kenapa cuma bengong saja”
ujar tante tiara.
”siapa yang bengong ma ,aku lihat lily nih makannya rakus banget kayak sapi”
”enak saja aku di panggil sapi aku makan kayak gini karena makanannya enak”
jawab ku tak mau kalah .
“dasar kambing jelek “
ledek ku pada bastian,semuanya tertawa karena ledekan ku.
   Aku berjalan sambil memapah bastian ,aku fathan dan bastian memutuskan untuk berjalan-jalan di taman sekalian piknik ,aku membantu bastian duduk di taman.fathan mengeluarkan makanan dari keranjang yang kita bawa dari rumah, ”pelan-pelan dong makannya bas,lihat baju mu kotor sekarang”
tegurku pada bastian sembari membersihkan bajunya dengan tisu.
”aigoo,aigoo hati ku memanas lihat istri perhatian pada pria lain di depan mata”
ledek ferel yang sedari tadi sudah menggoda bastian .
”apa sih ,bastian belum benar-benar pulih,jadi jangan iri pada kakak mu sendiri”
balas ku.
”iya adek itu tidak boleh iri pada kakaknya sendiri,ya kan lily”
ujar bastian dengan nada manja.
”hahh kalau kakaknya sering bikin cemburu aku nyemplung nih ke sungai”
ancamnya seraya tersenyum ,kami tertawa melihat fathan bertingkah seperti itu. Tuhan terima kasih untuk semua kebahagiaan yang telah Engkau berikan pada kami ,bastian masih hidup setelah tabrakan maut itu dan aku bisa hidup dengan orang yang mencintai dan aku cintai serta sahabat yang selalu disamping ku,hamba mencintai fathan sebagai pasangan ku dan mencintai bastian sebagai sahabat terbaik dalam hidup ku ,hamba semakin yakin bahwa bahagia dan mati ada di tangan Mu.semakin yakin karena ku merasa menjadi udara untuk orang-orang yang aku sayangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Happy Cute Box Bear